Apa Nasihat Terakhir Tokoh Mahabharata Bhisma Kepada Keluarga?

2025-10-13 21:28:01 203

3 Answers

Ulysses
Ulysses
2025-10-14 23:44:41
Intinya, Bhisma meminta keluarga untuk hidup sesuai dharma: memprioritaskan keadilan, menjaga martabat rakyat, dan menghormati adat serta tata krama.

Aku menganggap nasihat itu menggabungkan aspek praktis pemerintahan—seperti pentingnya penasihat bijak, aturan hukuman yang adil, dan perlindungan terhadap kaum rentan—dengan nilai-nilai pribadi seperti kebenaran, kesabaran, dan pengendalian hawa nafsu. Di sisi lain, Bhisma juga menekankan kewajiban ritual: pengurusan jenazah, penghormatan pada korban perang, dan pelaksanaan upacara yang benar untuk menenangkan jiwa-jiwa yang gugur.

Buatku, yang paling menyentuh adalah nada belajarnya: sebuah warisan moral yang dititipkan orang tua pada penerusnya agar kekuasaan tak menjadi alat kehancuran melainkan sarana pelayanan.
Dominic
Dominic
2025-10-15 05:15:52
Bayangan Bhisma yang terbaring di ranjang panah selalu membuatku merenung tentang nasihatnya yang nyaris seperti kuliah hidup.

Di percakapan panjangnya dengan Yudhisthira, Bhisma mengurai apa artinya menjadi pemimpin yang baik: menjaga kesejahteraan rakyat, menetapkan pajak yang adil, menegakkan hukum, menghormati tradisi, dan menghindari korupsi. Dia juga menekankan kepedulian pada keluarga—jangan mengabaikan tanggung jawab pada istri, anak, dan orang tua—serta pentingnya memberi perlindungan dan kehormatan pada perempuan. Menariknya, nasihatnya tidak hanya tentang aturan, tapi juga moralitas internal: pengendalian nafsu, ketulusan, pengampunan, serta hidup sederhana.

Aku merasakan ada nuansa praktis dan lembut di balik kata-katanya. Bhisma memahami bahwa Yudhisthira membawa beban dosa perang dan keraguan; jadi ia memberi arahan bagaimana mengembalikan keseimbangan: inisiatif ritual untuk para korban, tata cara pengangkatan raja, dan strategi pemerintahan yang berbasis dharma. Bagiku, bagian itu di 'Mahabharata' terasa seperti panduan etis yang masih relevan untuk pemimpin masa kini—bukan sekadar teks kuno, tapi cermin untuk semua yang diberi amanah.
Yasmine
Yasmine
2025-10-15 16:39:39
Di mataku, nasihat terakhir Bhisma adalah pelajaran panjang tentang bagaimana hidup dengan martabat ketika segala sesuatu runtuh.

Aku selalu terpesona oleh cara Bhisma—dengan tubuh penuh panah, menahan sakit tapi tetap bicara panjang tentang tugas dan etika—menekankan kata 'dharma' berulang-ulang kepada keluarga dan khususnya kepada Yudhisthira. Dalam bagian-bagian yang tercatat di 'Mahabharata', terutama dalam apa yang disebut 'Bhisma Parva' dan penjelasan lebih lanjut di 'Shanti Parva' dan 'Anushasana Parva', ia menyampaikan poin-poin praktis: seorang raja harus adil pada rakyatnya, mendengarkan para penasihat bijak, tidak memakan harta rakyat, dan menegakkan hukum tanpa kesewenang-wenangan. Lebih dari itu, Bhisma menyinggung pentingnya kebenaran, kesabaran, pengendalian diri, dan kemampuan untuk melepaskan hawa nafsu yang merusak.

