Bagaimana Dongeng Putri Salju Berbeda Pada Versi Grimm?

2025-09-11 14:42:35 282

3 Answers

Carter
Carter
2025-09-12 15:27:29
Aku sering terpukau tiap kali membandingkan 'Schneewittchen' versi Grimm dengan versi yang kita tonton waktu kecil; perbedaannya jelas terasa di setiap adegan gelapnya.

Versi Grimm jauh lebih brutal daripada adaptasi modern: perintah pembunuhan oleh ibu tiri diubah menjadi perintah nyata agar pemburu membawa kembali paru-paru dan hati Snow White sebagai bukti—ini bukan hanya simbol, tapi menunjukkan kekerasan literal yang ada di cerita. Ada juga tiga percobaan pembunuhan yang berbeda: korset yang diikat terlalu kencang, sisir beracun, lalu apel beracun. Dalam beberapa edisi awal kumpulan Grimm, tokoh ibu tiri bahkan dipaksa menari dengan sepatu besi panas sampai mati saat upacara pernikahan Snow White dan sang pangeran; hukuman yang kejam ini sering dihapus atau dilembutkan di versi-versi yang lebih baru.

Strukturnya juga berbeda: Snow White di versi Grimm lebih pasif, hampir seperti figur yang mengalami kematian dan kebangkitan simbolis—peti kaca dan apel yang tersangkut membuat kebangkitan terasa seperti kombinasi kemalangan dan nasib. Dwarfs di cerita asli tidak dinamai seperti yang kita lihat di adaptasi populer, dan peran pangeran kadang hanya sebagai katalis untuk kebangkitan, bukan pahlawan yang menyelamatkan secara aktif. Intinya, versi Grimm mempertahankan nuansa rakyat yang tak memedulikan sensitifitas modern: moralnya keras, pembalasannya nyata, dan unsur supernaturalnya tetap menakutkan. Aku suka versi ini karena memberi lapisan gelap yang bikin cerita terasa lebih kredibel sebagai peringatan zaman dulu tentang iri hati dan kekuasaan.
Theo
Theo
2025-09-14 08:15:16
Gampangnya, kalau kamu cuma kenal 'Snow White' lewat film animasi, versi Grimm akan terasa seperti cerita yang sama tapi dari sisi yang lebih gelap dan tanpa sensor.

Di Grimm, unsur kekerasan itu nyata: pemburu yang diperintahkan membunuh, paru-paru dan hati yang diminta, alat-alat beracun yang berbeda, dan hukuman mematikan untuk si ibu tiri. Tidak ada momen lucu dengan nama-nama kurcaci yang menggemaskan—mereka lebih seperti penghuni hutan pekerja yang melindungi rumah mereka. Kebangkitan Snow White juga kurang romantis dalam arti modern; dalam banyak versi, tidak ada ciuman penyelamat yang heroik, melainkan kecelakaan atau gerakan yang melepaskan potongan apel.

Versi Grimm terasa lebih seperti cerita rakyat yang memperingatkan dan menegakkan keadilan tegas, bukan sekadar hiburan ringan. Bagi yang suka nuansa gelap dan simbolisme, versi Grimm justru memberikan kepuasan estetis dan emosional tersendiri.
Marissa
Marissa
2025-09-14 19:22:41
Membaca 'Schneewittchen' dari perspektif yang lebih analitis selalu membuka lapisan yang menarik tentang masyarakat yang melahirkan cerita ini.

Grimm mengumpulkan banyak cerita dari tradisi lisan, lalu mengeditnya — yang berarti ada evolusi dari edisi pertama ke edisi berikutnya. Pada edisi awal, unsur kekerasan dan seksualitas lebih kentara; di edisi selanjutnya, Wilhelm Grimm cenderung menyesuaikan beberapa bagian agar sesuai dengan moral keluarga kelas menengah yang sedang naik daun. Misalnya, beberapa adegan yang terlalu eksplisit dihaluskan, tetapi inti cerita tentang kecemburuan, pencarian identitas, dan hukuman bagi yang jahat tetap dipertahankan. Simbol seperti cermin yang selalu jujur, apel sebagai simbol godaan, dan hutan sebagai tempat transisi antara dunia aman dan dunia bahaya—semua itu memberi kedalaman psikologis yang kuat.

