Filter dengan
Status pembaruan
SemuaSedang berlangsungSelesai
Sortir dengan
SemuaPopulerRekomendasiRatingDiperbarui
Pilihan Terakhir: Cerai

Pilihan Terakhir: Cerai

Adik iparku, Gina, bersikeras ingin berlibur ke Pantai Nirwana saat Natal, jadi aku memutuskan untuk mengajak seluruh keluarga pergi berlibur bersama. Namun, saat teman wanita suamiku mengetahui tentang rencana tersebut, dia memaksa untuk ikut dan membawa anaknya juga. Tanpa basa-basi, suamiku langsung membeli tiket pesawat. Namun, dia malah menyuruhku membawa barang-barang dan mengemudi sendiri ke sana. Semula, aku mengira seluruh keluarga akan mendukungku, tetapi ternyata mereka semua mendukung keputusan suamiku. Baiklah. Kalau begitu, kita urus urusan masing-masing saja. Namun, mereka semua menjadi ketakutan.
Baca
Tambahkan
Suami dan Anak Membakarku Demi Wanita Lain

Suami dan Anak Membakarku Demi Wanita Lain

Malam setelah aku didiagnosis hamil, vilaku tiba-tiba terbakar. Aku menahan rasa sesak dan mempertaruhkan nyawaku untuk berlari ke kamar putraku. Namun, ternyata tidak ada siapa pun di dalam sana. Tiba-tiba, aku mendengar sorakan bahagia di luar sana. "Kak Tasya, kamu keren sekali. Kamu pasti dapat juara satu pada lomba nanti!" Aku ingin menegur putraku yang membuat onar ini, tetapi tubuhku malah tertimpa tembok yang runtuh. Ketika kesadaranku mulai melemah, aku mendengar suamiku yang selalu bersikap tegas, memuji keberanian seorang wanita. Jika tebakanku tidak salah, seharusnya suami dan anakku membakar vila ini demi menyenangkan hati wanita itu. Aku hanya bisa menatap pintu yang begitu dekat denganku. Sebelum mati, aku mengirim sebuah pesan kepada suamiku.
Baca
Tambahkan
Demi Selingkuhan, Kakak Rela Mengorbankan Kami

Demi Selingkuhan, Kakak Rela Mengorbankan Kami

Di kehidupan sebelumnya, kakakku rela mengantar wanita simpanannya keluar kota hanya karena wanita itu bilang ingin melihat hujan meteor. Dia pun membawa seluruh pengawal di rumah dan mengemudi keluar kota demi menciptakan malam hujan meteor untuk wanita itu. Tak disangka, musuh lama yang pernah dihancurkan oleh kakakku malah memanfaatkan kesempatan itu untuk menyelinap ke rumah. Dia berusaha membantai seluruh keluarga sebagai pembalasan dendamnya. Ibu berjuang mati-matian untuk melindungiku. Dia terluka parah dan nyaris kehilangan nyawa. Aku terus-menerus menelepon kakakku, memohon agar dia segera pulang membawa bantuan. Akhirnya, dia pun terpaksa pulang bersama pengawal. Musuhnya berhasil ditangkap, tapi malah datang kabar buruk dari luar kota. Wanita simpanan itu meninggalkan sepucuk surat dan menghilang. Entah hidup atau mati, tak ada yang tahu. Dalam suratnya, dia menuduhku dengan kejam. Katanya aku sengaja memancing kakakku menjauh darinya, hingga dia disiksa oleh musuh dan memilih mengakhiri hidup. Kakakku hanya membakar surat itu tanpa ekspresi dan menyuruhku jangan memikirkannya. Setelah kejadian itu, kakak pun disalahkan. Ayah memutuskan menyerahkan kendali perusahaan padaku. Namun, di malam perayaan syukuran itu, aku dibunuh oleh kakakku di kamar tidurku sendiri. Wajahnya tanpa emosi dan berkata, “Orang sekejam kamu memang pantas mati.” “Yang seharusnya mati itu kamu! Aku yang seharusnya menjadi pewaris keluarga ini!” Aku mati tak tenang, tapi saat membuka mata kembali, suara pintu vila didobrak oleh para musuh pun terdengar dari luar.
Baca
Tambahkan
Anak Durhaka Tidak Berguna

Anak Durhaka Tidak Berguna

Setelah suamiku meninggal karena kecelakaan, aku mengelola restoran kecil untuk membesarkan anakku. Sehari sebelum pernikahan anakku, aku tiba-tiba menang lotre senilai 160 miliar. Aku merasa sangat senang. Aku berencana menjual restoranku dan memulai kehidupan pensiunku. Siapa sangka, saat aku menelepon putraku untuk memberitahunya rencanaku, calon menantu yang selalu bersikap sopan tiba-tiba menjadi galak. "Kamu harap kami menghidupimu ya? Kami baru kerja dua tahun. Kami nggak punya uang untukmu!" Calon menantuku juga mengancam putraku, "Kalau kamu berani memberi uang kita pada ibumu, aku bakal batalkan pernikahan ini!" Putraku yang marah pun bertengkar dengan pacarnya. Kemudian, dia menghiburku, "Kamu sudah bekerja keras selama bertahun-tahun. Sudah waktunya istirahat. Aku yang akan menghidupimu." Aku merasa sangat lega. Aku pun berniat mentransfer 40 miliar kepada putraku supaya dia bisa berbisnis. Keesokan hari, aku malah mendapat panggilan yang memberitahuku bahwa putraku mengalami kecelakaan. Butuh 1 miliar untuk menyelamatkan nyawanya. Aku langsung mentransfer uang itu, tetapi putraku tidak berada di rumah sakit. Saking paniknya, aku pergi ke kota tempat putraku tinggal dengan menerjang badai. Ketika menemukan putraku, ternyata dia sedang mengadakan acara pernikahan di hotel. Putraku berlutut kepada cinta pertama suamiku dan memanggilnya ibu saat bersulang. Mengejutkannya, yang duduk di sampingnya adalah suamiku yang meninggal sepuluh tahun lalu!
Baca
Tambahkan
Ibuku Memilih Murid dan Mengorbankanku

