Setelah Cicit Apa Generasi Selanjutnya Disebut?

2025-11-13 06:17:54 217

2 Jawaban

Oliver
Oliver
2025-11-14 00:47:50
Generasi setelah cicit dalam silsilah keluarga memang sering jadi pertanyaan menarik! Kalau mengacu pada tradisi Jawa, urutannya biasanya dimulai dari anak, cucu, buyut, canggah, kemudian wareng. Jadi setelah 'cicit' (yang sebenarnya istilah lain untuk buyut), generasi berikutnya disebut 'canggah'. Aku dulu penasaran banget soal ini pas nemuin silsilah keluarga kakek yang ditulis di kertas tua. Lucunya, tiap daerah di Indonesia kadang punya sebutan berbeda. Di Sunda, misalnya, ada istilah 'pianggeut' setelah cicit. Seru ya ngulik detail kecil kayak gini—kayak nemuin puzzle sejarah keluarga sendiri.

Yang bikin tambah menarik, ternyata di budaya lain juga ada sistem penamaan khusus. Masyarakat Batak pakai marga turun-temurun, sementara di Eropa lebih sering pakai angka romawi seperti 'IV' untuk keturunan keempat. Aku sendiri suka bayangin gimana orang zaman dulu ngafalin semua ini tanpa aplikasi silsilah. Mungkin karena dulu keluarga besar tinggal berdekatan jadi lebih gampang ingat hubungan kekerabatan. Sekarang? Haha, kadang nama sepupu sekali jauh aja udah lupa!
Violet
Violet
2025-11-19 13:33:03
Nah ini pertanyaan yang sering bikin deg-degan pas lagi buka album keluarga! Setelah cicit, generasi selanjutnya secara umum disebut 'canggah'. Tapi jujur, aku baru tahu istilah ini setelah nenek cerita sambil tunjukin foto hitam putih yang udah kuning. Rasanya kayak membuka halaman baru dari buku sejarah pribadi—tiap generasi punya cerita uniknya sendiri. Yang kocak, waktu kecil malah mikirnya canggah itu semacam kakek buyut pakai tongkat ajaib!
Lihat Semua Jawaban
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Buku Terkait