Dari sisi gender dan kekuasaan, versi Grimm menunjukkan ketegangan: perempuan ditampilkan sekaligus sebagai objek kecantikan dan ancaman karena kecantikan itu sendiri. Ibu tiri mewakili ketakutan sosial terhadap perempuan yang mempertahankan atau mengejar kekuasaan, sementara Snow White menjadi simbol kemurnian yang harus diuji. Jadi, dibandingkan versi yang lebih manis dan ramping, kisah Grimm berfungsi juga sebagai cerminan norma sosial dan ketakutan zaman dulu—bukan cuma dongeng tidur. Aku sering memikirkan bagaimana cerita ini terus berubah seiring nilai-nilai yang kita pegang.
View All Answers
Scan code to download App

Related Books

Bagaimana Mungkin?
Bagaimana Mungkin?
Shayra Anindya terpaksa harus menikah dengan Adien Raffasyah Aldebaran, demi menyelamatkan perusahaan peninggalan almarhum ayahnya yang hampir bangkrut. "Bagaimana mungkin, Mama melamar seorang pria untukku, untuk anak gadismu sendiri, Ma? Dimana-mana keluarga prialah yang melamar anak gadis bukan malah sebaliknya ...," protes Shayra tak percaya dengan keputusan ibunya. "Lalu kamu bisa menolaknya lagi dan pria itu akan makin menghancurkan perusahaan peninggalan almarhum papamu! Atau mungkin dia akan berbuat lebih dan menghancurkan yang lainnya. Tidak!! Mama takakan membiarkan hal itu terjadi. Kamu menikahlah dengannya supaya masalah selesai." Ibunya Karina melipat tangannya tegas dengan keputusan yang tak dapat digugat. "Aku sudah bilang, Aku nggak mau jadi isterinya Ma! Asal Mama tahu saja, Adien itu setengah mati membenciku! Lalu sebentar lagi aku akan menjadi isterinya, yang benar saja. Ckck, yang ada bukannya hidup bahagia malah jalan hidupku hancur ditangan suamiku sendiri ..." Shayra meringis ngeri membayangkan perkataannya sendiri Mamanya Karina menghela nafasnya kasar. "Dimana-mana tidak ada suami yang tega menghancurkan isterinya sendiri, sebab hal itu sama saja dengan menghancurkan dirinya sendiri. Yahhh! Terkecuali itu sinetron ajab, kalo itu sih, beda lagi ceritanya. Sudah-sudahlah, keputusan Mama sudah bulat! Kamu tetap harus menikah dangannya, titik enggak ada komanya lagi apalagi kata, 'tapi-tapi.' Paham?!!" Mamanya bersikeras dengan pendiriannya. "Tapi Ma, Adien membenc-" "Tidak ada tapi-tapian, Shayra! Mama gak mau tahu, pokoknya bagaimana pun caranya kamu harus tetap menikah dengan Adien!" Tegas Karina tak ingin dibantah segera memotong kalimat Shayra yang belum selesai. Copyright 2020 Written by Saiyaarasaiyaara
10
51 Chapters
Dongeng Zanna
Dongeng Zanna
Zanna Zo, seorang gadis yang menjadi korban dari perpisahan orang tuanya yaitu Leta Leteshia dan Bagas Zo, tidak hanya menderita karena harus hidup hanya bersama Ibunya yang cacat akibat penganiayaan Bagas Zo, namun juga memendam trauma yang dalam atas kekerasan fisik yang disaksikannya. Zanna Zo tumbuh menjadi gadis cantik yang cerdas dan polos. Namun, apa akibatnya ketika dia bertemu dengan gadis lain yaitu Marcelia yang merasa senasib dan punya kehidupan glamour juga pergaulan bebas dan mengenalkannya pada orientasi sex sesama jenis? Bagaimana Zanna Zo menghindar dari kejaran ayahnya yang berencana untuk menyerahkan putrinya kepada pengelola pelacuran terbesar demi uang? Apakah Zanna Zo akhirnya bisa jatuh cinta kepada Danish setelah lepas dari jeratan Marcelia, sementara dia sangat membenci laki-laki?
10
29 Chapters
Bagaimana Denganku
Bagaimana Denganku
Firli menangis saat melihat perempuan yang berada di dalam pelukan suaminya adalah perempuan yang sama dengan tamu yang mendatanginya beberapa hari yang lalu untuk memberikannya dua pilihan yaitu cerai atau menerima perempuan itu sebagai istri kedua dari suaminya, Varel Memilih menepi setelah kejadian itu Firli pergi dengan membawa bayi dalam kandungannya yang baru berusia delapan Minggu Dan benar saja setelah kepergian Firli hidup Varel mulai limbung tekanan dari kedua orang tuanya dan ipar tak sanggup Varel tangani apalagi saat tahu istrinya pergi dengan bayi yang selama 2 tahun ini selalu menjadi doa utamanya Bagaimana Denganku?!
10
65 Chapters
Pasangan Berbeda
Pasangan Berbeda
"Di mana aku?" "Ah ya!" Di sini bukanlah duniaku. Entah bagaimana aku tiba di tempat dunia dewa, apakah penyebabnya hanya dari bermain paralayang? Sungguh mustahil jika kupikirkan. Seseorang telah mengurungku dan tiba-tiba memberikan jabatan sebagai dewi kebenaran. Di sini tempatnya para dewa dan manusia berbagi kehidupan. Namun anehnya dewa itu bagian dari kéntauros. Apa yang terjadi jika dia menyukaiku? Dan ingin memilikiku sepenuhnya. Dewa dari kéntauros itu memang tampan, namun sayangnya. Ku akui apakah aku dapat membalas perasaannya? Aku hanya seorang Ai (robot buatan) dan ingin menjadi manusia juga ingin pulang, namun di sini mereka lebih membutuhkanku. Apakah aku dapat tenang meninggalkan mereka? Aku takut. Seseorang sengaja ingin membunuhku. Apakah aku dapat bertahan dari konspirasi yang tak ku ketahui ini? Dewa pangeran yang membenamkan perasaan padaku, tiba-tiba beralih ingin mencelakaiku? Hahaha... apakah ia berusaha melindungiku? Tolong jelaskan sesuatu padaku.... Liseminsy Art terimakasih atas bantuan covernya.
Not enough ratings
20 Chapters
Bukan Cerita Dongeng
Bukan Cerita Dongeng
Dijodohkan dengan CEO muda, tampan, dan mapan bak cerita dongeng. Tapi jika ikut mendapatkan masalah dan berhadapan dengan masa lalunya, masih mau?
Not enough ratings
66 Chapters
Phillip and Lillian : Dongeng-dongeng yang Belum Tamat
Phillip and Lillian : Dongeng-dongeng yang Belum Tamat
Beberapa dongeng mempunyai akhir bahagia, beberapa lagi memiliki akhir yang tragis, tapi ada juga beberapa dongeng yang tidak pernah benar-benar tamat. Sebut saja kisah seorang putra mahkota yang tidak pernah dinobatkan menjadi raja, seorang adik yang mengejar balas dendam semu, seorang putri teratai yang tidak pernah menjadi bunga teratai, atau kisah kakak beradik yang dibuang tanpa remah roti. Sekian lama luntang-lantung tanpa ada kepastian, dongeng-dongeng tersebut tanpa sengaja bersatu demi mencapai tujuan yang sama. Berada dalam satu kubu yang sama. Serta berjuang melawan musuh yang sama. Rebutlah akhir bahagia itu, karena kegelapan tidak pantas mendapatkannya.
10
5 Chapters