Ibuku Memilih Murid dan Mengorbankanku

Ibuku membenciku, karena aku hasil kecelakaan. Dia memperlakukan muridnya bagai anak kandung, tetapi ketika murid kesayangannya menyatakan cinta padaku, dia langsung menamparku dan mengataiku murahan. Bahkan setelah mengidap Alzheimer, dia hanya melupakanku dan masih mengingat muridnya. Sayangnya, tidak ada seorang pun murid yang datang mengunjunginya. Karena semuanya membencinya, sama sepertiku.
Baca
Tambahkan
Aku Dikira Selingkuhan Kakakku

Aku Dikira Selingkuhan Kakakku

Kakakku memanggilku sayang dan mentransferku uang. Calon istrinya mengira aku adalah wanita simpanannya. Dia membawa orang-orang ke rumah baru yang kudesain dengan indah. "Masih muda, tapi sudah jadi wanita simpanan. Hari ini, kugantikan orang tuamu mendidikmu!" "Aku akan memposting tindakanmu ini di forum universitas supaya dosen dan teman-temanmu tahu kamu wanita murahan!" Mereka menghancurkan rumah baruku, menarik bajuku. Mereka menggantungkan kartu pelajar di leherku, lalu memotretku. Ketika kakakku datang, matanya memerah. "Beraninya kalian menindas adikku! Kalian sudah bosan hidup ya?"
Baca
Tambahkan
Mama, Tolong! Ayah Mengunciku di Mobil

Mama, Tolong! Ayah Mengunciku di Mobil

"Ma, tolong aku! Ayah mengunciku di dalam mobil." Aku menerima telepon dari putriku pada pukul 2 siang di musim panas saat matahari sangat terik. Aku panik ingin menyelamatkannya dan buru-buru menelepon suamiku. Tapi, begitu telepon diangkat, suaranya terdengar tidak sabar. "Anak Olivia sedang ngambek, aku mau menemaninya berkeliling taman hiburan. Jangan ganggu aku!" Mendengar suara panggilan diputus, hanya satu yang ada dalam benakku. Kalau terjadi apa-apa pada putriku, kalian harus membayarnya!
Baca
Tambahkan
Ibuku Seorang Misoginis

Ibuku Seorang Misoginis

Ibuku sangat membenci perempuan. Bahkan aku, anak perempuannya sendiri. Sejak aku lahir, dia sudah ingin membunuhku. Memakai lipstik, aku dipukul. Mengenakan rok, aku kena pukul juga. Apalagi kalau aku mendekati Ayah, akan lebih parah lagi. Menjelang ujian masuk perguruan tinggi, ibuku yang sangat membenci perempuan menyebarkan gosip di sekolah, menuduhku merayu ayahku sendiri. Sampai akhirnya aku terjun dari lantai lima belas. Hasilnya? Ibuku sangat puas.
Baca
Tambahkan
Lima Tahun Kematianku, Ibu Masih Menginginkan Korneaku

Lima Tahun Kematianku, Ibu Masih Menginginkan Korneaku

Lima tahun setelah kematianku, ibuku menerima telepon dari polisi yang mengatakan bahwa ada kabar tentang diriku. Ibu bergegas pulang ke kampung halamannya bersama adik laki-lakiku. Setibanya di sana, dia langsung mendobrak pintu rumah nenek. "Mana Stella? Jago juga anak sialan itu bersembunyi. Cepat ambil kornea matanya buat adiknya." "Stella sudah meninggal," ucap Nenek terbata-bata sambil menangis. Ibu malah mencibir, "Bohong, polisi sudah meneleponku dan mengatakan kalau sudah ada kabar tentang dia." "Dasar nenek tua sialan! Kalau kamu nggak menyerahkannya sekarang, keluar sana dari rumah ini." Melihat sikap ibu, nenek menangis dan mengeluarkan fotoku dengan gemetar. "Stella, kamu nyesel tolongin adikmu?"
Baca
Tambahkan
Cokelat Valentine Rasa Darah

Cokelat Valentine Rasa Darah

Suamiku mengajak anak kami pergi jalan-jalan bersama cinta pertamanya ke sebuah hutan. Tapi di tengah jalan, suamiku meninggalkan anak kami sendirian dan pergi berdua dengan cinta pertamanya. Ketika si kecil dikelilingi serigala di dalam mobil, nomor suamiku tidak dapat dihubungi. Aku pergi menyusul ke sana, tapi yang tersisa di dalam mobil hanya cokelat valentine yang berlumuran darah. Di tengah pedihnya hatiku, suamiku menelepon. "Kita sedang merayakan hari kasih sayang, haruskah kamu merusak suasana?" Oh? Selamat hari kasih sayang! Izinkan aku mengirimkan cokelat rasa darah untukmu!
Baca
Tambahkan
Sebelumnya
1
...
1516171819
...
50
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status