Share

Bab 89

Bab 89

“Masak sih? Kamu tahu dari mana?”

“Dari gossip di warung. Katanya Amina itu dulu mau diambil sama Pakde Sule dan Bude Surti, tapi Yu Mukidi tidak mengijinkan.”

“Pantesan saja, wajah Amina cantik sekali, kulitnya putih bersih, beda dengan almarhum Ajeng. Aku yakin ibunya Amina pasti cantik sekali. Tapi ngomong – ngomong di mana sekarang ibunya Amina. Apa dia pernah nyari Amina?”

“Soal itu aku tidak tahu. Aku hanya kesel sama kelakuan Kang Mukidi, apalagi dia sekarang sedang tergila – gila sama Asih – keponakannya Yu Mukidi. Katanya nih, Yu Mukidi pernah memergoki mereka sedang ena – ena di rumah Asih.”

“Hah, yang bener? Berani amat Asih. Aduh, kalau aku sudah kucincang kemaluan suaminya. Terus… terus?”

“Yu Mukidi hanya diam, dia pulang ke rumahnya ngurus Ajeng.”

“Hih, gemes aku. Kok gak langsung dilabrak saja sih Asih, masak dia gak punya malu gitu. Gimana juga perasaan adik Yu Mukidi melihat kakak iparnya menggagahi keponakannya sendiri.”

“Mana peduli mereka. Yang penting merek
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status