Majmu Syarif Adalah Terjemahan Dari Bahasa Apa?

2025-10-20 10:31:46 72

4 Jawaban

Carter
Carter
2025-10-21 13:49:09
Ada satu hal yang bikin aku senyum tiap kali lihat judul 'Majmu Syarif': kata itu sebenarnya berasal dari bahasa Arab.

Kata 'Majmu' (مجموع) berarti kumpulan atau koleksi, sedangkan 'Syarif' (شريف) bermakna mulia atau terhormat. Jadi kalau diterjemahkan ke bahasa Indonesia, kurang lebih artinya 'Kumpulan Mulia' atau 'Koleksi Terhormat'. Dalam praktiknya, istilah semacam ini sering dipakai untuk judul kitab-kitab, kumpulan tulisan, atau karya keagamaan yang asalnya teks Arab, lalu diserap ke bahasa Melayu/Indonesia lewat transliterasi.

Sebagai seseorang yang suka membaca terjemahan karya klasik, aku sering ketemu varian penulisan seperti 'Majmu' Syarif', 'Majmoo Sharif', atau 'Majmu` al-Sharif'—semua itu pada dasarnya bentuk serapan dari bahasa Arab yang disesuaikan ejaannya. Aku suka cara kata-kata itu masih nyimpen rasa orisinalitas bahasa asalnya, sambil tetap enak dibaca dalam bahasa kita.
Piper
Piper
2025-10-22 03:23:05
Aku ingat pernah diskusi panjang soal asal-usul istilah judul-judul klasik, dan 'Majmu Syarif' selalu muncul sebagai contoh yang jelas: kata ini berasal dari bahasa Arab.

Secara morfologi, 'majmu' (مجموع) menunjukkan konsep pengumpulan—bisa kumpulan hadis, doa, atau risalah—sedangkan 'syarif' (شريف) menegaskan nilai kehormatan atau kemuliaan koleksi tersebut. Di kawasan Nusantara, istilah ini sering dipinjam tanpa perubahan besar, cuma dieja menyesuaikan fonetik lokal. Makanya kita sering melihat beberapa variasi tulisan tapi maknanya tetap mengacu pada akar bahasa Arab.

Kalau dilihat dari perspektif historis-kultural, penyebaran Islam dan literatur Arab ke Nusantara membuat banyak istilah seperti ini menjadi bagian dari kosa kata keagamaan lokal. Itu yang bikin istilahnya terasa familiar tapi tetap kaya nuansa historis—aku suka ngerasain ada jejak perjalanan budaya di dalam satu judul.
Quinn
Quinn
2025-10-22 22:37:52
Gue kaget waktu tau arti 'Majmu Syarif' pertama kali: itu bukan bahasa Melayu asli, melainkan terjemahan atau serapan dari bahasa Arab. Secara literal, 'majmu' artinya kumpulan, dan 'syarif' berarti mulia atau terhormat.

Di Indonesia dan Malaysia, judul-judul seperti ini sering muncul untuk kitab-kitab keagamaan, kumpulan doa, atau risalah klasik yang awalnya berbentuk teks Arab. Jadi kalau lo nemu karya berjudul 'Majmu Syarif', besar kemungkinan itu adalah karya yang asalnya bahasa Arab atau setidaknya memakai istilah Arab yang kemudian dipakai sebagai judul dalam terjemahan lokal. Simpel tapi kepo-nya berfaedah, kan?
Violet
Violet
2025-10-26 17:31:21
Gemerincing kata 'Majmu Syarif' selalu bikin aku mikir soal asal-usul kata; ternyata ini serapan dari bahasa Arab. 'Majmu' berarti kumpulan, dan 'Syarif' bermakna mulia, jadi judul itu intinya 'kumpulan yang mulia'.

