Dragon Monarch System

My wife has an emotional breakdown after being violated. She insists I'm the one who orchestrated it, but both our parents know her true love is the actual culprit. Still, they don't object to her insane retaliation. They even have me locked up in a prison abroad. As I'm tormented, she sells my company to help her true love get away scot-free. Ultimately, he's set free, but I die without even having a final resting place. When a judge informs her to collect my body, she sneers and says, "I've had enough of this nonsense. Does he think he can get away with a fake corpse? I won't even bat an eye if his body is flushed down the drain! He's nothing but a disgusting criminal!" Later, she realizes that I've truly died. She's delighted, but her laughter soon turns to tears as she holds my corpse.

เมื่อคุณแม่อยากให้ลูกสาวสละโสด จึงเชื่อหมอดูให้เปลี่ยนชื่อ จากกุ้งนาง เป็นลิตา หรือ ลัลน์ลลิตา ความโกลาหลก็เกิดขึ้น เมื่อเธอไปร่วมงานแต่งของเพื่อน ดันพลาดไปมี one night stand.กับชายแปลกหน้า ความโกลาหลเกิดขึ้นเมื่อ คุณแม่สุดที่รักอยากให้ลูกมีสามี จากที่เพื่อน ๆ เรียกกุ้งนาง ต้องเปลี่ยนชื่อเป็นลิตา หรือ ลัลน์ลลิต ตามคำเชื่อของหมอดูไม่รู้เป็นเพราะชื่อที่เปลี่ยนหรือเพราะความบังเอิญทำให้กุ้งนาง หรือ ลิตา พลาดมี one night stand อย่างไม่รู้ตัว แล้วคนที่เธอพลาดมี one night กับไม่ยอมปล่อยเธอไปนี่สิ แล้วลิตาจะสลัดเขาออกไปอย่างไร

In the third year after my death, the one who remained faithfully by my wife's side was still the bionic robot I had painstakingly designed. It looked exactly like me and carried within it every detail of my mannerisms, speech, and habits. The only difference was that it never lost its temper with her. Because of that, my wife never sensed anything amiss. Yet each night, she brought home a different man, deliberately testing "me," desperate to see the wild jealousy and rage I once wore so vividly. Then, one day, her childhood sweetheart and first love, shoved "me" off the balcony. It was only then, in her horror, that my wife realized… "I" didn't bleed.

I suspected my husband was a detached ascetic. Every night, he'd skip to the backyard, muttering prayers under the stars instead of sharing our bed. When I slipped into something slinky, he'd frown and clutch his prayer beads like a lifeline. Now I was done with the cold shoulder, slapping a divorce agreement in his hands. That was when his thoughts started leaking into my head. "She touched me. Her hands are like silk. I'm dying to kiss her. When is she gonna be okay with me being a snake? I just want to cuddle her." "A snake?" I thought. "Does that mean he's packing two things? I have to find out." I leered at his chiseled frame, practically drooling. Before divorcing, I needed to test his things and my limits. I tripped purposefully and fell onto his toned pecs, ready to test the waters. "Whoops!" I gasped, setting the stage.

Di balik rumah duka tua peninggalan kakeknya, Reza menemukan sebuah ruang bawah tanah yang tak tercatat dalam denah manapun—dan sebuah peti mati ke-13 yang tak pernah tercatat dalam daftar pemakaman. Mengapa peti itu tersembunyi? Siapa yang ada di dalamnya? Dan kenapa setiap malam… peti itu terdengar bernafas? Rahasia keluarga. Suara-suara dari kegelapan. Dan satu peringatan yang terlambat. "Jangan buka peti itu, apa pun yang terjadi."

ig author: @rafi.aditya87 and @raffaramadhan.__ Sinopsis Novel: Desa Tanpa Suara Ketika Raka, seorang jurnalis investigasi muda yang idealis, menerima kabar tentang seorang relawan medis yang hilang di desa terpencil bernama Watupego, ia mengira ini hanya kasus orang hilang biasa. Tapi begitu menjejakkan kaki di desa itu, satu hal langsung terasa aneh: sunyi yang mutlak. Tidak ada kicau burung, tidak ada suara angin, bahkan tidak ada suara manusia. Para penduduk menatapnya tanpa ekspresi, tanpa sepatah kata pun. Namun saat malam turun, kesunyian itu pecah oleh sesuatu yang lebih mengerikan bisikan dari dalam tanah, memanggil-manggil dengan suara orang mati. Semakin Raka menggali misteri desa ini, semakin ia ditarik ke dalam lingkaran horor yang tak terjelaskan. Ia menemukan simbol-simbol aneh di pintu rumah, lubang-lubang kecil yang berbisik, dan sejarah kelam tentang sekte yang memuja kesunyian sebagai bentuk kemurnian. Desa ini tak hanya menyembunyikan rahasia... desa ini hidup. Dan ia ingin menjadikan Raka bagian darinya. Dalam suasana sunyi yang menyesakkan dan kabut yang menelan batas realitas, Raka harus memilih: mengungkap kebenaran yang terkubur bersama suara-suara yang dibungkam, atau ikut tenggelam dalam diam... selamanya.

