Apa Perbedaan Arti Pitiful Dan Pathetic Artinya Di Bahasa Inggris?

2025-09-09 21:26:05 278

4 Jawaban

Violette
Violette
2025-09-12 08:04:21
Lihat dari cara orang muda ngobrol di grup chat, perbedaan 'pitiful' dan 'pathetic' juga kelihatan jelas. Waktu ngomentarin clip gameplay yang kocak, kawan-kawan biasanya pakai "that was pathetic" buat ngejek momen super fail—itu lebih ke ngeledek keras. Sedangkan 'pitiful' akan muncul kalau ada momen yang bikin kita tersentuh, seperti streamer yang nangis karena dikritik berlebihan; kita bilang "that's pitiful" sebagai ekspresi simpati.

Aku sering mikir soal dampak emosional bahasa: 'pitiful' membuka ruang empati, sedangkan 'pathetic' hampir selalu menutup dan menimbulkan malu. Pastinya konteks juga berperan—keduanya bisa tumpang tindih, tapi intinya adalah nada. Kalau ingin sopan atau menunjukkan kepedulian, 'pitiful' sering lebih aman. Kalau memang mau sindir atau mempertegas kekesalan, 'pathetic' akan terasa lebih tajam. Dalam percakapan sehari-hari aku coba sadar memilih kata supaya nggak bikin orang lain merasa dipermalukan tanpa perlu.
Dean
Dean
2025-09-13 08:33:13
Ada momen-momen dalam ngobrol santai atau komentar meme di mana aku harus pilih kata yang pas, dan di situlah aku sering mikir: apakah aku mau terdengar kasihan atau menghina? 'Pitiful' menurutku membawa nuansa lembut—dia bilang "ada sesuatu yang memicu kasihan" tanpa berniat merendahkan. Contohnya, bilang "his attempt was pitiful" bisa berarti usaha itu menyedihkan tapi masih bisa membuat kita merasa iba. Di sisi lain, 'pathetic' lebih menusuk; kalau seseorang nge-drop komentar "that's pathetic" biasanya itu komentar yang menutup ruang untuk simpati dan malah memberi cap negatif.

Kalau kita lihat dari sisi register, 'pathetic' sering dipakai sebagai hinaan singkat di bahasa sehari-hari, sedangkan 'pitiful' terasa lebih deskriptif dan netral. Jadi saat menulis email atau memberi feedback, aku lebih memilih 'pitiful' kalau tujuanku konstruktif. Di chat kasar atau meme, 'pathetic' lebih banyak dipakai untuk menambah drama atau sindiran. Akhirnya pilihan kata itu soal niat: menghibur atau menyerang—aku cenderung pilih yang membangun.
Mason
Mason
2025-09-13 10:10:56
Bayangkan dua kalimat: "His living conditions are pitiful" dan "His behavior is pathetic." Kalimat pertama cenderung membuatku merasa iba dan ingin bantu; kalimat kedua langsung membuatku penilaian negatif terhadap orang itu. Itu ringkasan bagus untuk membedakan kedua kata ini. 'Pitiful' = mengundang kasihan; 'pathetic' = mengundang cemoohan.

Sebagai penutup singkat, aku biasanya memilih kata berdasarkan niat emosional: ingin menghibur atau ingin mengkritik. Pilihan kecil itu bisa bikin perbedaan besar dalam bagaimana pesan kita diterima, jadi aku berusaha peka saat ngomong—terkadang satu kata bisa menentukan suasana obrolan.
Zofia
Zofia
2025-09-14 13:49:45
Bisa jadi perbedaan antara 'pitiful' dan 'pathetic' terasa kecil kalau cuma diterjemahkan sebagai 'menyedihkan', tapi kalau kulihat dari nuansa dan tujuan penggunaannya, kedua kata itu punya warna emosi yang berbeda. Dalam percakapan biasa, 'pitiful' lebih sering dipakai untuk menggambarkan sesuatu yang memancing rasa iba atau kasihan—misalnya anak anjing yang kedinginan atau usaha seseorang yang gagal meskipun niatnya baik. Kata ini bisa membawa simpati, dan kadang malah menunjukkan empati dari pembicara.

