Short
Aku yang Tuli Dikhianati Suami dan Putri

Aku yang Tuli Dikhianati Suami dan Putri

By:  DollyCompleted
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel4goodnovel
11Chapters
1views
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
SCAN CODE TO READ ON APP

Di pesta, putriku sengaja berkata dengan lantang kepada suamiku, "Papa, Bibi Davina lagi hamil anakmu. Apa itu berarti kita akan tinggal bersamanya mulai sekarang?" Suamiku meletakkan seporsi steik di depanku sambil menjawab pelan, "Aku dan mamamu pernah buat perjanjian, siapa pun yang berkhianat duluan harus lenyap dari dunia orang yang satunya lagi untuk selamanya." "Aku nggak sanggup tanggung konsekuensi itu, makanya aku merahasiakannya dengan baik. Setelah bayi itu lahir, aku juga nggak akan biarkan mereka muncul di depan mamamu." Seusai berbicara, suamiku menggunakan isyarat tangan untuk memberitahuku bahwa dia akan selalu mencintaiku. Namun, dia tidak memperhatikan mataku yang memerah. Suamiku tidak tahu bahwa telingaku telah sembuh dari seminggu yang lalu. Dia juga tidak tahu aku sudah menemukan perselingkuhan mereka. Dia lebih tidak tahu lagi bahwa aku telah diam-diam membeli tiket pesawat untuk mengajar di Thaken. Setelah semua dokumennya selesai diurus dalam tujuh hari, aku akan menghilang sepenuhnya.

View More

Chapter 1

Bab 1

Aku menyingkirkan steik di depanku. Aku tak ingin lagi menemani mereka melanjutkan sandiwara ini. Melihatku berdiri, Jason Kencana buru-buru mengikutiku dan menggunakan isyarat tangan untuk bertanya ada apa.

Aku menggeleng dan menjawab pelan, "Sudah larut, aku mau pulang dan istirahat."

Jason hendak mengikutiku pergi, tetapi teman-temannya menghentikannya.

"Istrimu nggak enak badan dan perlu istirahat. Tapi, buat apa kamu terburu-buru pergi?"

"Benar, Davina akan segera datang. Sudah sehari kalian nggak ketemu, memangnya kamu nggak merindukannya?"

Putriku juga menarik lengan baju Jason. "Papa, aku kangen sama Bibi Davina. Bisa nggak kita jangan pulang bersama Mama?"

Mendengar ucapan itu, kepanikan muncul di wajah Jason. Melihat aku tidak bereaksi, Jason mengerutkan kening dan menjawab, "Jangan sebut nama Davina di depan Aurel."

"Ngapain takut? Mama nggak bisa dengar kok."

Mendengar ucapan putriku, aku mendorong Jason kembali ke kursinya. "Aku bisa pulang sendiri. Kalian lanjut saja."

Begitu selesai berbicara, aku berbalik dan pergi. Bahkan tanpa memberinya kesempatan untuk menghentikanku.

Baru berjalan tidak jauh, aku melihat Davina melangkah masuk ke lobi. Entah disengaja atau tidak, dia menyenggolku dengan bahunya dan menyebabkan aku tersandung.

Davina memasuki ruang privat dan menggendong putriku yang merentangkan tangannya.

"Cheryl, sudah seharian kita nggak ketemu. Kamu kangen nggak sama aku?"

"Tentu saja kangen!"

Davina pun terkekeh setelah mendengar jawaban itu.

"Kalau begitu, beri aku hadiah, dong."

Cheryl segera mencium pipi Davina. Melihat keakraban mereka yang begitu alami, orang lain mungkin akan mengira mereka adalah ibu dan anak.

Davina menurunkan Cheryl dan memeluk Jason. Ekspresinya terlihat genit. Kelembutan yang belum pernah kulihat sebelumnya terpancar di mata Jason. Sebelum Jason sempat berbicara, Davina berjinjit dan menciumnya dengan penuh gairah dan dalam.

"Cukup, cukup. Sudah berapa bulan kalian bersama, tapi kalian masih begitu mesra."

Teman-teman Jason terlihat tidak peduli, sedangkan Cheryl memandang mereka dengan bersemangat, seolah-olah ini adalah hal biasa yang sudah sering terjadi.

Melihat mereka, aku hanya merasa hatiku terasa sangat dingin. Ternyata semua orang sudah mengetahui kebersamaan mereka. Hanya aku seorang yang tidak tahu.

Mendengar godaan-godaan orang, Davina pun tersenyum tipis.

Seolah-olah merasa keributan itu belum cukup besar, semua orang berbondong-bondong bertanya kepada Jason dan Davina kapan terakhir kali mereka berhubungan intim. Jason menunduk dengan agak malu, sedangkan Davina terlihat bersemangat.

"Dua hari yang lalu, di kamar sebelah kamar tidur utama."

Aku bergumam di saat yang sama dengan Davina menjawab. Semua orang di ruang privat itu pun bersorak dengan penuh antusias.

"Hahaha! Jason, akhirnya pikiranmu terbuka juga!"

"Apa gunanya orang-orang dengan status dan kedudukan seperti kita begitu setia?"

"Selama merahasiakannya dengan baik, kita bisa hidup bahagia selamanya. Lagian, Aurelia tuli dan nggak akan tahu."
Expand
Next Chapter
Download

Latest chapter

More Chapters

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

No Comments
11 Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status