Iris Vs Gamera

Aku adalah putri kandung Keluarga Setiawan, juga memiliki “sistem pengamat drama”. Aku memang terlihat penurut dari luar, tetapi sebenarnya penuh perlawanan dalam hati. Hanya saja, aku tidak tahu bahwa isi hatiku bisa dibaca. Kakak-kakakku berkata, “Meski kamu itu adik kandung kami, kami hanya akui Cheryl sebagai adik. Sebaiknya kamu tahu diri.” Aku bergumam dalam hati, ‘Kayaknya aku sudah singgung Raja Neraka di kehidupan sebelumnya, makanya aku dilahirkan di Keluarga Setiawan di kehidupan ini.’ Langkah kakak-kakakku tiba-tiba terhenti. “Cheryl sangat penurut, juga sayang sama semua orang di keluarga ini. Kamu jangan coba-coba cari perhatian atau buat onar.” Aku mencibir dalam hati, ‘Dia sangat penurut sampai sebabkan orang di seluruh keluarga ini tewas. Cintanya pada kalian juga begitu besar sampai-sampai dia khianati kalian.’ Kali ini, ekspresi para kakak terlihat sangat aneh.

Di antara putri orang kaya yang asli dan palsu, aku adalah putri orang kaya asli yang dibenci. Aku dan adikku diculik secara bersamaan. Penculik kami pun memotong salah satu jariku dan mengirimkannya kepada orang tuaku. Namun, orang tuaku malah bersyukur karena itu bukan jari adikku. Adikku diam-diam memberi isyarat pada orang tuaku untuk melapor polisi, tetapi malah ketahuan penculik kami. Demi melindungi adikku, orang tuaku mengatakan bahwa aku yang membocorkan alamatnya. Oleh karena itu, penculik itu pun menyiksaku sampai mati, sedangkan adikku berhasil diselamatkan. Namun, begitu melihat tubuhku yang dimutilasi, orang tuaku akhirnya menjadi gila dan mengatakan ingin adik dan penculik itu membayarnya dengan nyawa mereka.

Orang tua terkayaku adalah dermawan terkenal di dalam negeri, tapi pengeluaranku yang diatas 10 Ribu harus mendapat pesetujuan dari mereka. Saat didiagonis terkena kanker stadium terakhir, aku meminta sama mereka 200 Ribu, tapi malah dimarahin selama 3 jam. “Masih muda sakit apaan? Kalau mau uang, carilah alasan yang masuk akal.” “Kamu tau nggak 200 Ribu bisa untuk anak pegunungan hidup berapa lama? Adikmu bahkan lebih pengertian dari kamu.” Aku membawa tubuhku yang sakit-sakitan, jalan kaki berapa km untuk pulang ke basemant. Di layar mall yang sedang siaran langsung, melihat ayah dan ibu demi adik yang di adopsi, menghabiskan banyak uang untuk sewa Disneyland. Aku terus menahan air mataku, 200 Ribu bahkan tidak cukup untuk sekali biaya kemoterapi, aku hanya mau membeli baju yang bagus untuk pergi dengan tenang.

Love turned into hatred, and now shes out for revenge. Losing her son will lead her to revenge. Iris Lou Ephraim is a humble woman who has never given up in a fight, but what if fate is her opponent? Will she still fight? She did nothing but love the man he adores, so why is fate punishing her? Don't think of her as a saint; she isn't. She is not easily thrown to the ground. She has the ability to kill you in an instant. Her outward appearance is that of an angel, but she is the devil on the inside. HATRED VENGEANCE, Is within Her. Let us investigate the mysterious life of Iris Lou Clifford, a woman full of mysteries.

[COMPLETED] Dalawang hindi magkakilalang tao ang nagkaisa nang dahil sa kasal na magulang lang ang siyang may kagustuhan. Isang arogante na lalaki, at naging sunod-sunuran na babae. Isang nagngangalang Aurora ang tiniis ang lahat sa kamay ng napangasawa na si Lucas nang dahil sa pagmamahal sa kaniyang mga magulang. Isang walang kaalam-alam na Aurora na pinakasalan ang isang lalaki habang hindi lingid sa kaalaman na ito ay isang kilala bilang isang makapangyarihang mafia sa bansa. Isang misteryoso at napaka-pribadong Lucas na walang ibang ginawa kung hindi ang manakit ng kaniyang asawa at isipin si Iris na kaniyang minahal simula pa noong una. Ngunit nang dahil sa kinabangga na isa pang makapangyarihan na grupo ng isang mafia at nadamay ang kaniyang asawa, posible nga ba na sa unang pagkakataon ay maging maayos ang pakikitungo niya kay Aurora? Posible kaya na sa unang pagkakataon ay maiparamdam niya kung ano ang tunay na kahulugan ng isang asawa o hahayaan na lamang ito sa mga kamay ng halang din ang kaluluwa?

