Kesalahan Umum Menggunakan 'Jauh Panggang Dari Api Artinya' Apa?

2025-10-21 02:28:13 283

5 Answers

Sophia
Sophia
2025-10-22 00:04:35
Gue kerap ngingetin teman kalau salah satu jebakan adalah penyalahgunaan preposisi. Contoh yang sering muncul: "Itu jauh panggang dengan api" atau "itu jauh panggang ke api" — padahal struktur yang lazim dan natural adalah 'jauh panggang dari api'. Kesalahan kecil ini bikin frasa kehilangan ritmenya dan kadang terdengar aneh.

Selain itu, banyak yang mengira frasa ini cuma soal perbedaan kecil, padahal maknanya ekstrem: sesuatu yang disebut 'jauh panggang dari api' biasanya bertolak belakang dengan ekspektasi atau realitas, hampir seperti mengatakan 'tidak mirip sama sekali'. Aku juga memperhatikan generasi muda kadang jarang pakai idiom lama ini sehingga bila dipakai harus hati-hati supaya nggak disalahtafsirkan. Kalau mau memberi nuansa halus, mending pakai alternatif seperti 'sangat berbeda' atau 'jauh dari kenyataan' agar komunikasi tetap jelas.
Vanessa
Vanessa
2025-10-22 17:24:40
Lucu kalau dengar orang mencampuradukkan maknanya dengan 'jauh berbeda' tanpa konteks. Menurutku, salah umum lainnya adalah menempatkan subjek yang salah: misalnya, "Idenya jauh panggang dari api buku" — kalimat itu samar karena apa bandingannya? Harus jelas apakah yang dimaksud ide jauh dari kenyataan, jauh dari aslinya, atau jauh dari ekspektasi.

Kedua, banyak yang pakai ungkapan ini dalam situasi formal seperti laporan resmi; padahal nuansanya santai dan sinis, jadi di dokumen resmi lebih aman pakai 'sangat berbeda' atau 'tidak sesuai kenyataan'. Ketiga, ada juga yang menyamakan makna ini dengan 'belum matang' atau 'setengah jadi' — itu tidak selalu benar; 'jauh panggang dari api' lebih menekankan ketidakcocokan total atau kegagalan memenuhi ekspektasi, bukan sekadar belum selesai. Aku jadi lebih teliti saat memilih idiom ini supaya pesan nggak keliru.
Jocelyn
Jocelyn
2025-10-24 01:55:38
Pernah lihat orang pakai 'jauh panggang dari api' untuk hal yang sebenarnya literal? Itu salah satu blunder paling lucu menurutku.

Aku sering dengar frasa ini dipakai seolah-olah artinya 'jauh' secara fisik — misalnya, "Rumah dia jauh panggang dari api" — padahal ungkapan itu sebenarnya metafora untuk menggambarkan sesuatu yang sangat berbeda dari harapan atau imajinasi. Kesalahan lain yang sering muncul adalah menukarnya dengan pujian; orang kadang bilang, "Karya itu jauh panggang dari api" maksudnya keren, padahal maksud aslinya adalah karya itu tidak mendekati yang diharapkan.

Selain itu, ada kebiasaan menyambungnya dengan kata-kata yang bikin maknanya canggung, seperti "jauh panggang dari api sekali" yang terasa berlebihan dan nggak natural. Buat penggunaan yang tepat, target perbandingan harus jelas: contoh yang benar, "Hasilnya jauh panggang dari api rencananya," artinya hasil itu sangat berbeda dari rencana. Aku makin suka ungkapan lama ini kalau dipakai pas dan nggak dibawa-bawa ke arti literal — terasa lebih jenaka dan nyentil kalau dipakai dengan tepat.
Simon
Simon
2025-10-25 08:41:10
Ada satu kesalahan praktis yang sering aku temui: memakai idiom ini untuk menyindir dalam konteks yang butuh empati. Orang kadang bilang ke karya seseorang, "Itu jauh panggang dari api," padahal pembuatnya serius dan butuh masukan yang konstruktif. Ungkapan ini tajam dan berpotensi melukai.

