Lap Body Part

My name is Isabella Wright. In my fifth year of marriage to the Don of a powerful mafia family, I find out that the protection charm he gave me causes me headaches whenever I bring it with me. I take out the sachet I find in the charm and bring it to Cursley Hospital. The doctor inspects the sachet and tells me that it contains a type of slow-acting poison that doesn't just cause harm to the victim's body but also renders them infertile after a while. I cry and exclaim, "But that's impossible! My husband gave this to me! His name is Vincenzo Cursley. He's also the person who owns this hospital!" The doctor looks at me in confusion. "Miss, I think you need to visit the psychiatrist. I know Mr. Cursley and his wife. They're very close and intimate with each other. Also, Mrs. Cursley just gave birth to a baby boy not too long ago. They're both now in the VIP ward, looking at their baby." Then, the doctor shows me a photo on his phone. Vincenzo was wearing his usual black suit with the Cursley family emblem embroidered on it. He was holding a baby in his arms, and as for the woman standing next to him… I know her. Her name is Claudia Henderson. And Vincenzo has always referred to her as his adoptive sister.

Lorenzo, a ruthless and loyal Caporegime of the italian Mafia Family is sent on his last mission to destroy the Leone Family. After being promised the Mafia Boss title and an adoption into the DeVille Family following his success, He infiltrates the Leone Family, gains their trust and becomes the bodyguard of Bria Leone; the only daughter of the family and a maniac. However, He gets too attached to Bria and ends up in a toxic and complicated entanglement with her. His devotion to the family and life is however threatened when he is forced to either Kill her or abandon his mafia duties for her.

She swore to take him down. She never meant to fall for him. Samantha Gray doesn’t make mistakes anymore. Not after that one event that changed her forever. Now she’s a weapon with a single mission; get close to Ryan Robin Anderson and uncover the truth that disrupted her life. Ryan Robin Anderson is young, rich, powerful… and oblivious. As the city’s most eligible CEO, he’s used to controlling everything... except the danger quietly closing in. He needs protection from dangerous rivals, and without knowing it, he hires the one person who poses the greatest threat: her. He trusts her. He needs her. He has no idea who she really is. By day, she guards his life under a false identity. But by night, she haunts him as a mysterious masked woman who stirs feelings he can’t explain and shouldn’t trust. One man. Two versions of the same woman. A twisted game of secrets, lies, and unspoken attraction. She had two rules: He must never learn her real identity, and she must never fall for him. But the closer they get, the blurrier the lines become, and soon, Samantha will have to choose between revenge… and a heart she swore was bulletproof. “I was hired to protect you from your enemies. But who’s going to protect you from me?”

Reyana Stronghold, semua orang pasti tahu siapa Reyana. Namanya melejit berkat pamor sang papa di dunia bisnis. Papanya pemilik Stronghold Group, memiliki banyak cabang perusahaan di berbagai bidang termasuk ST Entertainment. Tapi siapa sangka jika kepamoran itu justru mengundang bahaya bagi Reyana, wajahnya yang sering terekspos media membuat banyak pesaing papanya yang tega melakukan hal jahat pada Reyana. Hingga suatu hari sang papa membawa seorang cowok yang akan menjadi bodyguardnya, bertugas melindungi Reyana. Tapi bagaimana jika yang terjadi Reyana justru jatuh cinta pada bodyguarnya? Si cowok dingin dan keras kepala. Reyana menyebutnya Balok Es. "Panggil nama gue tiga kali, maka gue bakal datang dalam keadaan apa pun."

“คุณหนูจะกลับเลยมั้ยครับ” “กลับเลย หงุดหงิดมาก” เสียงบ่นของนานี่ที่ดูจะไม่สบอารมณ์ ก่อนที่จะเดินปึงปังขึ้นรถไปโดยมีบอดี้การ์ดส่วนตัวเดินตามไปติดๆ เมื่อกลับมาถึงคอนโด นานี่ก็ล้มตัวลงนอนบนเตียงโดยที่ไม่ได้ถอดแม้กระทั้งรองเท้า “คุณหนูอาบน้ำก่อนดีกว่าครับ เดี๋ยวผมไปเตรียมนมอุ่นให้” “ทีโอ ... นายทำอะไรอ่ะ” นานี่เอ่ยทั้งที่ไม่ยอมลืมตาเมื่อรู้สึกว่าบอดี้การ์ดคู่ใจกำลังทำบางอย่าง บอดี้การ์ดหนุ่มค่อยๆถอดรองเท้าส้นสูงออกจากขาเรียวก่อนจะเดินเอามันไปเก็บที่ชั้นเก็บรองเท้าสุดหรูของนานี่ “นายดูแลฉันดีกว่าเมียอีกเนอะ”

aku telah mengantarkan suamiku menjadi pengusaha perhiasan yang sukses mendampinginya dari gembel menjadi pria yang paling dihargai di kota ini. tapi semuanya jadi sia-sia Setelah dia berselingkuh dengan salah satu pebisnis perhiasan lain yang bernama Erika. wanita itu juga cantik dan kaya. sebagai istrinya Aku bingung harus mendapatkan diriku di situasi apa, Haruskah aku bercerai darinya atau aku pertahankan pernikahan penuh sandiwara. kata orang penjara terburuk adalah rumah yang tidak memiliki ketentraman, dan Haruskah aku terpenjara?

