Di Mana Tim Produksi Menampilkan Hujan Di Bulan Juni?

2025-09-13 15:14:25 67

3 Answers

Russell
Russell
2025-09-14 10:25:44
Bicara soal adegan hujan di bulan Juni, aku selalu membayangkan dua kemungkinan besar: hujan alami di lokasi syuting atau hujan buatan di studio.

Kalau tim produksi memilih lokasi luar ruang, mereka kadang memanfaatkan cuaca alami—terutama di daerah yang memasuki musim hujan pada bulan Juni—karena kontras pencahayaan, bau tanah basah, dan interaksi alami dengan lingkungan sulit ditiru. Namun itu ribet: jadwal bergeser, kontinuitas adegan harus dijaga, dan semua kru siap basah kuyup. Alternatif yang lebih umum adalah membuat hujan di studio atau di set jalanan dengan rig hujan—pipa, sprinkler khusus, dan pompa air yang mengatur besar-tetesan serta sudut semburan. Di studio, pencahayaan dikontrol supaya tetesan terlihat dramatis di kamera; seringkali ada lantai berlubang untuk drainase, dan kru memakai alas anti-selip dan perlindungan peralatan.

Di banyak produksi modern, hujan yang nyata digabungkan dengan efek visual: VFX menambahkan kilau di permukaan, pantulan lampu, atau mempertebal derasnya hujan tanpa menyiksa aktor. Untuk anime atau film animasi, hujan ’diceritakan’ lewat sapuan kuas, pola tetesan, dan palet warna—lihat bagaimana 'Tenki no Ko'/'Weathering With You' pakai referensi foto kota saat musim hujan untuk mendapat feel Juni yang lembap. Pengalaman nonton di belakang layar kadang lebih menarik daripada adegannya sendiri—mencium aroma basah, melihat teknisi menyetel rig, dan tahu seberapa banyak usaha yang dibutuhkan untuk adegan hujan yang natural dan emosional.
Vanessa
Vanessa
2025-09-17 14:07:42
Intinya, hujan di bulan Juni tidak selalu ‘ditampilkan’ di satu tempat: itu bisa dibuat langsung di lokasi luar jika cuaca mendukung, atau diciptakan di studio dengan rig hujan untuk kontrol penuh; bisa juga ditambahkan atau ditingkatkan lewat VFX di pasca-produksi. Untuk animasi, hujan “dilukis” lewat latar dan efek partikel, sementara di game dipakai simulasi partikel dan shader agar genangan serta pantulan terlihat hidup. Aku cenderung memperhatikan detail kecil—refleksi lampu di genangan, suara tetesan di atap, gerak payung—karena elemen-elemen itu yang membuat adegan Juni terasa otentik dan menyentuh secara emosional.
Avery
Avery
2025-09-18 10:27:20
Salah satu hal yang selalu bikin aku terpikat adalah bagaimana hujan ditampilkan sebagai elemen cerita, bukan sekadar cuaca—dan untuk adegan hujan di bulan Juni, tim produksi biasanya memilih pendekatan yang paling mendukung mood.

Dalam dunia animasi, mereka sering menempatkan adegan itu di studio seni latar atau kafe kecil yang meniru suasana Juni: daun mengkilap, genangan di trotoar, dan payung warna-warni sebagai motif visual. Tim seni latar mengumpulkan foto referensi dari kota asli pada bulan Juni—bagian-bagian detail seperti kabut tipis pagi hari atau sinar lampu jalan yang memantul di genangan dibuat agar penonton langsung merasa musimnya. Di sisi live-action, banyak sutradara lebih memilih set tertutup ketika ingin kontrol penuh => rig hujan dengan tekanan dan ukuran tetesan disetting sedemikian rupa supaya terlihat bagus di kamera dan aman bagi pemeran.

