Pesona Memikat sang Tokoh Antagonis

Pesona Memikat sang Tokoh Antagonis

last updateTerakhir Diperbarui : 2023-04-11
Oleh:  LiliaOn going
Bahasa: Bahasa_indonesia
goodnovel18goodnovel
Belum ada penilaian
21Bab
1.6KDibaca
Baca
Tambahkan

Share:  

Lapor
Ringkasan
Katalog
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi

Sinopsis

Kazuha Akamine baru saja menikmati pekerjaan pertamanya setelah lulus kuliah. Namun, semua itu tiba-tiba direnggut saat dia ditabrak mobil oleh pengendara yang sedang mabuk. Ketika dia sudah pasrah dengan hidupnya, Kazuha tiba-tiba terbangun di sebuah tempat asing dan tubuh asing. Dia terkejut begitu mendapati dirinya menempati tubuh Rosaline--seorang pewaris tahta kerajaan yang memiliki pesona kecantikan mematikan di dalam cerita yang sering dibicarakan neneknya dulu! Sayang, Rosaline dicap sebagai seorang putri manja dan berhati busuk. Dia membuat banyak orang menderita. Bahkan, menyia-nyiakan cinta tulus dari seorang duke--karena merasa hanya seorang pangeran atau raja yang pantas mencintainya. Kazuha--yang tidak tahan dengan cara semua orang memperlakukan tubuh barunya--akhirnya ingin mengubah pandangan tentang Rosaline. Kali ini, ia kembali berhadapan dengan sang Duke. Akankah Kazuha berhasil mengubah segalanya?

Lihat lebih banyak

Bab 1

Prolog

“Nona Akamine, apa Anda sudah mau pulang?” 

Kazuha terkejut mendengar suara atasannya. Dia memang tengah bersiap-siap untuk pulang bersama beberapa karyawan lain yang sudah menyelesaikan tugasnya. Karena hari ini adalah hari pertama Kazuha bekerja,

tidak ada lagi yang bisa ia kerjakan. 

“T-Tuan! Iya, saya sudah mau pulang. Apa ada pekerjaan yang harus saya kerjakan?” 

“Oh bukan begitu, saya ingin mengajak nona untuk makan malam bersama dengan karyawan lain sebagai bentuk ucapan selamat datang di kantor ini.” 

“Terima kasih, tuan. Tapi…” 

“Apa kamu tidak bisa hadir? Tapi ini adalah hari pertamamu, nona Akamine. Apa kamu akan begitu saja menolak undangan dari sesama rekan kerjamu?” potong atasannya mendadak.

Nada bicara pria itu tenang namun mengintimidasi, seperti ada maksud lain di balik perkataannya. Kazuha yang menyadari itu seketika terdiam lalu memutuskan untuk menerima undangan tersebut. 

“B-Bukan begitu tuan… Tadi saya hendak bertanya apakah makan malam kali ini akan melibatkan alkohol karena kebetulan saya memiliki alergi terhadap alkohol.” 

Pria itu terlihat terkejut lalu langsung menggelengkan kepalanya. Beberapa pekerja lain langsung menoleh ketika mendengar ucapan Kazuha. 

“Tapi, nona Akamine, apa sedikit saja tidak bisa? Di tim kami, minum alkohol adalah bentuk dari merayakan kedatangan seseorang.” 

Kazuha terdiam sejenak. Tidak ada salahnya bukan jika ia harus minum sedikit saja? Mungkin seteguk saja? Pria itu menatapnya terus tanpa mengalihkan pandangannya sekali pun sampai Kazuha memberikan jawaban. 

“Hanya sedikit?” tanya Kazuha ragu.

Atasannya tampak senang. Pria itu bahkan tampak menepuk bahu Kazuha meski gadis itu risih. “Bagus! Kalau begitu, kita akan bertemu di restoran yang ada di dekat gedung kantor ini. Kita akan pergi ke sana bersama-sama.” 

“Baik, Tuan. Tapi maaf, sepertinya saya akan pergi sendiri. Saya harus pergi ke farmasi terdekat untuk membeli obat alergi saya terlebih dulu. Jadi, saya akan menyusul ke restoran.” 

“Begitukah? Restoran itu bukanlah restoran terkenal dan hanya orang-orang di daerah ini yang tahu. Jaraknya hanya dua blok dari gedung kantor ini dan jika kamu sudah melewati lampu merah, telepon nona Mikoto dan ia akan keluar untuk menjemputmu.” 

Kazuha pun mengangguk. Dia tak punya pilihan lain. Dengan senyum bisnis, dia kemudian berkata, “Terima kasih, tuan. Sampai berjumpa nanti malam.” 

*******

Setelah menyelesaikan urusannya, Kazuha keluar dari toko obat.

Dia memandang langit malam yang terlihat begitu cerah. Bahkan, banyak bintang yang menghiasinya.

Sesuai dengan arahan dari rekan kerjanya, Kazuha berjalan menuju ke tempat yang dimaksud. Lampu merah pertama dilaluinya dan ia terus berjalan menuju lampu merah kedua.

Begitu lampu hijau bagi pejalan kaki menyala, Kazuha segera berjalan menyeberangi jalan. Akan tetapi, tiba-tiba langkahnya terhenti ketika ia melihat sesosok figur yang begitu familiar di seberang jalan. 

“A-Ayah…?” 

Tas obat yang dipegangnya jatuh dan Kazuha berdiri mematung di tengah jalan. Kazuha dapat mengenali wajah ayahnya yang terlihat tidak berubah dari foto-foto yang pernah ditunjukkan oleh ibunya.

Tapi, beberapa tahun yang lalu,  ibunya mengatakan pada Kazuha bahwa ayahnya telah lama meninggal. Bahkan, setiap tahun, mereka selalu mendoakan agar arwah ayahnya dapat tenang di sana.

“T-Tidak mungkin….” gumam Kazuha bergetar. 

Dalam kekalutannya, Kazuha tidak mendengar teriakan orang-orang yang ada di sekitar.

Mereka semua kaget karena ada sebuah mobil yang melaju dengan kencang. 

Brak!!!

Hingga akhirnya segalanya menjadi gelap ketika tubuh Kazuha terpelanting keras--barulah gadis itu tersadar.

Tampilkan Lebih Banyak
Bab Selanjutnya
Unduh

Bab terbaru

Bab Lainnya

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Komen

Tidak ada komentar
21 Bab
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status