Aku suka membayangkan suasana saat itu—orang-orang lelah, keluarga saling menatap—ketika Bhisma menegaskan juga soal penghormatan kepada wanita, perlunya upacara untuk para korban perang, serta konsekuensi moral dari kemenangan yang diperoleh dengan cara yang salah. Nasihatnya bukan hanya aturan negara, tetapi juga panduan hidup sehari-hari: jangan terjebak oleh kebanggaan, jangan melupakan kewajiban sosial, dan jalani peranmu menurut etika. Itu terasa seperti wasiat yang dingin namun penuh kasih dari seseorang yang tahu harga setiap pilihan yang pernah dia buat.
View All Answers
Scan code to download App

Related Books

Dendamku kepada Pacar Anakku
Dendamku kepada Pacar Anakku
Putra bungsuku yang berusia tujuh tahun digigit ular. Aku segera melarikannya ke rumah sakit tempat putra sulungku bekerja. Tak disangka, pacar anakku mengira aku adalah selingkuhan anakku. Dia tidak hanya menghalangi pengobatan anak bungsuku, tapi juga menampar wajahku. "Aku dan pacarku adalah pasangan sempurna, tapi kamu malah datang menantangku membawa anak harammu ini." Aku ditendang dan dipukuli. Dada dan kecantikanku dirusak. Dia mengancam, "Pelacur sepertimu baru bisa insaf kalau mulut bawahmu disegel langsung." Aku dibawa ke ruang gawat darurat dalam keadaan mengenaskan, dan dokter bedah yang menanganiku ternyata adalah putra sulungku. Tangannya gemetaran hebat memegangi pisau bedah dan wajahnya pucat pasi. "Bu, siapa yang menyiksamu seperti ini?"
8 Chapters
Kuserahkan Suamiku Kepada Pelakor
Kuserahkan Suamiku Kepada Pelakor
Perselingkuhan Deno yang selama 4 tahun tertutup rapat dari Nelda, akhirnya terbongkar juga lewat ponsel asing yang terletak di bawah lemari. Begitu perih hati Nelda membaca pesan dari wanita lain, namun dia punya rencana besar. Apakah rencananya? Dan bagaimana dia menjalankan rencananya? Akankah Nelda suatu saat nanti menemukan kebahagiaannya? Simak di kisah berikut ini.
Not enough ratings
94 Chapters
Pelabuhan Terakhir
Pelabuhan Terakhir
Cahaya Mustika memutuskan mondok di sebuah pesantren begitu lulus kuliah demi menjalankan amanat sang ibu. Berbekal nama sebuah pondok pesantren di Purwokerto, Caca mendatangi pesantren milik sahabat sang ibu. Di gerbang pesantren Al-Hikam, Caca berjumpa dengan putra sulung pengasuh pondok pesantren. Gus Azzam, gus yang terkenal garang. Rupanya, pertemuan awal yang menggetarkan menjadi awal hubungan pelik keduanya. Mereka sering berdebat jika bertemu, tapi merindu jika jarak menjauh.
9.9
99 Chapters
Apa Warna Hatimu?
Apa Warna Hatimu?
Kisah seorang wanita muda yang memiliki kemampuan istimewa melihat warna hati. Kisah cinta yang menemui banyak rintangan, terutama dari diri sendiri.
10
151 Chapters
Gadis Terakhir
Gadis Terakhir
Maheswara Aarav Marthadidjaya, pria yang telah genap berusia dua puluh tujuh tahun ini sangat menikmati masa lajangnya dengan party dan hura-hura. Meskipun kedua orang tua dan sang oma sudah sering menjodohkannya dengan banyak gadis cantik tapi Aarav selalu menolak tanpa memberikan alasan. Suatu hari sang oma menjodohkan Aarav dengan salah satu karyawannya dan seluruh keluarga terkejut saat Aarav tiba-tiba setuju. Dan karyawan sang oma yang tidak beruntung itu adalah Sifabella. Sifabella tidak berani menolak saat dijodohkan dengan Aarav. Akhirnya Sifabella menyetujui pernikahan dengan orang asing yang tidak dikenalnya hanya demi membalas budi kebaikan omanya Aarav. Aarav yang selalu menyebalkan bagi Sifabella yang memiliki kesabaran setipis tissue itu membuat rumah tangga mereka dipenuhi warna. Mau tahu bagaimana pasangan Tom and Jerry menjalani hari-harinya? Yuk! Ikuti kisah mereka di sini 😍😍
10
124 Chapters
Keturunan Terakhir
Keturunan Terakhir
Rian Prayoga adalah salah satu keturunan terakhir dari sebuah Kerajaan Kraton. Dia di racuni oleh siluman ular saat usianya 1 bulan. Usia racun itu lebih dari 200 tahun dan jika tidak di keluarkan dia akan meninggal pada usia 18 tahun. Syukurnya Burhan Ayah Rian memberi Rian minum air dari rendaman Liontin Batu Giok Naga, air itu mampu menghambat racun bekerja lebih lama. Setidaknya usia Rian lebih lama 5 tahun. Rian hanya bisa sembuh jika memakan buah dari tanaman kehidupan. Tanaman itu berada di kampung halamannya di pekarangan rumahnya. Tanaman kehidupan hanya berbuah 50 tahun sekali. Birhan berjanji kepada Dira istrinya agar anaknya kelak dapat memakan buah kehidupan itu. Bukan hanya penyakit dan racun yang dapat di sembuhkan, buah itu juga dapat memberikan kekuatan fisik yang sangat kuat serta kekuatan batin yang maha dahsyat bagi siapapun yang memakannya. * Keluarga mereka mempunyai harta yang tiada habisnya, namun Burhan mengembangkan beberapa usaha dari harta leluhurnya hingga menjadi keluarga paling kaya di Ibu Kota Karta Negara, bahkan keluarga mereka adalah orang terkaya di negaranya.. Namun Rian tidak pernah sombong dengan semua kekayaannya. Dia selalu rendah hati dan bersikap sederhana. Rian mempunyai sahabat bernama Ramli dan ingin membantu sahabatnya mendapatkan kehidupan yang lebih layak. Rian juga mempunyai kisah cinta yang hampir 5 tahun lamanya namun harus berakhir di karnakan prinsip dan jarak.
10
108 Chapters

