Filter By
Updating status
AllOngoingCompleted
Sort By
AllPopularRecommendationRatesUpdated
Jatuh Cinta Dengan Ranjang Presiden

Jatuh Cinta Dengan Ranjang Presiden

Samudra
"Maaf, Nyonya benar-benar tidak boleh masuk ke dalam! Nyonya!" "Minggir kamu!" Wanita yang dihadang itu menghentikan langkah kakinya lalu menatap pengurus rumah dengan tatapan ganas. "Kakak, Kakak ipar mengatakan kalau tubuhmu tidak sehat jadi aku akan membantumu untuk 'menjaga' kakak ipar dengan baik!" Adik berjalan keluar dari kamar mereka dengan senyum polos di wajahnya sambil merangkul lengan dia. Segelas teh yang masih panas diguyurkan ke wajahnya, ibu mertua berkata dengan ekspresi datar, "Tangan orang tua tidak bisa begitu lincah lagi, kamu tidak akan dendam dengan orang tua sepertiku, bukan?"
Romansa
105.6K viewsOngoing
Read
Idagdag sa library
Kutemukan Cinta di Suami Kedua

Kutemukan Cinta di Suami Kedua

"Pulanglah Amirah, kita selesaikan di rumah!" Alagar tegas mengusir sambil merangkul bahu menenangkan hati selingkuhan. Semakin jelas bagi Amirah. Suaminya memilih Renata bukan dirinya di depan orang dan sahabatnya. Sebelum beranjak, ucapan terakhir sungguh-sungguh keluar dari mulutnya, "Jangan harap kau dapat menemuiku di rumah, aku akan menceraikanmu dan pergi membawa putraku dari hidupmu selamanya!" Merelakan Alagar untuk menikahi Renata demi bayi dikandung jalang itu. Semoga kalian bahagia di neraka! Umpatnya tak sengaja.
Romansa
108.7K viewsCompleted
Read
Idagdag sa library
Malam Pertama Dengan Sahabat

Malam Pertama Dengan Sahabat

Dian15
"Ndin, boleh unboxing nggak?" "Apanya? Kado-kado di atas lemari itu?" Mata Andini terarah pada tumpukan kado yang di susun rapi di atas lemari oleh kedua sepupunya. "Bukan." "Terus apa?" "Unboxing kamu, dong." Andini memukul lengan Angga yang keras, lalu berbalik badan menjadi membelakangi Angga. "Dasar mesum! Udah mending aku nggak nyuruh kamu pulang ke rumah kamu sendiri."
Romansa
107.5K viewsOngoing
Read
Idagdag sa library
Catatan Usang

Catatan Usang

“Dek, tolong catat semua hadiah yang udah aku kasih ke kamu. Bonnya ada di tasku!” “Catat lagi?” “Iyalah kita harus menghemat. Pengeluaran dan pemasukan harus ada notanya. Tidak boleh kita pakai berlebihan sehari hanya boleh 70 ribu. Tidak boleh lebih.” Tak ada sahutan dari istriku malah menatap lurus dengan pandangan kosong. Aku mendekat untuk memastikan dia mendengarnya atau tidak. “Kau dengar tidak, Dek?” Baru saja kau ingin menyentuh pundaknya. Prily sudah lebih dahulu berjalan menghindar. “Hmm,” sahutnya tak acuh. Bahkan barang-barang yang kuberikan sebagai hadiah ulang tahun pernikahan kita saja dia abaikan. Bukankah dia pernah bilang menginginkan long dress dengan berwarna merah muda dengan aksen renda. Sudahlah aku repot-repot memesannya diam-diam lewat market place online. Prily justru membiarkan gamis beserta coklat yang kupesan khusus untuknya tergeletak di meja. Ck, kenapa perempuan susah sekali dimengerti. Sungguh membuatku frustrasi saja. Lebih baik bermain game dari pada terus memikirkan hal-hal yang hanya memancing emosi. ~ Di sore hari Prily biasanya akan berdiri di atas balkon. Aku sudah hafal dengan kebiasaannya. Kamar kami mengarah ke lapangan, yang biasa dipakai anak-anak kompleks untuk bermain di pagi dan sore hari. Prily tak pernah melewatkan melihat canda tawa mereka di balik jendela, barang sekali. “Mau sampai kapan berdiri di situ,” tanyaku sembari memakai kaus lengan pendek, lalu mengeringkan kepalaku dengan handuk. Prily segera mendekat lalu tangannya begitu cekatan menggosokkan handuk itu ke kepalaku. “Padahal aku punya hair dryer loh, Mas bisa pakai kalau mau.” “Kamu saja yang pakai, aku tidak perlu lah. 10 menit juga kering.” Mampukah Prily bertahan dalam pernikahannya dengan Arjuna yang serba perhitungan? atau memilih pergi saat cinta pertamanya? Dia Akbar, pria kaya raya, yang ia kira telah lama mati, justru hadir kembali.
Rumah Tangga
1010.6K viewsCompleted
Read
Idagdag sa library
Skandal Sang Sopir

