Filter By
Updating status
AllOngoingCompleted
Sort By
AllPopularRecommendationRatesUpdated
Romantisme yang Menikam dari Belakang

Romantisme yang Menikam dari Belakang

“Bu Fiona… usia kehamilan Ibu sudah enam bulan. Bayi sudah terbentuk sempurna… Ibu yakin ingin menggugurkannya? Kami sangat menyarankan agar prosedur aborsi tidak dilakukan,” kata dokter, raut wajahnya penuh keraguan. Fiona Darmawan secara refleks memegang perutnya yang kini mulai membesar. Enam bulan… bayinya kini sudah menjadi satu dengan dirinya. Dari sebesar biji beras, kini tumbuh menjadi sosok kecil yang nyata di dalam rahimnya… Jika bukan karena putus asa yang begitu besar, ibu mana yang tega mengakhiri nyawa anak yang hampir lahir ke dunia? Keheningan menyelimuti ruangan, begitu pekat hingga terasa sesak. Fiona menarik napas panjang, menenangkan hatinya yang bergejolak, kemudian menjawab dengan suara tegas dan penuh kepastian, “Aku yakin.”
Short Story · Romansa
458 viewsCompleted
Read
Add to library
My Kwin

My Kwin

“ Anika Tara na sa library. Nag hihintay na si attorney enriquez at judge Bala.” Sabi ni Tito loreal “Wait lang po bakit may judge at attorney?” Hindi nila ako pinakinggan dumiretso lang “William follow us” sigaw ng tatay niya. Napatanga nalang ako sa kinatatayuan ko. Hindi rin sumunod agad si William sa parents niya. Umikot siya papaharap sakin. Sobrang lapit niya. Seryoso lang siyang naka titig sa akin. Mas Guwapo pa pala Ito sa malapitan. Kinakabahan na ako mas lumalapit pa siya sa akin habang ako naman na papa atras na. Bumangga ang likod ko sa pader Wala na Akong I aatras. “Alexander What are you doing, you are making me uncomfortable.” “I didn’t do anything. Wait what? What did you called me?” “Alexander?” Kumunot ang noo niya noong inulit Kong sabihan ang pangalan niya. Lumapit siya sakin. Inilapit niya ang bibig niya sa te nga ko. Hindi ako makagalaw sa ginawa niya sobrang tumatambol ang dibdib ko. “I don’t know what our parents are about to, or maybe you already knew and I am not enjoying what is happening!” Bulong niya “ I——don’t know either.” Yon lang ang nasabi ko. Bigla na siyang tumalikod sakin. Iniwan niya akong nakatayo lang doon. What’s with that man? He makes me shivers by his voice. “No! This will not going to happen!” “Tito Enrico do you think I will agree? Of course not!” Pag pasok ko sa loob ng library yon ang una Kong naabutan sumisigaw sa galit si William. May nakita Akong dalawang papel na nakalatag sa lamesa at dalawang singsing. Napatakip ako ng bibig sa nakita ko. Nakatingin silang lahat sa akin Hindi ko alam kung anong nararamdaman ko. Nanginginig ang buo Kong katawan. “I will not marry her. I have a girlfriend” galit paring sabi niya
Romance
10404 viewsOngoing
Read
Add to library
SUAMIKU SEORANG PENDUSTA

SUAMIKU SEORANG PENDUSTA

Namaku Kinanti, wanita pewaris tunggal seorang konglomerat ternama di kotaku. Dengan meninggalnya Papaku, agar perusahaan Papaku terselamatkan aku menikah dengan orang kepercayaan Papaku yaitu Bramasta yang sering aku panggil Mas Bram. Namun aku tak menyangka Bramasta yang menurutku laki-laki yang sangat mencintai aku selama dua belas tahun ternyata mengkhianati aku. Ia menikah diam- diam dengan Neni sahabat karibku sendiri yang mana ternyata Neni mantan pacar Mas Bram. Dan hal yang tak aku ketahui bertahun-tahun. Mas Bram menikahiku hanya karena menginginkan hartaku. Ia bersekongkol dengan Neni untuk menguasai hartaku dengan cara picik dan jahat ia ingin membunuh keluargaku satu persatu tanpa menyentuh. Pertama anakku, ke dua bu Citra Mamaku. Target yang terakhir Aku. Akankah niat Bramasta untuk menguasai hartaku dan menghabisi nyawaku terkabulkan? Baca selanjutnya di novelku yang berjudul SUAMIKU SEORANG PENDUSTA.
Romansa
305 viewsOngoing
Read
Add to library
Terpaksa Menikah dengan Atasanku