Sebaliknya, 'pathetic' biasanya membawa nada mengejek atau meremehkan. Kalau seseorang bilang "that's pathetic" di percakapan, itu hampir pasti bermaksud menghina atau menyatakan bahwa sesuatu sangat memalukan atau tak layak. Jadi meski kedua kata itu bisa diterjemahkan mirip, konteks emosionalnya bertolak belakang: satu mengundang kehangatan, satu memancarkan dingin dan cemoohan. Aku sering pakai contoh sederhana di obrolan supaya orang paham: melihat skor permainan tim kecil yang berjuang, aku mungkin bilang "that was pitiful" untuk tunjukkan prihatin; tapi kalau lawan main curang dan takut menghadapi lawan, aku bakal bilang "that's pathetic" untuk mengejek.

Intinya, kalau mau terdengar empatik dan lembut pilih 'pitiful'; kalau mau mengekspresikan rasa jijik atau mengkritik dengan tajam, pakai 'pathetic'. Aku lebih suka pakai 'pitiful' saat ingin menjaga perasaan orang lain, karena bahasa itu juga mencerminkan seberapa peduli kita pada lawan bicara.
Lihat Semua Jawaban
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Buku Terkait

ARTI SEBUAH PERBEDAAN
ARTI SEBUAH PERBEDAAN
Perbedaan status yang memisahkan mereka yang diakhiri dengan kerelaan gadis itu melihat pasangannya memiliki kehidupan yang bahagia bersama dengan keluarganya, itulah cerminan cinta sejati dari gadis lugu itu.
10
108 Bab
Cinta di Balik Perbedaan
Cinta di Balik Perbedaan
Sabrina, seorang janda muda beranak satu itu merasa terguncang begitu mengetahui kabar kekasihnya—Nathan mengalami amnesia. Dengan bantuan dari teman Nathan, Sabrina mencoba menyadarkan kekasihnya. Saat di Jakarta Sabrina mengalami berbagai macam masalah. Ditambah lagi dengan orang tua Nathan yang tidak merestui hubungan mereka membuat Sabrina hampir putus asa. Apakah Sabrina akan menyerah dan membiarkan Nathan menikahi wanita pilihan orang tuanya?
Belum ada penilaian
8 Bab
Dibalik perbedaan
Dibalik perbedaan
Berikut sinopsis yang sesuai: **Judul: Di Balik Perbedaan** Alaric, seorang pesulap jalanan yang miskin, hidup dari panggung ke panggung dengan trik-trik sulapnya yang sederhana. Ia menjalani kehidupan yang keras, mencari nafkah dengan caranya sendiri di antara hiruk pikuk pasar malam. Di sisi lain, Putri Seraphina hidup di balik tembok istana yang megah dan penuh kemewahan. Meskipun hidupnya serba berkecukupan, ia merasa terjebak dalam peraturan kerajaan yang kaku dan perjodohan yang sudah diatur. Seraphina mendambakan kebebasan yang tidak pernah ia rasakan, Pertemuan tak terduga ini mengubah hidup keduanya. Alaric terpesona oleh kecantikan dan keberanian Seraphina, sementara Seraphina terkesima dengan pesona dan trik-trik magis Alaric. Namun, cinta mereka harus menghadapi rintangan besar: status sosial yang sangat berbeda, ancaman dari para penjaga kerajaan, dan rahasia kelam tentang asal-usul Alaric yang perlahan terungkap. "Di Balik Perbedaan" adalah kisah epik tentang cinta terlarang, keberanian, dan impian yang berusaha diraih meski dunia berusaha memisahkan mereka. Apakah cinta seorang pesulap miskin cukup kuat untuk melawan takdir yang telah ditetapkan bagi sang putri? Ataukah perbedaan di antara mereka akan menjadi tembok yang tak terjangkau selamanya?
Belum ada penilaian
25 Bab
Lima Tahun yang Tiada Artinya
Lima Tahun yang Tiada Artinya
