Siapa Penyanyi Cover Terbaik Untuk Salahku Sendiri?

2025-09-15 01:25:44 142

5 Jawaban

Declan
Declan
2025-09-16 01:32:34
Begini: buatku, cover terbaik untuk 'Salahku Sendiri' adalah yang bikin aku merasa lagu itu diceritakan langsung oleh penyanyinya, bukan sekadar dipentaskan.

Aku sering memilih versi live atau sesi unplugged karena emosinya lebih mentah, dan penyanyi yang berani tampil tanpa banyak backing cenderung menang di mataku. Suara yang sedikit serak atau bergelombang sering malah menambah karakter—itu tanda penyanyi bercerita, bukan hanya menyanyi. Jadi bukan soal siapa paling sempurna teknisnya, melainkan siapa yang bisa bikin bulu kuduk merinding pas bagian paling sedih.

Kalau kamu suka yang personal dan nggak glossy, cari live cover; biasanya itu yang paling kena di hati.
Liam
Liam
2025-09-18 01:37:04
Mendengar 'Salahku Sendiri' membuatku kepikiran bahwa cover terbaik itu tergantung suasana yang mau kamu timang: mau nangis, merenung, atau sekadar nostalgia.

Kalau aku lagi mellow dan pengin suasana hangat, aku cari cover akustik minimalis—gitar tipis, vokal di depan. Banyak kreator YouTube kecil yang justru jago bikin versi begini karena mereka nggak takut ngurangin layer dan fokus ke emosi. Di playlistku ada beberapa nama indie yang sering ngasih versi raw dan jujur; suara mereka sering kering tapi penuh rasa, pas banget buat lagu yang liriknya introspektif seperti 'Salahku Sendiri'.

Singkatnya: bukan hanya soal siapa yang terkenal, tapi siapa yang berani membuat lagu itu terasa seperti curahan pribadi. Untuk itu, cover akustik dari penyanyi indie sering menang di hatiku.
Hudson
Hudson
2025-09-19 11:07:28
Aku selalu merasa lagu 'Salahku Sendiri' paling hidup kalau dinyanyikan dengan emosi yang sedikit rapuh tapi jujur, jadi bagiku penyanyi cover terbaik adalah yang bisa menyeimbangkan kelembutan dan kekuatan vokal—misalnya Raisa kalau kita bicara nama besar.

Raisa punya warna vokal yang hangat dan mampu membuat lirik kelihatan seperti curahan hati, bukan sekadar nyanyian. Versi cover oleh dia biasanya menonjolkan dinamika: bagian-bagian yang pelan diberi sentuhan halus, lalu klimaksnya disulap jadi momen cathartic tanpa berlebihan. Itu cocok banget kalau kamu pengin versi yang dramatis tapi tetap intimate.

Di sisi lain, kalau mau nuansa lebih indie dan personal, Pamungkas atau Isyana Sarasvati bisa jadi alternatif; mereka cenderung merombak aransemen sehingga lagu terasa baru tapi tetap menghormati melodi asli. Pilihanku? Untuk mood galau yang elegan dan vokal yang menempel di hati, aku tetap jatuh ke Raisa—setiap kata dari lirik terasa dibawa, bukan hanya diucapkan.
Yasmine
Yasmine
2025-09-19 15:11:54
Aku cenderung jadi pendengar yang suka versi-versi unik, jadi kalau disuruh memilih penyanyi cover terbaik untuk 'Salahku Sendiri', aku menjatuhkan hati pada orang yang berani mengubah mood lagu tanpa menghilangkan jiwa aslinya.

Ada beberapa cover yang membuatku terpesona karena aransemen berubah total—misal dari pop ke folk atau jazz—tapi liriknya tetap terjaga emosinya. Penyanyi seperti itu punya insting cerita yang kuat; mereka tahu bagian mana dari lirik yang harus diberi jeda atau ditarik panjang. Itu yang bikin setiap dengar ulang selalu ada hal baru yang terasa. Akhirnya aku suka versi yang menunjukkan interpretasi personal: itu tanda seorang penyanyi benar-benar memahami lagu, dan itulah yang paling aku hargai.
Edwin
Edwin
2025-09-20 23:35:40
Kalau dilihat dari sudut pandang musisi yang sering ngulik aransemen, 'Salahku Sendiri' paling kuat kalau coverernya paham struktur harmoninya dan berani bereksperimen tanpa merusak inti lagu.