Jadi kalau tujuanmu bukan mengejek tapi memberi kritik, pilih kata yang lebih halus seperti 'belum sesuai harapan' atau 'perlu penyesuaian'. Dalam perbincangan santai sih oke-oke saja, asal sadar nuansa pedasnya. Aku sendiri lebih suka membumbui kritik dengan saran supaya percakapan tetap produktif.
Jace
Jace
2025-10-27 09:27:35
Ngomong soal makna, kesalahan umum lain adalah menerapkannya ke hal yang hanya sedikit berbeda. Beda tipis bukan tempatnya 'jauh panggang dari api'. Ungkapan itu dipakai untuk kontras yang cukup drastis — bukan hanya perbedaan warna atau selera.

Selain itu, beberapa orang menumpuk idiom ini dengan hiperbola lain sehingga terdengar klise, misalnya, "Itu jauh panggang dari api, gila, parah banget," yang membuatnya kehilangan efek lucu atau sinisnya. Sebaiknya pakai seperlunya, tunjukkan contoh spesifik kenapa sesuatu sangat berbeda dari ekspektasi. Dari pengalaman ngobrol banyak orang, penggunaan yang jitu bikin frasa ini malah menambah bumbu obrolan, asalkan nggak dipakai asal-asalan.
View All Answers
Scan code to download App

Related Books

Jatuh Terlalu Jauh
Jatuh Terlalu Jauh
Dia baru 20 tahun. Dia masih naif dan polos karena menghabiskan 3 tahun terakhir merawat ibunya yang sakit. Tapi untuk Rudy Adhitama yang berusia 25 tahun, dia adalah satu-satunya yang terlarang. uang ayahnya yang terkenal, keputusasaan ibunya untuk memenangkan cintanya, dan pesonanya adalah 3 alasan dia tidak pernah ditolak. Aileen Adira meninggalkan rumah kecilnya untuk pindah bersama ayahnya dan istri barunya di rumah pantai mereka yang terletak di Kuta Bali. Dia tidak siap dengan perubahan gaya hidup dan dia tahu dia tidak akan pernah masuk kedalam dunia ini.
7.3
72 Chapters
Gairah di Jalur Umum
Gairah di Jalur Umum
"Kakak Ipar, Kakak sedang ada masalah dengan kesehatannya, jadi dia memintaku membantumu..." Adik ipar datang menginap di rumah. Malam itu, setelah mabuk, naluri liarnya meledak...
8 Chapters
Main Api
Main Api
Demi mengejar hal yang mendebarkan, aku diam-diam mengirim video diriku yang sedang memuaskan diri menggunakan mainan kepada teman semejaku. Aku melakukannya untuk menggoda hasratnya sedikit demi sedikit ....
8 Chapters
Main Api
Main Api
Brian, CEO muda dingin dan penuh rahasia. Selama bertahun-tahun dia membangun dinding di sekelilingnya. Akibat sakit yang dideritanya. Kehadiran Laura menghancurkan semua batasan yang diciptakannya. Laura yang hanya ingin hidup sederhana. Dia terjebak dalam pernikahan dengan Juan, seorang model terkenal yang mencintainya dengan obsesif. Brian ingin memiliki Laura, sementara Juan tak akan melepaskannya. Laura berada di antara dua pria yang mencintainya dengan cara berbeda. Siapakah yang Laura pilih? Bagaimana Laura bisa lepas dari jerat cinta salah satu pria itu? Yuk ikuti kisahnya!
Not enough ratings
11 Chapters
Mencintaimu Kesalahan Terbesarku
Mencintaimu Kesalahan Terbesarku
Gilang Wijaya yang merupakan seorang CEO secara tidak sengaja berkenalan dengan seorang gadis bernama Sakia Rahayu yang berprofesi sebagai pelukis. Kiara biasa Gilang memanggilnya. Gilang tidak menyangka pertemuannya tersebut telah menumbuhkan benih-benih cinta dihatinya. Sifat Kiara yang sangat tertutup membuat Gilang sulit untuk memasuki kehidupan gadis itu. Sebuah penolakan didapatkan Gilang saat mengutarakan perasaannya. Mendapatkan cintanya yang ditolak, Gilang mencari informasi tentang Kiara. Fakta yang sangat mengejutkan ternyata Kiara adalah calon istri dari sepupu Gilang yang telah meninggal. Disaat Gilang telah berhasil meyakinkan Kiara, Belinda yang merupakan mantan kekasih Gilang tiba-tiba hadir merusak semuanya. Semuanya menjadi berantakan karena kehadiran Belinda. Kiara yang tersakiti berusaha menjauhi dan melupakan Gilang dengan menerima pria pilihan ayahnya.
10
96 Chapters
Lima Tahun yang Tiada Artinya
Lima Tahun yang Tiada Artinya
Kami sudah menikah selama lima tahun. Suamiku, Derrick, pergi dinas selama setengah tahun, lalu membawa pulang cinta pertamanya, Syifa. Syifa sudah hamil lebih dari tiga bulan dan Derrick bilang hidupnya tidak mudah, jadi akan tinggal di rumahku untuk sementara waktu. Aku menolak, tetapi Derrick malah memintaku untuk jangan bersikap tidak tahu diri. Nada bicaranya penuh rasa jijik, seolah-olah dia lupa vila ini adalah bagian dari mas kawinku. Selama ini, mereka sekeluarga menggunakan uangku. Kali ini, aku memutuskan untuk menghentikan semua sokongan hidup itu. Sambil tersenyum, aku menelepon asisten. "Segera buatkan aku surat perjanjian cerai. Seorang menantu pecundang saja berani terang-terangan membawa selingkuhan pulang ke rumah."
27 Chapters