Kami sudah menikah selama lima tahun. Suamiku, Derrick, pergi dinas selama setengah tahun, lalu membawa pulang cinta pertamanya, Syifa. Syifa sudah hamil lebih dari tiga bulan dan Derrick bilang hidupnya tidak mudah, jadi akan tinggal di rumahku untuk sementara waktu. Aku menolak, tetapi Derrick malah memintaku untuk jangan bersikap tidak tahu diri. Nada bicaranya penuh rasa jijik, seolah-olah dia lupa vila ini adalah bagian dari mas kawinku. Selama ini, mereka sekeluarga menggunakan uangku. Kali ini, aku memutuskan untuk menghentikan semua sokongan hidup itu. Sambil tersenyum, aku menelepon asisten. "Segera buatkan aku surat perjanjian cerai. Seorang menantu pecundang saja berani terang-terangan membawa selingkuhan pulang ke rumah."
27 Bab
Apa Warna Hatimu?
Apa Warna Hatimu?
Kisah seorang wanita muda yang memiliki kemampuan istimewa melihat warna hati. Kisah cinta yang menemui banyak rintangan, terutama dari diri sendiri.
10
151 Bab
Impian Dan Cinta Di Korea
Impian Dan Cinta Di Korea
Cantik, pintar dan kaya. Tak serta merta membuat Reyka bahagia. Perceraian kedua orang tuanya membuat Reyka ingin mencari kebahagiaan di tempat lain. Indahnya cerita drama Korea yang romantis dan hangat, membuat Reyka benar-benar memilih Korea sebagai tempatnya berkuliah. Berjuang dan bertahan hidup di negeri orang membuat Reyka mandiri. Di sela-sela jadwal kuliah yang padat, Reyka berusaha berbisnis dan memanfaatkan media sosial untuk mendapatkan penghasilan. Perjumpaannya dengan seorang lelaki yang merupakan kakak tingkat di kampus yang juga merupakan tetangga di bawah apartemen yang ditinggalinya, membuat Reyka menjadi akrab dengan tujuh orang laki-laki yang tergabung dalam satu grup yang masih dalam masa training untuk menjadi idola K-Pop. Keakraban yang terjalin di antara mereka serta melihat kemahiran Reyka dalam berpromosi di media sosial membuat Reyka diminta oleh pemilik agensi yang masih merintis usahanya untuk bergabung menjadi manajer. Reyka dan tujuh anggota Tone jatuh bangun berjuang untuk meraih kesuksesan. Suka, duka, tawa dan tangis mereka lewati bersama. Jalinan persahabatan di antara mereka menjelma menjadi persaudaraan tanpa ikatan darah. Cobaan datang saat karir Tone sedang berkibar. Salah seorang anggota Tone yang saat itu dalam keadaan mabuk menodai Reyka dan membuat Reyka hamil. Reyka frustrasi dan sempat mengalami depresi. Tak ingin menggugurkan kandungannya tetapi tak ingin pula mengorbankan karir Tone yang sedang melesat. Walau bersedia bertanggung jawab, bagaimana mereka bisa bersatu? Yang menghalangi mereka bukan hanya budaya dan bahasa, mereka berbeda keyakinan. Bagaimana Reyka dan Tone menghadapinya?
10
107 Bab

Pertanyaan Terkait

Berikan Contoh Kalimat Yang Menjelaskan Pathetic Artinya.

4 Jawaban2025-09-09 00:35:08
Istilah 'pathetic' sering muncul di film barat atau lirik lagu, dan aku suka menguraikannya lewat contoh nyata supaya maknanya nempel di kepala. Kalau dipakai untuk menggambarkan perasaan, 'pathetic' berarti sesuatu yang menyayat hati atau memancing belas kasihan. Contoh: "Anak itu duduk di bangku taman dengan jaket compang-camping, menatap jalan; pemandangannya benar-benar pathetic, membuat orang-orang yang lewat berhenti sejenak." Di sini 'pathetic' menunjukkan kondisi yang membuat orang lain merasa iba. Di sisi lain, 'pathetic' juga bisa menyiratkan hinaan—menggambarkan sesuatu yang sangat lemah atau tidak memuaskan sampai bikin jijik. Misal: "Upaya menyelesaikan tugasnya terkesan sembrono dan pathetic—benar-benar tidak layak disebut usaha." Perasaan yang ditimbulkan berbeda tergantung konteks; aku sering melihatnya dipakai untuk menyentuh nalar emosional atau menyindir kegagalan, dan itu yang bikin kata ini begitu multifungsi dalam percakapan.