PEREMPUAN YANG DISEBUT SUAMIKU
PEREMPUAN YANG DISEBUT SUAMIKU
Isna, seorang gadis yang berprofesi sebagai bidan--memilih untuk menjaga diri untuk tidak berpacaran dengan siapapun. Ia sudah bertekad akan memberikan cinta dan tubuhnya hanya kepada orang yang benar-benar halal untuknya. Sampai suatu ketika, orang tuanya menjodohkan dengan Restu, seorang kepala desa muda yang tampan. Isna berpikir bahwa Restu memiliki perasaan yang sama. Namun ternyata, di malam pertama mereka, Restu justru menyebutkan sebuah nama berulangkali saat tidur. Malam yang harusnya diisi dengan kemesraan, tapi malah berujung sebuah sakit hati bagi Isan, kala keesokan harinya, Restu menceritakan sosok yang dia sebut. Marwah, perempuan yang sangat dicintai Restu, yang kini pergi entah kemana. Cinta pertama yang masih belum bisa tergantikan, bahkan oleh Isna sekalipun. Namun, ia berjanji akan belajar mencintai Isna, sebagai sosok yang ditakdirkan untuk menjadi jodohnya. Meski pada awalnya Restu tidak mencintai Isna, tapi kebersamaan mereka mampu menumbuhkan benih-benih cinta dalam hatinya.
10
111 Bab
Pengasuh Untuk Tiga Generasi
Pengasuh Untuk Tiga Generasi
Demi membantu keuangan keluarga, aku bekerja sebagai pengasuh di rumah Tuan Linclon. Tapi bukan hanya harus mengurus dia dan anaknya, bahkan harus mengurus ayahnya juga." “Tuan Linclon, apa aku sudah boleh pulang?” Mereka berdua menatapku dengan mata tajam. Mereka langsung menarik tanganku dari dua sisi, lalu mendekatkan wajah mereka. “Tidak boleh pergi, kami belum kenyang!”
7 Bab
Di Gosip Para Tetangga, Namaku Disebut
Di Gosip Para Tetangga, Namaku Disebut
Punya tetangga julid pasti nyebelin banget! Apalagi, kalau kita yang menjadi target julidnya setiap hari. Kalau saja permintaanku bisa dikabulkan, aku pengen para tetangga julidku dikirim ke Mars sekalian! Eh, bentar! Enak banget mereka dapet privilege ke Mars! Mungkin manusia di Mars juga bakal nolak! Mending diangkut pakai kereta ekspress langsung ke neraka aja, deh! Jangan lupa dukung cerita terbaruku, kakak-kakak!
10
21 Bab
Apa Warna Hatimu?
Apa Warna Hatimu?
Kisah seorang wanita muda yang memiliki kemampuan istimewa melihat warna hati. Kisah cinta yang menemui banyak rintangan, terutama dari diri sendiri.
10
151 Bab
Nama Wanita Lain Yang Disebut Suamiku
Nama Wanita Lain Yang Disebut Suamiku
“Aku tidak bisa memaafkan Elan yang telah dengan sengaja mengkhianati dan membuatku hampir mati.” —Nancy (Dee) “Sumpah mati aku tidak pernah bermaksud menyakiti Dee.” —Elan. “Aku hanya mencintai Elan seorang, tapi dia tidak pernah sekalipun mencintaiku.” —Ignes. “Nancy adalah segalanya bagiku. Cinta pertama dan terakhirku.” —Andrian.
10
19 Bab
Apa Kamu Kurang Istri?
Apa Kamu Kurang Istri?
Dua minggu sebelum pernikahan, Felix Darmaji tiba-tiba menunda upacara pernikahan kami. Dia berkata, "Shifa bilang kalau hari itu adalah pameran lukisan pertamanya. Dia sendirian saat acara pembukaan nanti. Aku khawatir dia merasa ketakutan kalau nggak sanggup menghadapi situasi itu, jadi aku harus pergi untuk membantunya." "Kita berdua juga nggak memerlukan acara penuh formalitas seperti ini. Apa bedanya kalau kita menikah lebih cepat atau lebih lambat sehari?" lanjut Felix. Namun, ini adalah ketiga kalinya pria ini menunda tanggal pernikahan kami demi Shifa Adnan. Saat pertama kali, Felix mengatakan bahwa Shifa baru saja menjalani operasi. Wanita itu merindukan makanan dari kampung halamannya, jadi Felix tanpa ragu pergi ke luar negeri untuk merawatnya selama dua bulan. Saat kedua kalinya, Felix mengatakan bahwa Shifa ingin pergi ke pegunungan terpencil untuk melukis serta mencari inspirasi. Felix khawatir akan keselamatannya, jadi dia ikut bersama wanita itu. Ini adalah ketiga kalinya. Aku menutup telepon, menatap teman masa kecilku, Callen Harlan, yang sedang duduk di seberang dengan sikap santai. Dia sedang mengetuk lantai marmer dengan tongkat berhias zamrud di tangannya, membentuk irama yang teratur. "Apakah kamu masih mencari seorang istri?" tanyaku. Pada hari pernikahanku, Shifa yang tersenyum manis sedang mengangkat gelasnya, menunggu Felix untuk bersulang bersamanya. Namun, pria itu justru menatap siaran langsung pernikahan putra kesayangan Grup Harlan, pengembang properti terbesar di negara ini, dengan mata memerah.
10 Bab

Pertanyaan Terkait

Setelah Cicit, Bagaimana Urutan Keturunan Berikutnya?

2 Jawaban2025-11-13 05:40:13
Pernah penasaran nggak sih gimana urutan keturunan setelah cicit? Aku dulu mikirin ini pas lagi baca novel fantasi yang ada silsilah keluarga rumit. Ternyata, setelah cicit itu ada 'piut'—istilah yang jarang banget dipake sehari-hari. Piut adalah anak dari cicit, dan setelahnya ada 'angang' (anak piut). Lucu ya, kedengarannya kayak nama karakter di cerita rakyat! Sistem penamaan ini sebenarnya berasal dari budaya Jawa, tapi sering dipakai juga secara umum. Aku suka ngayal gimana repotnya nenek moyang dulu ngafalin semua ini tanpa notes digital. Nah, kalau mau lebih jauh lagi, setelah angang ada 'wareng' (anak angang), lalu 'udeg-udeg' (anak wareng), dan terakhir 'gantung siwur' (anak udeg-udeg). Bayangin aja pas keluarga besar kumpul terus ada yang nanya, 'Eh, lo urutan keberapa?' Trus ada yang jawab, 'Aku gantung siwur dari kakek buyut lo!'—bakal heboh deh obrolannya. Uniknya, tiap daerah kadang punya variasi penyebutan sendiri. Jadi, ini bukan cuma sekadar urutan, tapi juga warisan linguistik yang keren buat dijelajahi.

