Sebal

Ibu Sambung Untuk Anakku
Ibu Sambung Untuk Anakku
Status janda dan duda, bisa dikatakan tabu. Namun, mau apa lagi jika memang itu kenyataannya. Galaksi bertemu Lintang, cinta pertama juga mantan gebetannya saat kuliah dulu. Lintang sendiri sebal dan malu saat dulu didekati Galaksi yang lebay dan konyol saat mendekatinya. Hingga satu hari Galaksi mendadak pergi dan akhirnya kembali lagi dengan status baru juga memiliki anak perempuan berusia dua tahun tanpa seorang ibu. Misi Galaksi adalah mencari ibu pengganti untuk anaknya dan ia mau itu Lintang, bersediakah Lintang? _____ Romantic, comedy, drama, keluarga, persahabatan, saya tuangkan dijudul ini, selamat membaca
10
58 Chapters
Rahim Sewaan Billionaire
Rahim Sewaan Billionaire
“Kamu sadar, Lily! Sadar sebagai ibu pengganti bagi anakku, itu sama saja meneken kontrak kalau kamu milikku! Meski hanya setahun. Aku membayarmu untuk itu.” Lily diam, jantungnya saat ini akan meledak. Mau tidak mau, Lily menuruti Axel. Lily mulai menarik tangan Axel agar lelaki itu bisa duduk dengan tenang. Tetapi gagal, Axel tidak bisa menegakkan badan. “Kau harus lebih berusaha, Lily,” perkataan Axel yang begini mirip ledekan. Wajahnya juga menyebalkan saat ini. Kalau bukan majikan, mungkin Lily sudah menamparnya. Lily kesal, meski Axel tampan, badannya ideal dan sebentar lagi Lily dan Axel akan terikat oleh sebuah perjanjian, tetap saja, Lily harus menjaga jarak. Dia tidak boleh aji mumpung. Lily berusaha sekali memasukkan kepala Axel ke kaus. Mengangkat kepalanya sulit sekali. Badannya berat. Napas Lily yang terengah terdengar oleh Axel, membuat lelaki itu tertawa. Pikirannya masih menerawang, malam ini harusnya dia merayakan hari pernikahannya dengan Bree. Namun, Bree malah memilih Wanda untuk diajak minum. Meninggalkan Axel, dan lelaki itu sangat sebal ditinggalkan seperti itu oleh Bree. “Bree ... Bree,” rutuk Axel sambil tertawa konyol. Sementara kausnya belum bisa terpakai, karena Lily kesulitan mengangkat kepala Axel. Axel, menangkap tangan Lily, menaruhnya di dadanya yang bidang. Wajah Lily merona, hangat. Namun, sekujur tubuhnya panas dan dingin. “Lily ...” panggil Axel dengan lirih, tangan Axel yang bebas membelai wajah Lily. “Maaf, tuan aku harus pulang,” ucapnya. Axel malah menarik Lily ke dalam pelukannya. “Kau temani saja saya di sini. Apakah kau tahu kalau sesungguhnya kau sangat cantik, murni dan tulus.” Lily menganggap kalau Axel sedang membual karena sedang mabuk. Jadi, wanita itu mengangkat wajahnya. Menatap Axel tajam. Andai saja, Axel sedang tidak mabuk malam ini. Jarak wajah Lily dan Axel hanya dua senti. Mata Axel berkilat, kepalanya dia majukan, mengikis jarak yang memang sudah sangat dekat.
10
206 Chapters
CEO Galak, Cintai Aku!
CEO Galak, Cintai Aku!
Mentari Chrysalis kena kutukan! Cewek berusia dua puluh lima tahun itu ketiban sial harus menjadi sekretaris dari seorang CEO super galak dan menyebalkan di perusahaan tempatnya bekerja. Sialnya lagi, dia mendadak tahu bahwa CEO-nya itu ternyata seorang duda beranak satu. Mentari sebal sekali dengan sifat dingin bosnya itu, sehingga setiap ada kesempatan, Mentari pasti akan mencari cara untuk melawannya. Senja Abimana, CEO tampan berusia tiga puluh lima tahun itu sangat senang apabila berhasil membuat sekretarisnya marah-marah dan sebagainya. Sifatnya memang dingin dan cuek, tapi jika sudah menyangkut Mentari, Senja merasa dirinya bisa menjadi manusia pada umumnya. Sifat Mentari yang ceria dan berani terhadapnya membuat Senja penasaran pada cewek cantik tersebut. Apalagi