Untuk produksi game, hujan di bulan Juni diinterpretasikan pakai sistem partikel dan shader yang mensimulasikan interaksi tetesan dengan permukaan. Suara hujan juga krusial: ambience yang tepat bisa membuat pemain merasakan musimnya meski visualnya tak terlalu realistis. Pada akhirnya, lokasi fisik bisa berbeda—studio, lokasi outdoor, atau bahkan dunia virtual—namun semua berusaha menangkap esensi Juni yang lembap dan penuh mood.
View All Answers
Scan code to download App

Related Books

Di Balik Hujan
Di Balik Hujan
Hari ini, adalah hari yang sangat mengharukan. Dimana, tepat ketika tetesan air hujan mulai turun, aku di lahirkan ke dunia ini. Tangis bahagia memecah keheningan malam. Semua orang menyambut hangat kedatanganku. Namun, di setiap pertemuan, pasti ada perpisahan. Ayahku mengalami penyakit yang sangat serius pada saat itu. Tepat setelah Ayah mencium keningku yang mungil, ia pun menghembuskan nafas terakhirnya.
10
19 Chapters
Bulan di Darah Awan
Bulan di Darah Awan
"Aku masih membenci setiap jejak yang tertinggal dari masa laluku, dan sekarang kamu mau menjadi bagian dari kebencianku?" tanyanya kepadaku. Aku terdiam. Tidak satu patah kata bisa keluar. Atmosfer yang dia ciptakan mencekikku. "Kala pertemuan pertama kita tempo kemarin, hatiku berkata ada sesuatu yang beda. Kini, bagiku, satu suatu itu seakan porak poranda masa lalu," ucapnya lemah. Dia menggelengkan kepala. "Tapi, dikau tak berkata apapun kala itu, hanya anggukan yang memancing murka diri. Namun, dikau telah merahasiakan paduka. Sekali ini, aku perkenan semua kembali dalam bayangan," komentarnya, "terima kasih." "Terima kasih," balasku pula. Rasanya sesak. Hanya itu yang bisa terucap dari lidahku. Entah kenapa, hubungan kami yang baru dimulai, perkenalan singkat yang berbeda ini, sudah diambang kehancuran.
10
33 Chapters
Di mana Rindu ini Kutitipkan
Di mana Rindu ini Kutitipkan
Adi Nugraha atau Nugie, lelaki muda yang besar dalam keluarga biasa. Namun karakternya saat ini terbentuk dari masa kecilnya yang keras. Nugie dididik orangtuanya menjadi seorang pejuang. Meskipun hidup tidak berkelimpahan harta, tapi martabat harus selalu dijaga dengan sikap dan kerendahatian. Hal itu yang membuat Nugie menjadi salah satu orang yang dipercaya atasannya untuk menangani proyek-proyek besar. Jika ada masalah, pelampiasannya tidak dengan amarah namun masuk dalam pekerjaannya. Seolah pembalasannya dengan bekerja, sehingga orang melihatnya sebagai seorang yang pekerja keras. Namun, sosok Nugie tetap hanya seorang lelaki biasaya. Lelaki yang sejak kecil besar dan terlatih dalam kerasnya hidup, ketia ada seorang perempuan masuk dalam hidupnya dengan kelembutan Nugie menjadi limbung. Kekosongan hatinya mulai terisi, namun begitulah cinta, tiada yang benar-benar indah. Luka dan airmata akan menjadi hiasan di dalamnya. Begitulah yang dirasakan Nugie, saat bertemu dengan Sally. Ketertatihan hatinya, membuat ia akhirnya jatuh pada Zahrah yang sering lebih manja. Hal itu tidak membuat Nugie terbebas dalam luka dan deritanya cinta, tapi harus merasakan pukulan bertubi-tubi karena harus menambatkan hatinya pada Sally atau Zahrah.
10
17 Chapters
Setelah Hujan Bulan Desember
Setelah Hujan Bulan Desember
Hujan bulan Desember 2017 menjadi saksi, dua rumah tangga selesai dalam sekali napas. Talak terucap begitu kentara merambat di telinga. Mahra mengayun langkah menebus hujan bulan Desember membawa luka yang tak berdarah. rumah tangganya pupus, cintanya kandas. Di tempat yang sama pula, Angga melenggang pergi karena rasa lega dihati setelah mengucapkan talak untuk Lira. Perempuan itu telah berselingkuh di belakangnya. selingkuhannya tak lain adalah suami dari Mahra, Refans. Mahra merasa dirugikan oleh keegoisan para laki-laki yang sibuk dengan popularitas mereka. ah, Apa yang terjadi setelah hujan bulan Desember? Akankan memperoleh mentari yang bersinar ramah? Ataupun sebaliknya?
10
149 Chapters
Di Balik Gunung, Ada Bulan yang Menunggu
Di Balik Gunung, Ada Bulan yang Menunggu
Aku, putri tunggal sang raja judi, lahir dan tumbuh di tengah darah serta intrik. Ayah demi melindungiku, membesarkan sembilan pria untuk menjadi perisai hidupku. Begitu dewasa, aku harus memilih satu di antara mereka sebagai tunanganku. Namun, tanpa ragu aku mencoret nama Dikta Maulana, meski dialah yang selama ini ada di hatiku. Karena aku masih ingat jelas… di kehidupan sebelumnya, tepat di hari pertunanganku, aku diculik musuh keluarga. Paku beracun ditancapkan menembus telapak tanganku. Dengan tubuh gemetar, aku menelepon Dikta, berharap dia menyelamatkanku. Tapi yang kudengar hanya suara dinginnya, suara yang menghancurkan seluruh harapanku. “Larisa, jangan pakai lelucon membosankan ini. Lokasimu jelas-jelas masih di kamar hotel!” “Demi mendapatkanku, kamu bahkan rela membuat drama murahan. Menjijikkan!” Lalu… tawa manja seorang wanita terdengar di ujung telepon. Air mataku jatuh, mataku terpejam penuh putus asa. Saat sangkar besi ditenggelamkan ke dasar laut, air asin yang dingin menyesakkan hidung dan mulutku. Di sanalah hidupku benar-benar berakhir. Namun ketika membuka mata kembali… aku berada di hari saat ayah memintaku memilih tunangan. Kali ini tanpa ragu, nama pertama yang kucoret adalah Dikta! Tapi di pesta pertunanganku dengan Tomi Kurniawan… Kenapa dia justru menangis, memohon agar aku menikah dengannya?
9 Chapters
Tentang Juni Lalu
Tentang Juni Lalu
Tentang Hanin dan Karsa yang selalu apa-apa berdua. Dan tentang perasaan yang bingung harus dilanjutkan seperti apa. "Kau bagaimana?” "Apa?” "Suka Diana?” Karsa tertawa. Mengacak-acak rambut Hanin yang basah meskipun tadi tertutup helm. Ditepuknya kepala Hanin dua kali. "Aku menyukainya. Menyukai dia sebagai teman, tidak boleh diartikan berlebihan. Diana baik, Nin. Tidak ada alasan untuk aku tidak menyukainya. Tapi, hanya teman. Perasaanku tidak boleh disalahartikan.”
10
19 Chapters

