Lan Lin

Bintang Sabda Alam, gadis remaja bertubuh tambun, dekil dan jerawatan akibat masa pubertasnya, tergila-gila pada Christian Diwangkara Junior. Anak sahabat orang tuanya yang dewasa, canggih dan sudah memiliki pacar seorang model professional. Hingga suatu hari, secara tidak sengaja, ia mendengar kalau laki-laki pujaannya itu menghinanya dengan sebutan buntelan jerawatan pada pacarnya. Sejak hari itu Bintang bersumpah bahwa tidak akan pernah lagi menampakkan dirinya di hadapan Tian sebelum ia kurus dan tidak kalah cantik dari pacarnya. Enam tahun kemudian mereka bertemu kembali dalam keadaan Bintang yang sudah berubah 180 derajat dari masa remaja culunnya. "Kamu yang sesempuna ini, mana mungkin dibandingkan dengan buntelan jerawatan seperti bocah halu itu? Kayak bumi dan langit tahu?" -Christian Diwangkara Junior. "Kalau mau ngejelek-jelekin orang, ngomong di depannya dong. Suka banget sih main belakang! Situ banci atau gay?" -Bintang Sabda Alam

Viviene's peaceful morning walk was ruined when a speeding black car splashes muddy water all over her. I glared at the back of the car while cursing it on my mind. Hindi man lang huminto ang sasakyan! Nagpatuloy lang ito. I quickly memorized it's plate number. Naiinis kong pinunasan ang t-shirt na nadumihan dahil sa nangyari. My peaceful morning was ruined because of that car! Just wait! I'll ruin you! Inis akong umuwi ng bahay. I walked slowly when I saw the car from earlier. It was parked in front of our house! I smirked. Makakabawi na rin ako sa wakas. Nilibot ko ang tingin ko sa paligid hanggang sa may nahagip akong putik sa may gilid. "Kung sinuswerte ka nga naman" saad ko sa aking sarili habang naglalakad patungo sa putik. I winced in disgust while scooping the mud. Agad kong pinunas sa sasakyan ang mga kinuha kong putik. I made sure na malalagyan ko ang harap. Pansin ko ang pagtingin ng mga taong napapadaan pero pinabayaan ko lang sila. I walked inside our house, only to find my brother's friend—Devin Raleigh Carter, the owner of the car that splashed mud all over my shirt.

"I'm sorry, Sophia. But her daughter's hurt even worse." Among the rubble, Sophia watched in disbelief as Jared pushed her aside, choosing to go to his first love. But who would save her daughter, who lay unconscious, a steel rod piercing her small body? At Molly's funeral, Sophia silently vowed she was done with Jared. She wanted a divorce. But just as she made up her mind, Jared stumbled back to her, grabbing her hand and telling her she was the one he loved. Sophia looked at a handsome man beside her, her arm linked with his. She smiled slightly and said, "Alright. If Molly agrees, I'll consider it."

Tak ada yang benar-benar tahu tentang masa depan, setiap detik yang kita perhitungkan bisa saja salah dan berubah, kisah ini dimulai dari sebuah desa kecil di pesisir selatan Provinsi Banten, di bagian bawah peta. Berpusat di kehidupan seorang Antariksha Bumisakti, yang merasa dipermainkan oleh takdir karena telah ditarik paksa ke dalam pertemuan yang tak pernah ia minta, pertemuan dengan seseorang yang pernah menjadi tokoh utama di beberapa halaman buku kehidupannya. Kisah ini adalah penggalan dari masa lalu Arsha, panggilannya. Tujuh tahun lalu, saat ia baru menginjak usia delapan belas tahun, ia mendapat pemberitahuan dari sang ayah, bahwa akan ada seseorang yang datang dan tinggal di rumah mereka, seorang perempuan anak dari sahabat ayahnya yang akan berkuliah di tempat yang sama dengan Arsha. "Tugasmu nanti jagain dia ya, Sha," pinta Ayahnya. Arsha hanya bisa mengiyakan, lagipula membiarkan satu orang asing tinggal di rumahnya bukanlah masalah yang berarti baginya. Setidaknya itulah yang ada di pikirannya, sampai semua ekspektasinya berubah ketika orang itu tiba, seorang perempuan yang tidak hanya datang ke rumah Arsha, namun juga memaksa masuk ke dalam kehidupannya, sebagai tokoh baru yang tak pernah Arsha minta. Sialnya, sang tokoh baru bukanlah seseorang yang mudah untuk dipahami, ia membawa perubahan besar yang tidak pernah Arsha antisipasi.

Livre 1 Dans une ville marquée par la peur et la chasse, Shelby Elkson, jeune louve-garou devenue alpha, mène sa meute contre les Veilleurs, des chasseurs impitoyables. Portée par l’amour de Brade, la mémoire de ses parents assassinés et l’espoir d’un avenir meilleur, elle transforme la douleur en force. À travers batailles, pertes et réconciliations, Shelby guide la meute et Sunstown vers une paix fragile, tissant des liens entre loups et humains. Une saga d’espoir, de courage et d’unité face à l’adversité. Livre 2 Dans un monde où les loups-garous existent, une meute puissante est divisée en deux factions rivales, les Kébara et les Omalé. Les deux familles ont toujours été en conflit, et les tensions entre elles sont palpables. La situation est devenue si critique que les loups-garous des deux côtés commencent à s'entretuer.

