Kinar Khawab Jo Novel Episode 4

Tidak semua ibu mertua jahat seperti ibu tiri bak dongeng. Hanya saja, ada mertua yang kerjaannya ikut campur urusan rumah tangga juga kehidupan anak menantunya. Termasuk Gendis. Ibu 4 orang anak yang 'sadis' mendidik anak-anaknya. Bahkan, saat tragedi menimpa anak sulungnya, Gendis tetap pasang badan. Protektif, mengatur demi kebahagiaan anak, menantu dan cucu adalah jalan ninja mencapai tujuannya, yaitu punya keluarga harmonis. Rintangan datang saat cobaan hidup menimpa keempat anaknya bergantian, bisakah Gendis tetap dengan prinsipnya? ••• Novel keluarga, yang seru! Karena latar belakangnya ada beberapa terinspirasi dari kisah nyata. Selamat membaca!

Karena sebuah kesalah pahaman membuat Naura dan Alfarezi berpisah selama lima tahun. Benar-benar berpisah. Namun takdir kembali mempertemukan mereka. Hubungan mereka pun kembali diuji karena Naura sudah memiliki tunangan yang siap untuk menikahinya. Dapatkah Alfa meluruskan kesalahpahaman yang terjadi dan mengembalikan hubungan mereka seperti lima tahun silam? Lalu bagaimana tunangan Naura menyikapi masalah yang terjadi?

Malika harus terpaksa menerima desakan para warga untuk menikahi seorang pria asing yang di kenal sebagai preman di kampungnya yang suka membuat obat dan doyan tawuran.

Five years after Mom and Dad died, my sister, Miley Jenkinson, sent me away to a residential treatment center to "fix" me. She flung my luggage at me and roared, "You love fighting so much, Delia? Then, stay here. Maybe I'll come back for you once you've learned to behave." Next thing I know, Miley's sworn enemy is beating me senseless. Meanwhile, Miley loses it on the other end of the line. "Fight back! Why aren't you fighting back?" My gaze is blank as I say, "Because you said fighting made me one of the bad ones."

"Anna, are you sure you want to recommend Riley for the Kentran Top-Secret Research Project? It lasts a decade, and you two will be separated for a long time," the person in charge of the project looked at me with shock and doubt in his eyes. Riley and I were known to be the model couple in the company. The story of how he had almost drained all his blood to save me was still something our colleagues talked about here. I looked at the footage from the security camera on my phone, where Riley and Nelly were sleeping together. I nodded resolutely. "Of course. I want the separation." Since Riley had chosen to betray me, he had to pay the price of losing me.

When I was 14, my brother, Cole Maxwell, brought home an orphan girl, Jennifer Burke, to repay a debt of gratitude. From that moment on, my life had always taken a backseat to hers. After Jennifer falsely accused me of intending to ruin her reputation and forcing her to commit suicide, Cole slapped me hard across the face before driving me out of the house. "Get out! I don't have a sister like you!" He even gave her the job that was supposed to be mine and the only heirloom our parents left me, just to make her smile. The more I argued with him, the colder he became towards me. When Cole took Jennifer to visit the city without telling me, I chose to say nothing this time, leaving quietly with nothing but a suitcase. When he learned I'd been accepted into Brightmoor Aeronautical University and would never return, he fell apart.

« Tu as épousé mon frère juste pour me défier ? » La voix de Daniel se brisa sous la fureur. Emily se pencha contre Ethan, son nouveau mari, et esquissa un sourire narquois. « Non, Daniel. J’ai épousé l’homme que j’aurais dû aimer depuis toujours. » La main d’Ethan se resserra autour de sa taille tandis qu’il lui murmurait à l’oreille : « Et cette fois, je ne te laisserai pas partir. » Emily pensait qu’elle allait épouser l’amour de sa vie… jusqu’à ce qu’elle surprenne son fiancé au lit avec sa propre sœur la veille du mariage. Trahie, humiliée, et traitée de « folle » par ceux-là mêmes qui auraient dû la protéger, Emily a craqué. Le jour où elle aurait dû dire oui à Daniel, elle a fait l’impensable : elle a épousé son frère jumeau identique, Ethan. Ce qui avait commencé comme un acte de folie se transforme vite en quelque chose de bien plus dangereux. Désormais, Emily est prise dans une tempête de drames familiaux, de jalousie, d’obsession et de vengeance. Sa sœur veut la détruire, son ex-fiancé veut la récupérer, et l’homme qu’elle a épousé sur un coup de tête lui révèle une vérité bouleversante : il est amoureux d’elle depuis des années, et, pour couronner le tout, il était son véritable premier amour.

"Ayo, menikah denganku! Aku serius. Di Indonesia seusia kita bahkan sudah banyak yang punya anak!" Tidak seharusnya Aya mendengar kalimat diluar nalar itu diusianya yang masih 20 tahun. Saat dia sedang pusing-pusingnya memikirkan kuliahnya dan kerja parttime di Adelaide, Australia. Dan lagi! Laki-laki sebaya di depannya ini tahu seperti apa masa lalu Aya. Aya yang menjauh dari Indonesia, mengubur semua ingatan buruknya, dan berperang dengan ketakutannya sendiri. Laki-laki ini pasti tahu. Jadi tidak mungkin dia sampai punya perasaan ke Aya, bahkan berniat menikahnya. Ini jelas-jelas diluar nalar. Aya tahu mereka teman SMA. Punya banyak ingatan yang bisa dijadikan bahan berdebat. Tapi, hubungan mereka bukan hubungan romantis yang penting untuk dikenang oleh otak dan hati. Jadi kenapa? Datang tiba-tiba di depannya begini. Di saat Aya sudah menjauh sejauh ini...

AMOUREUX DE SA BEST Cette histoire nous retrace la vie de Joe, qui, à sa dernière année scolaire, fera une rencontre d'une nouvelle fille venant du nord au nom de Theresia. Joe, très timide, tombe amoureux de Theresia, et n'arrive pas à vouer tout cela à la fille. Theresia de son côté deviendra la meilleure amie de Joe. D'où le titre "Amoureux de sa Best". Joe qui sera amoureux de sa meilleure amie Theresia, et qui passera par toutes les émotions possibles pour déclarer sa flamme à sa meilleure amie. Une relation qui risquerait de diviser Joe et ses amis.

The day I found out I was a match for my dad—stage four leukemia—I bailed. Mom tore the world apart looking for me, but yeah, she had to watch him go. After that, she drowned herself in research, built a name, even adopted this perfect little angel. We crossed paths again at some fancy leukemia conference she was hosting. I was on the demo table. She took one look and scoffed. "Charlotte Stein, not the time for your crap. Get up and go." The host blinked, stunned. "Dr. Cooper... you know this cadaver?" She actually laughed. "What, she paid you for this stunt?" The host turned ghost-white. "M-Miss Stein passed three days ago..."