Aku pernah mengaransemen lagu serupa: solusi terbaik biasanya mengurangi instrumen saat vokal utama butuh ruang, lalu menambahkan detail subtle di bridge untuk memberi warna baru. Jadi penyanyi cover terbaik menurut aku adalah mereka yang bukan cuma punya teknik vokal bagus, tapi juga peka terhadap phrasing dan dinamika. Penyanyi dengan kontrol pernapasan bagus akan membuat frase panjang terasa natural, sementara mereka yang piawai bermain dengan tempo bisa menekankan makna lirik.

Dalam prakteknya aku paling suka cover yang menukar sukses melodi dengan harmoni baru—misalnya menambahkan sedikit jazz chord atau memperlambat bagian chorus untuk menonjolkan frasa penting. Itu yang bikin cover terasa bukan sekadar imitasi, melainkan interpretasi yang bernyawa.
Lihat Semua Jawaban
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Buku Terkait

Lingerie Untuk Siapa?
Lingerie Untuk Siapa?
Sepulang dinas dari luar kota, Haris membawa dua buah lingerie yang oleh Wulan dikira untuk dirinya. Namun ternyata, Haris membeli lingerie itu untuk perempuan lain. Siapakah perempuan itu? Apakah Wulan memaafkan pengkhianatan suaminya?
Belum ada penilaian
27 Bab
SIAPA ?
SIAPA ?
Johan Aditama dan Anggita Zakiyah, kakak beradik yang harus menerima pahitnya kehidupan dengan meninggal nya orang tua mereka. Kini mereka tinggal bersama om Agung dan bi Lina. Seiring berjalannya waktu, perusahaan peninggalan orang tua Johan yang dipegang oleh om Agung mengalami masalah. Hal itu memaksa Johan harus berlatih menjadi pemegang perusahaan. Di bawah didikan om Agung dan para sahabatnya, Johan dan Timnya berlatih. Di tengah kesibukan latihan mereka, terungkap fakta tentang penyebab kematian orang tua mereka, yang menyeret om Ferdi sebagai tersangka. Sebuah bukti ditemukan Johan dari om Ferdi tentang pelaku sebenarnya. Tetapi dalam membongkar kedoknya, Johan harus kehilangan banyak orang yang ia cintai. Mampukah Johan dan Anggita beserta Timnya itu membongkar siapa pelaku sebenarnya,?.
10
7 Bab
Bukan Salahku Selingkuh
Bukan Salahku Selingkuh
"Gas ... kenapa ada kissmark di lehermu?" Aruna Cahyani mengalami kecelakaan setelah melihat Bagas Birendra, suaminya, berselingkuh. Akibat kecelakaan tersebut, Aruna kehilangan calon anak dan divonis tidak bisa mengandung lagi. Aruna pun terpaksa menerima pernikahan kedua Bagas dengan wanita selingkuhannya. Namun lama kelamaan, Aruna merasa diperlakukan tidak adil dalam pernikahan poligami yang dijalaninya. Suatu hari, Aruna mendapati kenyataan tentang identitas orang yang sudah menabraknya. Orang itu merupakan pria kaya sekaligus adik ipar dari suaminya sendiri. Aruna pun memutuskan untuk balas dendam pada suami, keluarganya, dan juga pria yang sudah membuatnya mandul dengan menggoda dan menjalin hubungan terlarang dengan pria tersebut. Bagaimana jika Aruna malah terjerat pesona selingkuhannya sendiri? Akankah Aruna berhasil menuntaskan dendamnya?
Belum ada penilaian
24 Bab
Bayi Siapa?
Bayi Siapa?
Atik menemukan seorang bayi perempuan dalam kardus di depan rumahnya. Dia bertekad untuk mencari tahu siapa orang tua bayi tersebut. Dia juga mencurigai orang-orang yang tinggal bersamanya
Belum ada penilaian
46 Bab
Panglima Tempur Terbaik
Panglima Tempur Terbaik
TAMAT. Daniel adalah Jenderal Besar Raven. Demi biscuit yang diberikan seorang gadis kecil saat Daniel kelaparan di masa remajanya, dia pun kembali untuk menolong gadis kecil yang sudah tumbuh menjadi gadis muda nan cantik itu. Karena suatu sebab, dia harus menyembunyikan jati dirinya sebagai Jenderal Besar Raven sambil terus melindungi Wilona. Tapi, pada saat yang tepat, dia pun menunjukkan siapa dia yang sebenarnya.
10
809 Bab
Cintaku yang Terbaik
Cintaku yang Terbaik
Panji dan Amanda sudah menjalin cinta sejak SMA. Memutuskan bertunangan saat menginjak dunia kerja. Namun, orang tua Panji tidak setuju dengan hubungan mereka, karena sudah memiliki seorang calon istri untuk Panji, bernama Selma. Demi keinginan orang tua, akhirnya Panji menikah dengan Selma. Betapa hancur hati Amanda. Ia harus merasakan sedih dan sakitnya ditinggal menikah oleh belahan jiwanya. Cinta tidak bisa dipaksa, hati tidak dapat berbohong, dalam jiwanya, perasaan Panji sudah begitu mendalam terhadap Amanda. Selma harus terima kenyataan, suaminya memiliki perempuan lain di hati dan pikirannya. Menjadikan biduk rumah tangga mereka terus saja kemasukan air-air kecemburuan. Bagaimana akhirnya? Hanya penulis yang tahu.
Belum ada penilaian
43 Bab

