Apa Motivasi Kapten Nemo Membalas Dendam Pada Dunia?

2025-09-05 13:26:11 305

3 Answers

Yasmin
Yasmin
2025-09-06 06:10:17
Dulu aku sering berdiskusi sengit di forum soal kenapa Nemo begitu kejam, dan sudut pandang yang sering kubela adalah: dia bukan sekadar pembalas dendam, tapi produk dari waktu dan trauma historis.

Nemo tumbuh dalam era di mana negara-negara besar menjarah negeri lain atas nama peradaban. Ketika semua institusi gagal melindungi, dan ketika identitas serta keluarga dihancurkan, tindakan ekstrem jadi terlihat sebagai jawaban logis buat siapa pun yang merasa tak punya tempat lagi. Nautilus jadi negara kecilnya sendiri—suatu eksperimen merdeka di bawah laut. Serangan terhadap kapal bukan murni kebencian tanpa alasan; itu bentuk pernyataan politik bahwa eksploitasi tidak bisa dibiarkan tanpa konsekuensi. Dari sisi moral, aku kadang bingung: apakah pembalasan seperti itu bisa dibenarkan? Aku cenderung melihat Nemo sebagai figur tragis yang memilih jalan kekerasan karena sistem lain sudah runtuh.

Lagi pula, ada juga sisi ilmiah dan estetika dalam tindakannya: ia menggunakan ilmunya untuk merancang hukuman bagi mereka yang dianggap pelaku ketidakadilan. Dalam diskusi-diskusi itu aku sering menyadari satu hal penting—Nemo memaksa pembaca untuk bertanya ulang soal moralitas perlawanan, hukum, dan batas tindakan pribadi saat menghadapi ketidakadilan besar.
Kieran
Kieran
2025-09-10 04:43:00
Sejujurnya, aku sering merenung tentang apa yang mendorong seseorang seperti Nemo membalas dendam pada dunia, dan jawaban singkatnya: kombinasi trauma pribadi, sejarah yang menyakitkan, dan kekecewaan total terhadap peradaban di permukaan. Dia kehilangan lebih dari sekadar rumah; ia kehilangan kepercayaan pada aturan yang seharusnya melindungi orang lemah. Balas dendam adalah bahasa ekstrem yang dipilihnya untuk mengekspresikan ketidakadilan itu.

Tapi ada lapisan lain—Nemo bukan cuma pembalas dendam politik, dia juga idealis yang kecewa. Nautilus adalah manifestasi idealnya tentang kendali atas nasib sendiri dan penolakan terhadap dunia yang ia anggap munafik. Dalam banyak adegan, tindakannya terasa seperti protes tersamar—menyerang simbol-simbol kekuasaan yang melanggengkan penindasan. Meski demikian, tindakan balas dendamnya sering berbuah korban tak berdosa, dan di situlah tragedi moralnya: niat melawan ketidakadilan berubah jadi siklus kekerasan.

Di akhirnya, motif Nemo mengajarkan kita soal bahaya ketika luka kolektif dibiarkan menganga. Aku masih terus terpukul oleh ambiguitasnya—antara pahlawan yang berani menentang tirani dan manusia yang tersesat dalam kebencian.
Quincy
Quincy
2025-09-10 06:37:53
Ada satu hal yang selalu membuatku terpesona setiap kali membuka kembali cerita tentang Captain Nemo: amarahnya bukan sekadar dendam pribadi, melainkan ledakan dari luka yang sangat dalam.

Aku membayangkan Nemo sebagai seseorang yang dulu punya kehidupan penuh harap, lalu dihancurkan oleh kekuasaan dan penindasan. Di 'Twenty Thousand Leagues Under the Sea' dan terutama di 'The Mysterious Island' terkuak bahwa ia kehilangan tanah, keluarga, dan harga dirinya akibat kolonialisme dan kekerasan negara. Itu bukan hanya soal kapal yang tenggelam atau harta yang hilang—itu soal martabat yang dirampas. Balas dendamnya jadi cara ekstrem untuk menuntut keadilan ketika sistem hukum dan moral di permukaan gagal memberikannya. Nautilus bukan cuma kapal; ia adalah tempat pelarian sekaligus alat perlawanan.