Related Questions

Mengapa Dongeng Putri Salju Sering Diadaptasi Ke Film?

3 Answers2025-09-11 22:21:37
Ada sesuatu tentang versi klasik yang bikin cerita ini nggak habis-habis diadaptasi ke film: ia simpel tapi padat ikon. Aku ingat waktu kecil lihat ulang 'Snow White and the Seven Dwarfs'—bukan cuma karena animasinya, tapi karena gambarnya gampang nempel: cermin ajaib, apel merah mengkilap, dan tujuh kurcaci yang karakternya jelas. Elemen visual semacam itu sangat menarik sutradara dan studio karena mudah di-visualisasikan ulang dalam format yang berbeda—animasi, live-action, bahkan reinterpretasi gelap. Selain itu, struktur plotnya ringkas dan fleksibel. Aku suka bagaimana inti ceritanya—kecemburuan, pengkhianatan, seringkali penyelamatan romantis—bisa dipertahankan atau dibalik sesuai kebutuhan tema. Itu memberi kebebasan kreatif untuk menambahkan lapisan modern: feminism, horror, atau latar budaya lain tanpa kehilangan esensi yang dikenal banyak orang. Studio juga suka hal yang sudah recognizable secara global; adaptasi menjual bukan cuma tiket tapi juga merchandise dan soundtrack. Terakhir, ada faktor sejarah yang nggak bisa disepelekan. 'Snow White and the Seven Dwarfs' adalah tonggak sejarah perfilman animasi, jadi setiap kali ada teknologi baru—dari technicolor sampai CGI—orang merasa pantas mengembalikan dongeng ini ke layar untuk menunjukkan kemampuan baru. Buat aku pribadi, itu terasa seperti palimpsest: kisah lama yang terus ditulis ulang sesuai zaman, dan setiap versi kasih rasa kagum yang berbeda.

