Does April Kepner Die

Summary: Raine was having dreams of another world which everything was white and is empty. He doesn’t know what this dream tells him, until he was transferred to another school, but for the wealthy children. There, not only did he have to adapt to a new environment, but also to the changes in his body – specifically, to his power that is about to be awaken! The hidden truth by this dream, as well as the school which he will be transferred to... the gears of fate are turning as the world awaits for his/her return as the door to another world opens!

Hail is having a constant dream lately and after meeting a mysterious man on his way home, he ends up waking in his dream. He is a prince, and that his kingdom was destroyed by an unknown enemy and now he's fleeing for his life and seeking help from another kingdom. Will he be able to reach the kingdom first, or the enemy will reach him first and kills him?

Iza adalah seorang wanita mandiri yang sudah mencapai usia lebih dari tiga puluh tahun. Iza bekerja sebagai perawat di sebuah rumah sakit swasta yang membuatnya mapan dan bisa membuat dirinya sendiri bahagia. Kedua orang tua dan keluarga besar Iza tidak tahan dengan omongan tetangga tentang keterlambatan Iza menikah. Sehingga mereka memaksa gadis itu untuk menikah. Dengan seorang pria bernama Rio, yang merupakan kerabat jauh dari keluarga mereka. Pria yang usianya jauh lebih muda dari Iza. Iza pun mencoba berhubungan dengan RIo dan semakin akrab. Namun dia merasa curiga karena perbedaan usia ini serta segala proses pernikahannya terasa cepat dan Rio yang buru-buru melamarnya. Iza pun melakukan beberapa penyelidikan dan menemukan berbagai kejanggalan. Dalam usahanya mengungkapkan motif Rio, Iza mendapat bantuan dari seorang dokter. Hubungan Iza dan dokter itu pun semakin lama semakin dekat karena adanya banyak kecocokan, meskipun Iza sudah bertunangan dengan Rio. Kepada siapakah Iza akhirnya akan menambatkan hatinya?

I never thought fairy tales could actually be real. But my belief that they weren't quickly came crashing down when I, Katherine Cain, met a man completely opposite of me; Virgo Dacien. You see, half of my face is a birthmark, making me look extremely different from everyone- ugly, as everyone preferred to say. Virgo on the other hand? His hair was black as night, his eyes the lightest shade of blue, with a chiseled, stubble covered jaw, and the most perfect teeth i'd ever seen. And he was outrageously strong..... and terrifyingly warm. Though, I can't complain much. His strength saved me from plummeting to my death and his heat warmed me from a chilled breeze. But little did I know, Virgo was much more than a man, but a beast, and he was about to drag me into a fantasy world filled with mythical fights, a rejected luna, and a target being placed on my back that everyone, myth and reality alike, wanted to take a shot at at any given chance. Will he be able to save me?

Romance, Adult. Sensitive content 21+ "Saving you to destroy you." Traumatized by his mother's abuse of women, Denis hates the opposite sex, but that doesn't mean he has to be gay. Instead, Denis' hatred leads him to use many women as a means of revenge, toys that he must destroy in such a way after successfully pulling them into a trap. It's just that Denis's temperament and original intentions can change after he meets a woman who works as a disk jockey at a nightspot. Meanwhile, he enjoys making out with different women almost all the time, without any taste and without ever feeling satisfied.

Der reichste Mann in Havenburg, Niklas Hoffmann, lag drei Jahre lang im Koma. Seine Ehefrau, Clara Weber, hatte ihn in dieser Zeit aufopferungsvoll gepflegt. Doch als er endlich erwachte, fand Clara auf seinem Handy eine zweideutige Nachricht. Seine erste Liebe war zurückgekehrt. Seine Freunde, die sie nie ernst genommen hatten, spotteten: „Der schöne Schwan ist zurück Zeit, das hässliche Entlein loszuwerden.“ Erst da wurde Clara klar, dass Niklas sie nie geliebt hatte. Sie war nichts weiter als ein erbärmlicher Witz in seinem Leben. Eines Abends erhielt Niklas dann das Scheidungsdokument von Frau Hoffmann. Der angegebene Trennungsgrund: „Der Ehemann ist körperlich nicht in der Lage.“ Mit finsterem Blick stürmte Niklas los. Doch dann sah er Clara – einst unscheinbar, jetzt in einem langen Kleid, mit eleganter, lässiger Haltung im Schein glitzernder Lichter – verwandelt in eine angesehene Medizinerin. Als sie ihn kommen sah, lächelte sie anmutig und sagte: „Herr Hoffmann, sind Sie hier zur Untersuchung in der Andrologie?“

