Siapa Yang Menulis Lirik Al Hijrotu Versi Asli?

2025-09-14 05:50:31 276

3 Answers

Peyton
Peyton
2025-09-15 00:06:25
Waktu pertama kali denger 'Al Hijrotu' versi live, aku langsung kepo soal siapa yang menulis liriknya karena bahasanya terasa tradisional banget. Berdasarkan kumpulan info yang aku kumpulkan dari obrolan di forum dan deskripsi rilisan, sepertinya lirik aslinya bukan karya seorang komposer modern melainkan bagian dari tradisi syair—jadi tidak tercatat secara resmi sebagai satu karya tunggal.

Seringnya, versi yang populer di YouTube atau album akan mencantumkan nama orang yang mengaransemen ulang atau menyunting lirik itu untuk penampilan mereka. Itu membuat orang salah kaprah mengira si penyanyi-lah penulisnya. Kalau kamu mau bukti konkret, cek catatan rilisan resmi dan siapa yang punya hak cipta di metadata, atau lihat apakah ada publikasi lirik yang menyebut sumber historis. Namun, pengalaman aku, lagu semacam ini kerap berakhir sebagai karya kolektif yang diwariskan turun-temurun, jadi sulit menunjuk satu nama sebagai penulis asli. Aku pribadi jadi lebih menikmati bagaimana tiap versi membawa warna baru ketimbang mengejar satu nama pengarangnya.
Paige
Paige
2025-09-15 19:49:37
Intinya: penulis lirik 'Al Hijrotu' versi asli kemungkinan besar tidak diketahui—lagu ini tampak berasal dari tradisi syair religius yang beredar secara lisan. Banyak rekaman modern hanya mencantumkan pengaransemen atau penyanyi yang mempopulerkan versi tertentu, bukan pencipta lirik aslinya.

Kalau benar-benar butuh kepastian historis, cek catatan pada rilisan resmi atau metadata platform streaming, serta dokumen hak cipta dari pihak berwenang; tapi jangan heran kalau akhirnya menemukan bahwa lirik itu memang bagian dari warisan kolektif tanpa penulis tunggal. Aku sering merasa, justru di situlah daya tariknya: kata-kata lama yang terus hidup lewat suara baru setiap generasi.
Jack
Jack
2025-09-17 16:12:11
Aku sempat mengulik soal ini cukup lama karena penasaran sama asal-usul lagu-lagu qasidah yang sering diputarkan di radio komunitas. Untuk 'Al Hijrotu', inti jawabannya: penulis lirik versi asli itu tidak jelas atau cenderung anonim. Banyak lagu religius tradisional seperti ini berakar dari puisi-puisi lama dan syair yang beredar secara lisan, lalu dikumpulkan dan dinyanyikan berkali-kali sehingga jejak penulis aslinya hilang.

Dari pengamatan ku, versi-versi modern yang kita dengar di rekaman biasanya mencantumkan nama pengaransemen atau penyanyi yang mempopulerkan versi tersebut, bukan penulis lirik aslinya. Itu sebabnya sering ada kebingungan—orang mengira penyanyi adalah pencipta padahal mereka cuma mengadaptasi syair lama. Kalau kamu lagi melacak siapa penulis aslinya, cara paling praktis adalah cek credit di rilisan fisik atau digital (CD, deskripsi YouTube, metadata streaming) dan juga cek registrasi hak cipta di instansi terkait. Tapi kalau tetap nggak ketemu, besar kemungkinan liriknya memang merupakan warisan kolektif tanpa satu pengarang tunggal. Aku sendiri suka meresapi versi-versi berbeda dari lagu macam ini karena setiap penyanyi memberi nuansa baru pada kata-kata yang sama.
View All Answers
Scan code to download App