Apakah Sinonim Pathetic Artinya Dalam Bahasa Indonesia Formal?

4 Jawaban2025-09-09 04:52:38
Mulai dari pengalaman ngobrol sama teman waktu ngebahas kata serapan, aku sering menyamakan 'pathetic' dengan nuansa bahasa Indonesia yang agak serius dan formal. Secara umum, sinonim formal yang pas untuk 'pathetic' kalau dimaknai sebagai 'menyedihkan' adalah 'memprihatinkan' atau 'menyedihkan' sendiri. Kedua kata ini sering dipakai di tulisan resmi, laporan, atau koran untuk menggambarkan situasi yang layak mendapat perhatian atau belas kasihan. Kalau konteksnya lebih mengarah ke arti 'pathetic' sebagai sesuatu yang memalukan atau merendahkan martabat, pilihan kata formalnya bisa 'memalukan', 'hina', atau 'merendahkan'. Perhatikan nuansa: 'memprihatinkan' cenderung netral dan objektif, sementara 'memalukan' membawa muatan penilaian moral. Secara ringkas, pilihlah 'memprihatinkan' atau 'menyedihkan' untuk konteks simpati/keprihatinan; pilih 'memalukan' atau 'hina' untuk konteks penghinaan atau rasa malu. Aku biasanya menyesuaikan kata dengan siapa pembaca yang ingin kusentuh—lebih lembut untuk audiens umum, lebih tegas untuk kritik formal.

Bagaimana Konteks Slang Saat Kata Pathetic Artinya Negatif?

4 Jawaban2025-09-09 01:58:12
Gue sering mikir gimana satu kata kecil bisa ngeremukkin suasana—'pathetic' itu contohnya. Dalam percakapan sehari-hari, ketika seseorang nyebut orang lain atau tindakan sebagai 'pathetic', hampir selalu ada nuansa merendahkan yang sengaja ditonjolkan. Biasanya konteks negatifnya muncul karena si pembicara mau nunjukin superioritas: bukan cuma bilang sesuatu itu kurang oke, tapi menyatakan bahwa itu layak mendapat hinaan. Tone suara, bahasa tubuh, atau penekanan kata diucapkan bakal ngefek besar; ngomong sambil ketawa sinis beda maknanya sama ngomong datar tanpa ekspresi. Di situasi grup, kata ini kadang dipakai buat nge-bully halus—misalnya saat orang gagal secara memalukan lalu teman bilang 'that's pathetic' sambil nge-share momen itu. Di sisi lain, ada juga varian yang lebih ringan, dipakai buat bercanda antarteman yang paham konteksnya; tapi tetap harus hati-hati karena bukan semua orang nangkepnya lucu. Intinya, kalau kamu denger 'pathetic' sebagai label, hampir pasti maksudnya negatif kecuali jelas-jelas dipakai sarkastik atau ironis. Buatku, lebih baik ganti kata yang lebih spesifik daripada sekadar melabeli seseorang dengan kata yang berat ini.

Bagaimana Cara Menyampaikan Kritik Tanpa Menggunakan Pathetic Artinya?