Related Questions

Bagaimana Penulis Menjelaskan Hujan Di Bulan Juni Dalam Novel?

3 Answers2025-09-13 05:01:24
Biar kubawa kalian ke sudut jendela tua yang sering kupakai ketika menulis: hujan Juni di novel tidak hanya tentang tetesan air yang jatuh, melainkan tentang bagaimana setiap tetes itu menunda atau mempercepat napas tokoh. Di paragraf pertama aku biasanya menggambar latar dengan indera—bau tanah yang panas berubah jadi petrichor, bunyi tetesan pada genting seng, dan udara yang tiba-tiba terasa lebih berat. Pilihan kata penting: gunakan kata kerja aktif seperti 'memukul', 'melumer', atau 'mengurai' untuk memberi ritme; pakai detail kecil, misalnya kain yang lengket di punggung atau daun yang gemetar, supaya pembaca tidak cuma 'membayangkan hujan' tetapi merasakannya. Untuk nuansa Juni, tambahkan unsur musim—serangga yang bersembunyi, suhu yang seolah tidak kunjung turun, petir yang datang tiba-tiba—agar hujan terasa spesifik waktu. Di bagian kedua aku menyarankan bermain dengan struktur kalimat: kalimat pendek berulang bisa meniru rintik; kalimat panjang berliku bisa mencerminkan badai yang menguras emosi. Simbolisme juga ampuh—hujan Juni bisa menjadi penanda kebangkitan, pembersihan, atau bahkan penundaan. Angkat reaksi tokoh (malu, lega, marah) lewat tindakan kecil, bukan penjelasan teoretis. Kalau mau nuansa magis, lihat bagaimana 'One Hundred Years of Solitude' menggunakan hujan sebagai peristiwa yang mengubah realitas; kalau ingin intim, biarkan cerita berbisik lewat suara hujan di kaca. Akhiri adegan dengan sisa-sisa: genangan yang menyimpan bayangan, atau aroma basah yang tetap menempel—itu yang bikin pembaca linger pada halaman selanjutnya.

