Bounty Hunter

Fuck, I couldn’t look at him. The guilt was eating me alive, and no matter how much I tried to shove it down, it kept crawling back up. I knew the truth. And I wasn’t telling him. Not now. Not ever. “And Silas?” His voice rang softly in my ear. I kept my eyes on the road. “What?” “I’m never leaving.” The corner of my mouth twitched, but I swallowed down whatever stupid response was about to come out. Yeah, he could say that now. But he didn’t know. If he did? He’d be gone. Some things weren’t meant to be shared. Some things stayed buried. This was one of them. ~~~ Accused of killing his Alpha and on the run, Riley barely escapes his pack before collapsing at a stranger’s doorstep. Silas, a human haunted by a past scarred by werewolves, takes him in—only to uncover secrets he never wanted to face. But as danger closes in, love and vengeance blur, and the line between hunter and hunted fades. In a world built on betrayal, Riley and Silas must decide if trust is worth the risk—and if love can survive when the truth could tear them apart.

In a city where shadows and secrets intertwine, Raven returns six years after a brutal attack by alpha werewolves shattered her life. Now a skilled detective by day and a relentless hunter by night, she seeks vengeance against those who wronged her. Her path takes an unexpected turn when she encounters Oliver, a charismatic billionaire who is also the heir to the werewolf pack that tormented her. Their undeniable connection complicates her mission as she grapples with the truth that Oliver is the son of her chief abuser. As Raven navigates the dangerous world of supernatural politics, she uncovers a horrifying conspiracy involving missing girls and power struggles within the werewolf community. Torn between her burgeoning feelings for Oliver and her quest for revenge, Raven must make a choice: follow her heart or fulfill her vow for justice. Set against the backdrop of a sprawling metropolis where the supernatural lurks beneath the surface, My Mate's Father is My Abuser, is a tale of love, vengeance, and self-discovery. Will Raven find the strength to let go of her past, or will her thirst for retribution consume her and everyone she holds dear?

Hidup Emily mulai hancur sejak ia tanpa sengaja menabrak seorang pria asing yang dingin dan arogan. Ia mengira kejadian itu sepele, sampai pria tersebut muncul di tempat kerjanya dan membuatnya dipecat di hari yang sama. Saat hampir putus asa, sebuah surat lowongan Maid tiba-tiba muncul di gagang pintu rumahnya. Tanpa nama pengirim. Tanpa keterangan apa pun. Siapa yang mengirimnya? Emily tidak tahu bahwa pria yang ia tabrak bukan orang biasa. Dan sejak hari itu, ia sudah menjadi incarannya. “Ternyata dunia ini sempit, Nona kecil.” Pertemuan mereka baru saja dimulai.

Alice possesses vivid recollections of her previous past lives, each one tragically killed by the same man—a vampire she made an unbreakable vow to eliminate before he could harm her in her current life. She became a hunter for the sole objective of eradicating him, but things didn't come exactly as she planned. Elijah, once a mortal, was transformed into a vampire after his soul was stolen. Fueled by anger of what he had become, he embarks on a relentless pursuit to fulfill his mission: to kill the monster that stole his soul that promised to restore it after he succeeds in ending her life for the twentieth time. His only goal was to die as a human, and after enduring a millennium of bloodlust, guilt, and regrets, he finally encountered the last incarnation he needed to kill in order to regain his humanity and quietly pass on. But why couldn't he bring himself to kill her?

Vella Anastasya, seorang perempuan yang mendapati hidupnya berubah menjadi mimpi buruk saat dia diculik oleh Carlos Anderson, seorang mafia kejam. Terjebak di dalam mansion mewah yang berkilau dengan ancaman yang mengerikan, Vella harus menghadapi pilihan yang tak terbayangkan yaitu menikah dan mengandung anak Carlos, atau melihat keluarganya menderita. Dalam keputusasaan, Vella berjuang untuk menemukan jalan keluar dari cengkeraman Carlos yang dingin dan tak berperasaan. Bisakah ia melarikan diri dari belenggu Carlos?

Zara remaja selalu tampil ceria, menawan dan hidup berkecukupan. Orang-orang nampak menyukai sikapnya yang manis, apalagi senyumannya yang berlesung pipit dengan gigi gingsul yang mempertegas pesona alaminya Namun saat beranjak dewasa, keadaan seolah menarik semua keceriaannya. Meninggalnya sang ayah meninggalkan duka mendalam yang dialami Zara. Ayahnya bukan hanya meninggalkan duka bagi keluarganya, namun juga beban piutang yang tak sedikit nominalnya. Zara dewasa dilingkupi oleh kemurungan dan kesedihan. Hingga sebuah keadaan membuatnya terjebak dalam belenggu seorang pria berkuasa.

Setelah mengetahui kekasihnya berkhianat, Rose memutuskan menghapus semua kenangan yang menyakitkan. Dalam kehancuran hatinya, ia menyerahkan diri pada malam panas penuh gairah bersama seorang pria asing. Pria itu adalah William Hawthorne—Ceo yang terkenal dingin dan tegas. Pria yang tak pernah melepaskan mangsa dengan mudah. Apa yang seharusnya menjadi pelampiasan sesaat berubah menjadi jerat yang sulit dihindari. Akankah Rose mampu bertahan di bawah bayang-bayang William?

Cantik itu luka. Bagi perempuan seperti Elea, kecantikan bukanlah tiket menuju kebahagiaan. Sebaliknya kecantikan adalah belenggu yang membuatnya terjerat dalam obsesi dan hasrat seorang pria yang memiliki segalanya. Seorang pria yang menganggapnya properti, bukan manusia. Rendra Adiguna Kartanegara. Nama yang menjadikannya boneka hidup dalam genggaman.

Aku mendapati diri ku bertransmigrasi ke dalam novel dark romance yang begitu dewasa dan membara. Aku bahkan memasuki tubuh Julia, pemeran utama wanita yang jadi bahan obsesi gila pemeran utama pria.

Luca Vaughan, anak buah kepercayaan Nico Grimald yang sangat tangguh dan cerdas. Kali ini Luca ditugaskan untuk menculik seorang gadis yang sudah lama dicintai oleh Nico. "Dia baru saja lulus kuliah, aku ingin kau menculik dan membawanya ke sini, apapun resikonya, kau harus membawa dia," titah Nico penuh penekanan. "Oke, berikan alamat dan fotonya." Luca berhasil menemukan gadis itu, dia menyusup ke kamar sang gadis lalu menodongkan pistol. "Ikut denganku secara suka rela atau kau akan aku bawa paksa," ancam Luca, reaksi si gadis menunjukkan keterkejutan. "Kau mau menculikku?" "Iya." Brielle justru kegirangan lalu mengambil kopernya. "Heh kau mau apa?" tanya Luca bingung. "Aku bosan di rumah, aku sangat ingin pergi dari sini, tunggu sebentar ya, aku akan siap-siap dulu, kau tidak perlu menodong senjata begitu karena aku akan ikut denganmu secara suka relaaaaa." Luca menjatuhkan rahang tegasnya melihat reaksi Brielle yang begitu riang ingin dibawa. "Aku pikir akan rumit, wah, ini penculikan pertama yang membuat pekerjaanku mudah," gumam Luca sembari menatap Brielle.