Share

BAB : 19

Kiran mengarahkan pandangan pada Arland, seakan bingung mau menjawab pertanyaan yang dilontarkan Ziel. Seketika kembali menatap putranya sambil tersenyum.

“Ziel, kamu masih lemah. Jangan banyak bicara dulu,” respon Kiran mengalihkan pertanyaan Ziel.

“Dia nggak terluka, kan?” Menahan rasa sakit di kepalanya, tapi saat pertanyaannya perkara Karel tak mendapatkan jawaban, itu justru lebih menyakitkan. “Dia di mana?”

“Zi, kamu tenang dulu,” sahut Arland berusaha menenangkan Ziel. Ia tak ingin jika kondisi putranya malah kembali buruk saat tahu kondisi sebenarnya. “Karel nggak kenapa-kenapa. Dia nggak terluka, karena kamu sudah berhasil menyelamatkann dia. Sekarang kamu tenang dan jangan banyak berpikir dulu.”

Papanya bilang Karel tak kenapa-kenapa, tapi dia di mana? Kenapa dia tak ada di sini? Apa mereka berbohong.

Ingin beranjak sebenarnya dari posisi ini, tapi rasanya benar-benar belum kuat.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status