Related Questions

Bagaimana Tokoh Krishna Berperan Dalam Cerita Mahabharata?

4 Answers2025-10-05 22:26:32
Ada satu adegan di 'Mahabharata' yang selalu bikin aku merinding: Krishna berdiri di samping Arjuna, bukan hanya sebagai pengemudi kereta tapi sebagai penopang moral dan spiritual yang kompleks. Dari sudut pandangku yang agak puitis, Krishna itu seperti poros cerita—dia memegang peran ganda sebagai inkarnasi ilahi dan teman akrab manusia. Di medan Kurukshetra dia memberi Arjuna 'Bhagavad Gita', serangkaian ajaran yang menegaskan pentingnya melakukan kewajiban tanpa terikat hasilnya. Itu bukan sekadar pedoman spiritual; itu juga cara untuk menenangkan kekacauan batin Arjuna, membuatnya melangkah kembali ke medan perang dengan keyakinan. Selain itu, aku suka memikirkan bagaimana Krishna menggunakan kecerdasan sosial dan politiknya: dia berperan sebagai penengah, diplomat, dan sesekali manipulator taktik agar kebaikan bisa menang. Kadang tindakannya terasa paradoks—penuh belas kasih namun tak segan menggunakan intrik untuk mencapai tujuan yang lebih besar. Aku terkadang bertanya-tanya apakah itu membuatnya lebih manusiawi atau malah lebih menakutkan sebagai manifestasi ilahi. Bagiku, kombinasi itu yang membuat Krishna menarik: dia bukan figur hitam-putih, melainkan sosok yang memaksa pembaca untuk merenungkan apa arti dharma sebenarnya.

Siapa Tokoh Mahabharata Yang Memimpin Pasukan Pandawa?