Related Books

Siapa yang Peduli?
Siapa yang Peduli?
Bagaimana rasanya jika saat terbangun kamu berada di dalam novel yang baru saja kamu baca semalam? Diana membuka matanya pada tempat asing bahkan di tubuh yang berbeda hanya untuk tahu kalau dia adalah bagian dari novel yang semalam dia baca.  Tidak, dia bukan sebagai pemeran antagonis, bukan juga pemeran utama atau bahkan sampingan. Dia adalah bagian dari keluarga pemeran sampingan yang hanya disebut satu kali, "Kau tahu, Dirga itu berasal dari keluarga kaya." Dan keluarga yang dimaksud adalah suami kurang ajar Diana.  Jangankan mempunyai dialog, namanya bahkan tidak muncul!! Diana jauh lebih menyedihkan daripada tokoh tambahan pemenuh kelas.  Tidak sampai disitu kesialannya. Diana harus menghadapi suaminya yang berselingkuh dengan Adik tirinya juga kebencian keluarga sang suami.  Demi langit, Diana itu bukan orang yang bisa ditindas begitu saja!  Suaminya mau cerai? Oke!  Karena tubuh ini sudah jadi miliknya jadi Diana akan melakukan semua dengan caranya!
Not enough ratings
16 Chapters
ARKA: Seorang Manusia yang Bukan Siapa-siapa
ARKA: Seorang Manusia yang Bukan Siapa-siapa
Suasana meledak, semua orang maju. Aku segera bergerak cepat ke arah Salma yang langsung melayangkan kakinya ke selangkangan dua pria yang mengapitnya. Aku meraih tangan Salma. Sesuai arahku Ferdi dan tiga temannya mengikutiku. "Fer, bawa!" Aku melepas lengan Salma. Ferdi bergegas menariknya menjauhiku. "Keluar!" tegasku sambil menunjuk arah belakang yang memang kosong. "Nggak, Arka!" teriak Salma, terus menjulurkan tangan. Aku tersenyum. Salma perlahan hilang. Syukurlah mereka berhasil kabur. Hampir lima belas menit, aku masih bertahan. Banyak dari mereka yang langsung tumbang setelah kuhajar. Tapi beberapa serangan berhasil membuat sekujur badanku babak belur. Kini penglihatanku sudah mulai runyam. Aku segera meraih balok kayu yang tergeletak tak jauh, lalu menodongkannya ke segala arah. Tanpa terduga, ada yang menyerangku dari belakang, kepalaku terasa dihantam keras dengan benda tumpul. Kakiku tak kuat lagi menopang, tak lama tubuhku telah terjengkang. Pandanganku menggelap. Sayup-sayup, aku mendengar bunyi yang tak asing. Namun, seketika hening. (Maaf, ya, jika ada narasi maupun dialog yang memakai Bahasa Sunda. Kalau mau tahu artinya ke Mbah Google aja, ya, biar sambil belajar plus ada kerjaan. Ehehehe. Salam damai dari Author) Ikuti aku di cuiter dan kilogram @tadi_hujan, agar kita bisa saling kenal.
10
44 Chapters
Siapa yang Menghamili Muridku?
Siapa yang Menghamili Muridku?
Sandiyya--murid kebanggaanku--mendadak hamil dan dikeluarkan dari sekolah. Rasanya, aku tak bisa mempercayai hal ini! Bagaimana bisa siswi secerdas dia bisa terperosok ke jurang kesalahan seperti itu? Aku, Bu Endang, akan menyelediki kasus ini hingga tuntas dan takkan membiarkan Sandiyya terus terpuruk. Dia harus bangkit dan memperbiaki kesalahannya. Simak kisahnya!
10
59 Chapters
SIAPA ?
SIAPA ?
Johan Aditama dan Anggita Zakiyah, kakak beradik yang harus menerima pahitnya kehidupan dengan meninggal nya orang tua mereka. Kini mereka tinggal bersama om Agung dan bi Lina. Seiring berjalannya waktu, perusahaan peninggalan orang tua Johan yang dipegang oleh om Agung mengalami masalah. Hal itu memaksa Johan harus berlatih menjadi pemegang perusahaan. Di bawah didikan om Agung dan para sahabatnya, Johan dan Timnya berlatih. Di tengah kesibukan latihan mereka, terungkap fakta tentang penyebab kematian orang tua mereka, yang menyeret om Ferdi sebagai tersangka. Sebuah bukti ditemukan Johan dari om Ferdi tentang pelaku sebenarnya. Tetapi dalam membongkar kedoknya, Johan harus kehilangan banyak orang yang ia cintai. Mampukah Johan dan Anggita beserta Timnya itu membongkar siapa pelaku sebenarnya,?.
10
7 Chapters
Menulis Ulang Takdir
Menulis Ulang Takdir
Lyra Watson, seorang wanita kaya yang dikhianati oleh tunangan dan sahabatnya, menemukan dirinya terlempar ke tahun 2004, dua puluh tahun sebelum hidupnya hancur. Di masa lalu, dia harus beradaptasi dengan kehidupan remaja yang pernah dia jalani, namun dengan kebijaksanaan dan pengalaman pahit dari masa depannya. Dia bertemu William Hawkins, seorang pria yang berbeda dari apa yang dia bayangkan, dan jatuh cinta. Namun, rahasia keluarga yang kelam dan tipu daya tunangannya yang haus kekuasaan mengancam untuk menghancurkan harapan Lyra dan membawanya kembali ke takdir yang kelam. Dalam perjalanannya untuk memperbaiki masa depan, Lyra harus belajar menerima dirinya sendiri, mengatasi masa lalunya, dan menemukan kekuatan untuk menulis ulang takdirnya, termasuk menemukan arti cinta sejati.
Not enough ratings
9 Chapters
Bayi Siapa?
Bayi Siapa?
Atik menemukan seorang bayi perempuan dalam kardus di depan rumahnya. Dia bertekad untuk mencari tahu siapa orang tua bayi tersebut. Dia juga mencurigai orang-orang yang tinggal bersamanya
Not enough ratings
46 Chapters