Pertanyaan Terkait

Bagaimana Menulis Fanfiction Berdasarkan Salahku Sendiri?

5 Jawaban2025-09-15 15:02:48
Ada satu kejadian yang selalu kubawa saat menulis: kesalahan itu bisa jadi mesin emosi kalau dipakai dengan jujur. Mulailah dengan memetakan apa sebenarnya kesalahanmu—apakah itu pengkhianatan kecil, kelalaian, atau kebohongan besar? Tuliskan dampak emosionalnya pada dirimu dulu, lalu pikirkan bagaimana dampak itu bisa diterjemahkan ke karakter. Jangan langsung menjadikan versi dirimu mutlak benar; berikan ruang untuk rasa malu, penyesalan, dan pertumbuhan. Dalam 2–3 adegan awal, tunjukkan moment kecil yang menyalakan konflik: misalnya satu pesan yang tidak dikirim atau keputusan yang salah waktu bertemu orang penting. Selanjutnya, tentukan jenis cerita yang kamu mau: fanfic redemption, angsty, atau slice-of-life? Kalau ingin catharsis, fokus pada konsekuensi nyata dan proses memperbaiki—bukan sekadar pengampunan instan. Pakai POV dekat (aku/first person) untuk menangkap rongsokan perasaan dan detail kecil yang membuat pembaca ikut meraba malu itu. Akhiri dengan refleksi yang realistis: tidak semua kesalahan langsung lenyap, tapi ada ruang untuk belajar. Aku selalu merasa lebih lega setelah menulis bab itu, bahkan kalau masih sakit saat mengetiknya.

Bagaimana Chord Gitar Untuk Lagu Salahku Sendiri?

5 Jawaban2025-09-15 08:10:25
Gitar di pangkuanku lagi, aku coba utak-atik progresi yang pas buat 'Salahku Sendiri' dan ini yang paling natural kupakai. Untuk versi dasar yang hangat dan mudah dinyanyikan, mainkan di kunci G: Verse: G - D - Em - C. Ulangi ini untuk setiap bait. Chorus bisa dibuka dengan G - D - C - D, lalu kembali ke Em - C - G - D saat transisi kembali ke verse. Strumming pattern yang enak dipakai adalah Down Down Up Up Down Up (D D U U D U) dengan dinamika pelan di verse dan lebih kuat di chorus. Kalau suaramu lebih rendah, geser capo ke fret 2 dan mainkan bentuk yang sama agar tetap nyaman. Untuk embellishment, coba bass note pada ketukan pertama tiap bar (petik senar rendah) lalu ikuti dengan pola strum. Jika ingin versi fingerpicked, gunakan pola 1-2-3-2 (senar bass, senar tengah, senar atas, senar tengah) untuk memberi nuansa melankolis. Latihan transisi D→Em dan Em→C pelan dulu sampai rapi. Akhiri lagu dengan mantra G - D - Em - C yang dilambatkan, lalu tutup dengan arpeggio pada G. Semoga pas dinyanyikan di kamar atau acara kecil, rasanya intimate banget.

