Clara Tiktok

Sepuluh tahun lalu yang lalu para Iblis muncul dari Hutan Rimba menyerang seluruh Dunia dengan wabah penyakit hingga hanya tersisa tiga kerajaan besar yang bertahan. Kerajaan Plumeria merupakan kerajaan para penyembuh yang ditakuti para Iblis karena Bangsa Plumeria yang berhasil menyegel Iblis namun akibatnya ribuan Penyembuh tewas karena perang menyebabkan populasi para penyembuh berkurang. Plumeria kehilangan para penyembuh murni yang menjadi masalah dari Negeri ini. Menceritakan Aricia Ahinsa tewas mengenaskan kemudian hidup kembali dalam Negeri antah berantah menjadi seorang Healer (Penyembuh) legendaris yang memiliki kekuatan yang langkah. Aricia dipaksa oleh seorang Duke yang arogan saat baru pertama kali ia temui di dunia ini untuk jadi istrinya. Aricia yang menolak diperkerjakan jadi Healer sang Duke saat berperang, masalah Aricia tidak hanya menghadapi Duke yang dingin dan egois itu namun kedengkian dari Ratu Kerajaan asalnya, Ratu ternyata membenci Aricia namun menggunakan cara licik agar menjebak Aricia kembali mati meski gagal. Keika dijebak Ratu untuk belajar di Markas Penyembuh dan lagi-lagi Aricia mendapatkan masalah karena seorang perempuan yang bermata merah dianggap tabu untuk jadi seorang Healer meski begitu Tabib pemimpin markas yang mendidik Aricia secara langsung. Puncak masalah terjadi ketika Duke semakin obsesi terhadap Aricia yang membuat Aricia melarikan diri darinya yang mana masalah ini dimanfaatkan oleh Ratu Clara agar bisa mendapatkan pengorbanan Duke, sebagai hasutan dari Iblis. Aricia yang lamban laun mencintai Duke mencoba mengagalkan aksi Ratu Clara serta mengagalkan rencana Iblis untuk bangkit menghancurkan Dunia.

When assertive and alpha heiress Clara Ardiente is forced to marry a dominant and cold businessman Damon Barreto, she'll have the almost but quite life. Hindi niya pa nakikilala ang businessman na magsasalba sa kanila. With their empire falling, she is desperate enough to marry that man just to save their name and wealth. Ayaw niyang mawala ang lifestyle na nakasanayan niya. Damon is a ruthless businessman and he doesn't want to have a nosy wife. Everything should be part of agreement and contract. But beneath that contract, there's an unspoken affection he can't recognize... and secrets. Hindi naman totoong pusong bato si Damon. Ang totoo ay nang makita niya si Clara ay nagandahan siya sa dalaga. Talagang pasok sa kanyang tipo kaya niya inalukan ng partnership ang pamilya Ardiente. It was easy for him to get what he wanted. Damon and his ways. Well, not for Clara. Nang makilala niya ang kanyang mapapangasawa, nagdadalawang isip siya kung talagang worth it nga ba ang pakikipagkasundo niya para lang isalba ang kanyang karangyaan. To be the wife of a ruthless business and arrogant tycoon? Medyo dehado ata siya. Pero wala na siyang takas. Lalo na noong ibinigay ni Damon lahat ng gusto ng kanyang mismong pamilya. Lalo na't may kontrata. "Go... run away. But you'll never escape me," bulong ni Damon sa kanya. "Leaving me, abandoning that contract won't save you. Kahit saan ka magpunta, you will always be Mrs. Barreto. My last name will mark you wherever you go." Gusto niyang alisin sa utak niya 'yon at magtrabaho nalang para isalba ang pangalan niya, but it was too late. Hindi na siya makakatakas pa... so she needs to live with only rule; no attachments. No falling in love. Just a contract and promises. Or that was she thought so.

Freedom comes at a price and a young Earthal princess must live the life of somebody else, even if it means facing evil threats and impossible odds. *** As someone who craves freedom, Princess Clarabelle cannot just stand by and let her life be taken away. And as if her own power has granted her heart's desire, she wakes up only to find herself inside the body of another princess who survives from her attempted assassination. While trying to adapt to the new kingdom, she discovers a plot that leads to Hiestora's downfall. Now, the future of their world lies on her shoulders. How long will she continue to live through deception when she, despite all the chase, finally gets what she wants? In the strange twist and turn of fate, Clara is given an option to stay or to go back.

Sebuah pesta pernikahan keluarga kaya raya akan digelar. Fransiska Maundy berpenampilan bak seorang putri demi tampil cantik di pesta pernikahannya. Tak pernah terbayangkan di tempat yang lain sedang berkibar rayuan-rayuan maut serta rencana untuk mencelakai Fransiska Maundy dan Fransiska mendengar semuanya. Perkataan yang membuat hati Fransiska hancur dan dilanda kekecewaan. Alex Damatian ternyata telah berpacaran dengan Clara, adik angkat Fransiska. Fransiska marah, dia ingin menghancurkan semuanya. Menolak pernikahan dengan Alex Damatian, pria kaya pilihan keluarga adalah pilihan yang Fransiska pilih meski dia tahu pilihan itu akan menghancurkan hati orang-orang yang dia cintai. Fransiska terus berusaha menjadi kuat demi memenangkan pertarungan dengan orang-orang yang mengkhianati nya.