Related Questions

Siapa Penulis Asli Lirik Sholawat Al Hijrotu?

4 Answers2025-09-09 03:13:22
Aku pernah penasaran sampai menyusuri banyak rekaman dan cerita orang tua di majelis, dan yang kucatat: penulis asli lirik 'Sholawat Al Hijrotu' tidak selalu jelas. Di tradisi lisan sholawat, banyak lagu lahir dalam suasana pengajian atau majelis zikir tanpa catatan tertulis, sehingga kadang kala yang terkenal adalah pelantun atau versi rekamannya, bukan pencipta aslinya. Misalnya, ada rekaman modern yang populer sehingga orang mengira si pelantun adalah pencipta, padahal seringkali lirik itu sudah beredar lama secara turun-temurun. Kalau kamu ingin menelusuri lebih jauh, jejak yang berguna biasanya adalah manuscript lama, syair serupa dalam tradisi Hadramaut atau Nusantara, atau sanad lisan dari keluarga penyair. Untukku, memahami konteks budaya di balik 'Sholawat Al Hijrotu' membuat lagunya terasa hidup, apalagi kalau dinyanyikan bersama di majelis—ada rasa sambungan sejarah yang hangat.

Adakah Transliterasi Latin Untuk Lirik Sholawat Al Hijrotu?

4 Answers2025-09-09 14:23:28
Malam ini aku kepikiran soal transliterasi karena sering dengar versi berbeda-beda dari 'Al Hijrotu' di pengajian. Banyak orang memang menulis lirik sholawat dalam huruf latin supaya mudah dibaca. Versi yang paling aman dan umum dipakai adalah yang menuliskan frasa-frasa Arab standar seperti ini: "Allahumma salli wa sallim 'ala Sayyidina Muhammad". Kalau mau contoh susunan pendek yang sering terulang sebagai pengantar atau chorus, bisa seperti ini: "Allahumma salli 'ala Sayyidina Muhammad Allahumma salli 'ala Sayyidina Muhammad Shalawatun lillahi salamal 'alaikum" Perlu diingat, ada banyak variasi vokal dan pengulangan dalam pementasan 'Al Hijrotu'. Cara transliterasi juga bergantung siapa yang menuliskannya: ada yang pakai 'salli', ada yang pakai 'sholli'; keduanya mudah dimengerti bagi orang Indonesia. Kalau kamu mau nyanyi, ikuti ritme rekaman yang kamu dengar—itulah yang paling sering dipakai di majelis. Aku sendiri lebih nyaman pakai bentuk yang konsisten agar gampang dihafal.

Bagaimana Sejarah Lirik Sholawat Al Hijrotu Di Nusantara?

