Jar Of Dirt

Dalam pernikahan, memiliki anak adalah dambaan semua pasangan. Namun, jika sudah sekian tahun lamanya tak juga memiliki keturunan, wanitalah yang selalu disalahkan akan hal itu. Lalu, bagaimana jika ternyata yang memiliki gangguan kesehatan itu adalah dari pihak lelaki? Faris dan Friska sudah menginjak usia pernikahan ke delapan tahun. Keluarga mereka tentu saja selalu menuntut tentang penerus keturunan. Bahkan, tak jarang saling menyalahkan satu sama lain. Hingga kedua keluarga itu membuat sebuah kesepakatan besar yang tak diketahui oleh Faris dan Friska, terlebih saat mengetahui fakta bahwa penyebab mereka tak kunjung memiliki keturunan adalah bukan kesalahan dari pihak wanita. Apakah Faris dan Friska akan terus bertahan setelah keluarga Friska menuntut suatu hal yang sangat besar dari kesepakatan dua keluarga itu?

Dahil sa iskandalong nangyari sa unibersidad na pinasukan ni Aria Calvari, ipinadala siya ng kanyang madrasta sa probinsya. Ayaw ng kanyang madrasta na ang pamilyang Calvari ay malagay sa alanganin. Ngunit akala niya’y tahimik ang buhay na naghihintay sa kanya roon. Sa halip ay napunta siya sa bubong ng kanyang Uncle Lucio. Si Uncle Lucio Navarro ay isang misteryosong lalaki. Hindi ito tunay na tiyuhin ni Aria dahil orphan si Uncle Lucio na itinuturing na kapatid ng yumaong ama ni Aria. Gayunman, maraming naririnig na tsismis si Aria. Si Uncle Lucio ay isa rawng babaero, kriminal, dating sundalo at posibleng isang mamamatay-tao. Noong una, puros kaba ang nasa katawan ni Aria dahil sa malamig na tingin at mapang-akit na katahimikan ni Uncle Lucio. Habang lumalalim ang kanilang pagkakaibigan ay mas lumalalim din ang pagnanasa nila sa isa’t isa. Pinipigilan lamang ni Uncle Lucio ang kanyang sarili dahil alam niyang bawal ang kanyang iniisip na nagkagusto kay Aria. Ngunit ang ginawa ni Aria, inakit siya nito. Makasalanan ang dalaga. Masiyado itong dalaga dahil malaki ang agwat ng kanilang edad. Masyadong delikado at higit sa lahat ay ang masyadong malapit sa kanyang nakaraan. Sa gitna ng lahat, kahit anong layo niya kay Aria, siya namang patuloy na paglapit nito. Hanggang sa hindi na niya na pigilan ang kanyang sarili. Ang makasalanang gabi nilang dalawa ni Aria ay nasundan pa ng maraming beses. At kung kailan nagkaroon na sila ng magandang ugnayan, siya namang pag gitna ng mga tsismis. Muling nabuhay ang akusasyon laban kay Uncle Lucio. Maraming nagsasabi na isa raw siyang salot na sumisira sa buhay ng babae? Ngunit para kay Aria, handa ba siyang tumakbo palayo, o panindigan niya ang lalaking unang nagturo sa kanyang umibig ng totoo, kahit sa madilim na oras? Ano ang pipiliin ni Aria?

Seni sastra adalah sesuatu yang indah dan mendamaikan hatinya, tetapi sosok Bintang lah yang selalu jadi sumber terangnya. Di mata Cinta yang terlahir dari kasta pembantu, Bintang adalah sosok mustahil yang tak mungkin digapai. Cinta hanya bisa melukiskan indahnya hanya dengan bait-bait puisi yang dibuatnya secara diam-diam. Alur cintanya mulai berubah kala sahabatnya " Sang Berandal" mulai menawarkan kontrak pada gadis culun nan polos yang tak paham apa itu makna cinta. Sebuah kontrak bergaransi seumur hidup yang mengajarinya arti cinta. Sebuah perjanjian di mana Cinta akan berguru selama setahun penuh secara "gratis" supaya bisa mendapatkan pujaan hatinya : Bintang Alexander Zulkarnsen, anak konglomerat —juragan sapi— terkenal yang tingkat keangkuhannya lebih tinggi dari gunung Everest. Tiga syaratnya terdengar begitu mudah. Yang pertama, tak boleh berkata tidak apapun situasinya. Yang kedua, tak boleh mengganti target. Dan yang terakhir : tidak boleh jatuh cinta pada mentornya. Jika Cinta melanggar salah satu syarat : ia harus membayar satu miliyar rupiah pada sang mentor.

Biya tahu permintaannya gila. Siapa yang waras meminta sahabat kakaknya sendiri untuk mengajarinya berciuman? Namun, keberanian polos itu justru mengubah segalanya. Bagaswara, direktur dingin itu, seharusnya menolak mentah-mentah. Tapi tatapan Biya—adik sahabatnya—mampu meruntuhkan logikanya. “Bisa ajarin aku, nggak?” “Selama saya bisa. Ajarin apa?" “Ajarin aku… ciuman.” Satu kalimat itu menyeret Biya ke dunia bahaya dan gairah yang tak pernah ia bayangkan.