Dari sudut pandang yang lebih emosional, yang menarik adalah bagaimana Nemo meredam kesedihannya menjadi obsesi. Ia menyerang kapal-kapal, menyabotase perdagangan, dan menutup diri di bawah laut. Bukan karena ia menikmati kekerasan, melainkan karena dunia di atas tampak tak layak untuk lagi dihargai. Bagi Nemo, tindakan itu sekaligus bentuk protes nihilistik dan seruan untuk memperhatikan sisi gelap kemajuan manusia. Aku selalu merasa simpati sekaligus ngeri setiap membaca itu—simpatik karena aku menangkap rasa kehilangan yang nyata, ngeri karena batas antara perlawanan dan teror sangat tipis.
View All Answers
Scan code to download App

Related Books

SANG KAPTEN
SANG KAPTEN
Mengenai 10 tahun yang lalu itu! Reporter muda, Arbia Siquilla, menatap bergeming sosok yang berdiri di hadapannya dengan balutan seragam kebesarannya. Seragam dengan pangkat yang tidak main-main, dengan senjata laras panjang di tangannya yang kapan saja bisa dimuntahkannya peluru itu tepat ke arah kepala sang penodong si gadis. Narendra Axelle, kapten satuan polisi yang saat ini bertugas menangkap komplotan mafia dengan pimpinan yang saat ini sedang menodongkan senjata tajamnya ke arah pelipis Arbia. Dia adalah Arka Abianta, diketahui pimpinan mafia yang akhir-akhir ini begitu meresahkan. Erat hubungannya dengan misi sang gadis, reporter muda yang nekad terjun ke dunia jurnalis hanya untuk menemukan siapa pembunuh berantai kedua orang tuanya. Namun tak menyangka dalam peristiwa ini di bertemu dengan sosok cinta pertamanya 10 tahun yang lalu, namun bertepuk sebelah tangan. Alih-alih sebagai jembatan tali kasih sahabat terbaiknya, seorang dokter muda yang berbakat. Sayang, kehidupan berbalik. Sosok kapten yang sedang di hadapannya adalah tunangan sang sahabat. Bersamaan dengan peristiwa ini. Arbia juga menemukan fakta. Seorang Arka Abianta adalah teman di masa kecilnya sekaligus kakak angkatnya. Belum terbongkar siapa pembunuh berantai kedua orang tuanya, Arbia dan Axelle terlibat hubungan asmara yang menyebabkan pertikaian antara dirinya dan sahabatnya. Lebih parahnya lagi mana kala diketahui ayah dari sang ayah di klaim sebagai dalang pembunuhan berantai kedua orang tuanya 15 tahun silam. Dapatkah Arbia mengungkap misteri pembunuhan kedua orang tuanya, dan bagaimana hubungan Arbia dengan Axelle jika diketahui sang sahabat menentang keras pengkhianatan mereka? Tetap ikuti episode selanjutnya di sini SANG KAPTEN, bersama Saya: Ai
10
144 Chapters
Dunia Tak Berputar Pada Satu Orang Saja
Dunia Tak Berputar Pada Satu Orang Saja
Sehari sebelum pesta kelulusan SMA, Ethan menyeretku ke ranjang. Gerakannya kasar dan dia menuntutku sepanjang malam. Meski tubuhku kesakitan, hatiku justru dipenuhi rasa manis. Aku telah diam-diam mencintai Ethan selama sepuluh tahun. Akhirnya, impianku menjadi nyata. Dia bilang, setelah lulus, dia akan menikahiku. Begitu dia mewarisi kekuasaan Keluarga Luciano dari ayahnya, aku akan menjadi wanita paling terhormat dalam keluarga itu. Keesokan paginya, Ethan memelukku erat dan mengaku pada kakak angkatku bahwa kami telah bersama. Aku duduk malu-malu dalam pelukannya, merasa diriku adalah wanita paling beruntung di dunia. Namun tiba-tiba, mereka mengganti percakapan ke dalam bahasa Italia. Lucas, kakak tiriku, menggoda Ethan dengan tawa, "Nggak heran kamu disebut-sebut sebagai Bos Muda. Baru pertama kali saja sudah ada primadona kelas yang nyerahin diri ke kamu." "Gimana rasanya adik tiriku?" Ethan menjawab dengan nada santai, "Luarannya memang tampak polos, tapi di ranjang ... luar biasa liar." Gelak tawa memenuhi ruangan itu. "Jadi, ke depannya aku harus panggil dia adik atau kakak ipar?" tanya Lucas. Namun, wajah Ethan tiba-tiba berubah dingin. "Kakak ipar apanya? Aku lagi coba dekati kapten tim pemandu sorak, takut dia kecewa sama kemampuanku, jadi Cynthia aku jadikan latihan dulu." "Oh ya, soal aku tidur sama Cynthia, jangan sampai Sylvia tahu. Aku takut dia marah." Tanpa mereka ketahui, aku diam-diam telah belajar bahasa Italia, hanya agar kelak bisa lebih dekat dengan Ethan. Mendengar semua itu, aku tidak berkata apa pun. Aku hanya diam-diam mengubah tujuan pendaftaran universitasku dari Caxtech menjadi Maltech.