Apakah Ada Versi Dongeng Putri Salju Dari Nusantara?

3 Answers2025-09-11 17:52:02
Satu hal yang sering bikin aku penasaran adalah apakah cerita 'Snow White' punya darah nusantara yang asli—dan jawabannya lebih kaya dari yang dibayangkan. Dalam studi folklor, 'Snow White' masuk kategori tipe cerita ATU 709, yaitu motif gadis cantik yang diancam oleh ibu tiri cemburu, diselamatkan oleh makhluk kecil, lalu mengalami tidur seperti mati. Kalau ditarik ke wilayah nusantara, jarang kita menemukan versi tradisional yang identik persis seperti yang ada di katalog Grimm. Namun unsur-unsurnya hadir di banyak cerita lokal: persaingan saudara tiri atau ibu tiri yang jahat muncul kuat di 'Bawang Merah Bawang Putih', sementara unsur 'mati-tidur' dan kebangkitan lebih mirip ke kisah-kisah yang dipengaruhi budaya luar atau cerita rakyat yang bercampur. Seiring kedatangan misionaris dan penerbitan terjemahan pada abad ke-19, beberapa dongeng Eropa masuk ke koleksi Melayu dan kemudian disesuaikan oleh pencerita lokal. Dari situ muncul adaptasi bahasa Indonesia/Melayu seperti 'Putri Salju dan Tujuh Kurcaci' di buku anak atau pentas rakyat, di mana elemen-elemen seperti kurcaci kerap diberi wajah lokal (misal tetua hutan, pertapa, atau tujuh saudara petani). Jadi, memang tidak ada satu versi 'alami' nusantara yang seratus persen sama, tapi ada banyak versi terjemahan dan adaptasi yang hidup di komunitas hingga kini. Aku suka membayangkan bagaimana pencerita desa mengubah latar jadi sawah dan hutan, membuat cerita itu benar-benar terasa 'kita'.

Apakah Dongeng Putri Salju Asli Berasal Dari Jerman?

3 Answers2025-09-11 17:51:28
Aku selalu terpikat sama cerita-cerita yang kelihatan punya satu identitas nasional padahal jalur asalnya ruwet—'Putri Salju' itu contoh klasik. Versi yang paling dikenal memang versi Jerman yang dikumpulkan oleh Jacob dan Wilhelm Grimm dan diterbitkan sebagai bagian dari kumpulan mereka pada awal abad ke-19; dalam bahasa Jerman cerita itu disebut 'Schneewittchen'. Karena buku Grimm begitu berpengaruh, banyak orang langsung mengaitkan dongeng ini sebagai cerita asli Jerman. Tapi kalau ditarik lebih dalam, motif-motif utama cerita itu—ibu tiri jahat, cermin ajaib, buah beracun, mayat yang tersimpan di peti kaca, dan makhluk kecil yang menolong—ternyata ada di banyak tradisi Eropa. Para folklorist mengategorikan cerita ini di tipe ATU 709, artinya ia bagian dari keluarga cerita yang tersebar di berbagai negara. Bahkan ada versi-literer yang lebih tua, seperti kisah-kisah dalam karya Giambattista Basile di Italia, yang memuat beberapa elemen serupa. Selain itu, informan yang memberi versi kepada Grimm sendiri datang dari latar beragam; beberapa pembawa cerita punya pengaruh Prancis yang terasa pada detail tertentu. Jadi singkatnya, tidak tepat kalau bilang dongeng itu "asli" dari satu tempat saja. Versi Grimm adalah yang membuat narasinya populer dan sangat identik dengan Jerman, tapi akar dan potongan-potongan ceritanya tercampur dari banyak sumber Eropa. Aku suka memikirkan bagaimana cerita seperti itu berlapis: satu versi membentuk citra publik, tapi di baliknya ada jaringan tradisi lisan yang jauh lebih luas.

Siapa Penulis Pertama Dongeng Putri Salju Menurut Catatan?