Related Questions

Bagaimana Guru Menjelaskan 'Jauh Panggang Dari Api Artinya'?

5 Answers2025-10-21 04:04:47
Nggak semua peribahasa langsung nyerang ingatan; 'jauh panggang dari api' itu salah satu yang selalu bikin aku senyum waktu ingat materi bahasa. Kalau dijelaskan sederhana, frasa ini pakai gambar: panggangannya terlalu jauh dari api sehingga nggak matang. Dari situ maknanya berkembang jadi sesuatu yang jauh dari kenyataan atau harapan—kaya ekspektasi yang nggak ketemu realita. Aku suka kasih contoh biar gampang nempel. Misal ada yang bilang, "Dia hampir jagoan kelas" padahal nilainya selalu di bawah rata-rata; itu bisa kamu bilang 'jauh panggang dari api'. Atau pas seseorang ngira dua orang itu saudara cuma karena mirip sedikit, padahal mereka nggak ada kaitannya, ya sama aja. Intinya frasa ini buat nunjukin gap besar antara apa yang dikira atau diharapkan dengan kenyataannya. Saran aku waktu kalian pakai ungkapan ini: hati-hati dengan nada, karena bisa terdengar mempermalukan kalau dipakai ke orang langsung. Paling aman dipakai buat komentar jenaka di antara teman atau waktu menjelaskan perbandingan yang jelas kelihatan meleset. Buatku, ungkapan ini selalu terasa hidup karena gambarnya sederhana tapi kuat.

Peribahasa 'Jauh Panggang Dari Api Artinya' Relevan Di Budaya Mana?

5 Answers2025-10-21 23:28:55
Baru saja aku mengingat percakapan di warung kopi tentang pepatah 'jauh panggang dari api'—dan selalu menarik melihat betapa nyamannya ungkapan ini di lidah banyak orang. Dalam pandanganku yang agak nostalgia, pepatah ini paling relevan di budaya Indonesia dan Melayu; banyak keluarga di kampung menggunakan istilah ini untuk menertawakan janji-janji besar yang ujung-ujungnya meleset. Aku sering mendengar orang tua menasihati anaknya ketika rencana yang diemban ternyata terlalu muluk untuk kemampuan yang ada. Selain itu, di kota-kota besar pepatah ini dipakai dalam obrolan santai tentang politik, proyek kerjaan, atau kencan yang tidak sesuai harapan. Bahasa sederhana dan gambaran visualnya—panggang yang jauh dari api—membuat kritik terdengar ringan namun menyakitkan. Aku merasa ungkapan ini juga menghubungkan generasi karena anak muda pun sering mengekspresikan kekecewaan mereka dengan cara yang mirip, walau kadang diubah menjadi meme. Secara personal, aku suka pakai pepatah ini waktu menertawakan ekspektasi berlebih terhadap film atau game yang terlalu diiklankan. Intinya, budaya yang menghargai perumpamaan visual dan humor sarkastik akan merasa dekat dengan pepatah ini, dan di Nusantara pepatah itu hidup sehari-hari.