Terpaksa Menikah dengan Atasanku

Setelah menerima pekerjaan barunya sebagai asisten Presiden Grup Jing Sheng, ia pun bersiap melapor untuk pertama kalinya kepada sang atasan yang, sama seperti dirinya, juga baru saja menjabat. Ia belum sepenuhnya paham medan yang akan dihadapinya, namun tak disangka, tugas pertamanya justru datang dengan kejutan besar. "Pagi besok, batalkan semua jadwal rapat," ujar pria itu dengan nada tenang namun tak terbantahkan. "Jam sembilan, ikut aku ke kantor catatan sipil. Kita akan mengambil surat nikah." Hari pertamanya bekerja dan ia sudah harus menghadapi kenyataan bahwa sang presiden yang baru itu, dengan seenaknya, memaksanya untuk menikah. Tanpa perkenalan, tanpa proses pendekatan, hanya satu perintah yang tak memberikan ruang untuk pembangkangan. Haruskah ia melawan? Atau menuruti saja perintah pria yang bahkan belum sempat benar-benar ia kenal? Malam harinya, ketika rumah sudah senyap dan waktu tidur tiba, pria itu bersandar santai di ambang pintu kamar. Suaranya terdengar ringan, malas, namun ada nada menggoda yang tak bisa diabaikan. "Bu Ny. Presiden, aku mau matikan lampunya. Kau yakin ingin tidur meringkuk seperti bakpao kukus sambil memeluk pisau?" Perempuan itu menatap tajam sambil tetap memegangi senjata kecil yang ia bawa untuk berjaga-jaga. "Kalau begitu, kau bisa tidur di luar." "Tidak mungkin," sahut pria itu cepat. "Ini rumahku." "Siang tadi, kau sendiri yang mengalihkan hak kepemilikan rumah ini padaku. Jadi sekarang, ini rumahku," balasnya tenang, tapi tajam. Saling menantang di antara batas logika dan perasaan, keduanya berdiri di ujung ketegangan yang entah akan berakhir dengan perang atau... sesuatu yang jauh lebih membingungkan.
Romansa
10327 viewsOngoing
Read
Add to library
Wanita ketiga Duda Kaya

Wanita ketiga Duda Kaya

Sebagai laki-laki, aku tidak mau munafik, aku bukan tipe laki-laki yang akan melewatkan hubungan suami istri karena tidak cinta, karena itu aku akan meminta hak aku sebagai suami," ucap Rain, ia pikir harus memperjelas semuanya. Dania tau di dalam agama, hukum menolak suami adalah dosa besar, tapi dia benar-benar belum siap secara mental. Baginya berhubungan badan itu musibah karena kehidupan dan masa depannya hancur karena hal itu. "Apa aku boleh menolak? Kalau pak Rain tidak tahan, maka nikahi saja Bu Monika, aku akan membantu menutupinya untukmu." ucap Dania dengan hati-hati. Ia asal bicara saja agar Rain bisa menahan diri. Ia sengaja menyebut nama Monika agar Rain teralihkan. "Sekalipun aku mau menikahinya itu masih membutuhkan proses dan waktu yang lama, kenapa tidak memanfaatkan yang sudah di depan mata saja dan sudah halal tentunya." Rain tidak mau mengalah begitu saja, ia bangkit dari tempat tidur lalu mendekati Dania. "Aku benar-benar tidak siap, Pak." ucapnya dengan suara bergetar bahkan sudah mulai menangis. "Aku mengerti ketakutanmu tapi kamu harus menghadapinya." Rain tahu caranya menghadapi wanita seperti Dania, cukup berikan kenyamanan saja. Ia mengangkat dagu Dania, menatapnya sebentar walaupun Dania berusaha menggeleng untuk menolak. "Dania, coba lihat aku, apakah wajah tampanku ini terlihat mengintimidasi? Apa aku terlihat seperti laki-laki yang akan menodaimu?" Dania melemah, ia menatap Rain dengan mata basahnya, ia merasa sedikit aman dan nafas yang tadinya terasa berat dan tidak beraturan menjadi lebih ringan. Rain menghapuskan air matanya lalu perlahan mencondongkan tubuh untuk menciumnya.
Romansa
105 viewsOngoing
Read
Add to library
PREV
1
...
424344454647
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status