Delikado Ba Ang Green Na Dumi

“Bu, percaya Sekar, Bu ... Sekar nggak sadar-“ Plak!! Tamparan keras Ibu layangkan ke pipi, membuat pandanganku mengabur. "Siapa yang bisa percaya omonganmu, Sekar!' Pipiku panas dan perih. Namun, lebih sakit sayatan luka di hati ini. Gimana lagi aku bilang kalau aku nggak salah, Bu …? Aku korban ...!

Pengkhianatan itu diawali dari pengakuan mereka.... "Aku khilaf, Dik ….” “Khilaf, tapi kenapa bisa sampai sejauh itu, Mas …?” “Maaf ….” Hanya itu yang terus suamiku ucap. Maaf, maaf, dan khilaf, seolah tak ada kata lain yang sanggup keluar dari mulutnya. Ia tertunduk, pun matanya basah. Lelakiku ikut terisak. Aku tak bisa memahami apa yang ia rasakan sebenarnya. Mas, sadarkah kau sudah torehkan luka teramat dalam, yang sekarang menganga di hati ini. Lupakah saat kau lakukan, anak kampung itu kita jemput, dengan janji akan menyekolahkannya, menolong mengangkat derajat keluarganya. Apa yang sampai membawamu terjerumus begitu dalam? Warning! Yang punya tekanan darah tinggi harap untuk tidak membaca!

Seekor burung merpati jantan yang baru saja menemukan kekasih hatinya, mendadak terbangun dalam bentuk manusia. Kaki, sayap, kepala, serta seluruh anggota tubuhnya berubah total! Bulu-bulu yang dulunya dia miliki, habis tak tersisa. Hanya di bagian-bagian tertentu saja yang masih ada. Bagaimana bisa hal itu terjadi? Apa yang harus dia lakukan setelahnya? Dan, kekasihnya ke mana disaat si pejantan berubah?

Rahma seorang wanita sederhana dan pekerja keras. Setelah sang suami di-PHK ia rela menjadi ART demi membantu mengepulkan asap dapur keluarga kecilnya. Namun, ia menjadi sangat murka saat mendapati suami tengah berbuat tak senonoh dengan adik kandungnya. Bagaimana kisahnya? Baca, yuk?

Perjalanan hidup seorang perempuan bernama Bunga Eka Raflesia yang penuh luka dan airmata tapi sosok Bunga yang tegar dan berani membuatnya sanggup melewati semua ujiannya.

"I want you... right here... right now." I breathed. His lips hovered over mine, his breath mingling with my own as he spoke. "Once I start, there's no turning back." I swallowed hard and nodded. My gaze dropped to his lips, full and tempting. I watched, craving, as his tongue swept across his bottom lip "How could I possibly want you to stop when my body is aching for your touch?" The words slipped before I could stop them. For a second, I thought he would push me away again, but then something in him snapped. His lips inched closer to mine, and his fingers lightly stroked my cleavage. The touch made my breasts push higher against my dress, my nipples tightening, my chest heaving as my heartbeat raced. It was all getting too intense, and I was tempted to run and pretend this never happened. But the ache between my legs was too strong to ignore. I wasn’t about to let this moment slip away. “Kiss me," I whispered, pressing my body closer to his in a slow, seductive tease. “Make me forget him....” A dark and intense forbidden love story about a good girl gone bad, Clairessa Hartwood thought she had it all—until heartbreak drove her to revenge. After catching her boyfriend, Adrian Storm, cheating, she seduces his powerful father, Gabriel Storm, while withholding the truth about her previous relationship with his son. Gabriel finally gives in, and they begin a passionate affair, even as Adrian tries to win Clairessa back. Clairessa wants more from the relationship, but Gabriel, still haunted by past betrayals, refuses to commit and ultimately breaks things off. Clairessa navigates heartbreak, desire, and love, she finds herself trapped in a dangerous love triangle between father and son.

Dati niyang asawa, hindi lang siya tinalikuran—pinapatay pa. Sa isang gabi ng pagtataksil, muntik nang mamatay si Alina sa kamay ng mga tauhan ng lalaking minsan niyang minahal. Pero sa isang iglap, isang maling liko, at isang desperadong hakbang, napadpad siya sa sasakyan ng pinaka-ayaw ng ex niyang lalaki... si Damian Velasco, ang pinakamalupit na karibal sa negosyo. "Hirap ka bang magpasalamat, Mrs. Montenegro?" malademonyong bulong ng lalaki. "O gusto mong ipakita na lang sa ibang paraan?" Isang kasunduan ang binuo sa init ng gabi: ililigtas siya ni Damian, pero kapalit nito… magiging kanya siya. Sa kama. Sa piling niya. Hanggang sa tuluyan niyang makuha ang kanyang paghihiganti. Pero paano kung sa gitna ng pagkukunwari, may ibang apoy na mamagitan sa kanila? Isa bang laban ito… o isang bagong simula?

"Kamu tau Riyanti kan?" Tidak bisa dipungkiri, mendengar nama itu lagi setelah 3 tahun menikah membuat tubuh perempuan yang tengah memakaikan baju pada putrinya sempat terhenti. Riyanti. Perempuan pemilik hati suaminya sejak dulu dan mungkin sampai sekarang. Entah karena apa hubungan mereka kandas sehingga orang tua Agam memohon padanya untuk menyelamatkan harga diri keluarga karena ditinggal oleh calon mantu mereka. Masih jelas sekali sewaktu Agam merapalkan nama Riyanti sebanyak 3 kali di depan semua orang yang menyaksikan pernikahan yang seharusnya tidak terjadi itu. "Memangnya kenapa, Bang?" tanya perempuan itu pada suaminya. Diam-diam dia mengepalkan tangannya berharap dugaan buruk dibenaknya tidak akan terjadi. "Dia telah kembali." Jawaban singkat namun menohok hati. Anjali menghembuskan napas pasrah seolah tau apa yang akan terjadi selanjutnya. "Mari kita bercerai, Anjali."

"Aku akan melunasi hutang ayahmu, tapi dengan satu syarat ...." "Give me your body." *** Menjadi rahim pengganti untuk istri dari pria yang menjadi cinta pertamanya?! Bella tak tahu harus menyebutnya untung atau malah buntung! Ketika berada di titik paling rendah dalam hidupnya, Bella malah dihadapkan fakta bahwa Ayahnya ternyata menjadikan Bella sebagai jaminan untuk meminjam uang sebesar 15 M. Di waktu yang bersamaan Manu menawarkan Bella sebagai rahim pengganti untuk Laura, istrinya yang mandul. Di satu sisi, rahasia besar ikut perlahan terkuak. Apakah yang terjadi jika sampai Manu mengetahui rahasia besar antara Bella, Laura, dan Agus, ayah Manu sendiri? Mungkinkah bahagia menjadi akhir kisah Bella? "Cinta itu tentang ketulusan hati, bukan obsesi."

After being reborn, I decided to write my sister's name on the marriage application. This time, I would help Sebastian Holt achieve his wishes. In this lifetime, I took the lead—I let my sister wear the wedding dress first and put the engagement ring on her finger. I personally orchestrated every encounter between Sebastian and my sister. When he took her to the capital city, I headed to Southport University without a second thought. In my previous life, even when I was over 50 years old, he and our son still knelt before me, begging for a divorce. This time, I would fulfill his final romantic destiny with my sister. Living this second life, all I wanted was to spread my wings and soar high, free from love's entanglements.