Di praktik lokal, istilah ini sering dipakai untuk menyebut kumpulan teks keagamaan atau kitab yang nilai dan isinya dihormati. Kadang ejaannya berbeda-beda, tapi asalnya tetap Arab yang lalu diformalkan ke dalam bahasa Melayu/Indonesia. Aku sendiri suka melihat bagaimana kata asing bisa menyatu dengan bahasa sehari-hari kita—rasanya seperti saksi bisu pertukaran budaya.
Lihat Semua Jawaban
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Buku Terkait

Ayah Dari Anakku Adalah Sang CEO Arogan
Ayah Dari Anakku Adalah Sang CEO Arogan
Diana Rosalina (25 tahun) telah melakukan satu kesalahan di usia remajanya. Ia telah menyerahkan kesuciannya pada sang kekasih, Attala Zain Dimitri (26 tahun). Gadis pendiam itu pun akhirnya mengandung tanpa sepengetahuan Zain. Ia menyembunyikan identitasnya selama bertahun-tahun. Hingga waktu mempertemukan mereka pada pilihan masing-masing. Dan sayangnya, dibalik kebaikan Brian Aditama (27 tahun) ada satu rencana yang tidak diketahui sama sekali oleh, Rose. Zain datang kembali dengan karakter yang berbeda. Lelaki yang sudah mengkhianatinya itu, sekarang telah menjelma menjadi seorang CEO yang cukup disegani di tempat mereka bekerja. Hingga kenyataan membuka kedua bola matanya, "Siapa dia, Rose? Apakah dia anakku?" Zain menautkan kedua alisnya. Ia menatap heran pada anak perempuan yang kini berdiri di belakang tubuh, Rose. Mampukah keduanya bersatu kembali? Sedangkan Zain saat ini sudah menikah dengan gadis pilihan keluarga.
10
99 Bab
Ayah Dari Tiga Anak Kembarku Adalah CEO
Ayah Dari Tiga Anak Kembarku Adalah CEO
Di pesta ulang tahunnya, Claire Johnson di jebak oleh saudara tirinya Ruby dan menghabiskan satu malam bersama pria asing yang berakhir diusir dari rumah oleh ayahnya. Setelah diusir dari rumahnya, dia mengetahui bahwa dia hamil dan melahirkan tiga anak yang menggemaskan. Beberapa tahun kemudian dia mengetahui bahwa ayah dari anak-anaknya adalah Anthony Smith, pria yang tampan dan kaya. Bagaimana ceritanya akan berlanjut?... Nantikan terus dan baca My triplets Daddy is a CEO di Goodnovel. Terimakasih banyak!
10
5 Bab
Apa Warna Hatimu?
Apa Warna Hatimu?
Kisah seorang wanita muda yang memiliki kemampuan istimewa melihat warna hati. Kisah cinta yang menemui banyak rintangan, terutama dari diri sendiri.
10
151 Bab
Bahasa isyarat
Bahasa isyarat
Kematian sang Nenek yang begitu mendadak dan mencurigakan, membuat Abi berpura-pura menjadi lelaki bisu. Abi bekerja sebagai ajudan pribadi Elana, anak dari pemilik utama Rumah sakit Mahika Medical Center. Bukan tanpa alasan ia bekerja sebagai ajudan, yaitu untuk menyelidiki kasus kematian sang Nenek yang begitu mendadak. Dengan mendekati Elana, ia pun bisa sekaligus menyelidiki apa sebenarnya yang terjadi pada Neneknya. Benarkah meninggal karena penyakit yang selama ini dideritanya, atau justru ada malpraktek yang sengaja disembunyikan pihak Rumah sakit. Penyamaran Abi berjalan sesuai rencananya, namun tanpa disadari suatu hal terjadi tanpa disadarinya. Kebersamaan antara dirinya dan Elana ternyata menimbulkan perasaan lebih dari sekedar ajudan yang melindungi tuannya, terlebih ketika Abi tau kekasih Elana ternyata adalah tersangka utama dalam kasus kematian Neneknya. Bukan hanya itu, rupanya Rony sengaja mengincar Elana dan menjadikannya kekasih hanya untuk memanfaatkan Elana agar ia bisa menggeser kedudukan Erlangga sebagai pemilik utama MMC.
10
27 Bab
IKRAR TALAK UNTUKKU ADALAH MAHAR YANG KAU PINTA DARI SUAMIKU
IKRAR TALAK UNTUKKU ADALAH MAHAR YANG KAU PINTA DARI SUAMIKU
Sayaka adalah wanita yang dikhianati oleh suaminya, Farhan. Dan yang lebih paarahnya adalah, Farhan berselingkuh dengan sahabatnya sendiri. Bagaimana cara Sayaka menghadapi suami, dan juga keluarganya yang toxic itu? Saksikan kisahnya di, IKRAR TALAK UNTUKKU, ADALAH MAHAR YANG KAU PINTA DARI SUAMIKU.
9
158 Bab
The Memories (BAHASA)
The Memories (BAHASA)
Azra membuat keslahan yang bodoh 10 tahun lalu. Kesalahan yang membuatnya menjauh dari orang yang amat penting baginya. Karena egonya, dia bahkan semakin menjauh terjatuh dalam jurang yang digalinya sendiri. Icha, yang lelah mencari jawaban atas sikap Azra, kini telah pasrah. Bukan karena kalah. Bukan juga karrena sudah Move On, nyatanya, Move On nggak sekeren yang orang-orang ceritakan di dalam novel yang sering dia baca. Kini dia dan Azra bertemu kembali. Bisakah mereka memperbaiki semuanya? Sempatkah? Apakah perasaan mereka masih sama meskipun sepuluh tahun telah terlewat?
10
84 Bab