“Where have you been, Cosette Blanche Warren?” he whispered darkly. My throat went dry. I could feel his hands roaming down my thighs, his touch possessive. “Someone saw my wife with Franklyn Carrington today,” Yohan continued, his voice deceptively sweet. “Tell me, Mrs. Warren… is that true?” A chill ran through me. His tone wasn’t affectionate—it was laced with something far more dangerous. “Open your eyes.” I jolted at his sudden command and immediately obeyed. My body trembled under the weight of his stare. His fingers curled under my chin, tilting my face closer. Slowly, agonizingly, he licked the corner of my lips before whispering against them. “What did I tell you before, wife?” Tears welled up as I struggled to form words. “I-I’m not allowed to meet…other men,” I stammered. “Hmmm.” His fingers traced lazy circles on my waist before pressing a kiss to my cheek. “Then explain what happened earlier.” “Franklyn is just a friend, Yohan. I-I wasn’t doing anything wro—” “Liar!” he roared. I flinched as tears spilled down my cheeks. A scream tore from my throat when Yohan suddenly lifted me, throwing me onto the bed. My eyes widened in terror as he hovered over me, his expression twisted with something unrecognizable. “No one else can come near you, touch you, or even look at you because you belong to me alone, Cosette Blanche Warren!” His voice was a venomous snarl. “You will never escape me! You will never be happy! Because I won’t allow it!” Then, he laughed. A dark, menacing sound that sent a shiver down my spine. Tears streamed down my face as I squeezed my eyes shut. This was my life now.

Jasper adalah seorang pangeran dari kerajaan Almekia. Kerajaan di era masa depan dengan teknologi yang telah berkembang sangat maju. Kerajaan ini dipimpin oleh seorang ratu karena sang raja telah tiada. Segala hal tentang mendiang raja menjadi sebuah misteri yang dirahasiakan oleh pihak kerajaan. Bahkan Jasper pun tidak pernah tahu dan mengenal ayah kandungnya sendiri. Dengan dibantu oleh tiga orang sahabatnya, Diamond, Zircon dan Opal, Jasper berusaha dapat mengungkap misteri itu. Meskipun mereka harus menentang segala peraturan kerajaan, kabur dari istana, bahkan sampai menjadi buronan serta menjalani petualangan yang berbahaya. Dapatkah Jasper dan sahabatnya mengungkapkan tabir misteri sang raja Almekia Kingdom? Feels free to follow me @: FB : die-din IG : die.din2210 tiktok : die.din2210

Sebuah pernikahan penuh dengan pasang surut, petualangan, dan kenangan. Kita pasti akan melewati hal-hal luar biasa bersama orang yang kita cintai. Namun tak selamanya kenangan yang tercipta adalah kenangan bahagia, ada kalanya kenangan sedih dan menguras air mata. Begitu pula dengan kehidupan rumah tangga Rieka dan Edwin. Pernikahan mereka dipenuhi dengan banyak kejadian luar biasa. Karena adanya latar belakang dan kasta yang berbeda. Rieka yang seorang dokter dari keluarga biasa, tiba-tiba harus menjadi istri seorang pimpinan tertinggi grup raksasa Wijaya. Menjadi istri milyuner. Dapatkah keduanya melewati dan bertahan dari segala aral cobaan dalam rumah tangga mereka? Follow my IG: die.din2210, FB : Diedin dan Tiktok: die.din2210

Di malam peringatan sembilan tahun pernikahan kami, suamiku yang bernama Felix Tosa, pria yang di siang hari menguasai keluarga mafia dan di malam hari menguasai hatiku, tidak memberiku setangkai mawar pun. Dia malah memberikannya pada Celine, asisten pribadinya. Di bawah lampu gantung tempat kami pernah berdansa saat baru menikah, dia menoleh padaku dengan pesona dingin yang dulu pernah membisikkan kata cinta di telingaku. “Dia hamil,” katanya, seolah itu sudah cukup sebagai penjelasan. “Dan dia sangat pilih-pilih soal makanan. Mulai sekarang, kamu yang harus menyiapkan makanan tiga kali sehari untuknya, nggak boleh ada menu yang berulang.” “Dia juga sensitif, nggak suka tidur sendirian. Jadi, kamu harus pindah ke kamar tamu.” Ruangan itu sunyi senyap. Aku tidak berteriak, tidak juga menangis. Aku hanya mengambil koper yang sudah kubereskan, lalu berjalan menuju pintu. Kepala pelayan mencoba menahanku, tapi Felix bahkan tak berkedip sedikit pun. “Dia pasti balik lagi,” katanya malas, sambil menggoyangkan gelas anggur. “Dalam waktu tiga hari, dia akan menangis dan memohon padaku.” Tamu-tamu pun tertawa terbahak-bahak. Mereka bertaruh satu juta dolar di depan mataku. Bertaruh bahwa aku bahkan tak akan sanggup melewati malam ini dan akan kembali memohon seperti anjing jalanan yang kehilangan harga diri, memohon agar Felix membiarkanku masuk ke rumah. Namun, mereka tidak tahu bahwa aku sudah menerima lambang keluarga dari ayah kandungku yang sebenarnya dan tiket pesawat pun sudah kupesan. Kali ini, aku benar-benar akan pergi.