Bagaimana Sutradara Menggambarkan Hujan Di Bulan Juni Dalam Film?

3 Answers2025-09-13 15:58:42
Ada sesuatu tentang hujan di Juni yang buatku selalu terpikat—ia terasa setengah penyembuhan, setengah ancaman. Dalam film, sutradara sering menggunakan hujan musim panas itu untuk menekankan perubahan: dari ketegangan ke kelegaan, atau dari kelembutan menjadi kekacauan. Visualnya biasanya hangat tapi lembap—warna kulit agak mengkilap, pakaian menempel, dan asap panas dari aspal yang baru basah. Untuk menangkap itu sutradara bisa memilih lensa panjang dan depth of field yang dangkal agar tetesan hujan jadi bokeh, atau lensa lebar untuk menangkap genangan yang memantulkan neon kota. Teknik sinematiknya juga menentukan mood: slow motion untuk memberi waktu pada penonton menyerap emosi, atau long take agar hujan terasa mengalir tanpa jeda. Lighting sering ditempatkan di belakang (backlight) supaya tetesan-tetesan itu terlihat sebagai garis-garis cahaya, sementara color grading cenderung sedikit dimasukkan nada kuning atau hijau agar suasana Juni terasa panas namun basah. Di sisi suara, sutradara memilih antara ambien diegetic—suara hujan alami yang dominan—atau menambahkan lapisan musik melankolis yang menuntun perasaan penonton. Sutradara yang piawai tak hanya menampilkan hujan sebagai elemen cuaca, tapi sebagai karakter: ia bisa menyapu rahasia ke permukaan, membersihkan hubungan yang kotor, atau memberi waktu hening setelah konflik. Contohnya, adegan yang mirip dengan aura 'In the Mood for Love' diubah menjadi momen pembebasan, sementara di film lain hujan Juni jadi tanda datangnya musim baru. Bagi penonton, hujan itu terasa nyata—bukan sekadar efek—karena perpaduan gambar, suara, dan aktor yang bereaksi pada basahnya dunia di sekitar mereka.

Bagaimana Karakter Utama Bereaksi Terhadap Hujan Di Bulan Juni?

3 Answers2025-09-13 21:44:47
Hujan Juni selalu punya ritme sendiri buatku. Dulu aku kira itu cuma soal cuaca, tapi entah kenapa setiap tetesnya terasa seperti ketukan yang menuntun lagi ke satu momen tertentu. Aku menutup payung dan membiarkan air menampar pipiku—bukan karena aku suka basah, melainkan karena aku ingin merasakan sesuatu yang nyata setelah minggu-minggu penuh kebosanan dan deadline. Kau tahu rasa yang tiba-tiba membuat semua hal kecil terasa penting? Itu yang terjadi saat itu. Langit kelabu membuat warna kota berubah jadi lebih hangat, lampu-lampu jalan memantul di genangan, dan bau tanah basah seperti menyediakan soundtrack yang tak diprediksi. Aku berjalan pelan, memperhatikan orang-orang bergegas; beberapa menunduk melindungi tasnya, beberapa lagi tertawa di bawah payung bersama. Ada satu momen ketika seorang anak kecil melihatku dengan mata besar dan langsung menunjuk genangan—aku memutuskan untuk mengangkat kakinya sedikit sehingga cipratan kecil membuatnya tertawa. Kesederhanaan seperti itu membuka ruang buatku bernapas. Di akhir jalan, aku mampir ke warung kecil, meminum kopi panas sambil mengenang obrolan lama yang belum selesai. Hujan bulan Juni itu terasa seperti jeda: bukan mengubah hidupku dalam drama besar, tapi memberi aku izin untuk menyusun ulang prioritas, menertawakan kegundahan kecil, dan melanjutkan langkah dengan sedikit lebih ringan. Rasanya manis sekaligus mendesak—sejenis pengingat lembut bahwa hidup berjalan walau hujan turun, dan kadang kau hanya perlu ikut menari sedikit.

Bagaimana Hujan Di Bulan Juni Mempengaruhi Alur Cerita Manga?

