Takkan Kembali Lagi
Vincent Gredi adalah pebisnis sukses termuda di Kota Neysa.
Dia memimpin sebuah perusahaan teknologi dengan saham senilai puluhan triliun dan merupakan pendatang baru legendaris yang sering terpampang di sampul majalah keuangan.
Namun, hanya segelintir orang yang tahu bahwa dialah pemimpin mafia dari Negara Amsyah Timur yang sesungguhnya.
Bagi Vincent, kekayaan, kekuasaan, dan takdir tidak lebih dari sekadar alat tawar-menawar.
Aku pun pernah menjadi pion yang dia gunakan untuk menjaga stabilitas aliansi keluarga.
Selama sepuluh tahun pernikahan kami, Vincent meniduri semua teman dan rekan kerjaku.
Padahal, aku sangat memercayai setiap orang itu.
Pagi itu, aku membawa bayi kami yang berusia satu bulan untuk menjalani pemeriksaan fisik.
Namun, kekasih terbaru Vincent, Syafana, menabrakku dengan mobil.
Anakku menangis hebat dan aku memohon pada Syafana untuk membawa kami ke rumah sakit.
Saat Vincent tiba, ekspresinya terlihat sangat menghina.
"Abella, sejak kapan kamu belajar buat menipu orang?"
"Sekalipun kamu mati di hadapanku, aku juga nggak akan memandangmu."
Setelah itu, Vincent berbalik badan dan berjalan pergi sambil menggenggam tangan kekasih barunya.
Saat dibawa ke rumah sakit, bayi dalam gendonganku sudah mati lemas.
Ibuku terkena serangan jantung setelah mendengar kabar itu dan segala upaya penyelamatan tidak efektif.
Aku koma di rumah sakit selama dua hari.
Saat aku terbangun, Vincent tidak ada di sana.
Hanya ada ayahnya Vincent, Reyhan Gredi, yang merupakan pemimpin sebenarnya.
Pria itu berdiri di depan tempat tidurku. Aku pun berbicara kepadanya dengan tenang.
"Lepaskan aku. Aku sudah membayar utangku pada keluarga kalian dengan nyawaku."
Setelah itu, suami mafia yang memperlakukanku dengan dingin itu ….
Dia benar-benar berlutut di hadapanku dan memohon agar aku pulang.
Namun, aku bukan lagi wanita menyedihkan yang dengan patuh menanti kepulangannya.
Aku adalah istri mafia yang begitu berbalik badan, tidak akan pernah lagi menoleh ke belakang.