Share

083

"Kamu semalam dari mana? Mama cek ke kamar tidak ada, dihubungi ponselnya tidak aktif," tegur Andalaska di ruang makan sembari mengoles selai ke roti untuk sarapan.

"E... dari rumah kak Xabi, Ma," jawab Xinda meragu. Dia tahu perihal kejadian yang membuat mamanya enggan untuk menginjakkan kaki lagi di rumah Xabier.

Andalaska menatap malas putri bungsunya itu. "Tidak diusir atau perempuan desa itu berakting seperti orang paling menderita?" Andalaska menyuapkan roti ke mulutnya.

"Tidak, Ma. Semua baik-baik saja," responnya. Meskipun semalam ada adegan ia harus keluar kamar, itu hanya soal kenyamanan Batari untuk menyusui, batin Xinda.

Andalaska berdecih mengingat Batari sosok minor di pandangannya.

"Cucu mama sangat tampan, mirip dengan kak Xabi. Mama ke sana deh."

Andalaska melirik dengan sorotan tajam dan menghakimi. "Mama tidak sudi melihat anak dari perempuan itu, sudah mama janji kalau tidak akan menginjak kaki di sana."

"Mama." Xinda menegur mamanya, tidak sadar nada suaranya me
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Subaedah Sambara
akuuu suka sekali thor ,lanjuut
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status