10 Chapters
KUUBAH IDENTITAS DEMI DENDAM PADA SUAMIKU
KUUBAH IDENTITAS DEMI DENDAM PADA SUAMIKU
Area Dewasa 21+ Harap Bijak dalam memilih Bacaan ***** "Kamu selingkuh!" tudingnya berapi-api. "Aku nggak selingkuh!" Mati-matian aku mengelak. Namun tak membuahkan hasil. Aku merasa diriku seperti sebuah planet yang kehilangan orbitnya kemudian perlahan mengalami kehancuran. Suamiku begitu marah tanpa sempat kujelaskan, tanpa memberiku waktu untuk bicara dan mengatakan bahwa semua tidak sama dengan apa yang dia pikirkan. Aku telah dijebak. Dan tak tau siapa orang jahat yang telah melakukannya! Hari itu, adalah hari di mana aku berada dalam ambang antara hidup dan mati ketika suamiku sendiri memperlakukan aku layaknya benda yang tidak berharga. Dia menyiksaku secara brutal seolah kehilangan akal sehat padahal dia tahu bahwa saat itu aku sedang mengandung buah hatinya sendiri! Kini semua itu telah berlalu, setelah lima tahun lalu tragedi memilukan itu terjadi, semuanya telah berubah. Tak ada lagi jiwa lemah dalam diriku. Apalagi wanita bodoh yang menjadi budak kesombongan sebuah cinta. Kini, aku, Attama Lovenia, akan kembali bangkit setelah melewati masa-masa tersulit dan terberat dalam hidupku. Berjuang untuk tetap hidup demi seorang malaikat kecil yang tak berdosa. Malaikat kecil yang menjadi satu-satunya penyemangatku selama ini. Aku, Attama Lovenia akan kembali dengan identitas baru dan wajah baru yang tak ada siapapun yang mengetahuinya, termasuk Aljabar, suamiku! Dan aku kembali, untuk membalaskan dendamku!
9.6
96 Chapters
Kesempatan kedua membalas dendam kepada suami dan mertua
Kesempatan kedua membalas dendam kepada suami dan mertua
Naina meminta kesempatan kedua kepada Tuhan agar bisa membalas sakit hatinya kepada suami dan keluarganya ketika ia berada di ujung maut karena mobil yang dikendarainya masuk jurang. Ia bersumpah akan membalas semuanya tanpa ampun jika ia kembali lagi ke masa lalu. Mampu kah Naina membalas dendamnya
8.7
109 Chapters
Ayo Bercerai, Kapten!
Ayo Bercerai, Kapten!
"Kamu yakin ingin mengakhirinya seperti ini?" suara berat Nathan, sang kapten pilot, terdengar tenang, tapi matanya menyimpan pergolakan. Rachel menatapnya tanpa ragu. "Aku sudah cukup lelah, Nathan. Aku ingin kebebasan, bukan sekadar menjadi istri seorang kapten yang lebih mencintai langit dibanding rumahnya sendiri." Nathan menghela napas, menatap wanita yang pernah menjadi dunianya. "Jadi ini keputusan akhirnya?" Rachel tersenyum tipis, lalu meletakkan surat cerai di meja. "Kecuali kamu punya alasan kuat untuk menahanku." Nathan menggenggam dokumen itu, jemarinya sedikit gemetar. "Dan jika aku berkata aku masih mencintaimu?" Rachel tersenyum pahit. "Cinta saja tidak cukup, Kapten. Kamu sangat tau, apa yang aku inginkan." #fb : indriani_sonaris
10
39 Chapters
Membalas Kesombongan Mantan
Membalas Kesombongan Mantan
Harta, tahta dan wanita selalu menjadi bumerang bagi pria yang tidak bisa mengendalikan nafsu duniawi. Hal ini juga yang terjadi pada kisah Alina dan suaminya yang telah tergoda oleh harta dan wanita. Seorang gadis kaya bernama Amira masuk ke dalam rumah tangga mereka dengan menawarkan sebongkah berlian untuk sang suami. Tentu saja Haikal terbuai dengan keindahan paras serta kemewahan yang Amira suguhkan. Hingga akhirnya, Haikal lupa diri dengan statusnya yang sudah memiliki istri dan anak. Tidak cukup sampai di situ. Dengan pongahnya Haikal membanggakan Amira di depan Alina. Secara terang-terangan Haikal mengakui Amira lebih memiliki segalanya dibandingkan Alina. Merasa sangat terluka dengan perlakuan suami dan keluarganya, Alina pun memutuskan untuk mengakhiri hubungan yang tidak sehat itu. Ia memilih pergi dari Haikal dan kembali pada keluarga yang dulu pernah dia tinggalkan saat memutuskan menikah dengan Haikal. Bersama keluarganya, Alina merencanakan suatu pembalasan yang akan membuat Haikal menyesal seumur hidup.
9.7
408 Chapters

