I Like Me Better Menceritakan Tentang

Gadis itu masih terbaring dengan posisi yang sama, yang berbeda hanyalah kelembapan di bawah matanya. Rino menyentuhnya dan mengelapnya dengan tisu. “Tak apa jika kau ingin seperti ini, aku akan tetap menemanimu. Tenang saja, Lucy. Sampai kapanpun, bahkan ketika misiku telah usai. Aku masih belum yakin, ada apa denganku. Tetapi aku akan berada di sini, ya, di sisimu, menyiapkan bahuku jika kau perlu.” “Sebenarnya aku tidak yakin juga akan hal itu, tetapi, ya ..., lupakanlah,” ia berkata. Tangannya meraih kursi yang ada di samping meja lampu. Ia pikir mungkin akan mengobrol dengan raga gadis yang kosong ini sesaat. “Sangat langka momen seperti ini, momen di mana kau, Lucy, bisa menerima semua yang kukatakan. Bukan berarti aku senang kau seperti ini. Ini sangat susah untuk diceritakan, tetapi aku akan memberitahumu.” “Separuh dirimu adalah diriku, dan separuhnya lagi adalah dirinya. Dan takdirmu sangat tidak bisa diterima bagimu, itu dapat dilihat dari keadaanmu saat ini. Misiku adalah mengawasimu sebagai musuh, tetapi aku malah mengawasimu sebagai orang terdekatmu. Kau mengerti maksudku, bukan?”

Muren Elves, pria yang memiliki kesempurnaan dalam segala hal yang selalu memegang komitmen dalam menjalani sebuah hubungan dan sangat memegang teguh pada prisipnya. Muren dikhianati tepat malam di mana ia sudah memutuskan untuk menikahi sang kekasih. Aruhi Morthen, gadis remaja yang mampu meluluhkan hati Muren, membuat pria itu kembali jatuh cinta lagi. Menjalin satu hubungan meski terpaut usia yang cukup jauh. Bagaimana kisah mereka berlanjut? Mampukah Aruhi mengimbangi dan mengikuti langkah Muren, menjalani hubungan sempurna sedang bayangan sang mantan kekasih masih terus mengikuti.

Demi menolak perjodohan, Ilona pergi dari rumah. Berjanji akan berjumpa dengan kekasih hati di kota yang masih terlalu asing untuknya. Dia hanya ingin bersatu dengan Arsenio, pemuda yang menajdi cinta pertamanya. Namun, dalam pelarian, gadis itu mengalami kejadian tidak terduga. Dapatkah Ilona berjumpa dengan kekasih hati? Atau menyerah dan menerima perjodohan yang telah diputuskan oleh orang tuanya?

Kesempurnaan yang membalut diri Adam Jonhsam benar-benar bisa menutup rapat luka batinnya dengan segala macam terjangan sejak usianya masih muda. Luka-luka itu membentuknya menjadi pribadi yang terlihat kuat diluar, namun ringkih dalamnya. Hingga masuknya Alicya Anatasya Gerald memberi warna baru dalam hidup Adam, membuat pria itu merasakan sebuah perasaan yang sangat asing bagi dirinya. Tapi itu semua tidak berlangsung lama. Dimana saat ia baru memulai hidupnya bersama wanita yang memberi warna dihidupnya itu diterjang masalah yang menyentuh titik lemah Alicya. Belum selesai sampai di situ, Adam harus lagi merasakan dunianya yang seakan runtuh saat mendapati istri yang sangat ia cintai menghilang bersama dengan buah cintanya.

Melihat sudut pandang detektif dalam novel misteri, agaknya sudah umum kita ketahui. Akan tetapi, bagaimana jika kita melihat dari sudut pandang sang pembunuh? Apa kau juga percaya dengan arwah yang balas dendam? "Meski melihatku menderita di ujung ambang kematian, tampaknya mereka tidak akan berhenti sampai aku benar-benar mati ...." Dia adalah George Owens, pria yang semasa mudanya bekerja pada pihak kepolisian Selatan. Menjadi seorang detektif adalah impiannya di masa remaja. Bersama Smith Hegner dan juga Niels Johansen, George melakukan pekerjaannya dengan baik dan cepat. Namun, siapa sangka, di balik pekerjaannya yang selalu berurusan dengan para penjahat ulung tersebut. Nyatanya ada fakta yang dia sembunyikan rapat-rapat. Lantas, bagaimana dengan akhir hidupnya? Apakah semua dosa yang pernah dia lakukan di masa lalu akan menimbulkan sebuah karma yang justru membuatnya lebih memilih mati daripada hidup bersama dengan berbagai kenangan buruk? Inilah kisah seorang pembunuh berantai yang juga merangkap sebagai detektif swasta di kepolisian bagian Selatan. Sang psikopat ulung, George Owens.

