Lovely Peaches Death

Hati Shanon Moore berubah keruh dan gelap karena dendam ketika ia difitnah sebagai pelakor dan dipecat begitu saja setelah sang CEO menidurinya. Hampir pingsan karena kehamilannya, Shanon justru bertemu dengan Damian Vadis yang ternyata memiliki utang budi dengannya di masa lalu. Dengan bantuan Damian, Shanon pun mengentaskan dendamnya. *** Hai, Lovely-Reader! Find me on IG : love_lovelybintang

“Miss Megan Gomez,” he grins. “What a beautiful name for a gold digger and social climb—.” He couldn’t continue his words when my palm met his cheeks. Hell… Who am I to do this to him? "I did this to save my siblings from debt and my father’s hospital bill, I have no interest for a personal reason. And the deal with your tricky old man is too simple for me not to grab the opportunity." He grins even more. “I see. Prove it then by following my rules. But each time you break my rules, I’ll claim a part of your body as mine.” “That’s not part of your old man's deal with me, I just need to marry you and live for two months!” “Heh. Are you afraid?” Megan Gomez was tricked by the old man to marry the heir of the largest mafia syndicate for a sudden financial need. "Live with my son for two months. If you don’t fall in love with him, I’ll cancel your debt and the marriage.” She agreed. She will be going to live with handsome, hot, and domineering Damian Quinn for the next eight weeks, without falling for his charm in order to break the contract. Or else, she is going to bear his child. However, not only can his physical charm lure Megan to fall for him, but there are rules to living with the devilish CEO. And as Megan breaks them, she learns pleasure that she never knew existed. But do the two have a future together when Damian is in love with someone else and Megan is confused about her real feelings toward him? If it is lust, she didn’t lose the game, but if it is love, she failed herself.

Tristan Satria Adinata, seorang laki-laki tampan dan mapan berusia 35 tahun, terjebak cinta pada gadis belia berusia 15 tahun bernama Grizelle Lasmaya. Grizelle adalah seorang gadis remaja yang masih duduk di bangku SMA. Gadis itu selalu membantu orangtuanya bekerja di kantin sebuah perusahaan yang dikelola oleh keluarga Adinata saat sepulang sekolah. Paras Grizelle yang rupawan ternyata membuat Tristan jatuh hati hingga tidak ada tempat untuk wanita lain. Meski sudah berkali-kali mencoba melabuhkan hasrat pada wanita lain, tapi laki-laki yang menjabat sebagai CEO di perusahaan itu tidak juga mendapatkan kepuasan batiniah. Ingin mencoba mendekati Grizelle, tapi Tristan sadar mereka terpaut usia yang cukup jauh. Maka, laki-laki itu mengambil keputusan untuk menunggu Grizelle paling tidak sampai usianya 18 tahun. Tiga tahun menunggu kuncup itu mekar, membuat Tristan semakin arrogan. Sebab Grizelle tak pernah sekalipun menunjukkan rasa suka padanya. Dan kemarahan Tristan memuncak ketika dia mengetahui Grizelle sudah memiliki seorang kekasih. Laki-laki itu dengan serta-merta mengancam Grizelle agar mau menikah dengannya, namun Grizelle menolak mentah-mentah. Tapi Tristan tidak kehabisan akal. Laki-laki itu mengancam akan mengusir Grizelle dan orang tuanya dari kantin yang menjadi sumber kehidupan Grizelle dan keluarganya selama bertahun-tahun, jika Grizelle tidak mau menikah dengannya. Tristan juga mengancam Grizelle dengan dalil hutang piutang orang tuanya. Apakah Grizelle akan rela dinikahi oleh pria arrogan yang usianya terpaut 20 tahun lebih tua? Yang tentu saja sama sekali tidak dia cintai ....

"Kau siapa?" Charlotte tak menemukan jejak ingatan siapa yang berdiri didepannya memakai handuk dengan rambut basah di kamar hotel itu. Pria tampan atletis dengan tubuh mengagumkan itu memandangnya dengan senyum lucu. "Kau tak tahu siapa aku? Kau tidur diranjangku." Bajunya sudah berganti baju pria itu, Dan sialnya namanya pun tak bisa diingatnya. Nasib sial apa yang menimpanya sekarang. Charlotte adalah seorang wanita mandiri yang tak pernah mempercayai cinta pria, apa yang harus dia percayai. Dari kecil tak ada pria yang berperan dalam hidupnya, dan dia adalah pengacara perceraian, dia melihat banyak wanita brengsek dalam hidupnya. Tapi sekarang dia jatuh ke pelukan pria asing karena minuman, karena kebodohannya sendiri. Dia minum karena kesal terhadap teman mesranya yang sebenarnya dicintainya menggoda wanita lain didepannya. "Mari kita tak saling bertemu lagi." Dia berkata begitu saja dan menghindar. Merasa kejadian ini adalah lembaran yang tidak akan punya pengaruh apapun ke hidupnya. Benarkah mereka tak akan bertemu lagi.

