Share

Bab 87. BERSEKOLAH DI KOTA

Kamilia menghela napas panjang saat Garganif pergi. Amira memandang dengan tatapan yang sulit diterjemahkan.

"Sudah biasa, biarkan!" ujar Kamilia.

"Ya," sahut Amira lirih.

Gadis itu menggendong Rinai, gadis kecil itu diam, nyaman berada dalam pelukan Amira. Kamilia mendapat ide untuk menjadikan Amira sebagai kakaknya Rinai. Putrinya itu butuh seorang kakak seperti Amira.

"Kamu mau jadi kakaknya Rinai?" tanya Kamilia.

Gadis itu tidak menjawab, rupanya dia bingung harus menjawab apa. Amira terkejut mendapat pertanyaan seperti itu. Dia tidak menyangka di sini akan diterima sebagai keluarga. Namun, dirinya harus bekerja. Ibunya di kampung tentu lebih berharap kalau dia bekerja.

"Sekolah lulusan apa?" tanya Kamilia lagi.

"SMP, Kak," jawab Amira.

Kamilia merasa terpanggil nuraninya untuk membuat hidup Amira lebih baik. Untung dirinya datang tepat waktu, terlambat sedikit waktu itu, Amira kini sudah terjerumus ke jurang nista pelacuran.

"Terusin sekolahmu!" suruh Kamilia.

"Aku harus bekerja
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status