ketika Mentari tahu mengenai statusnya yang seorang duda beranak satu. Karena sering menghabiskan waktu bersama di kantor dan di luar kantor akibat anak Senja yang rupanya menyukai Mentari dan sangat menempel terhadapnya, perasaan baru itu pun hadir di hati Mentari. Sekretaris Senja yang tengil itu akhirnya membuat berbagai macam rencana untuk bisa menaklukan hati Senja, si CEO galak yang dulu dibencinya setengah mati. Dan rencana utamanya tentu saja agar Senja mau menikah dengannya! “Bos galak, bersiap-siaplah untuk jadi bucinnya saya!”
10
137 Chapters
Iparku yang Menyebalkan, Ternyata?
Iparku yang Menyebalkan, Ternyata?
Ipar adalah persaudaraan berdasarkan hubungan pernikahan. Dewi, seorang anggota keluarga baru yang baru saja pindah kerumah mertuanya. Harus menghadapi tingkah absurd kakak iparnya,Teh Ira yang super nyebelin. Setiap hari, ada saja yang membuat Dewi sebal, tetapi ternyata ada kisah masa lalu dalah hidup Teh Ira yang membuat Teh Ira memiliki sifat menyebalkan. Kisah mas lalu yang seperti apakah itu?
Not enough ratings
24 Chapters
Stuck In H2SO4
Stuck In H2SO4
"Sya jangan tidur sore. Apalagi habis Ashar,"ucap Fatih membuat ku kembali membuka mata. "Trus saya mau ngapain,"tanyaku memutar ceramah yang mungkin saja ada lewat di podcast Islami. "Kewajiban istri yang baik tidak pernah menolak ajakan suam "Indahnya mahligai rumah tangga dengan berkah apalagi kalo di dalam nya "Anak yang sholeh ada dari kedua orang tua yang soleh. "Istri ingat ya. Ada hadits yang mengatakan barang siapa yang menolak ajakan suami berhubungan sampai suami tidur dalam keadaan marah. Maka malaikat akan melaknat nya sampai waktu pagi," "Gila kayaknya aku hari ini,"ucapku mematikan radio. "Ngga ada kah yang waras sedikit gitu. Waras sih cuma ngga ada kah yang bisa masuk di nalar ku,"ucapku sebal sendiri. Laknat sampai pagi. Fix aku kayaknya kalo begini terus malah nambahin dosa dengan akh sudahlah. Sembari menikmati suasana sore, tanpa sengaja malah memandang pria yang duduk di sebelah ku. Sosok Fatih yang tengah fokus cukup membuat ku jatuh dalam pesona nya. "Mau sampai kapan liatin saya Rafsya,"ucap Fatih. "Err ngga papa Pak. Saya liat jalan malah ngantuk,"ucapku. "Jadi kalo liatin saya?,"tanya Fatih. "Ngga. Soalnya ingat tugas saya banyak,"ucap ku refleks. -^- Rafsya Anitya (20 tahun) gadis yang harus menerima nasib buruk saat 500 ml larutan H2SO4 4N tumpah mengenai separuh tubuhnya. Hingga membuatnya harus menikah di usia muda sebagai bentuk pertanggungjawaban dari sang pelaku. Sifatnya yang masih labil berpadu dengan keras kepala Fatih (35 tahun) mengisi keseharian rumah tangga nya. Hingga sebuah piring akhirnya pecah menyisakan dua pilihan. Meninggalkan pria penyebab masalah hidupnya dan menikah dengan laki-laki yang telah lama do tunggu. Atau menetap dengan segala jenis konsekuensi dan mengabaikan penantian yang telah lama.
10
56 Chapters
SUAMI YANG SEMPURNA
SUAMI YANG SEMPURNA
Kata orang-orang di sekelilingku, Kevin itu sempurna. Hanya dia yang mampu membuatku seorang Reina yang tak kunjung lulus skripsi tersadar untuk menjadi Reina yang lebih baik. Bahkan, keluarga besarku sangat antusias untuk menjodohkanku dengannya, membuatku sebal setengah mati. Padahal aku sudah mencintai Arman, pacarku saat ini. Namun sialnya, Arman malah membuatku semakin terjebak pada situasi perjodohan ini. Sampai akhirnya pernikahanku dengan Kevin pun terjadi. Saat kami memutuskan untuk saling berdampingan sebagai suami istri, berbagai masalah pun datang bertubi-tubi ….
Not enough ratings
71 Chapters