Asal-Usul 'Jauh Panggang Dari Api Artinya' Berasal Dari Mana?

5 Answers2025-10-21 05:19:57
Pepatah itu sering kutemui di meja makan keluarga, dan selalu bikin aku mikir bagaimana kata-kata sederhana bisa jadi cermin budaya. Ukurannya mudah: 'jauh panggang dari api' dipakai untuk bilang sesuatu benar-benar tidak sesuai kenyataan atau jauh dari yang diharapkan. Aku sering percaya asalnya dari kebiasaan memanggang di perapian tradisional; kalau dagingnya jauh dari api, tentu tidak matang dan hasilnya jauh dari yang diinginkan. Gambaran itu sederhana tapi kuat, jadi wajar kalau frasa ini cepat menyebar ke percakapan sehari-hari. Dari pengalaman ngobrol dengan kakek-kakek dan tetangga, ungkapan ini muncul di ranah Melayu-Indonesia lama, di mana dapur adalah pusat kehidupan. Secara alami ungkapan memasak jadi metafora untuk menilai pendapat atau rencana: kalau jarak antara niat dan kenyataan besar, ya disebut 'jauh panggang dari api'. Menarik banget kalau dipikir—bahwa pengalaman paling dasar seperti memasak bisa melahirkan idiom yang masih relevan sampai sekarang.

Orang Tua Menggunakan 'Jauh Panggang Dari Api Artinya' Kapan Biasanya?

5 Answers2025-10-21 18:04:09
Gaya ngomong orang tua soal ungkapan itu biasanya pedas tapi lucu: mereka pakai 'jauh panggang dari api' buat nunjukin kalau ekspektasi anak atau orang di depan mereka beda jauh sama kenyataan. Aku sering dengar ini waktu adik ngomong pengen hidup mewah tanpa kerja keras, atau waktu sepupu ngasih rencana nikah kilat yang katanya bakal sempurna. Nada suaranya bisa bercanda, tapi maksudnya tegas — semacam alarm kecil yang bilang, "eh, realita nggak segampang itu." Dalam obrolan keluarga yang lebih serius, orang tua juga pakai frasa ini buat merespon janji-janji muluk: misalnya anak bilang bisa dapat gaji tinggi cuma bermodal hobi, atau klaim soal kemampuan masak yang ternyata cuma teori. Kadang mereka menambahkan saran praktis setelah itu, atau cuma ketawa sinis lalu bilang, "lihat nanti saja." Bagi aku, itu momen di mana keluarga kasih grounding—bukan untuk ngeremehin, melainkan mengajak berpikir realistis sambil tetap melindungi anak dari kekecewaan berlebihan.

Contoh Dialog Yang Memakai 'Jauh Panggang Dari Api Artinya' Bagaimana?

5 Answers2025-10-21 02:06:33
Dialog kecil ini sering kubuat di grup chat teman-teman untuk nunjukin betapa lucunya jurang antara harapan dan kenyataan. A: "Kita bikin cosplay superhero, besok jadi bintang acara itu ya?" B: "Iya dong, sudah pesan kostum custom, tinggal latihan saja." A: "Kalau begini, kita pasti viral!" (Esok hari, kostum terlambat, makeup bocor, dan acara penuh orang yang nggak kenal mereka) A: "Wah, ternyata acaranya bukan seperti yang dibayangin." B: "Iya, jauh panggang dari api deh rencananya." Aku pakai dialog sederhana seperti ini karena pendengar langsung paham: idiom 'jauh panggang dari api' menegaskan bahwa ekspektasi sangat berbeda dari hasil. Seringkali dipakai dengan nada santai atau mengejek ringan saat rencana besar berakhir konyol. Kalau mau menyindir tanpa terkesan kasar, cetuskan saja kalimat itu—biasanya bikin semua ketawa kerana kepahitan jadi lucu. Aku sendiri suka momen-momen kayak gini karena mereka mengingatkanku untuk nggak terlalu ngarep berlebihan, tapi tetap punya cerita seru buat diceritain ke teman.