Ketika pacarku, Simon, berlutut untuk melamarku untuk ke-66 kalinya, aku akhirnya tersentuh oleh keteguhannya dan menerima lamarannya. Namun di hari menjelang pernikahan, dia tiba-tiba mengatakan bahwa dia ingin memiliki anak dengan adik tirinya, Fiona. Aku merasa itu tidak masuk akal dan bertengkar hebat dengannya. Yang tak kusangka, di hari pernikahan, aku berdiri di venue sambil memeluk buket bunga, menunggu selama tiga jam, tapi yang datang hanya sebuah kalimat ringan darinya, "Pernikahan ditunda." Hanya karena hari itu dia dan Fiona sudah janji untuk melakukan program bayi tabung bersama. "Fiona sejak kecil disiksa oleh ayah kandungnya. Seumur hidup dia tidak mungkin menikah dengan seorang pria. Aku hanya ingin memenuhi keinginannya untuk punya anak." "Ini cuma program bayi tabung, bukan seks sungguhan. Kamu jangan berpikiran sempit, bisa nggak?" Telepon pun diputus secara paksa. Dan aku ditinggalkan begitu saja di venue pernikahan, sendirian menghadapi tatapan ratusan tamu dan kamera wartawan. Ayah sangat marah sampai masuk ICU. Aku pun menggenggam tangannya sambil menangis di sisi ranjang. "Ayah, Ayah benar. Aku tidak akan menikah dengan Simon lagi." "Aku janji, minggu depan aku akan pulang dan mengambil alih perusahaan keluarga."

Raven’s entire life has been defined by loss and betrayal. At just 13, she watched as the Cartel brutally murdered her father—an act that not only tore her family apart but also set her on a path to destroy the empire responsible. Now, at 22, she’s back in Spain, leading a ragtag team of rebels with the singular goal of dismantling the Gonzalez Cartel from within. But as Raven infiltrates the Cartel’s operations and gets closer to Mario—Tito’s ruthless son—the lines between enemy and lover begin to blur. But love is a luxury Raven cannot afford. Lucas, her devoted team member and secret lover, has always been by her side, waiting for the day they can escape the Cartel’s grasp and finally be free. Torn between loyalty, love, and vengeance, Raven faces the ultimate dilemma: Will she sacrifice everything she’s fought for to build a future with Mario, or will her thirst for revenge consume her entirely, leaving no room for love? As the stakes rise and the Cartel’s reach tightens, Raven must choose whether to live for revenge or risk everything for the love she never thought possible.

“You are my mate and we are meant to be together by fate which has been designed by Moon Goddess.” Lisa Conway, 18 years old innocent and pure human girl, blessed by The Moon Goddess with a special gift. She can mate to any Alphas. But, at that time she hasn’t realized that special gift until she met a handsome and strongest Alpha King named Scott Hanson from The Blood Moon Pack when she and her brother had a vacation to their grandmother’s house in Stowe. But everything wasn’t that simple. She got involved in several incidents that almost took her life. What exactly happened to Lisa? Will she be able to overcome all the pain caused by incidents? How does it feel to fell in love with an Alpha King?

Cara berpisah yang tidak Deline harapkan dari kisah cinta pertamanya. Ia harus memendam kekecewaan dan kemarahan akibat pengkhianatan Arya. Meskipun ia tahu, bahwa apa yang Arya lakukan terhadap gadis bernama Naomi adalah sebuah ketidak sengajaan. Namun, nasi sudah menjadi bubur, api menjadi abu, Deline harus merelakan cinta pertamanya pergi dan bertanggungjawab atas perbuatannya. Seiring usaha menyingkirkan Arya dari hati dan pikirannya, lelaki itu malah datang menjadi pelanggan tetap di kedai kopi tempat Deline bekerja. Rasa itu bahkan tidak terkikis walau sedikit saja, hanya tertutup luka dan kecewa. Hingga suatu hari, seseorang datang. Seseorang dari masa kecil Deline, laki-laki yang sifat dan sikapnya bertolak belakang dengan Arya si Arrogant. Bryan, baru kembali setelah belasan tahun tinggal di luar negeri. Saat kepergiannya di usia tiga belas tahun, melihat Deline kecil menangis dari kaca spion, Bryan bertekad jika kembali nanti, ia akan menjadikan Deline miliknya. Sosok Bryan adalah malaikat pelindung bagi Deline, pria itu mampu mengubah suasana hatinya kembali bahagia. Namun, di sisi lain rasa nyaman dan tenang saat bersama Bryan, membuat hati Deline bimbang. Haruskah ia mulai menerima Bryan yang sejak lama memiliki perasaan padanya, atau kembali bersama Arya, lelaki yang telah meluluh lantakkan perasaannya?

Three years ago Gemma started working for Richardson Worldwide. For the first twelve months, she worked hard until her boss, Larry Richardson, started to notice her. She didn't want to fall for her boss, but Gemma did anyway. And when one day they had a one-night stand she was helplessly drowning in her feelings. Everything was heavenly, up until the day Larry stop fighting for their love. Feeling her unrequited love, Gemma decided to quit working for him. She started dating another guy only to have fate reunite her again with Larry. Gemma didn't expect to work for him again. She didn't expect to fall for him again. Not when he had hurt her. Not when he had left her heart torn in pieces. Will he find out the big secret she was hiding from him? Will they get back together? Will he love her in the end? Warning ⚠️ R-Rated for 18+ due to strong, explicit language, depression, and sexual content*