Setelah Cicit, Siapa Nama Penerus Dalam Garis Keturunan?

3 Jawaban2025-11-13 23:27:47
Kebetulan pernah baca silsilah keluarga kerajaan dalam novel-novel sejarah, urutan setelah cicit itu biasanya disebut piut atau buyut. Tapi ini bisa beda-beda tergantung tradisi lokal. Di Jawa misalnya, setelah cicit ada yang namanya anggas atau wareng. Lucu ya bagaimana tiap budaya punya istilah sendiri buat generasi-generasi jauh ini. Aku sendiri suka ngumpulin informasi kayak gini waktu baca novel-novel fantasi yang detail banget soal family tree karakter-karakternya. Kalau mau lebih teknis, dalam genealogi standar setelah cicit (great-great-grandchild) itu generasi berikutnya disebut great-great-great-grandchild, tapi jelas terlalu panjang buat penyebutan sehari-hari. Makanya muncul istilah-istilah tradisional tadi. Pernah nemuin bagan silsilah di game 'Crusader Kings' yang bikin pusing karena harus ngurutin sampai 7 generasi kebelakang!

Bagaimana Menyebut Generasi Setelah Cicit Dalam Bahasa Indonesia?

3 Jawaban2025-11-13 07:18:49
Pernah nggak sih kepikiran tentang silsilah keluarga sampai beberapa generasi ke depan? Aku pernah penasaran banget waktu baca novel 'One Hundred Years of Solitude' yang penuh dengan generasi Buendía. Dalam bahasa Indonesia, setelah cicit (generasi ke-4), kita punya sebutan khusus lho! Generasi berikutnya disebut 'piut' (generasi ke-5), lalu 'anggah' (generasi ke-6). Yang menarik, tiap daerah di Indonesia kadang punya variasi penyebutannya. Aku ingat nenek dari Jawa pernah bilang 'wareng' untuk generasi setelah piut. Lucu ya bagaimana bahasa bisa berkembang dengan nuansa lokal. Terkadang aku iseng membuat diagram pohon keluarga sambil belajar terminologi ini – bikin kayak dunia fantasi sendiri!

Apakah Ada Nama Khusus Untuk Keturunan Setelah Cicit?

3 Jawaban2025-11-13 17:33:01
Pernah kepikiran nggak sih, urutan generasi keluarga kita ternyata punya nama-nama khusus yang jarang dipakai sehari-hari? Setelah cicit, ada piut (generasi ke-5), buyut (ke-6), dan canggah (ke-7). Aku baru tahu ini waktu iseng baca buku silsilah keluarga Jawa tempo dulu. Lucu ya, sebenarnya bahasa kita sangat kaya untuk menggambarkan hubungan darah, tapi mungkin karena kehidupan modern yang individualistik, jadi jarang ada yang ngobrolin. Aku malah penasaran apakah generasi sekarang masih peduli sama hal-hal kayak gini. Dulu nenekku suka cerita tentang pentingnya mengenal garis keturunan, tapi sekarang kayaknya udah mulai memudar. Justru lewat cerita-cerita fantasi kayak 'One Hundred Years of Solitude' atau game 'Fire Emblem' yang punya sistem silsilah rumit, aku jadi lebih tertarik belajar tentang terminologi keluarga tradisional.

Apa Nama Generasi Setelah Cicit Dalam Silsilah Keluarga?

2 Jawaban2025-11-13 06:39:57
Membahas silsilah keluarga selalu bikin penasaran, apalagi soal generasi yang jarang disebut sehari-hari. Setelah cicit, generasi berikutnya disebut 'piut'. Nama ini mungkin terdengar asing karena jarang dipakai dalam percakapan casual. Aku pertama kali tahu istilah ini waktu nemu diagram silsilah di buku 'Ensiklopedia Budaya Nusantara'—ternyata tiap generasi punya sebutan resmi! Piut adalah generasi keturunan ke-5 dari garis lurus. Kalau diurutin, dimulai dari kita (generasi pertama), anak (generasi kedua), cucu (ketiga), cicit (keempat), lalu piut. Menariknya, beberapa daerah di Indonesia punya variasi penyebutan sendiri. Di Sunda, misalnya, ada yang menyebut 'bao' untuk generasi ini. Aku suka gimana bahasa lokal bisa ngasih warna berbeda buat hal-hal yang sebenarnya universal.
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status