Demi cintanya, Keiko harus melepaskan Jonatan. Keiko harus pergi menjauh dan tidak terlihat sama sekali. Namun permainan takdir membuat Keiko dan Jonatan bertemu kembali. Jonatan yang selalu setia menunggu Keiko, akhirnya tidak mau melepaskan Keiko lagi. Dia berusaha menggenggam erat Keiko agar tidak pergi dari nya. kisah cinta yang indah hanya bertahan selama enam bulan. Untuk kesekian kalinya Keiko meninggalkan Jonatan setelah ucapan janji suci mereka ucapkan di depan gereja. Namun kali ini Keiko meninggalkan Jonatan karena penyakitnya Alzaimer yang mulai menggerogoti ingatannya satu persatu. Kepergian Keiko kali ini mengguncang jiwa Jonatan. Jonatan kehilangan jati dirinya dan terus saja mencari Keiko. Akankah Jonatan menemukan Keiko kembali? Ikuti terus cerita cinta Keiko dan Jonatan

Dala ng wala nang iba pang solusyon sa sitwasyon ng nag-iisang tagapagmana ng Multi-billionaryong kompanya, si Gabriel Aquinas, nagawa ng kanyang dalawang ama-amahan na gawin ang isang bagay na labag sa kalooban ng dalaga na si Serena Madison ang dalhin nito ang kanyang anak. Ang dalaga lamang ang nag-iisang babae na malapit kay Gabriel dahil pihikan ang binata na makipag-usap o makipagkilala man lamang sa mga babae. Sa una hindi malinaw kay Gabriel kung bakit napakagaan ng loob niya sa dalaga na kahit problema niya sinasabi niya dito kahit nga nililihim niya ang pagkatao sa dalaga. Ngunit ng may mangyari sa kanilang dalawa kaagad naman luminaw ang lahat kay Gabriel. Simula ng may mangyari sa kanila hindi na hinayaan pa ng binata na makalayo sa kanya ang dalaga lalo na nagbunga ang nangyari sa pagitan nilang dalawa. Ngunit ano na nga lang ba ang mangyayari kung wala namang nararamdaman sa kanya ang dalaga at hindi nito nagustuhan ang ginawa niya sa kanya? Paano na kung ang nangyari sa kanila ang dahilan upang mawala ng tuluyan ang tiwala ni Serena kay Gabriel? At paano na rin kung ang matagal nang hinahanap na kahinaan at butas ni Gabriel ng kanyang mga kalaban ay ang dalaga na naging malinaw na nga sa lahat? Paano ba niya mabibigyan ng proteksyon ang dalagang nagalit sa kanya sa likod ng maraming maaring manakit dito? At paano niya mapapatunayan sa dalaga na mahal niya ito? TAMING THE SUNSHINE @DeathWish [HER RETURN 2024]

Dipecat secara tidak adil oleh perusahaan karena fitnah dari rekan kerja dan dicampakkan oleh sang kekasih setelah mencuri semua harta warisannya, Irene Jackson menerima tawaran sahabatnya untuk bekerja di sebuah perusahaan besar. Namun, setelah diterima bekerja, Irene malah terlibat dalam kontroversi keluarga Allaster dan harus melahirkan putra dari sang CEO, Adam Brigth.  Sebagai gantinya, Adam berjanji untuk membantu Irene untuk mengambil kembali apa yang menjadi haknya, termasuk membalas perbuatan rekan kerja dan mantan kekasihnya. 

Sa isang malupit na lugar kung saan walang puwang para sa kabiguan, dahil ang kabiguan ay nangangahulugan ng dugo at kamatayan. Simple lang ang hamon. Survive and escape the claws of your doom. The race against death's door begins once you enter the door...

Morgan Williams, capitaine de brigade d’élite, est choisie pour une mission risquée : infiltrer le cartel de drogue dirigé par Yasinkov, surnommé le Caméléon. Un homme aussi insaisissable que dangereux, opérant depuis la Russie, capable de se dissimuler derrière des identités multiples. L’objectif de Morgan est clair : se rapprocher de Yasinkov, gagner sa confiance, et finalement le livrer à la justice. Mais au fil des mois, plongée dans cet univers criminel, elle découvre un homme bien plus complexe qu’elle ne l’imaginait. Charismatique, intelligent, et séduisant, Yasinkov bouleverse ses certitudes. La mission prend une tournure inattendue, et Morgan tombe amoureuse de lui. Pendant ce temps, aux États-Unis, les autorités commencent à s’inquiéter. Son silence est de plus en plus suspect. Après plusieurs mois sans nouvelles, le FBI décide d’intervenir, envoyant une équipe pour récupérer Morgan et la ramener vivante aux États-Unis. L’objectif : la juger pour la trahison qu’elle semble avoir commise en se compromettant avec un criminel. Mais Morgan se retrouve déchirée entre sa loyauté envers son pays et ses sentiments pour Yasinkov. Alors que la pression monte et que la mission devient de plus en plus complexe, la guerre intérieure de Morgan devient aussi redoutable que la mission elle-même. La frontière entre justice et amour est floue, et elle doit maintenant choisir : protéger l’homme qu’elle aime ou assumer sa trahison envers sa propre nation.

While I was nine months pregnant, the apple of my husband’s eye moved into our house. Whenever she saw me, she would make a sad face. My husband was sure that I was flaunting my pregnancy to make her angry. “Rachel is frail, and she can’t get pregnant, yet you’re walking around making her upset?! Do I seriously have to teach you a lesson?!” He ordered the bodyguards to lock me in the attic that had not been in use for a long time and told them not to give me food. I pleaded for mercy and told him that the ultrasound scan showed that the twin babies were too big. I told him that the doctor had claimed that I had to be hospitalized while I waited for my delivery. But he laughed as if he had heard the world’s greatest joke. When he spoke, his voice was as cold as ice. “You’re still three days away from your delivery date! Enough with the pitiful act! Repent while you’re in the attic! This is what you get for making Rachel upset!” The contractions hurt so much that I clenched my fists to the point that my nails broke, but no one unlocked the door to the attic. My piercing screams echoed in the attic for a long time until my whole body was soaked in blood, and one of my babies was stuck between my bloody legs. Three days later, my husband ate his breakfast that was not up to his taste and said, “Have Jane make breakfast for me, then have her apologize to Rachel with a gift. If she’s sincere enough, I’ll send her to the hospital to deliver the babies.” But no one dared go up to the attic because the blood that flowed down from it had already reached the second step of the stairs.