Related Questions

Di Mana Kapten Nemo Berlabuh Dalam Ceritanya?

3 Answers2025-09-05 17:54:08
Setiap kali memikirkan tempat jangkar Kapten Nemo, bayangan laut dalam yang hening langsung mengisi kepalaku. Waktu membaca ulang 'Twenty Thousand Leagues Under the Sea', aku selalu tercengang karena Nemo nyaris tak pernah berlabuh di pelabuhan biasa. Nautilus lebih sering menambatkan dirinya di dasar laut, di balik terumbu karang, gua-gua bawah air, atau teluk-teluk terpencil yang cuma bisa diakses dari laut. Verne menggambarkan suasana itu dengan detil—lampu-lampu di dalam kapal, gemerlap kehidupan laut di luar, dan rasa aman aneh yang didapat Nemo dari kedalaman. Itu bukan soal logistik semata: itu soal pilihan hidup, menyingkir dari keramaian manusia. Kalau ditarik ke bagian akhir kisahnya di 'The Mysterious Island', tempat 'berlabuh' Nemo jadi lebih konkret: sebuah gua rahasia di dalam pulau (Lincoln Island) di mana Nautilus bersembunyi. Di situ aku merasa Verne menutup lingkaran—kapal yang mengabdi pada kebebasan kini menjadi peti untuk akhir singkat sang kapten. Bagi aku, lokasi-lokasi itu bukan cuma koordinat di peta, melainkan simbol pembatasan dan pembebasan sekaligus; Nemo memilih laut sebagai pelabuhan terakhirnya, bukan manusia atau pelabuhan yang ramai.

Bagaimana Kapten Nemo Mempengaruhi Fiksi Kelautan Modern?

3 Answers2025-09-05 14:18:43
Membaca ulang '20,000 Leagues Under the Sea' selalu menyalakan imajinasiku tentang lautan sebagai panggung utama, bukan cuma latar belakang. Aku tertarik banget bagaimana Kapten Nemo merombak cara penulis menggambarkan dunia bawah air: bukan lagi sekadar misteri atau tempat monster, melainkan ekosistem teknologi, politik, dan emosi yang kompleks. Nemo memperkenalkan dua hal yang terus muncul dalam fiksi kelautan modern. Pertama, kapal selam sebagai karakter sendiri—Nautilus bukan sekadar alat, tapi rumah, benteng, dan simbol kebebasan. Sejak itu banyak cerita belajar menjadikan kapal selam pusat dramaturgi, membangun ketegangan dari ruang-ruang sempit, tekanan, dan cahaya lampu yang remang. Kedua, sosok kapten yang antihero: cerdas, sinis, penuh trauma, sekaligus berwawasan luas. Nemo menantang pahlawan tradisional; ia melakukan perbuatan mengerikan demi prinsip rumit, dan itu membuka jalan bagi protagonis yang moralitasnya abu-abu. Dalam praktik menulis sendiri aku sering meminjam dua elemen itu—membuat setting laut terasa hidup lewat detail teknis yang realistis, serta memberi tokoh motivasi terselubung yang tak mudah dibela. Pengaruhnya juga tampak di film, komik, dan game bertema laut yang menonjolkan suasana klaustrofobik dan estetika mesin yang indah tapi mengancam. Intinya, Nemo mengubah lautan dari panggung petualangan biasa menjadi ruang narasi yang bisa memuat ide-ide besar tentang kemajuan, penebusan, dan pembalasan. Aku masih suka membayangkan dermaga-dermaga tua dan bunyi baling-baling kayu di kepala ketika memikirkan pengaruh itu.

Apa Kutipan Kapten Nemo Yang Paling Terkenal?