3 Answers2025-09-13 12:48:00
Ada sesuatu magis saat hujan Juni turun di panel manga; aku selalu merasa tetesan air itu seperti pembuka adegan yang sengaja lambat dan penuh rindu. Aku membayangkan sebuah bab di mana hujan bukan sekadar latar, tapi tokoh kedua—menyusun ritme pertemuan, memaksa karakter berdiam, atau malah memaksa mereka berteduh bersama. Di banyak cerita remaja, hujan Juni sering dipakai sebagai katalis untuk pengakuan perasaan yang tertunda: di stasiun yang basah, payung yang berbagi, dan percakapan yang terputus oleh riuh jalan. Gaya visual juga berubah; garis tinta jadi lebih berat, cross-hatching untuk bayangan, dan panel vertikal panjang meniru aliran hujan. Sebagai pembaca yang suka memperhatikan detail, aku perhatikan penulis bisa memanfaatkan hujan Juni untuk mengubah tempo narasi. Bab yang sebelumnya padat aksi tiba-tiba mellow, memberi ruang flashback atau monolog batin. Di sisi lain, hujan bisa jadi alat konflik—keterlambatan, kehilangan jejak, atau kejutan pertemuan tak terduga. Untukku, momen-momen kecil itu yang membuat bab terasa hidup: bunyi tetes di atas atap, gemericik yang masuk ke panel suara, dan aroma nostalgia yang tak pernah tergambarkan sepenuhnya tapi terasa kuat. Hujan Juni di manga bukan cuma cuaca, melainkan mood yang menuntun pembaca masuk ke lapisan emosi yang lebih dalam, dan aku suka betapa sederhana elemen ini bisa mengubah seluruh bab menjadi lebih berarti.

Mengapa Penggemar Membahas Hujan Di Bulan Juni Dalam Fanfiction?

3 Answers2025-09-13 22:04:22
Di fandom aku, 'hujan di bulan Juni' sering muncul seperti motif kecil yang bikin perasaan meledak—entah itu sendu, rindu, atau kebebasan yang terasa baru. Aku masih ingat saat pertama kali baca fanfic yang pakai gambaran ini: bukan sekadar latar, tapi semacam kode emosional. Hujan yang datang di bulan paling awal musim panas itu jadi cara penulis bilang, "Sekarang sesuatu berubah." Bau tanah basah, bunyi tetesan di atap, lampu kota yang kabur—semua itu bikin suasana jadi rapuh dan intim. Bagi banyak penulis muda di komunitasku, Juni punya muatan ganda. Di banyak cerita Barat, Juni berkaitan sama kelulusan, awal liburan, atau 'bulan pelangi' yang bikin subteks percintaan dan kebebasan lebih kentara. Jadi hujan di bulan ini sering dipakai sebagai momen transisi: adegan pengakuan, perpisahan, atau start hubungan baru. Selain itu, hujan pakai unsur sensorik yang gampang bikin pembaca terhubung—rasa, bau, suara—jadi adegan yang seharusnya biasa bisa terasa sakral. Aku sendiri suka pakai motif ini ketika mau bikin scene slow-burn yang meledak pelan: dua karakter terjebak di bawah atap toko, baju basah menempel, obrolan yang awalnya canggung lalu jujur. Hujan Juni bukan sekadar cuaca; ia jadi alasan emosional yang masuk akal untuk mendekat, mengulang kenangan, atau memberi ruang bagi sesuatu yang belum pernah diucapkan. Itulah kenapa topik ini terus mengulang di fanfiction—karena ia praktis, puitis, dan gampang bikin hati penulis serta pembaca terbuka.

Apakah Penerbit Akan Merilis Edisi Khusus Hujan Di Bulan Juni?