My husband, Jaxon Murray, was a renowned medical expert and owned a big company. He was participating in a clinical drug trial when someone tampered with his medication. Under the influence, he ended up entangled with an intern—ninety-nine times, right there on the lab table. When he regained clarity, he rushed home, locked himself in the bathroom, and submerged himself in the tub without food or water as he waited for me to return from work. "Lauren," he said, "my medication was switched during the trial. I made a terrible mistake. But I paid her off and had her dismissed. She'll never appear before me again." I wept miserably, clutching my belly that had once again failed to carry life. And in the end, I chose to forgive him. Several months later, he crashed into a guardrail while answering a phone call, causing me to miscarry. The injury left me unable to conceive for life. He buried his face in the crook of my neck, his voice choked with remorse. "Darling, I don't deserve you. I'm so sorry… We don't need children. We have each other, isn't that enough?" One day, I went to bring him lunch, only to find him in the next hospital room, cradling and feeding the woman he swore he'd never see again. "She's too weak to eat by herself," he said. "She has early-stage stomach cancer. There's no one else to take care of her… she's all alone." I chose to believe him. Again. Until one day, a pair of twins appeared in our home. Sophie Dixon knelt before me, wearing the postpartum gown he had once lovingly picked out for me, clutching my hand with tears streaming down her face. "It's all my fault. Please don't blame Jaxon. If you say the word, I'll leave with the children immediately." Jaxon grabbed my other hand, desperation thick in his voice. "Lauren, you've always been the kindest person I know. The children are still so young. How could Sophie possibly raise them alone? You wouldn't be that cruel… would you?" I looked down at the hands gripping mine from both sides, and suddenly, I laughed. "Jaxon, let's get a divorce. I wish you both a lifetime of happiness."

Where she’s been for the last two and half years was a mystery, and so was the reason she left in the first place. Now, though, she’s back in their hometown of Santa Monica, California, even if it means facing the boy(Conor) she fell in love with and revealing the reason she left. Conor has questions, and when his broken heart and her guilty one collide. Only one thing is certain: Chloe’s daughter will change everything

Evelyn Bright walked into Ashfield Construction for a typist job and came out a whore. A dirty secret. But all she wants to do now is pick up the pieces of her shattered dignity and walk away. Nothing good can come from falling in love with a cold-hearted bastard like Roman Ashfield. Roman has very simple rules in his contract. If she breaks them she has to leave. It’s less complicated that way. But Evelyn turns his ordered life upside down when she tries to walk away. It’s not love, it can’t be. But what lengths is he willing to go to to keep her where she belongs?

"Kita putus!" Malam itu, hubungan yang dijalani selama empat tahun oleh Jena harus berakhir. Dikarenakan Aran yang memilih sahabat Jena, Sasha. Membuat seorang duda keren, bernama Brian, mulai mendekati Jena. Baru saja Jena terbawa angan-angan untuk membersamai Brian, ibunya malah menerima lamaran dari Viar, anak sahabat ayahnya. Jena yang mendapat perlakuan baik dari Brian pun bingung. Tapi, di lain sisi dia meminta ayahnya untuk membatalkan lamaran itu. Lantas, setelah lamaran Viar dibatalkan, ujian untuk hubungan Jena dan Brian pun tetap ada. Riana, mantan istri Brian yang tiba-tiba muncul kembali untuk menghancurkan hubungan keduanya. Tapi, Brian selalu mengusahakan cintanya. Sesuatu terjadi pada saat Brian akan melamar Jena. Namun, akhirnya mereka tetap bersama hingga akhir.

Untuk mendukung pendidikan Cassiopee Rin, kembarannya (Widianta Ren) rela melakukan pekerjaan yang penuh dengan resiko. Ren tidak menyangka sang adik akan ikut terancam bahaya karena sering diincar oleh musuh klien yang ikut menaruh dendam padanya, seperti Malveron. Bos mafia itu menangkap Rin sebagai tawanan. Bagaimana nasib Rin yang ikut terjepit dalam masalah yang dihadapi oleh sang kakak? Akankah Rin berhasil meluluhkan hati Ron dan membantu sang kakak mendapatkan maaf dari Ron? Akankah kisah Ron akan berakhir bahagia saat ia mulai jatuh hati pada gadis yang ditawannya sendiri?

Aku mati, tapi tidak mati total. Aku tidak tau bagaimana keadaanku sekarang, aku tidak perlu makan, ataupun tidur. Aku sadar, tapi tidak bisa menggerakkan tubuhku. Sekelilingku gelap gulita, tidak ada yang bisa kuajak bicara. Aku hampir gila! Aku tidak tau keadaan seperti ini berlangsung berapa lama. Ketika aku kira keadaan bakal terus begini, tiba-tiba terdengar suara ketukan.