Dengarkan Shawn Mendes #imagination

Prends-moi sauvagement, comme le titre est un livre qui vous fera voyager au-delà de l'imagination : entre rêve érotique réalisation et l'interdit . Vous allez vibrer et rêver avec moi . Ici , vous trouverez des histoires érotiques qui vous donneront beaucoup de chaleurs et d'humidités .

She thought it was just one night. He didn’t even remember it. But fate never forgets. After catching her boyfriend cheating, Celeste Shawn drowns her heartbreak in a stranger’s arms—one night of passion with a man she never expects to see again. Until six years later, desperate for work, she finds herself face to face with her new boss: Sebastian Williams. Cold. Powerful. And completely unaware he’s the father of her child. He doesn’t remember their night… but something about Celeste stirs a pull he can’t explain. As desire rekindles and secrets teeter on the edge, love blooms again—but the truth always demands its due. When betrayal shatters their fragile bond, and danger from the past resurfaces, Celeste and Sebastian are forced to confront everything they lost… and everything they still stand to gain.

May mga islang hindi mo mahahanap sa mapa. At may mga gabi na hindi kailanman pwedeng ikuwento. Siya—isang dalagang nangangarap ng katahimikan. Siya—isang lalaking matagal nang ginugupo ng mga alaala. Isang gabi. Isang kasunduan. Isang halik na hindi na mabubura. Akala nilang pareho, panandalian lang ang lahat. Hanggang sa lumitaw ang katotohanang kay tagal nang itinatago—at may isang pangalan na hindi dapat banggitin sa isla. Sa Euphoria, lahat may presyo. At ang ilang halik… may kapalit na buhay. This story involves themes of luxury companionship, sex work, and high-profile desire—served with a shot of fiction and a twist of imagination. Rated R18+ All characters, events, and situations in this story are purely fictional and stem from the author’s imagination. Any similarities to real people, stories, or existing works—published or unpublished—are entirely coincidental and unintentional. This story is a personal creation meant to explore unique emotional and psychological journeys. It is not intended to imitate, copy, or reflect the narrative or structure of any other existing work. Please respect the author’s creative freedom, and enjoy this story for what it is: a work of fiction born from heart, imagination, and curiosity.

"Mas, ayo kita bercerai!" Sebaris kalimat itu meluncur dengan lugas dari mulut, Jasmine Adrielle Zivanna (22 tahun). Pagi ini tepat 48 jam mereka baru saja melangsungkan pernikahan, tapi dengan beraninya Zee menggugat Kayvandra Shawn Dirgantara (27 tahun) untuk berpisah. "Jangan bercanda, nggak lucu, Zee." Timpal pria yang masih membiarkan letak resleting celananya terbuka. Kay tertawa geli, ia menggeleng kecil sambil berkacak pinggang di tepi ranjang. "Aku serius, Mas." Jawab Zee sambil memegang erat ujung selimut yang membungkus tubuhnya hingga bagian dada. Ya. Mereka adalah sepasang pengantin baru, dan mereka telah melewati malam pertama dengan penuh cinta yang membara. "Aku sudah memenuhi kewajibanku padamu, Mas. Kamu senang kan sudah mendapatkan bukti jika aku masih perawan. Lagi pula nggak lucu kalau sampai orang lain tahu, janda Kayvandra Shawn Dirgantara, pemilik perusahaan garmen ternama .... masih virgin." Zivanna, perempuan muda itu pasti memiliki alasan kuat saat menginginkan perpisahan secara sadar. "Kamu sudah gila, Zee?" raut wajah Kay berubah tidak santai, ia menurunkan bahunya perlahan. "Iya, aku memang sudah gila, Mas. Oleh karena itu cepat talak aku sekarang untuk menyudahi kegilaan ini!" Perempuan berkulit putih bak batu pualam dengan rambut kemerahan tergerai sepunggung itu menatap tajam presensi Kay yang mati-matian sedang menahan emosinya. Tapi kenapa Zivanna mendadak memutuskan untuk mengambil jalan perceraian ketika mereka baru saja melewati malam pengantin 48 jam dengan penuh gelora? Apa yang sebenarnya sudah terjadi dengan perempuan yang selalu dipandang Kay adalah wanita termanis dan lemah lembut itu? Kenapa sekarang Kay melihat Zee menjadi sosok tegas dan penuh percaya diri?