3 Answers2025-10-13 03:39:33
Ada satu nama yang selalu membuatku terpikirkan setiap kali membahas taktik dan garis komando di 'Mahabharata': Dhrishtadyumna. Aku suka membayangkan dia sebagai sosok yang dingin tapi penuh tujuan, lahir dari api untuk memenuhi satu misi besar—menghadapi Drona. Dalam versi yang paling sering kubaca, Yudhisthira menunjuknya sebagai panglima tertinggi pasukan Pandawa menjelang perang Bharatayuddha, dan perannya sungguh krusial dalam menjaga formasi serta moral pasukan. Sebagai penggemar cerita epik sejak kecil, aku sering terpesona oleh bagaimana nasib dan takdir saling berkaitan di kisah ini. Dhrishtadyumna bukan sekadar komandan di medan perang; ia juga simbol balas dendam dan keadilan menurut versi kronik kerajaan Drupada. Dia memimpin pasukan dengan strategi yang jelas, membagi unit-unit sesuai keahlian para ksatria—Arjuna sebagai ujung tombak pemanah, Bhima untuk benturan keras, dan pasukan lain yang dikonsolidasikan di bawah arahan Dhrishtadyumna. Kalau ditanya siapa yang sebenarnya memimpin Pandawa, jawaban sederhananya tetap Dhrishtadyumna sebagai panglima, meski banyak pahlawan lain—terutama Arjuna dan peran penasihat strategis dari Krishna—memberi kontribusi tak ternilai. Aku selalu merasa peran Dhrishtadyumna sering diremehkannya oleh pembaca casual, padahal tanpa komandan seperti dia kemungkinan struktur komando Pandawa akan goyah. Itu kenapa tiap kali kubaca ulang 'Mahabharata', namanya selalu bikin aku mikir tentang bagaimana kepemimpinan bisa datang dari tempat yang paling tak terduga.

Tokoh Drupadi Berperan Apa Dalam Kisah Mahabharata?

4 Answers2025-09-11 07:39:30
Derap langkah-langkah di istana Panchala selalu terngiang bagiku ketika memikirkan Draupadi. Aku masih ingat bagaimana kisah itu pertama kali membuat hatiku panas: lahir dari api sebagai hadiah dari ritual ayahnya, memilih Arjuna di 'swayamvara', lalu berakhir menjadi istri dari lima Pandawa. Dalam banyak versi, dia bukan sekadar tokoh pendamping; dia pusat konflik dan moral. Adegan persidangan dan pengaduan di halaman kerajaan—terutama saat permainan dadu dan upaya mencopot kainnya—menempatkan dia sebagai simbol kehormatan yang direnggut. Reaksi Draupadi, antara ratapan, kutukan, dan ketegasan menuntut tanggung jawab, memantik kemarahan yang akhirnya menggerakkan perang besar. Bagiku, Draupadi itu gabungan kompleks antara korban dan pemberontak: dia mengalami penghinaan yang mengerikan namun juga berani menantang tatanan yang salah. Perannya dalam 'Mahabharata' sering kulihat sebagai pemicu etis; tanpa hinaan terhadapnya, skenario besar tentang dharma dan kebenaran mungkin tak pernah terjadi. Ending ceritanya—yang suram dan penuh lapisan emosi—selalu meninggalkan bekas, membuat aku merenung tentang harga kehormatan dan kekuatan suara seorang perempuan di dunia patriarki.

Bagaimana Tokoh Mahabharata Arjuna Menerima Bimbingan Krishna?