Bagaimana Fanfiction Menimbulkan Adegan Sebal Bagi Pembaca?

4 Answers2025-09-06 07:30:11

Ada satu hal yang selalu bikin aku greget tiap kali lagi asyik baca fanfic: karakter yang tadinya familiar tiba-tiba berperilaku seperti orang lain.

Kadang itu karena penulis kebablasan ngasih jalan cerita yang dramatis tanpa alasan—OOC (out of character) total, atau instalove yang muncul cuma untuk bikin plot maju. Aku paling sebel kalau pengarang ngandelin miscommunication berkepanjangan sebagai sumber konflik; bukannya bikin tegang, itu sering terasa malas dan memaksa pembaca menunggu solusi yang sebenarnya bisa diselesaikan lewat satu percakapan sederhana. Selain itu, ada juga masalah pacing: adegan klimaks dideres bareng-bareng sementara build-up-nya tipis, jadi emosi pembaca nggak sempat nempel.

Kesalahan teknis juga nyebelin: POV yang hop-hop antar-karakter tanpa tanda jelas, grammar amburadul yang bikin narasi patah, atau head-hopping yang bikin bingung siapa yang mikir apa. Dari sisi konten, romanticizing of abusive behavior atau pelanggaran consent yang nggak dikontekstualisasikan bakal bikin banyak orang langsung sebal. Aku biasanya skip aja bab-bab kayak gitu atau cari komentar lain yang nggak menyarankan pembelaan buta, karena membaca harusnya menyenangkan, bukan bikin darah naik. Akhirnya aku lebih cenderung baca karya yang punya beta reader jelas dan tag/trigger warning rapi—itu tanda penulis peduli pembaca, dan itu ngurangin potensi adegan sebal buatku.

Bagaimana Penulis Menyampaikan Karakter Sebal Dalam Novel?

4 Answers2025-09-06 13:54:51

Sungguh, tokoh yang ngeselin itu sering jadi bumbu kuat dalam novel—dan aku selalu kagum bagaimana penulis bisa membuat rasa kesal itu terasa begitu nyata.

Pertama, penulis sering 'menunjukkan' daripada 'menceritakan': lewat tindakan kecil yang berulang, gestur, dan dialog yang menyakitkan. Misalnya, karakter yang suka memotong pembicaraan atau selalu meremehkan orang lain akan terpatri dalam kepala pembaca karena pola perilakunya konsisten. Aku suka saat penulis memberi reaksi dari karakter lain sebagai cermin—lihat bagaimana sekelompok teman bereaksi, itu memantapkan impresi bahwa si tokoh memang menyebalkan.

