Filter By
Updating status
AllOngoingCompleted
Sort By
AllPopularRecommendationRatesUpdated
Tiga Hari Terakhirku sebagai Wanita Sempurna

Tiga Hari Terakhirku sebagai Wanita Sempurna

Dokter mengatakan, tanpa terapi sel terbaru, aku hanya bisa hidup selama 72 jam. Namun, Tommy Harper memberikan satu-satunya kuota pengobatan itu kepada Anna Wilson. "Gagal ginjalnya lebih parah," ujar Tommy. Aku mengangguk, lalu menelan pil putih yang akan mempercepat kematianku. Dalam sisa waktu itu, aku melakukan banyak hal. Saat penandatanganan, tangan pengacara gemetar. "Saham senilai empat triliun ini, Anda benar-benar akan mengalihkan semuanya?" Aku menjawab, "Ya, berikan pada Anna." Putriku, Clarisa, tertawa bahagia dalam pelukan Anna. "Ibu Anna membelikanku gaun baru!" "Bagus sekali, nanti dengarkan perkataan Ibu Anna, ya," ujarku. Galeri seni yang kudirikan dengan tanganku sendiri, berganti nama menjadi milik Anna. "Kakak, kamu terlalu baik," ujarnya sambil menangis. Aku menjawab, "Kamu akan mengelolanya lebih baik dariku." Bahkan aku telah menyerahkan hak atas dana perwalian orang tuaku. Tommy akhirnya menampilkan senyuman tulus pertamanya selama bertahun-tahun. "Sofie, kamu sudah berubah. Kamu nggak lagi galak. Kamu yang seperti ini, sungguh cantik." Benar, aku yang sekarat ini akhirnya menjadi Sofie Barnes yang sempurna di mata mereka. Sofie yang patuh, dermawan, dan tidak pernah membantah. Hitungan mundur 72 jam telah dimulai. Aku sangat penasaran, ketika detak jantungku berhenti, apa yang akan mereka ingat tentangku? Apakah aku akan diingat sebagai istri baik yang akhirnya belajar melepaskan, atau sebagai seorang wanita yang menyelesaikan balas dendamnya dengan kematian?
Short Story · Realistis
18.0K viewsCompleted
Read
Add to library
Mas Duda Suamiku

Mas Duda Suamiku

Rien rini
Hutang budi keluarganya yang begitu banyak harus Rena tebus dengan sebuah pernikahan, dia terpaksa menerima pinangan dari anak pimpinan tempat bapaknya bekerja demi kelanjutan hidup dan jaminan kesehatan kedua orang tuanya diusia senja. Rena yang kala itu baru berusia 24 tahun harus menikah dengan Noah yang terpaut sepuluh tahun diatasnya, terlebih lagi Noah adalah seorang duda tanpa anak, istri pertama Noah meninggal dunia satu bulan setelah mereka menikah dan itu membuat Noah goyah menjelang kenaikan jabatannya, dia butuh seorang pendamping yang bisa menegakkan wibawanya. Dan pernikahan itu berjalan dengan lancar, Rena kira menikah dengan duda akan seindah seperti kisah yang dia dengarkan di kampus dan tempat magangnya, ternyata tidak. Banyak hal yang harus dia imbangkan dengan Noah, sering terjadi perdebatan diantara keduanya sampai-sampai mereka tidak bertegur sapa, ditambah lagi dia harus menghadapi Noah yang masih terjebak masa lalu, membandingkan Rena dengan mantan istrinya yang telah tiada, dalam semua urusan termasuk ranjang. Awalnya Noah tidak terlalu menuntut banyak padanya, berkata akan menjalani rumah tangga ini bertahap dimulai dari teman, dan semua itu hanya angin bagi Rena, dia harus melayani suaminya meskipun hatinya belum cinta dan tidak jelas Noah sudah mencintainya atau tidak. Lelah, sempat terbesit dibenak Rena, ingin dia pergi dari Noah dengan semua ketidak jelasannya itu. Namun, hatinya sudah jatuh cinta, dia terpenjara dalam perasaannya, begitu juga dengan Noah. Akankah mereka mengakui perasaan itu dan memulai semuanya dari awal? Cover by Canva RienRini
Romansa
102.2K viewsOngoing
Read
Add to library
PREV
123
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status