3 Answers2025-09-05 13:40:06
Satu kutipan Kapten Nemo yang selalu nempel di kepalaku adalah puisi panjang tentang lautan: 'Laut adalah segalanya. Ia menutupi tujuh persepuluh permukaan bumi. Nafasnya sehat dan murni. Ia adalah sebuah gurun luas, di mana manusia tidak pernah merasa kesepian, karena ia merasakan kehidupan bergerak di segala arah.' Dari versi bahasa aslinya di 'Dua Puluh Ribu Liga di Bawah Laut', baris ini nggak cuma deskriptif—dia seperti manifesto batin Nemo tentang kebebasan, keagungan, dan kesendirian yang ia pilih. Setiap kali aku membaca baris itu, aku teringat gimana Jules Verne berhasil merangkai rasa kagum dan melankolis sekaligus. Nemo bukan sekadar kapten kapal futuristik; dia figur yang memeluk lautan sebagai pelarian, saksi, dan ruang untuk menolak dunia yang menyakitinya. Kutipan ini dipakai banyak sekali di artikel, adaptasi, dan diskusi fandom karena mewakili esensi karakter: cinta yang mendalam pada alam sekaligus penolakan terhadap peradaban manusia. Kalau harus memilih satu yang paling terkenal, ya kutipan tentang laut itu—bukan cuma karena bahasanya yang indah, tapi karena relevansinya: ia merangkum motivasi Nemo, atmosfer novel, dan alasan kenapa pembacanya masih merasa terpesona sampai sekarang. Di setiap forum atau obrolan panjang soal Nemo, baris itu pasti muncul dan selalu memicu debat hangat tentang moral, pembalasan, dan kebebasan. Aku selalu merasa itu kutipan yang bikin kita berdiri di geladak Nautilus bersama Nemo, menatap cakrawala tak bertepi.

Bagaimana Kapten Nemo Digambarkan Dalam Film Modern?

3 Answers2025-09-05 14:39:47
Ada sesuatu tentang Kapten Nemo yang selalu bikin aku mikir ulang setiap kali lihat versi layarlebarnya—dia bukan cuma kapten kapal, tapi simbol konflik waktu dan moral. Dalam film-film modern, Nemo sering digambar sebagai sosok yang lebih manusiawi dan kompleks daripada pantulan tokoh jahat satu dimensi yang kita lihat di beberapa adaptasi klasik. Dia tetap jenius teknis yang menguasai teknologi luar biasa (Nautilus jadi karakter tersendiri), tapi sekarang konflik pribadinya diberi fokus: trauma akibat penindasan, dendam terhadap kekaisaran, rasa sakit kehilangan yang mendefinisikan pilihannya. Visual modern memanjakan sisi steampunk dan sci-fi, sehingga Nautilus tampil seperti lab berjalan yang estetis dan menakutkan sekaligus. Sebagai penikmat film yang sering ngulik referensi klasik, aku suka bagaimana sutradara masa kini kerap menggeser lensa cerita ke isu-isu kontemporer—anti-kolonialisme, ekologi, bahkan identitas etnis. Ada yang menegaskan dia sebagai pahlawan tragis yang menolak dunia di permukaan, ada juga yang menonjolkan sisi kerasnya sampai hampir jadi antagonis. Itu yang bikin tiap versi terasa segar: Nemo bisa jadi cermin bagi isu zaman sekarang, bukan sekadar penguasa lautan. Aku biasanya pergi dari bioskop dengan perasaan ambigu—suka karena kedalaman karakter, tapi juga kadang kecewa kalau action-nya mengorbankan nuansa filosofis yang bikin Nemo menarik.

Mengapa Kapten Nemo Memilih Hidup Di Kapal Nautilus?