3 Answers2025-10-13 16:20:58
Ada satu adegan di 'Mahabharata' yang terus menghantui imajinasiku: Arjuna, kuda, kereta, dan kehampaan sebelum perang. Aku bisa membayangkan dadanya sesak saat melihat guru, kerabat, dan sahabat di sisi lawan, lalu turunlah dialog panjang antara dia dan Krishna yang akhirnya tercatat sebagai 'Bhagavad Gita'. Krishna nggak langsung memerintah atau menghakimi—dia duduk di sebelah Arjuna, dengar kebingungan dan rasa bersalahnya, lalu mulai menjawab perlahan. Pendekatan Krishna terasa sangat manusiawi: dia pakai logika, etika, dan cerita untuk menguraikan kebimbangan Arjuna, tapi saat kata-kata belum cukup, dia tunjukkan wujud ilahinya—Vishvarupa—sebuah pengalaman luar biasa yang merobek batas rasional. Arjuna menerima bimbingan itu bukan cuma karena argumen filosofi, tapi karena kombinasi pendengaran penuh empati, penjelasan sistematis tentang kewajiban (dharma), ajaran tentang tindakan tanpa keterikatan (karma-yoga), dan penglihatan langsung akan realitas yang lebih besar. Aku suka merenungkannya sebagai momen ketika hati, akal, dan pengalaman spiritual semua dipanggil bersamaan, jadi penerimaan Arjuna terasa utuh dan masuk akal, bukan sekadar pasrah yang murni emosional.

Mengapa Istri Arjuna Menjadi Tokoh Penting Dalam Mahabharata?

2 Answers2025-09-17 14:43:23
Ketika membahas Mahabharata, salah satu hal yang selalu menarik perhatian saya adalah kompleksitas hubungan antar karakternya. Istri Arjuna, yaitu Draupadi, bukan hanya sekadar karakter pendukung; dia adalah pusat dari banyak peristiwa yang terjadi dalam cerita. Draupadi memiliki peran yang sangat signifikan dalam dinamika kisah ini, dan dia tidak hanya berdampak pada Arjuna, tetapi juga pada seluruh perjalanan para Pandawa. Ada peristiwa yang sangat terkenal di mana Draupadi dilecehkan di istana Kaurava, yang akhirnya menjadi pemicu besar bagi konflik antara Pandawa dan Kaurava. Ini bukan hanya soal kehormatan dan balas dendam, tetapi juga tentang mempertahankan martabat dan kedaulatan. Dapat dibilang, Draupadi membawa ketegangan emosional yang dalam dan konflik moral yang tidak bisa diabaikan. Dalam pandangan saya, kehadiran Draupadi menambahkan lapisan kedalaman pada narasi. Dia bukan hanya simbol dari penderitaan dan pengorbanan, tetapi juga gambaran kekuatan dan keberanian. Dalam banyak momen, kita melihatnya memperlihatkan kebijaksanaan luar biasa dan ketegasan, bahkan ketika menghadapi situasi paling genting sekalipun. Dia bisa dibilang menjadi suara bagi banyak perempuan di zaman itu, menampilkan betapa kuatnya wanita ketika mereka diperhadapkan dengan tantangan. Dengan semua ini, Draupadi menjadi tokoh penting yang sangat kompleks dan memberikan warna yang berbeda pada keseluruhan cerita Mahabharata.

Mengapa Tokoh Mahabharata Draupadi Menjadi Pemicu Perang Besar?

3 Answers2025-10-13 07:00:01
Garis merah yang mengikatku pada cerita epik ini selalu bermuara pada satu momen: penghinaan terhadap Draupadi. Aku nonton ulang bagian ini berkali-kali dan setiap kali merinding. Yang terjadi pada Draupadi saat permainan dadu bukan sekadar aib pribadi — itu adalah pembalikan hukum dan norma sosial di depan umum. Saat dia dicemooh dan nyaris dilucuti oleh para ksatria, bukan cuma tubuhnya yang terancam, melainkan kehormatan seluruh keluarga Pandawa dan prinsip dharma yang semestinya dijaga oleh kerajaan. Penghinaan itu membuat orang-orang yang sebelumnya pasif terpaksa memilih pihak: apakah mereka membiarkan ketidakadilan berlangsung, atau berdiri menegakkan keadilan dengan cara apa pun. Di samping itu, tindakan Duryodhana dan pembelaannya oleh para tetua memperlihatkan rapuhnya legitimasi kekuasaan. Bukan hanya soal takhta, melainkan soal integritas sistem moral. Bagi banyak tokoh, termasuk mereka yang akhirnya memutuskan untuk berperang, kemenangan tak lagi soal wilayah semata—melainkan memulihkan martabat yang telah diinjak. Draupadi jadi simbol yang memperlihatkan seluruh retakan itu dan memaksa perubahan drastis. Mencermati semuanya, aku merasa tragedi ini nggak sekadar personal; ia membuka semua luka lama yang menunggu ledakan, dan ledakan itu berubah menjadi perang besar yang menggerus banyak hal.