Pertanyaan Terkait

Majmu Syarif Adalah Populer Di Kalangan Umat Islam Di Mana?

4 Jawaban2025-10-20 22:35:51
Di lingkup pengajian tradisional yang sering kukunjungi, 'Majmu Syarif' biasanya hadir di rak buku doa tiap rumah dan pengajian. Aku sering melihat buku ini dipakai di Indonesia, terutama di Pulau Jawa dan Sumatra, juga cukup populer di Malaysia dan Brunei. Di sini orang-orang pakai 'Majmu Syarif' bukan sekadar karena isinya, tetapi karena fungsinya sebagai kumpulan wirid, doa, dan dzikir yang praktis untuk acara tahlil, pengajian, atau zikir pagelaran komunitas. Ada nuansa kebiasaan lokal yang kuat: di pesantren, majelis taklim, dan kumpulan ibu-ibu sholawat, buku ini jadi rujukan mudah saat butuh teks doa yang singkat dan familiar. Terutama di komunitas yang tradisional dan berorientasi pada praktik ibadah kolektif, 'Majmu Syarif' terasa seperti teman lama—ringkas, mudah dibawa, dan sering dicetak ulang oleh penerbit lokal. Menurut pengalamanku, pengaruhnya paling terasa di daerah-daerah dengan tradisi pengajian kuat; suasana itu membuat buku semacam ini tetap hidup dari generasi ke generasi.

Majmu Syarif Adalah Pengaruhnya Terhadap Budaya Lokal Seperti Apa?

5 Jawaban2025-10-20 13:34:55
Di kampung tempat aku besar, 'Majmu Syarif' selalu terasa seperti bagian dari ritme kehidupan — bukan hanya buku, tetapi semacam peta nilai yang dipakai orang tua untuk membimbing anak-anak. Orang-orang di sana sering membaca fragmen-fragmen tertentu pada acara-acara penting: selamatan panen, pernikahan, atau doa untuk yang meninggal. Akibatnya, banyak frasa Arab dan ungkapan-ungkapan ritual yang masuk ke percakapan sehari-hari, sampai-sampai generasi muda punya kosakata campuran bahasa daerah dan istilah keagamaan yang spesifik berasal dari teks itu. Perubahan yang paling aku perhatikan adalah bagaimana tradisi lisan dan tulisan saling melengkapi. Sebelum era cetak murah dan internet, penghafalan dan pengajian membuat isi 'Majmu Syarif' hidup. Sekarang, versi cetak dan digital membuat referensi lebih mudah diakses, sehingga praktik-praktik yang dulu eksklusif jadi tersebar luas — kadang menghasilkan pembaruan, kadang memicu perdebatan tentang otentisitas. Secara pribadi, tiap kali mendengar lantunan dari teks itu, aku merasa terseret ke ruang komunitas yang hangat sekaligus kompleks; itu pengaruh yang halus tapi mendalam terhadap budaya lokalku.

Majmu Syarif Adalah Bagian Kurikulum Pesantren Di Daerah Mana?