Netizen Membahas 'Jauh Panggang Dari Api Artinya' Dalam Konteks Apa?

5 Answers2025-10-21 13:21:32
Aku sering lihat netizen pakai ungkapan 'jauh panggang dari api' waktu diskusi jadi panas—biasanya buat nuduh kalau suatu klaim nggak nyambung sama kenyataan. Dalam percakapan politik misalnya, orang pakai itu buat nunjukin klaim kampanye yang berlebihan; kalau janji terlalu muluk, komentar bakal muncul: "Itu jauh panggang dari api." Itu cara singkat buat bilang "nope, itu nggak benar." Di dunia hiburan dan fandom ungkapan ini juga sering nangkring. Contohnya saat teori penggemar tentang ending manga 'One Piece' atau spekulasi soal kematian tokoh di 'Attack on Titan' ternyata meleset jauh—komentar itu langsung rame dipakai. Kadang juga dipakai lucu-lucuan waktu cosplay yang jauh beda sama outfit aslinya. Intinya, konteksnya luas: dari kritik keras sampai ejekan ringan, tergantung nada tulisan. Secara personal, aku suka lihat bagaimana frasa ini jadi alat mikro-moderasi sosial: orang nggak perlu panjang-panjang jelasin kenapa klaim itu salah, cukup sebut ungkapan itu dan orang lain langsung paham nuansanya. Kadang terasa tajam, jadi hati-hati pakainya biar nggak bikin suasana makin toxic.

Padanan 'Jauh Panggang Dari Api Artinya' Menurut Kamus Adalah Kata Apa?

5 Answers2025-10-21 03:56:02
Pikiranku langsung nyangkut pada padanan kata yang terasa paling pas: 'meleset'. Aku sering pakai kata itu waktu ngobrol santai soal sesuatu yang klaimnya jauh dari realita. Menurut kamus, 'meleset' membawa nuansa salah arah atau tidak tepat, dan itu cocok untuk menggantikan ungkapan 'jauh panggang dari api'. Selain 'meleset', ada juga kata seperti 'melenceng', 'keliru', atau 'tidak akurat' yang punya kedekatan makna serupa. Dalam praktik, pemilihan kata tergantung konteks: untuk kritik halus aku pilih 'melenceng', untuk menegur yang agak pedas aku pakai 'keliru', sedangkan 'meleset' nyaman dipakai sehari-hari karena terasa lugas tapi tidak terlalu kasar. Jadi, kalau ditanya padanan menurut kamus, 'meleset' adalah jawaban singkat yang valid, dan bisa dilengkapi dengan 'melenceng' atau 'keliru' tergantung nuansa yang mau disampaikan.

Penulis Fiksi Memakai 'Jauh Panggang Dari Api Artinya' Untuk Apa?

5 Answers2025-10-21 05:57:18
Kalimat itu sering muncul dalam percakapan dan aku suka bagaimana penulis fiksi memakainya untuk menekan jarak antara ekspektasi dan kenyataan. Untukku, fungsi utamanya adalah memberi warna pada suara karakter: ketika tokoh A mengira sesuatu akan berhasil, tokoh B bisa menimpali dengan 'jauh panggang dari api' untuk menunjukkan skeptisisme, humor, atau pahitnya pengalaman. Itu cara ringkas mengekspresikan bahwa kenyataan sangat berbeda dari bayangan tanpa harus menulis paragraf panjang tentang realitasnya. Selain itu, idiom ini juga berguna buat menaruh subteks—pembaca peka akan menangkap nada sinis atau pelajaran yang tersembunyi. Aku sering melihatnya dipakai untuk memperkaya dialog, bikin pacing jadi lebih hidup, dan sekaligus menguatkan karakterisasi. Menutup paragraf atau adegan dengan frasa semacam ini bisa jadi mood setter yang sederhana tapi efektif. Akhirnya, bagi pembaca yang familiar, ungkapan seperti ini menghadirkan kedekatan budaya—seolah penulis sedang bercakap-cakap santai. Itu selalu membuatku tersenyum dan merasa lebih terhubung dengan cerita.
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status