4 Answers2025-09-09 18:51:42
Suara gambus yang hangat selalu menarik ingatanku ke akar sejarah 'sholawat al hijrotu' di Nusantara. Asal-usulnya sebenarnya bukan murni lokal: banyak varian sholawat yang masuk lewat jaringan pedagang, ulama, dan tarekat dari Hadramaut serta wilayah Arab lainnya sejak abad ke-16. Para ulama dan saudagar Hadrami (keturunan Ba 'Alawi) membawa tradisi zikir dan sholawat yang kemudian menyatu dengan praktik keagamaan setempat. Di Pelabuhan-pelabuhan seperti Aceh, Banda, dan pesisir Jawa, lirik-lirik Arab atau Melayu yang memuji Nabi jadi bahan majelis-majelis malam dan peringatan maulid. Proses lokalisasi yang paling menarik adalah bagaimana melodi dan bahasa berubah: nada gambus, rebana, sampai pengaruh gamelan di Jawa membuat versi-versi lokal yang berbeda. Liriknya sering disesuaikan dengan bahasa Melayu/Indonesia setempat, ditambahkan doa-doa untuk keselamatan komunitas, dan kadang memuat unsur cerita migrasi atau 'hijrah' sebagai metafora. Di abad 20, rekaman piringan hitam, radio, lalu internet mempercepat penyebaran versi-versi baru sehingga sekarang kita dengar banyak variasi, dari aransemen tradisional sampai modern yang dipopulerkan oleh grup qasidah dan hadrah.

Mengapa Lirik Al Hijrotu Dianggap Bermakna Oleh Pendengar?

4 Answers2025-09-14 04:06:40
Malam itu lagu itu seperti menempel di langit-langit kamar—aku nggak berniat mendengarkan tapi akhirnya tenggelam sampai habis. Apa yang paling membuat lirik 'Al Hijrotu' bermakna bagiku adalah kesederhanaannya yang ternyata mengandung lapisan emosi; kata-kata yang dipilih bukan yang rumit, tapi tepat, sehingga setiap baris terasa seperti bisikan dari seseorang yang pernah kehilangan dan menemukan kembali sesuatu yang penting. Bagian yang paling menyentuh adalah cara lirik menggabungkan unsur personal dan kolektif. Ada nuansa perjalanan, rindu, dan harapan yang bisa kubaca sebagai kisah individu, tapi juga seakan mewakili cerita banyak orang—migrasi, perpisahan, atau perubahan hidup. Ditambah lagi, kalau dinyanyikan dengan suara yang jujur, fragmen-fragmen itu berubah jadi doa atau curahan yang membuat pendengar merasa tak sendirian. Bagi aku, momen ketika semua orang di ruangan ikut menyanyikan satu bait adalah momen paling tulus: liriknya yang sederhana jadi medium untuk menyambung pengalaman bersama. Itu kenapa setiap kali lagu itu diputar, aku selalu merasa ada bagian diriku yang dikenali dan diangkat, bukan sekadar dinarasikan.

Bagaimana Cara Melafalkan Lirik Sholawat Al Hijrotu Dengan Benar?

4 Answers2025-09-09 12:25:19
Suara yang pas untuk sholawat sering datang dari dasar pelafalan huruf—itu yang pertama aku pegang ketika belajar 'Al Hijrotu'. Mulai dengan mengenali huruf Arab dan bunyinya: bedakan antara 'a' panjang (alif) dan pendek (fathah), serta bunyi khas seperti 'ḥ' ( huruf ح ) yang harus diucapkan dari tenggorokan, atau 'ʿ' (ع) yang terasa lebih dalam dari sekadar vokal. Perhatikan juga bunyi 'gh' (غ) dan 'kh' (خ) yang berbeda dengan 'g' dan 'k' sehari-hari. Latih suku kata satu per satu, lalu gabungkan menjadi kata, baru kalimat. Jika ada tanda tasydid (huruf dobel), tekan sedikit pada huruf tersebut; kalau ada sukun, hentikan suara sejenak. Praktikkan dengan rekaman: pilih bacaan yang tenang dan jelas, dengarkan baris per baris, ulangi perlahan sampai nyaman. Setelah itu naikkan tempo sedikit demi sedikit hingga sesuai melodi yang biasa dipakai di majelis yang kamu ikuti. Jangan lupa pahami artinya—pelafalan yang benar terasa lebih alami kalau kamu tahu maknanya. Latihan rutin dan kesabaran memang kuncinya; aku sendiri sering merekam lalu bandingkan sampai suntuk, tapi hasilnya bikin tenang saat ikut bersama teman-teman di majelis.

Apakah Ada Notasi Musik Untuk Lirik Sholawat Al Hijrotu?