Karena sebuah foto editan seorang wanita yang nyaris tak berbusana, membuat nama baik Erika tercemar. Bahkan wanita itu harus menerima kenyatan pahit saat sang mertua mengusirnya. Namun di balik semua sikap pasrah Erika, dia bertekad untuk membuktikan jika wanita di dalam foto itu bukanlah dirinya. Di tengah penyelidikan Erika bertemu dengan Hosea-mantan kekasih yang bersedia membantu memulihkan nama baiknya. Selain itu Erika ternyata menemukan sebuah fakta jika sang suami memiliki simpanan dan berniat menceraikannya. Akankah pada akhirnya Erika mempertahankan pernikahannya atau malah memilih cinta lama?

There are a lot of twists and turns in this romance novel about a billionaire and his assistant; it's unlike any other story. Raven Snow meets Ace Black at a party where she almost kissed him. When she goes for a job interview and enters the office of the CEO, she then recognizes Ace Black as the CEO of Black Global Group of Companies. Ace denies her the job she applied for because she didn’t kiss him. Raven grows to hate Ace. But little does she know that the story of how love grew from hate begins here. Ace eventually employs Raven to be his assistant. Raven has no choice but to work for him since she is in dire need of a job. Things get interesting in the office as they work together and that’s when Raven starts falling for Ace. When her ex, Todd, appears in the picture, Ravens get entangled in a love triangle and things get complicated. Life, or Ace’s mother and Raven’s father in this case, hit them with the news of an arranged marriage. This complicates things further as they learn that they are betrothed to each other. For some reason, Raven hates the idea of being betrothed to Ace. But love always conquers. Ace and Raven find themselves so badly in love with each other that they can’t seem to have enough of each other. But with all the good thing that come are also the bad things. Lana, Raven’s best friend and Ace’ ex, grows jealous of Raven and Ace’s relationship and plans to separate them with Todd’s help. In the end, their plan fails thanks to Ray, Raven’s sister. Raven and Ace continue to love each other unconditionally. Love conquers all.

Please,  help me just this once." Jasmine panted with lust filled eyes. "Jazz, you're not thinking straight." Aaron replied even though he was fighting hard not to lose control. "Take a cold shower or something,  it'll help you feel better,  I promise." "No!"Jasmine argued, grabbing a fistful of his shirt in her hand. "It won't help,  trust me I've tried." "Yeah but..." "Aaron please! I need you, can't you see that? Or do you really hate me that much that you can't stand the thought of touching me?" They hated each other alright, that much was certain. But seeing Jasmine trapped in the heat of her own passion had Aaron's body reacting in ways that he could neither explain nor control, and also in ways that had him wondering if it was alright to suspend their feud for just one night. "You know what? Fuck it!" Aaron declared at last, tugging his shirt over his head and tossing it aside. "We can go back to hating each other tomorrow, but tonight, I'm going to make love to you like no one ever has."

Night Stalker Series 1 It all started with a hit on my face. You see, I’m rich, a club owner and women fill in line to have a little taste of me. Until a certain devastatingly gorgeous brunette shows me that I won’t always get what I want. She challenges me that no woman ever did. The fact that she’s off-limits, I should have stopped with my little games, but I took things too far. Eventually, she becomes my addiction. I start to feel something—something so deep that I’ve never felt before, but I just couldn’t help myself. One night with her is not enough. I need to have her again. He’s an arrogant, narcissistic, and condescending SOB who gets under my skin. There's no denying that he’s attractive. But things have to change now—he shouldn’t always get what he wants because he says so. I also can't deny the fact that I’m deeply drawn to him. I start to feel something that scares me. So I give in and one thing leads to another. Until I realize that despite being a pretty face playboy, Pyke has flaws with a huge heart that capable of caring for someone like me.

“There's this thing when you meet a person but all you feel is hate even though he didn't do anything to you.” Maybe that’s what JR feels for Gerard. Once the other man saw Gerard’s face, all it takes is a second from a face devoid of any emotion to scowling one when JR lays his eyes on him. Imbes tuloy na matuwa si Gerard na nakita na niya sa wakas ang matagal na niyang hinahanap na matalik na kaibigan noong mga bata pa sila, nawala ang saya na iyon nang maramdaman niya ang pagkadisgusto ni JR sa kanya kahit wala naman siyang ginagawa rito. Hindi na siya umamin at ang pag-aasam na maging kaibigan ito muli ay nauwi sa wala. But why after years of not seeing each other, John Raven suddenly wants to be friends with him again? Why was the other hell bent on making up with him? Naaalala na ba siya nito o may mas malalim pang dahilan ang paglapit ni JR sa kanya?