Selain itu, sudut pandang sangat menentukan. Kalau cerita diceritakan lewat mata korban atau orang yang terganggu, rasa sebal itu terasa intens; sebaliknya, kalau penulis memakai sudut pandang si tokoh ngeselin, sering muncul humor gelap atau simpati meskipun pembaca masih terganggu. Aku sering terpesona oleh penulis yang bisa meramu iritasi jadi bahan refleksi—bukankah itu efektif sekaligus cerdas? Aku berakhir sering menunggu momen di mana si tokoh ini akhirnya tumbuh atau mendapatkan karma yang pas.

Mengapa Merchandise Resmi Bisa Membuat Kolektor Sebal?

4 Answers2025-09-06 05:54:15

Ada momen ketika paket yang kutunggu selama berbulan-bulan tiba, cuma untuk membuatku kesal: kotak penyok, cat luntur di bagian muka figur, dan stiker sertifikat yang entah ke mana. Aku ingat waktu itu pre-order 'Gundam' yang kubayar penuh sejak awal semester, dan ekspektasiku melambung tinggi sampai lihat realita di tangan. Yang paling bikin sebal itu bukan cuma cacat fisik, tapi perasaan dikhianati — kamu sudah percaya sama perusahaan, invest uang dan emosi, eh malah dikasih produk setengah jadi.

Selain kualitas, ada juga hal lain: terlalu banyak varian warna yang bikin bingung, rilis eksklusif toko tertentu yang memaksa aku berburu lewat marketplace dengan markup gila, serta reissue yang tiba-tiba muncul beberapa bulan setelah edisi terbatas — nilai koleksiku langsung nyungsep. Kadang packaging juga menyimpan spoiler (iya, kotak dengan jendela yang memperlihatkan pose akhir karakter) yang merusak momen unboxing. Intinya, sebagai kolektor yang suka membangun rak rapi, hal-hal kecil itu numpuk jadi sumber frustasi yang nyata bagi aku.

Apa Alasan Penonton Menjadi Sebal Terhadap Tokoh Utama?

4 Answers2025-09-06 10:10:57

Satu hal yang sering membuatku kesel adalah ketika tokoh utama tampak dibuat tanpa konsekuensi; merasa selalu benar dan selalu selamat.

Aku suka cerita yang kasih ruang buat tokoh utama tumbuh lewat kesalahan, bukan cuma kemenangan instan. Ketika penulis memberi ‘plot armor’ berlebihan atau menjadikan protagonis sebagai solusi semua konflik, yang tersisa cuma kebosanan dan rasa ketidakadilan dari penonton. Contohnya, ketika tokoh utama selalu dibenarkan padahal kelakuannya egois atau merugikan orang lain, itu bikin gemes karena konflik seharusnya punya dampak nyata.

Selain itu, sering juga masalahnya ada pada ketidakkonsistenan karakter—satu adegan dia pemaaf, adegan berikutnya brutal tanpa alasan yang kuat. Itu merusak ikatan emosional yang semestinya tumbuh antara penonton dan tokoh. Aku lebih suka tokoh dengan kelemahan yang jelas dan perkembangan yang masuk akal, biar waktu aku marah sama mereka rasanya wajar, bukan karena penulisnya malas. Di akhir, kalau protagonis terasa 'terlalu mudah' buat disukai, aku akan lebih sering sebel daripada peduli.

Mengapa Penggemar Merasa Sebal Pada Ending Anime Tertentu?

4 Answers2025-09-06 14:35:02

Selalu membuat emosi naik turun ketika ending terasa seperti dilempar ke publik tanpa penyelesaian yang memuaskan. Aku merasa ini sering terjadi karena penonton sudah menaruh begitu banyak waktu, harapan, dan spekulasi kepada sebuah cerita; jadi, ketika akhir yang disajikan tidak selaras dengan ekspektasi—entah karena plot yang mendadak berubah, karakter yang melakukan hal yang terasa tidak konsisten, atau penyelesaian yang terlalu abstrak—rasanya seperti dikhianati.

