Short
Pengasuh Untuk Tiga Generasi

Pengasuh Untuk Tiga Generasi

By:  FifiCompleted
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel18goodnovel
7Chapters
3views
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
SCAN CODE TO READ ON APP

Demi membantu keuangan keluarga, aku bekerja sebagai pengasuh di rumah Tuan Linclon. Tapi bukan hanya harus mengurus dia dan anaknya, bahkan harus mengurus ayahnya juga." “Tuan Linclon, apa aku sudah boleh pulang?” Mereka berdua menatapku dengan mata tajam. Mereka langsung menarik tanganku dari dua sisi, lalu mendekatkan wajah mereka. “Tidak boleh pergi, kami belum kenyang!”

View More

Chapter 1

Bab 1

Malam hari, setelah selesai menyusui dan menidurkan anak, aku menghela napas lega.

Tapi suamiku yang sudah tidak sabar, langsung menarik tanganku, memelukku dengan erat ke dalam pelukannya dan menyandarkan wajahnya ke dadaku.

“Mulut mungil itu rakus sekali, sampai lupa menyisakan sedikit untuk ayahnya.”

“Mmh ... ”

Tarikan suamiku terlalu kuat, jauh lebih menyakitkan dari bayi yang biasa menyusui. Aku langsung mengerutkan kening dan seluruh tubuhku bergetar.

Dasar suami kurang ajar, ngomong apa sih? Anaknya juga minumnya cuma sedikit.

Lagipula ASI-ku sangat berlimpah. Jangankan satu bayi, tiga bayi sekaligus pun masih cukup dan tersisa.

Setiap hari terus mengalir deras, sampai harus ganti beberapa handuk sebagai alasnya.

Suamiku pun meneguk dengan lahap. Setelah cukup lama, barulah dia duduk tegak dengan wajah puas.

Tapi setelah itu, seluruh tubuhku menjadi lemas, geli dan terasa seperti digelitik semut. Aku pun tidak kuasa menahan napas berat sambil melirik ke arah tubuhnya, namun akhirnya hanya bisa menarik pandanganku kembali dengan pasrah.

Beberapa waktu lalu, suamiku mengalami kecelakaan mobil. Meski kini sudah hampir pulih, tapi kami tidak bisa lagi melakukan hubungan suami istri.

Walaupun hati aku ingin sekali, tetap saja tidak bisa bicara terus terang di depannya. Setiap malam setelah dia tertidur, aku diam-diam masuk ke kamar mandi sendirian dan menggunakan alat bantu untuk mengusir kesepianku.

Aku bahkan belum genap tiga puluh tahun. Masa harus menjalani sisa hidup seperti janda?

Tiba-tiba, suamiku mulai mengusap-usap tubuhku.

“Kau masih mau minum?”

Suamiku menggelengkan kepalanya, lalu menatap bagian bajuku yang basah, menekan dengan ujung jarinya, “Mery, ASI kau sangat banyak. Bagaimana kalau kita manfaatkan untuk cari uang?”

Aku menatapnya dengan tersenyum. ASI ini cuma buat anak dan dia sendiri, mana mungkin bisa dijadikan alat cari uang?

Tapi ternyata, suamiku benar-benar serius saat mengatakan itu.

"Sebenarnya Tuan Linclon sudah beberapa kali berkata kepada aku. Dia ingin kau bantu menyusui anaknya. Katanya kondisi fisik anaknya agak lemah dan ASI dapat meningkatkan daya tahan tubuhnya. Kalau kau setuju, dia mau bayar empat ratus ribu per hari.”

Suamiku dulu bekerja dengan Tuan Linclon. Anaknya lebih tua beberapa bulan dari anak kami. Aku pernah dengar istrinya kekurangan ASI, jadi pakai susu formula.

Sehari empat ratus ribu, mataku langsung berbinar.

Sekarang aku tidak bisa kerja karena harus mengurus anak. Suamiku juga masih dalam masa pemulihan dan butuh banyak biaya. Keuangan kami benar-benar sulit, rasanya selembar uang pun ingin kurobek jadi dua agar bisa lebih hemat.

Empat ratus ribu per hari, sebulan bisa dapat dua belas juta. Itu cukup buat menutupi kebutuhan mendesak sekarang.

Apalagi Tuan Linclon orang yang sangat baik, sangat perhatian pada suamiku, bahkan menyuruhnya istirahat di rumah tanpa khawatir kehilangan pekerjaan dan posisi lamanya pun akan tetap aman agar bisa kembali bekerja.

Setelah sepakat, keesokan harinya aku pun datang ke rumah Tuan Linclon.

Tuan Linclon tahun ini berusia 35 tahun, tinggi, tampan dan berwibawa. Usianya tidak jauh beda dengan suamiku, tapi dia sudah punya perusahaan sendiri dan memimpin puluhan karyawan.

Berdiri di ruang tamunya yang mewah, aku menunduk, kedua tangan mencengkeram ujung bajuku. Rasanya sungguh tidak nyaman, aku serasa tidak pantas berada di ruangan mewah seperti ini.

Dadaku terasa sangat bengkak, ASI mulai merembes keluar membasahi pakaian dalam hingga terasa lembap dan menempel di kulit. Tidak lama lagi pasti akan tembus keluar.

“Anaknya ada di mana? Aku bisa mulai menyusui sekarang.”

Mengucapkan kata-kata seperti itu di depan seorang pria dewasa, apalagi dia adalah atasan suamiku, benar-benar membuatku malu. Wajahku seketika memerah terasa seperti terbakar.

Tuan Linclon tidak menjawab, matanya justru menatap ke arah dadaku yang membusung, lalu mengulurkan tangan ke arahku. Aku terkejut dan langsung menarik tubuh ke belakang, tapi tangannya malah menepuk bahuku.

“Mery, tidak perlu tegang,” ujarnya dengan lembut. “Aku benar-benar berterima kasih karena kau mau bantu aku. Anggap saja tempat ini seperti di rumah sendiri.”

Sejujurnya, tadi aku sempat mengira dia akan meraba dadaku. Untung saja tidak.

Aku cepat-cepat mengangguk, seperti anak ayam mematuk beras. Harusnya akulah yang berterima kasih karena sudah diberi kesempatan ini.

Aku pun mencuci tangan dan bersiap untuk menyusui, tapi Tuan Linclon tiba-tiba menghentikanku.

“Bagian itu tidak dibersihkan dulu?” katanya sambil menunjuk ke dadaku.

Wajahku langsung memerah. Suaraku nyaris tidak terdengar.

“Tadi sebelum berangkat aku sudah dibersihkan, jangan khawatir.”

Tuan Linclon menggeleng pelan. “Mery, jangan anggap aku merepotkan ya. Aku orang yang cukup menjaga kebersihan. Jadi, setiap kali sebelum menyusui anak, kamu harus bersihkan lagi.”

Tidak kusangka, seorang pria seperti dia ternyata sangat memperhatikan kebersihan.

Apa yang dia katakan masuk akal juga. Aku yang kurang teliti.

“Baik, aku akan bersihkan sekarang.”

Aku pun berjalan ke wastafel dan bersiap membersihkan diri. Saat itu, Tuan Linclon juga ikut mendekat dari belakang. Tatapannya tidak berkedip mengarah ke tubuhku dan tubuhnya yang tinggi besar menjatuhkan bayangan besar di atasku, membuatku benar-benar tertekan. Dalam situasi seperti ini, bagaimana aku bisa mulainya.
Expand
Next Chapter
Download

Latest chapter

More Chapters

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Comments

No Comments
7 Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status