Bertahun-tahun lalu, keluarga Pratama dibantai secara misterius di rumah besar mereka yang terletak di ujung gang. Mayat-mayat ditemukan seminggu kemudian—satu di kamar, satu di kamar mandi, dan dua lainnya tergeletak saling berpelukan di kamar utama. Kasus itu tak pernah terpecahkan. Rumah nomor tujuh dibiarkan kosong. Membusuk dalam sunyi. Hingga waktu perlahan menghapus ingatan warga… Tapi kejahatan tidak mati. Empat mahasiswa—dua di antaranya kakak beradik—menyewa rumah itu karena harganya murah. Mereka menganggap cerita seram sebagai bualan orang tua. Namun suara air tetes dari langit-langit, bau busuk yang tak pernah hilang, dan tangisan bocah tengah malam... menjadi sinyal pertama. Rumah ini tidak sekadar berhantu. Ia menyimpan kutukan. Dan rumah ini... tidak membiarkan siapa pun pergi tanpa membayar.

“Maaf, Tubuhku Bukan Milikku! Gadis Cantik Terjebak Pesona Gaib & Cinta Terlarang” Sekar, mahasiswi Yogyakarta yang polos, menyimpan rahasia gelap: khodam pesinden leluhurnya yang bisa mengambil alih tubuhnya kapan saja. Saat KKN di desa terkutuk, kekuatan gaib itu memuncak—mengubahnya menjadi wanita binal yang menjerat setiap pria demi menambah kekuatan dan pesona. Di tengah kekacauan batin, ada Aryo, cinta SMA yang tulus, dan Galih, dosen tampan penuh wibawa tapi berbahaya. Cinta, gairah, dan ancaman gaib bertabrakan, memaksa Sekar menghadapi pilihan yang bisa menghancurkan jiwanya… atau memberinya kebebasan sejati. Siapakah yang akan ia pilih? Dan seberapa jauh ia mau mempertaruhkan dirinya untuk cinta dan keselamatan?

Di sebuah dunia di mana kekuatan elemen menentukan martabat dan derajat seseorang, Itachi tumbuh sebagai anak yang dianggap lemah dan tidak berbakat. Di desa Aokami, di mana anak-anak seusianya telah menguasai api, angin, atau tanah sejak kecil, Itachi hanya mampu menyalakan percikan kecil yang segera padam. Cemoohan, ejekan, bahkan penolakan menjadi makanan di setiap harinya. Namun, takdir Itachi jauh lebih besar dari yang pernah dibayangkan siapa pun. Pada ulang tahunnya yang ke-15, sebuah peristiwa langit yang langka terjadi. Gerhana Kosmik. Pada malam itu, segel kuno yang tersembunyi dalam darahnya terpecah, membangkitkan kekuatan yang telah lama tersembunyi, kekuatan elemen alam semesta. Tidak hanya satu, tetapi seluruh elemen, yaitu api yang membara, air yang menenangkan, angin yang menggulung, tanah yang kokoh, petir yang menyambar, dan bahkan kekuatan langit dan bintang. Dari seorang anak yang diremehkan, Itachi berubah menjadi kunci keseimbangan dunia. Namun, kekuatan besar selalu datang dengan ujian yang berat. Sekte Kegelapan yang selama ini mengintai kebangkitan kekuatan elemen alam semesta langsung bergerak ketika mengetahuinya. Itachi harus belajar menguasai semua elemen, menemukan jati dirinya, dan membuktikan bahwa dirinya bukanlah anak yang lemah. Perjalanan Itachi bukan hanya tentang kekuatan, tetapi tentang bagaimana seorang anak yang dianggap hina dapat menjadi pahlawan yang mengubah nasib dunia.

Scarlet never believed in destiny—until she died. Now bound to a mysterious system, she awakens in the bodies of betrayed women across countless worlds. Her mission is clear: avenge the fallen, slap the traitors, and conquer the hearts of different untouchable men. From an academy ruled by gods in human form to kingdoms dripping in blood and betrayal to glittering cities where power is bought with desire—Scarlet must weave vengeance and temptation into every step she takes. She is no saint. She is no savior. She is the temptress who thrives on revenge, a woman whose charm is as lethal as her kiss. But with every world, every mission, and every heart she wins… Scarlet begins to wonder. Is she the player in this game of fate— Or the one being played?