Siapa Penulis Novel Salahku Sendiri Yang Asli?

5 Jawaban2025-09-15 04:28:36
Aku sempat mencoba melacak judul itu di beberapa sumber karena terasa familiar, tapi hasilnya bercampur: 'Salahku Sendiri' tidak langsung muncul sebagai karya populer yang punya satu penulis tunggal di katalog besar. Biasanya langkah pertama yang kulakukan adalah mengecek kolofon atau metadata: ISBN, nama penerbit, dan halaman hak cipta kalau itu versi cetak. Untuk versi digital, periksa halaman detail di toko buku seperti Gramedia Digital, Google Books, atau marketplace lokal—seringkali nama penulis asli tercantum di situ. Jika judul itu berasal dari fanfiction atau platform seperti Wattpad, nama yang tercantum di profil pengunggah biasanya adalah pencipta aslinya. Kadang judul yang sama dipakai beberapa penulis berbeda sehingga perlu melihat keterangan edisi atau tautan sumber pertama. Kalau tidak ketemu di sumber-sumber itu, langkah aman selanjutnya adalah menelusuri di katalog Perpustakaan Nasional, WorldCat, dan Goodreads; bila ada terjemahan, informasi tentang penerjemah atau edisi pertama biasanya membantu menemukan penulis asli. Setelah bolak-balik cek, aku biasanya bisa memastikan apakah ini karya terbit resmi, terjemahan, atau fanmade—dan dari situ ketahuan siapa penulis aslinya. Aku senang bantu memahami prosesnya karena sering ketemu kasus judul yang mirip-mirip jadi tricky untuk dilacak.

Dimana Saya Bisa Membeli Merchandise Salahku Sendiri?

1 Jawaban2025-09-15 19:46:09
Pertanyaan tentang di mana bisa beli atau bikin merch sendiri itu selalu bikin semangat—ada banyak jalan tergantung mau yang cepat, murah, atau profesional. Kalau kamu pengin solusi mudah tanpa repot produksi sendiri, platform print-on-demand (POD) itu juara: layanan seperti Printful, Printify, Redbubble, Teespring, dan Zazzle bisa cetak kaos, hoodie, totebag, stiker, dan sebagainya saat ada pesanan, jadi nggak perlu stok. Kamu tinggal unggah desain (PNG transparan, 300 DPI atau SVG untuk vector), atur mockup, harga, lalu sambungkan ke toko online (Shopify atau 'Etsy' kerap dipakai). Kelebihannya minim risiko dan global shipping, minusnya margin bisa lebih kecil dan kontrol bahan agak terbatas. Kalau mau yang lebih lokal dan fleksibel di Indonesia, banyak opsi keren juga: marketplace seperti Tokopedia, Shopee, dan Bukalapak punya banyak penjual jasa cetak custom—tinggal cari “custom kaos sablon” atau “custom printing hoodie”. Selain itu ada print shops di kota-kota besar yang terima pesanan satuan untuk DTG (direct-to-garment) yang cocok buat desain penuh warna, atau screen printing kalau mau bikin banyak sekaligus dengan harga per unit turun. Untuk barang premium kayak enamel pin, hoodie bordir, atau keychain resin, biasanya ada vendor khusus yang terima pesanan minimal batch (mis. 50–100 untuk pin tergantung vendor). Tips: pesan sampel dulu supaya tahu kualitas, bahan, dan ukuran realnya. Beberapa hal praktis yang sering aku bagikan ke teman-teman kreator: pakai file beresolusi tinggi (300 DPI), sediakan versi PNG transparan untuk kaos, SVG atau EPS untuk logo/vector, dan perhatikan warna—printer umumnya pakai CMYK sehingga warna bisa sedikit beda dari layar. Pilih metode cetak sesuai kebutuhan: DTG nyaman untuk cetak full-color on-demand, screen printing hemat kalau produksi massal, sublimation cocok untuk all-over print di bahan polyester, dan DTF mulai populer sebagai alternatif berkualitas. Jangan lupa soal hak cipta: kalau desainmu pakai karakter atau artwork orang lain, pastikan izin dulu agar nggak berabe. Untuk biaya, kisaran kaos custom di Indonesia biasanya mulai dari sekitar Rp50.000–Rp150.000 untuk single print tergantung bahan dan metode; sticker murah bisa sekitar Rp1.000–Rp10.000 per lembar tergantung ukuran. Jika mau jualan sendiri, pertimbangkan margin, ongkir, dan packaging—kardus kertas atau poly mailer plus label sederhana bikin produk terasa profesional. Promosi? Manfaatkan Instagram, TikTok, atau grup komunitas yang relevan; buat foto produk yang menarik dan tunjukkan proses produksi untuk membangun kepercayaan. Semoga tips ini membantu kamu ambil langkah pertama bikin merch sendiri—aku selalu excited lihat desain orang lain yang kreatif, jadi semoga hasilnya kece dan laris!

