Share

TERNYATA

Perlahan, mobil bude mulai merangkak meninggalkan pelataran parkir. Selang beberapa saat Tante mulai menginjak pedal gas membuntuti Bude dari jarak yang tak terlalu jauh. Sedikit tenang karena kami memakai mobil orang, jadi tak perlu khawatir ketahuan.

Sekitar setengah jam kemudian, mobil Bude berhenti di halaman rumah yang kami datangi tadi. Tante menghentikan laju kendaraan di bahu jalan demi mengajakku bicara.

“Bagaimana sekarang? Apa kita langsung ke sana?” tanya Tante Yani.

“Iya... enggak apa-apa. Yang penting Tante jangan kebawa emosi ya. Tenang!” jawabku.

“Ok!” Tante Yani kembali melajukan mobil lalu berhenti tepat di sebelah mobil Bude.

Bude dan suaminya yang sudah sampai teras menghentikan langkah lalu berbalik menatap kami. Tampak dia mengerutkan dahi. Mungkin asing dengan mobil yang kami kendarai.

Kami turun lalu berjalan santai ke arah teras. Mereka terkejut saat menyadari kami yang datang.

“Yani... Sekar.... ngapain kalian ke sini?” tanya Bude kaget.

“Mau memastik
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status