3 Answers2025-09-11 21:34:36
Ini bikin aku terpana tiap kali membahas asal-usul cerita lama: kalau dilihat dari catatan tertulis pertama, nama yang paling sering disebut adalah saudara Grimm. Jacob dan Wilhelm Grimm memasukkan versi yang kita kenal sebagai 'Putri Salju' ke dalam koleksi mereka 'Kinder- und Hausmärchen' pada awal abad ke-19 (edisi pertama terbit tahun 1812). Mereka bukanlah 'penulis' dalam arti mencipta dari nol, melainkan pengumpul dan penyunting cerita rakyat yang mereka dengar dari berbagai narasumber lisan. Dalam praktiknya, versi yang dimuat oleh Grimm disusun dari beberapa sumber lisan Jerman—mereka menuliskannya, mengeditnya, dan melakukan beberapa perubahan sehingga cerita menjadi lebih rapi untuk bacaan. Jadi kalau ditanya siapa penulis pertama menurut catatan tertulis, saya akan jawab: Saudara Grimm adalah yang pertama mempublikasikannya dalam bentuk tertulis yang kemudian menyebar luas. Tapi penting juga dicatat bahwa motif-motif dari kisah itu jauh lebih tua dan berasal dari tradisi lisan, sehingga 'keaslian' cerita jauh lebih kompleks daripada sekadar satu nama di sampul buku. Saya suka membayangkan versi-versi lama yang diceritakan di sekitar perapian, berubah sedikit demi sedikit tiap pendongeng—itulah yang bikin dongeng seperti 'Putri Salju' terasa hidup sampai sekarang.

Apa Pesan Moral Utama Dalam Dongeng Putri Salju?

3 Answers2025-09-11 03:43:48
Ada satu gambaran dari 'Putri Salju' yang selalu nempel di memoriku: cermin si Ratu yang terus-menerus menilai. Waktu kecil aku terpukau sama adegan itu, tapi sekarang yang kusimpan lebih dari sekadar sihir — aku ingat bagaimana cerita itu menunjukkan bahaya iri hati. Ratu yang terobsesi dengan kecantikan luar akhirnya merusak dirinya sendiri, dan itu jadi pengingat bahwa obsesi pada penampilan atau perbandingan terus-menerus bisa menghancurkan hubungan dan nurani. Selain itu, hati kecilku tetap hangat melihat persahabatan antara Putri Salju dan tujuh kurcaci. Mereka datang dari latar yang sederhana tapi memberi perlindungan tulus tanpa syarat. Buatku itu menekankan nilai solidaritas dan belas kasih: ketika seseorang berada dalam bahaya atau kesepian, perhatian orang lain membantu menyembuhkan. Itu terasa relevan—di dunia nyata, empati sering lebih menyembuhkan daripada komentar pedas atau nasehat yang merendahkan. Terakhir, ada pelajaran soal tipu daya dan kepercayaan. Buah beracun yang diberikan secara tersembunyi mengingatkan aku agar tetap waspada terhadap bentuk manipulasi yang manis tapi berbahaya. Tapi cerita ini juga memberi ruang untuk pengampunan—kebangkitan Putri Salju memberi nuansa bahwa kebaikan dan kesetiaan bisa menang atas niat jahat. Menutup buku itu, aku merasa tertarik untuk menjaga orang-orang yang kusayangi lebih baik dan memastikan iri hati tak mengontrol tindakanku. Itu pesan moral yang selalu aku bawa saat memilih bagaimana bersikap pada orang lain.

Di Mana Latar Asli Dongeng Putri Salju Menurut Legenda?

3 Answers2025-09-11 00:28:38
Aku pernah menggali jejak legenda ini sampai ke beberapa buku tua dan cerita lokal, dan yang paling menonjol adalah asal-usul Jermanik. Cerita yang kita kenal sebagai 'Putri Salju' pada dasarnya dikumpulkan oleh saudara Grimm dan diterbitkan pertama kali pada 1812 sebagai 'Schneewittchen'. Versi mereka jelas tumbuh dari tradisi lisan di wilayah berbahasa Jerman, jadi wajar kalau banyak ahli menunjuk Jerman—khususnya daerah-daerah seperti Hesse, Bavaria, dan Pegunungan Harz—sebagai latar budaya dari cerita itu. Kalau ditelisik lebih jauh, ada dua kandidat lokasi sejarah yang sering disebut. Pertama, Lohr am Main di Bavaria, yang mengklaim hubungan lewat sosok nyata bernama Maria Sophia von Erthal; di situ ada pabrik cermin tua dan kastil yang jadi dasar cerita cermin ajaib dan peti kaca. Kedua, County of Waldeck (sekarang bagian dari Hesse) karena kisah Margarete von Waldeck, gadis bangsawan abad ke-16 yang tragis; beberapa elemen hidupnya—anak-anak pekerja tambang yang digambarkan seperti kurcaci, kematian yang misterius, dan unsur kecantikan—dianggap memberi inspirasi. Namun selalu ada catatan penting: klaim-klaim itu sering dibuat setelah cerita populer, jadi kadang sulit memastikan mana yang penyebab dan mana yang akibat. Intinya, kalau ditanya di mana latar asli menurut legenda, jawaban paling aman adalah: wilayah tradisi Jermanik di Eropa Tengah, dengan beberapa kota dan kastil di Jerman yang mengklaim kaitan historis. Aku suka membayangkan jalanan batu di kota-kota kecil itu sebagai latar cerita—dingin, berkabut, dan penuh rahasia—tetapi juga tahu bahwa dongeng seringkali adalah gabungan jejak dari banyak tempat, bukan satu titik tunggal di peta.