3 Answers2025-09-05 10:04:57
Bayangan laut yang tak bertepi sering membuatku merenung tentang kenapa seseorang memilih menyendiri di dalam besi yang melaju—dan untuk Nemo, jawabannya terasa seperti perpaduan luka, kebebasan, dan seni. Aku membaca 'Dua Puluh Ribu Liga di Bawah Laut' berkali-kali dan selalu terpesona oleh bagaimana laut jadi ruang tempat ia menata duka jadi sebuah dunia baru. Nautilus baginya bukan sekadar alat pelarian: itu adalah studio, laboratorium, dan benteng. Di kapal itu ia punya kontrol penuh atas ritme hidupnya, teknologi yang ia rancang memberinya kemampuan untuk mengukir makna dari pengetahuan yang membuatnya berbeda dari dunia di atas. Ada juga sisi estetis dan filosofis: hidup di laut memberi Nemo jarak dari kebisingan politik dan moralitas dunia yang menghancurkan orang-orang yang ia sayangi. Dia menciptakan komunitas alternatif di mana nilai-nilai ilmiah, rasa ingin tahu, dan penghormatan pada alam laut menjadi rujukan. Hal itu terasa sangat manusiawi—bagaimana orang yang terluka oleh sejarah dan ketidakadilan memilih membangun sesuatu yang menjadi cerminan idealnya. Di sisi lain, kapal itu menyimpan kesepian dan obsesi. Dalam setiap gerak Nautilus terlihat determinasi sekaligus penolakan untuk memaafkan. Aku sering membayangkan malam-malam di ruang makan kapal, ketika rasa kehilangan dan kebencian Nemo beradu dengan keindahan bawah laut yang ia lindungi. Itulah kompleksitasnya: memilih hidup di Nautilus adalah tindakan kreatif sekaligus perlawanan—sebuah cara untuk terus bernapas meski dunia di atas telah merenggut banyak hal dari hidupnya.

Bagaimana Kapten Nemo Diinterpretasikan Dalam Manga Dan Anime?

3 Answers2025-09-05 09:22:37
Aku suka membahas bagaimana tokoh lama bisa berubah wujud di tangan pembuat manga dan anime — dan Kapten Nemo itu salah satu contoh paling asyik. Dalam banyak interpretasi Jepang, Nemo sering dipotret sebagai sosok yang elegan tapi rapuh, bukan sekadar penjahat bertopi hitam. Visualnya cenderung mengadopsi estetika steampunk: mantel panjang, kacamata pilot, kapal selam berornamen — semuanya memberi kesan genius berteknologi tinggi yang terasing dari dunia darat. Kalau dilihat dari cerita, banyak adaptasi mengambil unsur anti-imperialis dan trauma pribadi yang ada di '20,000 Leagues Under the Sea' lalu memurnikannya menjadi motivasi yang lebih emosional. Di anime seperti 'Nadia: The Secret of Blue Water' misalnya, Nemo bukan sekadar ilmuwan gila, melainkan figur ayah dan pemberontak yang menggunakan kecanggihannya untuk menentang penindasan. Itu bikin karakternya terasa manusiawi dan tragis, bukan arketipe jahat monoton. Menurutku, kekuatan Nemo di medium visual itu terletak pada ambiguitas moralnya: penonton diajak untuk menimbang kapan tindakan ekstremnya bisa dibenarkan. Artistikannya juga main peran besar — desain Nautilus yang megah, musik latar yang agung, dan adegan-adegan sunyi di bawah laut membuat Nemo terasa legendaris sekaligus pilu. Aku selalu terkesan saat pembuat karya berhasil membuatnya tetap misterius tanpa mengorbankan simpati penonton.

Apakah Kapten Nemo Sudah Masuk Domain Publik Di Indonesia?

3 Answers2025-09-05 22:39:29
Laut selalu bikin imajinasi gue meluap, dan Kapten Nemo adalah salah satu karakter yang paling saya kagumi dari era klasik. Secara hukum, poin pentingnya gampang: Jules Verne meninggal pada 1905, sementara hukum hak cipta di Indonesia memberikan perlindungan sampai 70 tahun setelah kematian pencipta. Artinya karya-karya asli Verne, termasuk materi yang memperkenalkan Kapten Nemo seperti 'Twenty Thousand Leagues Under the Sea' dan 'The Mysterious Island', sudah masuk ke domain publik jauh waktu lalu. Jadi karakter Kapten Nemo sebagai ciptaan Verne juga pada dasarnya bebas dipakai oleh siapa saja di Indonesia. Tapi ada beberapa catatan praktis yang mesti diperhatikan sebelum kita bikin versi sendiri: versi terjemahan modern, adaptasi film, ilustrasi, dan materi baru yang dibuat oleh orang lain mungkin masih terlindungi hak cipta (karena penerjemah atau pembuat adaptasi bisa jadi meninggal belakangan). Juga, meski hak ekonomi sudah hilang, isu moral seperti atribusi kadang diperlakukan berbeda secara normatif. Intinya: pakai teks asli dari domain publik atau buat interpretasi orisinal—dan hindari menyalin terjemahan atau elemen visual yang masih dilindungi. Aku suka membayangkan ulang Nemo di setting modern, tapi tetap hati-hati soal sumber yang dipakai agar bebas masalah hukum dan kreatif.
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status