Dahil lamang sa isang halik ay natagpuan na lamang ni Iris ang sarili na ikinasal na siya kay Sebastian Buenavista, ang nag-iisa at susunod sa pagiging Mafia ng pamilyang Buenavista. Noong una ay hindi niya ito matanggap na ikinasal siya sa isang katulad ni Sebastian pero habang tumatagal ay napapaamo na ng binata ang malamig nitong puso at natagpuan na lamang ni Iris ang sarili na unti-unti na siyang nahuhulog sa binata. Habang lumalalim ang pagmamahal nila sa isa't-isa ay unti-unti ng lumalabas ang mga sikretong itinago ni Sebastian. Sa oras na malaman niya ito ay handa kaya siyang manatili sa tabi nito hanggang dulo?

Hari ketika aku mengambil foto pernikahan, putri angkat di keluargaku melepas tudung pengantinku dan berkata dengan suara yang keras: "Adik, bukankah kamu putri angkat keluargaku, kenapa kamu kesini?" "Hari ini adalah hari yang aku mengambil foto pernikahan dengan Felix, sikapmu yang seperti ini bukankah akan mempermalukan Grup Setiawan?" Jika ini sebelumnya, aku pasti sudah kabur sambil menangis. Tapi kebetulan, aku sudah hidup kembali. Aku menampar wajah Maudy: "Apa hakmu untuk berbicara denganku? Siapa kamu, berani-beraninya mengambil foto pernikahan dengan Felix?" "Menurutmu apakah kamu mampu memikul tanggung jawab atas nama Grup Setiawan!"

Victoria Holmes tidak pernah menyangka dia akan ditinggalkan seorang diri di hari pernikahannya. Karena Kaitlin Rowe menderita depresi dan sering mengancam bunuh diri, semua orang menuntutnya untuk terus-menerus mengalah. Bahkan di hari pernikahannya. Victoria sudah muak. Baik tunangannya maupun orang tuanya, semuanya tidak ingin dia pedulikan lagi! Mulai sekarang, dia hanya akan hidup untuk dirinya sendiri.

May isang araw na lang si Iris Celeste Delgado para bayaran ang utang ng kanyang ama—kapag hindi, mareremata ang tanging tahanan nila. Bilang isang utility staff, wala siyang sapat na pera, kaya sa isang desperadong hakbang, pumayag siyang ibenta ang kanyang pagkabirhen sa isang matandang mayamang kliyente. Ngunit nagkamali siya ng silid. Pagkagising, hindi matanda ang nasa tabi niya—kundi si Alexander Corañez: ang gwapong, tahimik, at misteryosong CEO ng kumpanyang pinagtatrabahuhan niya. At sa halip na kalimutan ang nangyari, inalok siya nito ng isang kasunduan—isang pekeng kasal. Walang emosyon. Walang tanong. Pero may isang kondisyon: Bawal siyang mapalapit sa kahit sinong lalaki... maliban kay Alexander. Habang pinipilit niyang itago ang damdamin, hindi niya alam na ang lalaking ito ay hindi lang basta umaarte. Dahil para kay Alexander—lahat ng ito ay totoo. At sa pagbabalik ng ex nitong si Brigitte, magagawa pa ba ni Iris na panindigan ang kasunduan—kahit posible siyang masaktan?

At the age of twelve, he lost his parents, and the only person left to care for him was cruel. He was given so many lashes that he feared his life was over. Iris found him one day when he was barely alive and took him in. And then he left her without saying goodbye. Salvatore Salcedo returns to the Philippines 20 years after his father's murder to get revenge. He need only kill Iris and deliver her severed head to Octavio Ocampo, Iris's father and the man he holds responsible for his own father's death. It was the perfect plan until Salvatore fell for her.