3 Answers2025-09-13 07:41:28
Pengumuman kecil dari penerbit selalu bikin deg-degan—apalagi kalau soal edisi khusus yang temanya kuat seperti hujan. Aku lihat dari perspektif penggemar yang sering ngikutin feed penerbit: biasanya kalau mereka mau rilis sesuatu di bulan Juni, tanda-tandanya mulai muncul beberapa minggu hingga beberapa bulan sebelumnya. Misalnya teaser artwork bertema hujan, sampel halaman bonus, atau unggahan tentang kolaborasi dengan ilustrator yang memang sering digandeng untuk project bertema musiman. Kalau melihat pola rilis, hal yang perlu dicari adalah pra-order di toko buku besar atau halaman produk di situs distributor. Penerbit besar cenderung membuka pre-order paling tidak 4–8 minggu sebelum rilis fisik, dan mereka kerap mempromosikannya lewat newsletter. Jadi, kalau belum ada halaman pre-order sampai pertengahan Mei, peluang rilis di Juni agak kecil—kecuali itu edisi digital atau cetak on-demand yang timeline-nya lebih pendek. Dari sisi isi, edisi bertema hujan biasanya punya gimmick menarik: sampul berlapis, insert bertema hujan, atau packaging tahan air kecil-kecilan. Kalau kamu pengin tahu kepastiannya, pantau akun resmi penerbit, akun retailer favoritmu, dan forum komunitas—sering ada bocoran dari pihak toko. Aku pribadi selalu siap sedia notifikasi pre-order karena edisi seperti itu sering cepat habis, dan rasanya selalu seru kalau akhirnya bisa punya versi khusus yang atmosfernya benar-benar menangkap suasana hujan.

Apa Makna Puisi Sapardi Djoko Damono 'Hujan Bulan Juni'?

3 Answers2025-09-02 03:35:52
Ada momen ketika hujan terasa seperti saksi bisu yang paling setia, dan itulah yang selalu kurasakan tiap kali membaca 'Hujan Bulan Juni'. Puisi itu bagi aku bukan cuma soal air yang turun, melainkan soal ingatan yang menempel pada hal-hal sehari-hari: cangkir kopi, jendela berembun, percakapan kecil yang berulang-ulang. Gaya bahasa Sapardi yang sederhana justru membuat setiap baris terasa dekat, seperti bisikan yang mengingatkan kamu pada seseorang yang dulu sering duduk di sampingmu saat hujan. Aku suka bagaimana puisi ini mengubah waktu—bulan Juni jadi simbol yang aneh, tidak melulu soal musim, tapi soal momen yang tak terduga. Hujan di bulan yang seharusnya kering atau sedang lain memberi kesan kalau perasaan juga bisa datang di saat yang tak direncanakan. Ada rasa manis sekaligus getir; kebahagiaan yang rapuh karena tahu semua itu sementara. Itu membuatku terbawa: ingat akan kenyamanan yang sederhana, sekaligus sadar bahwa kenyamanan itu mudah hilang. Sebagai pembaca, aku sering membayangkan adegan-adegan rumah tangga kecil yang dipenuhi kehangatan dan rindu. Puisi ini mengajarkan bahwa cinta tidak selalu dramatis—sering muncul lewat kebiasaan kecil yang terus berulang, yang justru membentuk inti dari kerinduan. Akhirnya aku merasa tenang, karena ada keindahan dalam menerima hal-hal yang biasa dengan penuh penghargaan.

Di Mana Saya Bisa Menonton Bulan Madu Di Awan Biru?

4 Answers2025-09-11 20:47:32
Ada beberapa tempat yang langsung terlintas di kepalaku ketika orang nanya soal nonton 'Bulan Madu di Awan Biru'. Pertama, cek platform streaming besar seperti Netflix atau Disney+ karena mereka sering pegang lisensi film romantis/populer. Kalau nggak muncul di situ, coba Viu, iQIYI, dan Bilibili—kadang ada rilis regional yang cuma tersedia di platform tertentu. Selain itu, platform lokal seperti Vidio, KlikFilm, atau YouTube Movies kadang punya hak tayang untuk pasar Indonesia. Jika filmnya merupakan rilisan festival, pantau juga situs festival film lokal dan bioskop indie; beberapa judul cuma sempat diputar di festival sebelum masuk streaming global. Jangan lupa opsi resmi jual/beli digital di Google Play Films atau Apple TV untuk kepemilikan permanen. Kalau perlu, gunakan fitur notifikasi pada layanan streaming supaya kamu kebagian info begitu film itu rilis di wilayahmu. Aku biasanya simpan link resmi dan nonton bareng teman—suasana nonton jadi lebih seru. Semoga kamu segera dapat tempat terbaik buat menikmati 'Bulan Madu di Awan Biru' dan dapetin momen manisnya sendiri.
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status