4 Jawaban2025-09-09 21:27:08
Ada satu cara yang selalu kupakai ketika harus memberi kritik agar tidak terkesan merendahkan atau memakai kata-kata seperti 'pathetic'. Pertama-tama aku mulai dengan menyebut fakta konkret: apa yang terjadi, kapan, dan bagaimana pengaruhnya. Contohnya, bukan bilang 'Kerjamu menyedihkan', aku lebih memilih, 'Aku lihat laporan itu terlambat tiga hari dan ada beberapa data yang belum lengkap, jadi klien kebingungan.' Kalimat ini fokus ke peristiwa, bukan menyudutkan identitas orangnya. Selanjutnya aku pakai ungkapan perasaan dan kebutuhan: 'Aku khawatir kalau ini terus terjadi, pekerjaan tim bisa terganggu.' Dengan begitu kritik terasa sebagai upaya memperbaiki, bukan serangan. Biasanya aku juga menawarkan solusi konkret atau bertanya, 'Mau aku bantu cek formatnya dulu?' daripada sekadar mengeluh. Cara ini menumbuhkan rasa kolaborasi. Terakhir, aku menaruh pujian spesifik bila ada hal yang baik. Bukan sandwic klise, melainkan pengakuan konkret: 'Bagus bahwa kamu cepat merespons email klien, itu membantu. Kalau kita perbaiki datanya, hasilnya bakal jauh lebih solid.' Intinya: fokus ke tindakan, bersikap empatik, dan tawarkan solusi — itu membuat kritik jauh lebih berguna dan nggak bikin orang tersinggung.

Apakah Padanan Kata Sopan Untuk Mengganti Pathetic Artinya?

4 Jawaban2025-09-09 21:11:19
Aku sering kebingungan waktu mau mengganti kata 'pathetic' supaya nggak terkesan kasar, dan akhirnya belajar memilih kata berdasarkan maksud yang mau disampaikan. Kalau maksudnya adalah 'pity' atau mengundang rasa kasihan, aku biasanya pakai kata-kata seperti 'menyedihkan', 'memprihatinkan', 'membuat iba', atau 'kasihan sekali'. Misalnya, daripada bilang "that performance was pathetic", lebih sopan bilang "penampilannya agak memprihatinkan" atau "sayangnya penampilannya kurang berkesan". Pilihan ini tetap memberi tahu bahwa ada kekurangan, tapi lebih empatik. Kalau maksudnya mengejek atau bilang sesuatu itu 'contemptible' tetapi ingin tetap sopan, aku prefer frasa seperti 'kurang mengesankan', 'terlihat kurang matang', 'cukup memalukan' (hati-hati karena ini masih agak kuat), atau 'tidak ideal'. Contohnya: "gaya komunikasi itu kurang mengesankan" terdengar lebih halus daripada langsung memanggilnya 'pathetic'. Intinya, pilih kata yang menonjolkan aspek objektif (kurang, tidak berhasil, memprihatinkan) daripada menempelkan label yang menghina — itu bikin percakapan lebih konstruktif dan tetap sopan. Aku biasanya pakai cara ini biar ngobrol tetap enak dan nggak bikin orang tersinggung.

Kata Pathetic Artinya Apa Dalam Konteks Percakapan Sehari-Hari?

3 Jawaban2025-09-09 13:23:50
Gue perhatiin kata 'pathetic' itu sering bikin bingung karena satu kata bisa ngegambarin dua nuansa yang sangat berbeda. Dalam obrolan sehari-hari, 'pathetic' paling umum dipakai buat nunjukin sesuatu atau seseorang yang 'menyedihkan' — entah karena kasihan (so sweet, poor thing) atau karena memalukan (so lame, what a joke). Bedanya tergantung intonasi dan konteks. Misal, kalau seseorang bilang "He looked pathetic," itu bisa berarti mereka merasa iba melihat orang itu; tapi kalau yang bilang itu sambil meledek, maksudnya adalah memandang rendah: "That’s pathetic" = "Konyol banget, memalukan." Intonasi datar dan konteks kelompok sering jadi petunjuk. Aku sering pakai kata ini waktu pengin nunjukin reaksi sinis terhadap sesuatu yang ketinggalan jaman atau usaha yang gagal total. Tapi hati-hati: dipakai sebelah mata, kata ini gampang nyakitin. Kalau mau lebih halus, bisa pakai 'kasihan' atau 'sayang sekali'; kalau mau lebih sinis tanpa terkesan kejam, 'lame' (yang sering diterjemahin jadi 'kurang greget') kadang lebih cocok. Jadi intinya, arti 'pathetic' bergeser antara empati dan ejekan. Kalau lo denger kata itu, coba rasakan nada bicaranya: apakah ada getar iba atau tawa meremehkan? Itu penentu maknanya. Aku sih sekarang selalu mikir dua kali sebelum nyolot pakai kata ini, karena dampaknya bisa bikin suasana berubah seketika.