4 Answers2025-09-09 04:36:25
Langsung saja: ada beberapa cara untuk menuliskan notasi musik bagi lirik 'Sholawat Al Hijrotu', dan pilihan terbaik tergantung siapa yang akan memakainya. Saya sering menemukan bahwa versi tradisional sholawat ini lebih banyak diwariskan secara lisan daripada dalam bentuk lembaran musik resmi. Namun, komunitas hadrah, qasidah, dan grup majelis shalawat di Indonesia kerap membuat transkripsi — baik dalam not angka (yang populer di sini) maupun not balok (staff notation) untuk paduan suara atau ansambel. Kalau kamu mau membuat sendiri, mulai dari merekam versi yang paling akrab, tentukan nada dasar (tonic), lalu transkripsikan melodi utama ke not balok. Tambahkan tanda ritme sederhana dan simbol ornamentasi (sekilas grace notes atau bend) agar nuansa melayu/maqam tetap muncul. Praktisnya: pakai aplikasi seperti MuseScore atau Sibelius untuk not balok, atau tulis not angka jika sasarannya jamaah yang biasa baca angka. Ingat juga aspek religius dan kultural—beberapa majelis lebih nyaman dengan aransemen sederhana tanpa instrumen berlebihan. Buat versi lead sheet (melodi + chord sederhana) agar gampang dipakai oleh penyanyi dan pemain gitar/keyboard. Aku selalu merasa lebih puas melihat sholawat yang tetap hidup karena bisa dinyanyikan oleh banyak orang, bukan sekadar tersimpan di lembaran kertas.

Siapa Penyanyi Populer Yang Membawakan Lirik Sholawat Al Hijrotu?

4 Answers2025-09-09 09:34:24
Begini, aku pertama kali dengar 'Al Hijrotu' waktu lagi iseng buka playlist sholawat di YouTube dan ketemu versi yang lagi viral. Versi modern yang sering orang sebut-sebut dibawakan oleh Nissa Sabyan bersama grupnya, Sabyan Gambus—suara Nissa yang lembut dan aransemen gambus yang pop membuat banyak orang mengira itulah versi paling populer sekarang. Di sisi lain, aku juga pernah dengar versi tradisional dari kelompok qasidah lokal yang sudah lama eksis di majelis-majelis taklim. Jadi kalau ditanya siapa penyanyi populer yang membawakan lirik 'Al Hijrotu', nama Nissa Sabyan biasanya muncul paling cepat di benak banyak orang, tapi jangan lupa banyak versi lainnya yang beredar dari penyanyi qasidah klasik atau grup rebana yang juga jadi favorit komunitas setempat. Aku sendiri suka bandingkan nuansa tiap versi; tiap penyanyi memberi rasa yang beda-beda, dan itu yang bikin lagu-lagu sholawat tetap hidup di berbagai kalangan.

Siapa Penyanyi Yang Membawakan Lirik Al Hijrotu Paling Terkenal?

3 Answers2025-09-14 14:35:33
Bicara soal versi yang paling nempel di telinga banyak orang, aku langsung teringat beberapa qari yang suaranya selalu nongkrong di playlist religi aku. Kalau yang dimaksud adalah pembacaan 'Surah Al-Hijr' dalam bentuk tilawah, nama yang paling sering disebut-sebut adalah Abdul Basit Abdul Samad, Mishary Rashid Alafasy, Saad Al-Ghamdi, dan Abdul Rahman Al-Sudais. Abdul Basit punya tempat khusus di hati banyak generasi karena gaya bacaannya penuh wibawa dan warna nada yang kuat; rekamannya klasik dan sering diputar di kaset/rekaman lama. Di sisi lain, Mishary Alafasy populer di kalangan anak muda karena melodi suaranya yang lembut dan mudah diakses lewat YouTube serta platform streaming. Aku pribadi suka mendengar beberapa versi: kalau mau yang menenangkan sebelum tidur biasanya pilih Mishary, kalau ingin mendapat getaran emosional yang mendalam sering kembali ke Abdul Basit. Intinya, tidak ada satu jawaban baku — semua tergantung selera, latar pendengar, dan medium yang dipakai. Tapi jika ukurannya adalah pengaruh historis, Abdul Basit sering dianggap paling legendaris; jika ukurannya adalah jumlah views dan fans digital, Mishary saat ini sangat menonjol.
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status