Yang bikin panas lagi adalah efek komunitas: teori-teori yang dibangun bertahun-tahun, shipping yang dipupuk, bahkan fan art yang mengekspresikan hubungan antar karakter—semua itu membuat standar emosional naik. Ending yang memilih jalan berbeda dari mayoritas harapan sering dipandang sebagai pengabaian, padahal kadang penulis cuma ingin mengejutkan atau menekankan tema yang lebih pahit. Contohnya pernah aku lihat di 'Neon Genesis Evangelion' dan 'Attack on Titan'—bukan cuma soal plot, tapi soal janji emosional yang tidak terbayar menurut sebagian orang.

Di sisi lain, aku juga memahami seni narasi yang berani mengambil risiko. Tapi sebagai penikmat yang ikut terbawa perasaan, susah menerima kalau seluruh investasi emosional terasa ditukar dengan pilihan yang terasa acak. Akhirnya aku belajar memisahkan antara kekecewaan pribadi dan kualitas artistik, walau tetap kesal kadang-kadang.

Kapan Adegan Membuat Pembaca Sebal Di Manga Populer?

4 Answers2025-09-06 09:58:34

Tidak ada yang lebih bikin aku naik darah selain adegan salah paham yang dijaga sampai berpuluh bab; rasanya seperti diulang-ulang tanpa arah.

Seringkali ceritanya begini: dua karakter jelas punya chemistry, tapi penulis memilih drama miskomunikasi yang lebay supaya konflik bertahan lebih lama. Contohnya di beberapa bagian 'Love Hina' atau momen-momen canggung di slice-of-life lain—kamu tahu ada jalan keluar simpel, tapi tokoh terus-terusan berdiam diri demi “ketegangan”. Itu bukan cuma mengulur waktu; itu merusak perkembangan karakter. Aku merasa mereka kehilangan kesempatan membangun kedewasaan yang nyata karena plotnya malas.

Hal lain yang sering bikin sebal adalah fanservice yang tiba-tiba mengganggu nada cerita. Saat adegan serius terselip adegan yang cuma buat rating, mood buyar. Sama juga dengan cliffhanger murahan yang dipaksa tiap akhir bab—bukan cliffhanger yang bikin penasaran sehat, melainkan sensasi palsu. Kalau penulis mau bertahan lama, hormati audiens: jangan traktir kami dengan drama artifisial dan infantil, kasih konflik yang masuk akal dan konsekuensi yang terasa nyata.

Apa Trik Penulis Supaya Pembaca Tidak Merasa Sebal?

4 Answers2025-09-06 22:59:16

Ada beberapa trik yang kusimpan dari pengalaman nge-nerd yang bisa bantu penulis biar pembaca nggak gerekan.

Pertama, selalu jaga konsistensi motivasi karakter. Kalau tokoh tiba-tiba bikin keputusan ekstrem, beri alasan kecil yang terasa nyata—bukan cuma karena plot butuh. Sedikit foreshadowing yang halus lebih mulus daripada penjelasan panjang yang muncul belakangan. Kedua, potong bagian yang berulang. Aku sering meninggalkan buku karena penulis terlihat mengulang-ulang satu argumen agar dianggap penting; padahal pembaca paham kalau disampaikan satu kali kuat dengan contoh konkret.

Selain itu, tempo itu penting: variasi kalimat dan panjang adegan bikin napas baca tetap enak. Hindari dump info besar di tengah emosional scene; kalau mau jelasin dunia, tabur perlahan lewat aksi, dialog pendek, atau detail yang bisa dirasakan. Terakhir, minta orang lain baca sebelum publikasi—mata baru itu sakti. Kalau kata-katanya masih bikin orang mengernyit, ulangi sampai terasa natural. Ini jurus-jurus yang sering kubawa ke bacaan sendiri, dan biasanya bikin pembaca tetap betah sampai halaman terakhir.