Apakah Terjemahan Literal Cocok Untuk Pathetic Artinya Dalam Novel?

4 Jawaban2025-09-09 15:26:42
Aku sering kepikiran betapa licinnya kata 'pathetic' waktu diterjemahkan langsung ke bahasa Indonesia. Dalam bahasa Inggris, kata itu bisa bermakna 'menyedihkan, mengundang iba' tapi juga bisa sinis seperti 'memalukan' atau 'konyol'. Kalau diterjemahkan literal menjadi 'patetik' atau pun 'menyedihkan' tanpa memperhatikan konteks, nuansa emosi dan sikap narator gampang hilang. Dari sudut pandang estetika narasi, yang penting bukan hanya memilih padanan kata, melainkan juga menimbang register—apakah tokoh itu sedang merendahkan diri, memohon belas kasihan, atau malah diejek? Misalnya, sebuah kalimat yang asli bermaksud ironi, kalau diterjemahkan jadi 'menyedihkan' bisa jadi terdengar empatik bukannya sarkastik. Aku lebih suka menimbang kata-kata alternatif seperti 'memelas', 'memalukan', 'mendesak iba', atau bahkan merombak kalimat untuk mempertahankan efek emosional. Pilihan itu bergantung pada suara penulis, sudut pandang, dan pembaca yang dituju. Akhirnya aku biasanya memilih solusi yang mempertahankan perasaan yang ingin dibangkitkan oleh teks sumber, bukan terjemahan kata per kata. Itu terasa lebih adil pada karya dan pembaca, menurutku.

Asal Kata Dan Etimologi Pathetic Artinya Berasal Dari Mana?

4 Jawaban2025-09-09 00:15:14
Kadang kata kecil menyimpan sejarah panjang; 'pathetic' itu contohnya. Kalau ditarik ke asalnya, kata ini berakar dari bahasa Yunani: πάθος (pathos) yang berarti 'perasaan', 'penderitaan', atau 'pengalaman emosional'. Dari situ muncul bentuk sifatnya, παθητικός (pathētikós), yang kira-kira bermakna 'yang sanggup merasakan' atau 'yang menyentuh perasaan'. Bentuk-bentuk ini lalu masuk ke bahasa Latin dan Perancis pertengahan—biasanya lewat bentuk seperti 'patheticus' dalam Latin atau 'pathetique' dalam Old French—sebelum akhirnya masuk ke bahasa Inggris. Menariknya, makna kata itu sendiri bergeser. Di awal penggunaan Inggris (sekitar abad ke-16) 'pathetic' lebih sering dipakai untuk menggambarkan sesuatu yang membangkitkan rasa iba atau belas kasih, sesuai dengan kaitannya ke 'pathos' dalam retorika—Aristoteles di 'Rhetoric' ngomongin pathos sebagai cara memengaruhi emosi pendengar. Namun seiring waktu, terutama dalam bahasa percakapan modern, maknanya meluas jadi lebih merendahkan: bukan cuma "membangkitkan iba" tetapi juga "menyedihkan" atau 'konyol dan tidak kompeten'. Aku suka lihat evolusi itu karena nunjukin gimana nuansa emosional bisa berbalik arah tergantung konteks sosial. Jadi intinya: 'pathetic' berasal dari akar Yunani 'pathos', lewat bahasa Latin/Perancis, dan mengalami pergeseran makna dari 'menggerakkan perasaan' ke makna yang lebih negatif sekarang. Buatku, kata ini selalu jadi pengingat bahwa etimologi sering kasih perspektif tentang bagaimana emosi dan penilaian berubah seiring zaman.
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status