Mengapa Adegan Tertentu Dalam Salahku Sendiri Viral?

5 Jawaban2025-09-15 05:42:40
Nggak heran klip itu meledak—ada chemistry visual dan emosional yang sempurna antara momen, musik, dan ekspresi wajah. Kalau aku harus jelasin dari sudut pandang penonton yang gampang baper, adegan di 'salahku sendiri' punya garis ekspresi yang gampang dibaca meski cuma beberapa detik. Semua elemen kecil berkumpul: timing musik yang drop pas, close-up yang bilang seribu kata, dan dialog singkat tapi berdampak. Itu kombinasi klasik yang bikin orang langsung save, loop, dan remix. Selain itu platform seperti TikTok atau YouTube Shorts memaksa tiap momen jadi ringkas—adegan yang viral biasanya punya ritme yang pas untuk potongan 15–30 detik. Ditambah lagi, ada unsur relatabilitas; orang ngeliat adegan itu dan mikir, "itu gue banget". Pas ada emosi kolektif kayak itu, klipnya gampang tersebar lewat akun populer, reaction, dan edit lucu. Aku sendiri waktu nonton pertama kali langsung nge-save, karena terasa kayak menemukan lagu favorit—makin sering diputer, makin nempel di kepala.

Kapan Film Pendek Salahku Sendiri Pertama Kali Dirilis?

5 Jawaban2025-09-15 08:52:09
Langsung saja: sampai saat ini aku belum menemukan satu sumber tepercaya yang menyebutkan tanggal rilis pasti untuk film pendek berjudul 'salahku sendiri'. Dari pengalamanku ngubek-ngubek arsip festival film dan kanal YouTube pembuat film indie, seringkali ada dua tanggal yang beredar — tanggal premiere festival dan tanggal rilis online — dan keduanya bisa berbeda beberapa bulan sampai bertahun-tahun. Untuk film pendek lokal, seringnya ada catatan di program festival (mis. festival film kampus, festival film pendek regional) atau di unggahan resmi sutradara/rumah produksi di YouTube atau Vimeo. Kalau kamu butuh kepastian, langkah yang biasanya kubuat adalah cek halaman festival tempat film itu pernah tayang, lihat metadata unggahan video resmi, atau cari entri di database seperti IMDb/TMDB atau situs komunitas film Indonesia. Kalau masih nggak nemu, seringkali akun sutradara di Instagram/Twitter punya pengumuman premiere. Semoga petunjuk ini membantu kamu menemukan tanggal rilis yang tepat; aku sendiri suka melacak jejak-jejak rilis kayak gini, seru rasanya menemukan premiere pertama suatu karya.

Apa Makna Lagu Salahku Sendiri Bagi Pendengar Indonesia?