Bagaimana Soundtrack Bisa Bikin Penonton Sebal Pada Adegan?

4 Answers2025-09-06 19:52:39

Begini, ada momen di mana musik malah bikin aku kesel karena rasanya nggak nyambung sama apa yang ada di layar.

Sering kali penyebabnya sederhana: tone musik nggak cocok sama emosi adegan. Misalnya adegan sedih tapi musiknya dramatis berlebihan, jadi alih-alih merasa tersentuh aku malah merasa dimanipulasi. Timing juga krusial — cue yang datang terlalu cepat atau terlambat bisa bikin detik-detik penting adegan kehilangan dampak. Volume mix yang salah juga sering culprits: musik yang terlalu kencang menenggelamkan dialog atau efek suara, sehingga penonton gagal memahami konteks dan jadi jengkel.

Selain itu, repetisi motif yang dipakai sepanjang seri tanpa variasi bisa bikin lelah. Ada juga kasus penggunaan lagu populer yang terasa sok keren tapi sebenarnya memecah fokus, atau musik temp yang tertinggal dari versi produksi (temp-track) malah dipertahankan padahal nggak matang. Intinya, musik itu harus melayani adegan—bukan sebaliknya. Kalau gagal, penonton bukan cuma nggak nyaman; mereka bisa jadi kesel dan kehilangan rasa percaya terhadap karya itu sendiri.

Siapa Sutradara Yang Membuat Penonton Sebal Di Film Itu?

4 Answers2025-09-06 02:38:11

Gara-gara ledakannya yang nonstop, aku langsung menunjuk Michael Bay sebagai orang yang sering bikin penonton sebal. Untukku, masalahnya bukan cuma efek visual yang bombastis, tapi cara filmnya mengabaikan karakter: semuanya terasa seperti ornamen untuk membuat layar bergetar. Misalnya di 'Transformers' dan 'Armageddon', semua hal terasa didesain supaya penonton terkejut terus—tapi tanpa kesempatan untuk peduli pada siapa pun di layar.

Aku juga sadar banyak orang justru menikmati sensasi itu: menonton film Bay seperti naik rollercoaster dan ingin hiburan instan. Namun ketika sebuah adegan sengaja dibuat berulang-ulang hanya untuk pamer CGI atau menambahi produk placement, aku pribadi merasa terganggu. Gara-gara itu aku sering keluar teater sambil mikir kalau sutradara memang berhasil: dia bikin penonton bereaksi kuat—bahkan kalau reaksinya sebal. Di akhirnya, aku tetap menghargai nyalinya, tapi prefer cerita yang nggak melupakan jiwa karakter.

Kapan Wawancara Penulis Menyebut Masalah Yang Membuat Fans Sebal?

4 Answers2025-09-06 12:01:37

Gemetar sedikit waktu aku ingat momen itu—ketika penulis ngobrol santai di wawancara promo, terus nyenggol sesuatu yang banyak fans sayang sampai meledak di Twitter. Biasanya ini terjadi pas fase promosi besar: jelang akhir musim atau sebelum adaptasi anime diumumkan. Penulis sering diminta komentari fan theories, dan saat dia bilang teka-teki itu cuma kebetulan atau bahwa karakter favorit dibuat tanpa rencana jangka panjang, banyak yang tersinggung.

Aku pribadi pernah ngerasain campur aduk: kesal karena rasanya penulis meremehkan keterikatan emosional pembaca, tapi juga penasaran karena pengakuan itu kadang buka jalur diskusi soal proses kreatif. Reaksi fans bisa beragam—dari debat panjang sampai boycott ringan—tergantung konteksnya. Intinya, waktu si penulis menyebut sesuatu yang kontradiktif dengan ekspektasi kolektif, momen wawancara itu langsung jadi titik panas. Buatku itu pelajaran penting: komunikasi pencipta-pembaca itu sensitif, dan timing serta cara penyampaian sangat menentukan suasana hati komunitas.

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status