Mengapa Guru Drona Dianggap Tokoh Tragis Dalam Mahabharata?

4 Answers2025-09-05 00:14:13
Selama bertahun-tahun aku selalu dibuat sendu oleh nasib guru Drona dalam 'Mahabharata'. Dia bukan cuma tokoh kuat yang ahli busur, melainkan sosok yang seluruh hidupnya dibangun di atas kewajiban: mengajar, menjaga kehormatan guru-siswa, dan memenuhi janji. Tragedinya mulai terasa ketika loyalitasnya pada mereka yang membayar atau memberi posisi menempatkannya melawan murid-murid sendiri. Itu terasa seperti pengkhianatan pada prinsip paling dasar seorang pendidik. Yang paling memilukan bagiku adalah bagaimana hidupnya runtuh lewat kebohongan taktis—kabar tentang kematian Ashwatthama yang disusun agar Drona menyerah. Bayangkan seorang guru besar yang memilih meditasi karena patah hati, lalu dipenggal saat tak berdaya. Kematian seperti itu memunculkan pertanyaan etika: apakah kemenangan yang diperoleh lewat tipu daya bisa menutup dosa moral? Untukku, tragedi Drona bukan hanya tentang kematiannya, melainkan tentang kehancuran integritasnya di tangan politik perang, dan bagaimana dunia menghargai (atau menghancurkan) orang yang hanya ingin berpegang pada tanggung jawab mereka.

Bagaimana Tokoh Mahabharata Abhimanyu Digambarkan Di Adaptasi Modern?

3 Answers2025-10-13 11:01:37
Ngomongin Abhimanyu bikin aku selalu kebawa perasaan—dia itu wakil sumpah keberanian muda yang tragis, dan versi-versi modern sering menyorot itu dengan cara yang beda-beda. Di serial televisi dan film populer, misalnya di adaptasi 'Mahabharat' yang sering kita lihat ulang di saluran lokal, Abhimanyu digambarkan polos tapi berani, penuh semangat melanggar batas usia untuk bertempur, dan kematiannya di dalam chakravyuha disajikan sebagai momen epik yang membakar emosi penonton. Visualisasi modern menekankan kecepatan dan teknik tempurnya, lengkap dengan slow-motion dan musik dramatis, sampai bikin aku hampir ikut nahan napas setiap adegan. Di komik dan novel grafis seperti keluaran 'Amar Chitra Katha' serta berbagai novel modern, dia sering dipersonifikasi lebih manusiawi: ada sisi kebingungan, rasa ingin membuktikan diri, sampai rasa bersalah karena keputusan yang dipaksakan oleh takdir dan politik keluarga. Banyak pengarang sekarang menyorot relasinya dengan ayah dan istri muda Uthara, memberikan dialog yang membuatku merasa lebih dekat dengan karakternya—bukan cuma simbol tragis, tapi anak muda yang punya harapan sederhana. Yang paling menarik buatku adalah adaptasi yang mencoba membalik narasi: beberapa penulis dan pembuat film mengeksplorasi aspek psikologis kematiannya, atau bahkan menolak glorifikasi perang dengan menampilkan sensasi kehilangan dan trauma bagi yang ditinggalkan. Versi-versi ini bikin Abhimanyu bukan hanya ikon keberanian, tapi juga cermin kritik sosial—kalau kamu tonton atau baca yang lebih modern, siap-siap untuk dikejutkan oleh kedalaman emosinya.
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status