Bagaimana Perkembangan Tokoh Ratu Jahat Dalam Dongeng Putri Salju?

3 Answers2025-09-11 12:20:33
Ada sesuatu tentang ratu jahat yang selalu membuatku terpukau: dia bukan sekadar musuh satu dimensi, melainkan cermin (secara harfiah dan simbolis) dari ketakutan masyarakat terhadap penuaan, ambisi, dan perubahan peran perempuan. Dalam versi Brothers Grimm, ratu muncul sebagai arketipe kecemburuan: dia ingin menjadi yang tercantik dan melihat Putri Salju sebagai ancaman. Tindakan ekstremnya—memerintahkan pembunuhan dan memakai racun—menggarisbawahi fungsi moral di dongeng lama: tokoh jahat harus dihukum demi tatanan sosial kembali stabil. Tapi dari perspektif bercerita, hukuman itu juga memuaskan pembaca/pendengar yang terhubung dengan norma kecantikan dan hierarki sosial pada masanya. Lompat ke adaptasi modern seperti Disney dan film-film baru, ratu berubah bentuk. Di 'Putri Salju' versi animasi, dia tampil glamor namun dingin; di reinterpretasi seperti 'Snow White and the Huntsman' atau serial 'Once Upon a Time', ada usaha memberi latar trauma, politik istana, dan rasa kehilangan kuasa. Bagi saya, perkembangan ini menarik: dari ratu yang hanya jahat karena cemburu, menjadi figur yang bisa dipahami sekaligus ditakuti—sebuah kombinasi yang bikin cerita lebih berlapis dan relevan untuk pembaca zaman sekarang.

Versi Film Mana Yang Paling Setia Pada Dongeng Putri Salju?

3 Answers2025-09-11 02:56:01
Pilihanku cenderung ke arah versi yang masih mempertahankan nuansa gelap dari cerita aslinya, bukan sekadar yang paling populer di bioskop. Ketika saya membandingkan cerita Saudara Grimm dengan adaptasi layar lebar, ada dua hal yang selalu saya perhatikan: apakah elemen-elemen kunci (si ratu cemburu, pemburu yang menyelamatkan, apel beracun, peti kaca, hukuman sadis bagi sang ratu) tetap ada, dan seberapa banyak elemen brutal/simbolis itu disunat atau diromantisasi. Versi klasik yang sering disebut orang—'Snow White and the Seven Dwarfs' keluaran 1937—memang memegang struktur dasar: ratu jahat, kurcaci penyelamat, dan apel. Namun Disney jelas memilih untuk melembutkan sisi kelam cerita, memberi dwarfs kepribadian lucu, menambahkan lagu, dan mengubah beberapa detil hukuman akhir supaya lebih ramah keluarga. Kalau tolok ukurnya ketetapan terhadap teks Grimm, banyak adaptasi bisu dan beberapa versi Eropa yang lebih tua mencoba mempertahankan unsur-unsur suram itu. Sementara kalau tolok ukurnya penerimaan publik modern dan citra cerita di budaya populer, maka 'Snow White and the Seven Dwarfs' adalah yang paling setia pada versi yang sudah dipopulerkan—bukan pada naskah Grimm yang original. Jadi, tergantung apa yang kamu maksud dengan 'paling setia': pada naskah sumber yang gelap atau pada versi yang dikenal oleh mayoritas penonton? Aku biasanya merekomendasikan membaca teks Brothers Grimm lalu menonton beberapa adaptasi lama agar bisa merasakan perbedaan nuansa itu secara langsung.
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status