When the kingdom of Ormond is invaded, eighteen year old Princess Eithne is enslaved by the cynical conqueror, Xander of Frankia. Her innocent eyes are opened to a world of untold cruelty and depravity at the heart of which is her estranged mother, Clara Sylvain Lovell. Mourning the death of her beloved father, King Stephen, Eithne is worried about her older brother, Ephron, who has not been heard from for a while. Xander claims acquaintance with the disgraced royal heir and says he is currently in jail overseas. He swears he will try and secure his release in return for her favours. But is he to be trusted? Eithne sees another side of her sometimes brutal master when they learn that young girls are going missing all over the realm. Does this resonate with him on a far more personal level than he is letting on? And is Xander really the blackguard he seems, or will love tame the tamer?

Sieben Jahre Ehe. Maximilian von Falken behandelte sie kalt wie Eis, doch Clara begegnete ihm stets mit einem Lächeln. Weil sie ihn zutiefst liebte. Sie glaubte, eines Tages sein Herz erwärmen zu können. Doch alles, was sie erntete, war seine bedingungslose Liebe zu einer anderen Frau, die er mit allen Mitteln beschützte. Verzweifelt kämpfte sie weiter um ihre Ehe. Bis zu jenem Tag – ihrem Geburtstag. Sie war tausende Kilometer gereist, um ihn und ihre Tochter im Ausland zu besuchen. Er aber nahm ihre Tochter mit, um jene andere Frau zu treffen, und ließ sie allein im leeren Haus zurück. Da starb endgültig etwas in ihr. Als ihre eigenhändig großgezogene Tochter verlangte, die andere Frau solle ihre Mama werden, brach Clara das Herz. Sie setzte die Scheidungsvereinbarung auf, verzichtete auf das Sorgerecht und ging ohne einen Blick zurück. Von da an kümmerte sie sich nicht mehr um Maximilian und Tochter, sondern wartete nur noch darauf, dass die Scheidung vollzogen würde. Sie gab die Familie auf und kehrte zu ihrer Karriere zurück. Die einst von allen verachtete Frau verdiente mühelos ein Milliardenvermögen. Doch sie wartete und wartete – die Scheidung wurde nicht nur nicht vollzogen, der Mann, der früher nie nach Hause wollte, kam plötzlich immer häufiger zurück und klammerte sich immer fester an sie. Als er erfuhr, dass sie die Scheidung wollte, drängte der sonst so vornehm-kalte Mann sie in eine Ecke: „Scheidung? Das kommt nicht in Frage. “

Shafira gadis yang malang, dengan tega ia dijadikan jaminan oleh keluarganya sendiri demi menebus ayahnya yang ditawan akibat ketahuan mencuri di rumah seorang saudagar kaya-Tuan Abimana Guinandra- Kenward Albern Guinandra kemudian rela menjadi pengantin pengganti demi menjaga keselamatan Shafira yang hendak dijadikan istri ketiga oleh kakeknya. Pernikahanpun terjadi meskipun tanpa didasari cinta. Di hati Kenward masih bersemanyam nama Clara Anastasia-mendiang istri-yang sangat dia cintai. Berbagai kecaman dan perilaku yang tidak mengenakkan pun dirasakan oleh Shafira bahkan Alice dan Ibunya tega menfitnahnya. Semua itu dihadapi dengan tegar. Dia tidak ingin Ayahnya kembali mendekam di balik jeruji besi. Lantas, bagaimana Shafira akan menghadapi kesulitan ini sendiri? Sedangkan cinta dari suaminya pun tak kunjung dia dapatkan.

Elliot Sinclair has it all—money, power, a picture-perfect fiancée, and the eyes of the world watching his every move. But behind closed doors, his life is anything but perfect. Because Elliot is in love. With Jonah Hartfield. A man. Jonah is everything Elliot shouldn't want—fierce, reckless, possessive. Their affair is a powder keg of passion and danger, one kiss away from destruction. The world can't know. His family can't know. And Clara, the woman he’s supposed to marry for the cameras, definitely can’t know. But Jonah is done playing games. He doesn’t care about appearances. He doesn’t care about the cameras. He just wants Elliot. Completely. And he’s not interested in sharing. When jealousy boils over and secrets get harder to hide, Elliot is forced to choose: keep pretending for the world—or burn it all down for the man he can’t live without.

Ryan Badawi selalu dikenal sebagai orang yang penuh kasih sayang. Tetapi pada hari ketika cinta pertamanya terdiagnosa kanker, dia malah kasih aku obat yang bisa membuat seseorang amnesia. “Mona, Clara sudah mau meninggal. Kasih aku tiga hari, aku akan memenuhi pernikahan impiannya." "Aku tidak akan membuatmu sedih. Obat ini hanya membuatmu amnesia sementara. Ketika pernikahan kami selesai dalam 3 hari, kamu minum obat penawarnya dan akan kembali mencintaiku. Saat itu, kita menikah kembali." Melihat tatapannya yang sangat mendesak, aku mengambil obat itu dan langsung menelannya tanpa ragu-ragu. Tapi Ryan tidak tahu bahwa obat amnesia itu adalah hasil penelitianku sendiri, dan sebenarnya tidak ada obat penawarnya. Setelah tiga hari, aku akan benar-benar melupakan dia.

My marriage to Dante, the Moretti heir, was meant to be a union of power, an alliance of empires. But for me, it was also the real deal. Then his adopted sister, Clara, showed up at a party. She was wearing his custom leather jacket, straddling his prized Ducati, and she looked right at me with a smirk. "Dante says," she purred, "that I suit these precious things better than you do." My smile froze. Dante had her on a plane overseas so fast it was like she'd never existed. Five years later, the night before our wedding. I found him staring at the design for our wedding rings. He'd changed the engraving. The "Amor Aeternus"—Eternal Love—was gone. In its place: "Mea culpa, mea maxima culpa." My sin, my greatest sin. I took off my veil right then and there. "The wedding," I said, my voice like ice, "is off."