5 Jawaban2025-10-20 16:29:10
Ada satu hal yang selalu bikin aku tersenyum ketika diskusi soal kitab-kitab pesantren: 'Majmu Syarif' sering disebut sebagai bagian dari kurikulum tradisional di pulau Jawa, terutama di wilayah Jawa Tengah dan Jawa Timur. Di pesantren salaf yang masih memegang tradisi lama, kitab-kitab ringkasan seperti 'Majmu Syarif' dipakai untuk pengantar fiqh, nahwu, dan tauhid. Aku pernah ngopi lama sama beberapa kiai dari daerah pedesaan—mereka cerita kalau materi-materi semacam itu jadi jembatan antara pelajaran Arab klasik dan praktik harian santri. Jadi bukan cuma satu pesantren saja, melainkan jaringan pesantren di Jawa yang mengandalkan karya-karya ringkasan untuk memudahkan pengajaran. Kalau ditanya daerah spesifik, jawaban paling aman adalah: pulau Jawa, dengan penekanan di Jawa Tengah dan Jawa Timur. Tapi perlu diingat juga penggunaan bisa meluas ke Banten, Madura, dan beberapa pesantren di luar Jawa yang mengikuti kurikulum tradisional. Aku suka menaruh perhatian pada bagaimana kitab-kitab ini hidup di lapangan — bukan sekadar teks, tapi bagian dari ritual belajar yang kaya warna.

Majmu Syarif Adalah Teks Yang Sering Dijadikan Rujukan Fikih Oleh Siapa?

5 Jawaban2025-10-20 21:58:33
Gini, waktu aku lagi ngobrol sama beberapa ustaz di pesantren, mereka langsung nyebut 'Majmu Syarif' setiap bahas fiqh sehari-hari. Aku pakai kata 'sering' karena memang nyata: 'Majmu Syarif' biasanya dijadikan rujukan utama oleh para pengikut mazhab Syafi'i. Di lingkungan pesantren Indonesia dan juga di banyak madrasah di Malaysia, teks klasik seperti ini jadi acuan ketika membuat fatwa lokal, ngajarin hukum ibadah, muamalah, sampai rinciannya tentang fiqih keluarga. Para santri dan guru memakai teks ini untuk menguatkan argumen dan mengajarkan praktik yang konsisten dengan tradisi Syafi'i. Dari pengamatan aku, bukan cuma untuk kelas dasar—banyak ustaz dan ulama yang masih membuka 'Majmu Syarif' ketika perlu rujukan hukum yang mapan. Jadi kalau kamu sering denger istilah itu di majelis taklim atau dalam diskusi ulama, itu wajar karena memang posisinya kuat di kalangan pengikut Syafi'i. Aku pun kadang merasa nyaman lihat rujukan yang udah kaya tradisi itu dipakai.

Majmu Syarif Adalah Karya Siapa Dan Kapan Ditulis?

4 Jawaban2025-10-20 03:42:13
Ini salah satu rujukan fikih yang sering kubuka ketika butuh acuannya: karya itu adalah 'Al-Majmu' Sharh al-Muhadhdhab', ditulis oleh Imam Yahya ibn Sharaf an-Nawawi, yang biasa kita singkat sebagai Imam al‑Nawawi. Buku ini bukan sekadar catatan kecil—ia adalah komentar besar terhadap kitab 'al‑Muhadhdhab' dan menjadi rujukan utama madzhab Syafi'i. Imam al‑Nawawi hidup pada abad ke‑7 Hijriah (lahir 631 H / 1233 M dan wafat 676 H / 1277 M), jadi karya ini ditulis sekitar abad ke‑7 H atau abad ke‑13 M. Di pesantren dan perguruan tinggi klasik, 'Al‑Majmu'' sering dipakai sebagai dasar kajian fikih karena pembahasannya yang sistematis dan komprehensif. Kalau ditanya kenapa penting, menurutku karena Imam al‑Nawawi merangkum perbedaan pendapat ulama, memberikan dasar dalil, dan menata semuanya dengan bahasa yang relatif jelas. Di luar konteks formal, aku suka menengok bagian‑bagian yang membahas masalah ibadah—selalu ada kejutan kecil soal fiqh praktis yang relevan sampai sekarang. Ini terasa seperti membawa warisan pemikiran Syafi'i yang hidup ke zaman kita.