Kelahiran putra pangeran Kerajaan Niswa telah di nanti-nantikan keluarga Kerajaan selama bertahun-tahun. Termasuk juga rakyatnya. Ia sangat ditunggu keberadaannya untuk menggantikan posisi ayahnya memimpin kerajaan. Namun sayang kelahirannya justru terjadi pada saat perang berlangsung di Kerajaan Niswa. Serangan Kerajaan Bahara telah membuat bayi pangeran harus diasingkan dari istana demi keselamatannya. Bertahun-tahun mencari keberadaan bayi pangeran. Namun pangeran tak kunjung ditemukan hingga mereka berpikir pangeran telah tiada. Putri Aleta izin menikah dengan Rafles, putra ketiga Kerajaan Bunga. Namun belum sempat cinta mereka bersatu lamaran dari kerajaan Flambuana telah mendatangi Puti Aleta. Singkat cerita akhirnya ayahnya mengizinkan Putri Aleta menikah dengan Pangeran Rafles. Ternyata Pangeran Rafles tidaklah sebaik yang Putri Aleta kira. Ia memiliki rencana untuk menghancurkan kerajaan Niswa. Ternyata dan ternyata Kerajaan Bunga dan Kerajaan Bahara sepakat untuk membalaskan dendam mereka pada Kerajaan Niswa. Ditengah kekacauan dan penderitaan yang dialami Kerajaan Niswa, Putra Mahkota Kerajan Niswa kembali ke istana. Ia akan menyelamatkan istananya. Cara tercepat untuk menghentikan kekacauan pada Kerajaan Niswa adalah dengan meminta harapan Pada sebuah Cermin yang tersembunyi di Goa Bukit Rindau. Namun cermin tersebut justru malah memperburuk keadaan istana. Akankah isatana akan dapat diselamatkan? Atau justru istana akan hancur lebur sekalian tanpa sisa?

Pada hari pernikahan kami, ayahnya Kevin bunuh diri di kamar kami dengan meninggalkan wasiat berisi tuduhan bahwa aku yang telah membunuhnya. Sejak itu, Kevin sangat membenciku. Dia berkata, “Laras Pradipta, kamu seharusnya hidup sengsara untuk menebus semua dosamu.” Sesuai keinginannya, kemudian hari aku menjadi gelandangan tanpa rumah. Aku kehilangan akal sehat sekaligus suaraku. Hidupku bahkan tak lebih baik dari seekor anjing. Namun, dia malah menyesal.

Back when I was 20, I supported a girlfriend. I paid for her education and even found the best doctors for her mother, who had cancer. The sweet, brilliant girl stayed with me for four years. However, my family went bankrupt after my parents died. I even injured my eyes and broke my legs. I watched her have a heart-to-heart talk with her childhood friend, tears in her eyes. I left without a word, and she never sought me out. Years later, I saw her again while picking up trash outside a hotel. She had become a wealthy CEO and was about to marry her childhood sweetheart. Her gaze at me was cold and indifferent. I bitterly asked, "Do you still hate me?" Yet, with tears streaming down her face, she replied, "Yes… I wish you were dead."

Dans la meute des Terres Boréales, une loi immuable interdisait à un Alpha de s'unir à une humaine. Pourtant, Kévin Volf a secrètement scellé le lien conjugal avec moi. Pour me garder à ses côtés, il a défié le Conseil des Sages, subi quatre-vingt-dix-neuf coups de fouet et s'est agenouillé trois jours entiers devant l'autel. Alors que le sang imbibait sa chemise, il me souriait encore : « Alice, n'aie pas peur. Toi, et rien que toi. » Plus tard, les Sages obstinés ont enfin cédé, acceptant notre fuite amoureuse. À une condition : qu'il donne à la meute un héritier de sang pur. Depuis ce jour, une phrase a rythmé nos vies : « Attends un peu. » La première fois, il m'a demandé d'attendre qu'il mette une louve enceinte. Trente-trois nuits avec Joséphine, jusqu'à ce qu'elle porte son enfant. La seconde fois, il a répété cette phrase, car la portée était une femelle, le clan exigeait un héritier mâle. Quatre-vingt-dix-neuf nouvelles nuits avec Joséphine, jusqu'à la grossesse suivante. Au moment où je croyais toucher au but, leur fille, fraîchement baptisée, a ingéré par erreur de l'aconit. Tous m'ont accusée. Jetée dans une chambre froide à moins vingt degrés, j'ai vu mon Alpha bien-aimé, les yeux écarlates et le regard glaçant, me dire : « Je t'avais pourtant dit de patienter… Tu sais ce que l'aconit représente pour nous. Pourquoi as-tu voulu faire du mal à mon enfant ? » Son enfant ? Vraiment ? J'ai senti mon cœur se déchirer. Mes poings se sont serrés, les ongles entaillant cruellement mes paumes. Lorsque la porte du congélateur s'est rouverte, j'ai desserré mes mains ensanglantées et une décision était née : « L'attente, c'est terminé ! »