Gadis Lugu Tertindas, Dipungut Paman Tampan
"Pak Arhan, aku butuh perlindungan... izinkan aku jadi orangmu!"
"Manfaat apa yang bisa saya dapat?"
"Aku bersedia menemani Anda sampai tua!"
Arhan menyeringai. Dia menatap Ziana dengan senyum mencibir. "Hmm, tapi saya tidak suka gadis kecil yang bodoh."
Ziana cemberut, dia yakin Arhan pernah mengutuk sikap lugu Ziana yang sering kali dibodohi dan dimanfaatkan.
"Aku bisa belajar untuk lebih pintar. Bagaimana jika memulai dari sekarang?"
Ziana menjatuhkan dirinya tepat di pangkuan Arhan. Tersenyum menggoda dan mengerlingkan matanya yang bening dan jernih seperti kilau bintang.
"Yakin? Sekali berniat ... kamu tidak bisa lepas."
Arhan merangkulkan tangannya di pinggang gadis itu, seperti sebuah kungkungan rantai yang tidak bisa lagi terlepas jika targetnya sudah berhasil direngkuh.
"Aku tidak akan goyah lagi, jadi bagaimana ... apa Anda bersedia memungutku?"
***RatuAs
Ziana, gadis muda yang berasal dari panti, tidak berpengalaman dan tidak punya koneksi. Terlahir dengan kecantikan malah membuat Ziana lelah dijadikan objek permainan dan dimanfaatkan banyak orang.
Dia ingin menghindar dari banyak lelaki yang menawarkan manisnya cinta dengan sejuta lukanya, tapi untuk gadis rapuh sepertinya bahkan menghindar satu langkah saja tak mampu.
Dia pun berpikir untuk mendekati lelaki berkuasa, lelaki yang dingin, tegas, dan tidak pernah tergoda oleh pesonanya.
Ziana hanya ingin diselamatkan, namun siapa sangka jika lelaki itu memberikan lebih--keamanan, kenyamanan, dan rasa yang berbeda dari pesona seorang lelaki dewasa?