Majmu Syarif Adalah Sumber Tafsir Yang Membahas Apa?

4 Jawaban2025-10-20 06:13:41
Saya sering menemukan bahwa 'Majmu Syarif' dipakai sebagai sumber tafsir yang cukup komprehensif karena ia mengumpulkan berbagai aspek penjelasan ayat. Dalam pengamatan saya, karya ini membahas makna bahasa dari kosakata Al-Qur'an, latar turun ayat atau asbab al-nuzul, serta mendatangkan riwayat-riwayat hadits yang menjadi dasar penafsiran. Selain itu, penulis biasanya menyoroti perbedaan pendapat ulama terkait bacaan atau makna tertentu sehingga pembaca bisa melihat spektrum pandangan klasik. Yang saya suka adalah pendekatan multidimensi yang terlihat: bukan cuma soal makna literal, tetapi juga implikasi fikih (aturan praktis), hikmah moral, dan kadang sentuhan tasawuf. Bagi saya, 'Majmu Syarif' terasa seperti meja kerja: lengkap untuk riset ringan sampai rujukan tingkat menengah, asalkan kita tetap mengkritisi sumber dan sanad yang dikutip.

Majmu Syarif Adalah Rujukan Untuk Amalan Dzikir Atau Doa Apa?

5 Jawaban2025-10-20 06:18:51
Menyoal 'Majmu Syarif', aku biasanya bilang itu lebih mirip perpustakaan doa kecil daripada satu ritual tunggal. Dalam praktik lokal yang aku temui, 'Majmu Syarif' berisi kumpulan dzikir, wirid, shalawat, tahlil, doa-doa perlindungan, dan bacaan untuk berbagai kebutuhan: mulai dari permohonan ampun, keselamatan, hingga doa untuk orang sakit atau saat menghadapi musibah. Banyak orang menggunakannya sebagai rujukan harian—misalnya wirid pagi-petang atau doa sebelum tidur—dan juga untuk acara-acara berkumpul seperti tahlilan, haul, atau majelis zikir. Versi yang beredar kadang berbeda isinya, jadi ada yang menambahkan doa-doa lokal atau shalawat khusus. Aku sendiri senang menempatkannya sebagai pelengkap ibadah; bukan pengganti shalat wajib, tapi sebagai cara menjaga kehadiran dzikir dalam keseharian. Di akhir, aku selalu menyarankan memakai buku ini dengan selektif: cek sanad atau tanya orang yang paham kalau ada bacaan yang terdengar ganjil, supaya hati tenang waktu membaca.

Majmu Syarif Adalah Kitab Apa Dalam Tradisi Islam?

4 Jawaban2025-10-20 13:51:14
Ada kalanya aku menemukan buku-buku kecil yang dipakai di pengajian kampung, dan salah satunya sering disebut 'Majmu' Syarif'. Dari pengamatan ku, 'Majmu' Syarif' biasanya bukan satu kitab baku yang diakui seluruh dunia Islam, melainkan sebuah kumpulan teks—doa-doa, wirid, ratib, dan kadang hadits serta nasihat-nasihat spiritual—yang disusun untuk keperluan ibadah dan pengajian. Di banyak daerah Melayu-Indonesia, versi-versi 'Majmu' Syarif' dijadikan pegangan praktis untuk dzikir setelah shalat, majelis taklim, atau acara tahlilan. Isi dan susunannya bisa sangat bervariasi tergantung siapa yang menyusun atau menerbitkannya. Yang penting dicatat adalah status keautentikannya: tidak semua teks dalam kumpulan seperti itu memiliki sanad yang kuat seperti halnya kitab hadits besar. Sebagian materi diambil dari tradisi sufi lokal atau salinan dari karya klasik, sementara sebagian lagi mungkin berupa doa-doa populer tanpa rujukan jelas. Aku sendiri melihatnya sebagai kitab praktis untuk memperkaya zikir harian, asalkan kita tetap kritis dan tidak menganggap semua isinya setara dengan sumber-sumber primer seperti Al-Qur'an atau hadits shahih. Untuk yang suka ikut pengajian, 'Majmu' Syarif' terasa hangat dan membumi, tapi hati-hati juga dengan klaim-klaim otoritas yang tidak jelas.
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status