5 Jawaban2025-09-15 06:05:20
Ada satu lagu yang selalu bikin aku berhenti scrolling dan mikir tentang gimana kita ngomong pada diri sendiri setelah hubungan berantakan. Pertama kali denger 'Salahku Sendiri' aku kaget karena liriknya nggak cuma menyalahkan keadaan atau orang lain—dia ngajak pendengar buat melihat cermin. Di lingkungan kita yang sering ngerasa harus kuat, lagu ini nyentuh sisi rapuh yang jarang ditunjukkan: penyesalan yang jujur, bukan sekadar drama. Untuk banyak pendengar Indonesia, itu terasa relevan karena budaya kita kadang ngedorong orang menanggung beban sendiri demi menjaga keharmonisan keluarga atau muka. Selanjutnya, lagu ini sering jadi semacam terapi kecil. Menyanyikannya di kamar mandi atau karaoke bareng teman buatku bukan hanya soal nostalgia, tapi proses melepaskan rasa bersalah yang nggak produktif. Aku ngerasa lagu ini lebih mengajarkan soal tanggung jawab emosional—mengakui kesalahan, memperbaiki, lalu ngasih ruang buat sembuh. Akhirnya, pendengar meresapi bahwa salah bukan akhir dunia, melainkan titik awal untuk berubah.

Apa Perbedaan Versi Asli Dan Remake Salahku Sendiri?

1 Jawaban2025-09-15 02:28:25
Bandingkan versi asli dan remake itu selalu bikin obrolan panjang, apalagi tentang 'Salahku Sendiri' yang punya penggemar setia—ada nuansa yang berubah drastis meski kerangka cerita dasar tetap dikenali. Versi asli biasanya terasa lebih raw: tempo yang pelan, dialog yang lebih panjang, dan fokus kuat ke nuansa emosional karakter tanpa banyak efek visual. Di sisi lain, remake cenderung memodernkan presentasi; pacing dibuat lebih cepat, adegan dipotong atau ditata ulang supaya sesuai selera penonton masa kini, dan produksi dipoles dengan sinematografi yang lebih kinclong serta scoring musik yang dibuat lebih dramatis. Intinya, remake sering berusaha jadi lebih ‘ramah’ untuk penonton baru sekaligus menonjolkan elemen visual agar terasa relevan di zaman sekarang. Dalam hal cerita dan karakter, perubahan bisa halus tapi berpengaruh besar. Misalnya, beberapa subplot di versi asli yang terasa lambat mungkin di-remake-kan menjadi garis cerita yang lebih ringkas atau digabung dengan subplot lain supaya tidak mengulur tempo. Ada pula adegan karakter berkembang yang diperdalam di remake untuk menegaskan motivasi mereka, atau malah disunat supaya fokus ke hubungan utama lebih kuat. Dialog juga sering diperbarui: bahasa dibuat lebih natural sesuai era sekarang, referensi budaya lama diadaptasi atau dihilangkan. Kadang ending dibuat lebih terbuka atau sebaliknya, di-remake agar lebih menutup, tergantung visi sutradara. Perubahan seperti itu bisa bikin penggemar versi lama tersentil, tapi juga membuka pintu bagi penonton baru yang mungkin tak sabar menonton lewat tempo lambat versi orisinal. Dari sisi teknis dan estetika, bedanya nyata. Versi asli biasanya mengandalkan pencahayaan dan framing tradisional, kostum serta set yang terasa otentik untuk zamannya—kadang itu bikin suasana lebih mesra dan intimate. Remake membawa palet warna lebih tegas, grading modern, dan penggunaan musik latar yang lebih ‘tekan’ untuk momen emosional. Kalau ada adegan aksi atau efek, remake sering upgrade dengan CGI atau teknik editing kontemporer; hasilnya bisa terasa lebih spektakuler tapi kadang kehilangan keaslian praktikal efek lama yang punya pesona unik. Casting juga memberi warna: pemeran baru membawa interpretasi berbeda—ada yang berhasil memberi kedalaman baru, ada pula yang bikin karakter terasa asing dibanding ekspektasi penggemar lama. Kalau ditanya mana yang lebih baik, aku cenderung bilang kedua versi punya nilai masing-masing. Kalau mau merasakan inti cerita dan mood asli, mulai dari versi lama; rasanya seperti membaca novel klasik yang pelan-pelan membuka lapisan emosi. Tapi kalau pengin sensasi baru, tempo lebih cepat, dan visual modern, remake bisa jadi pintu masuk yang asik. Yang seru adalah melihat perbandingan kedua versi—mencari adegan favorit yang dipertahankan atau diubah, dan merasakan bagaimana masing-masing menafsirkan tema penyesalan dan pengampunan di 'Salahku Sendiri'. Akhirnya, nikmati keduanya sebagai pengalaman berbeda yang saling melengkapi bagi penggemar sejati.
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status