Skandal Sang Sopir

Kwan Saga
Ketika Diandra––gadis remaja yang beranjak dewasa memutuskan untuk menikah dengan Dewa––pria dewasa berusia tiga puluh tahun, akankah dia mendapatkan kebahagiaan meski awalnya tidak mendapatkan restu dari sang ibu, karena melihat background Dewa yang berprofesi sebagai seorang sopir dan pernah gagal membina rumah tangga hingga tiga kali. Apakah hidupnya akan bahagia bersama Dewa? Atau malah ada sosok pria lain yang bersedia merangkul hatinya untuk dibahagiakan? _KwanSaga_
Rumah Tangga
106.5K viewsCompleted
Read
Idagdag sa library
Belenggu Cinta

Belenggu Cinta

Pada hari aku mengetahui bahwa diriku sedang hamil, aku kebetulan memergoki suamiku sedang menemani "cinta sejatinya" periksa kehamilan. "Aku malam ini nggak pulang, ada urusan." Yohan Suharso berkata dengan nada dingin, lalu merangkul Maudy Hutomo, dan mereka pergi bersama. Aku terdiam sejenak, kemudian memutuskan untuk membuat janji aborsi. Semua orang mengira aku mengejar-ngejar Yohan. Mereka kira, aku tidak akan pernah meninggalkannya meskipun selalu diperlakukan dingin dan kejam. Bahkan dia pun berpikiran serupa. Tapi mereka tidak pernah tahu, bahwa aku melakukan semua itu hanya demi membayar hutang budi. Sekarang, setelah sepuluh tahun berlalu, aku akhirnya bisa mengakhiri pernikahan ini.
Maikling Kwento · Romansa
7.1K viewsCompleted
Read
Idagdag sa library
Pesona Istri Yang Disia-siakan

Pesona Istri Yang Disia-siakan

"Mas, lebih baik kita bercerai saja, kita jalani hidup masing-masing. Dengan begitu kita tidak perlu saling menyakiti lagi," ungkap Siti Latifa pada Harsa Ishara, melalui notifikasi pesanya. Harsa yang tadinya memang ingin mengunjungi keluarga kecilnya di rumah mertuanya itupun, mendapati notifikasi pesan dari Latifa seperti itu segera merealisasikan niatnya, tanpa berkabar terlebih dahulu. Harsa tiba di rumah orang tua Latifa. "Astagfirullah!" ucap Siti Latifa. Siti Latifa menyingkirkan dengan cepat tangan kekar yang melingkar di perut yang memeluknya dari arah belakang tubuhnya. Ia sangat terkejut, kesadaran cepat ia kuasai, sehingga tidak sampai membuat kegaduhan di pagi buta seperti ini, di rumah kedua orang tuanya. "Mas Harsa? Mengapa dia bisa ada disini? Kapan dia datang?" guman Siti Latifa sembari berusaha mengumpulkan kesadaran. Ia lekas beranjak dari posisinya yang kini sudah berubah pada posisi duduk. "Sayang, kamu mau ke mana?" tanya Harsa pelan. Tanpa merasa bersalah sedikitpun, dan dalam keadaan mata yang nampak masih terpejam, namun, satu lengan Harsa berhasil menahan laju sang pujaan hati untuk tetap berada di posisinya. Harsa berharap, sang istri, Siti Latifa, yang kerap dipanggil Ifa, itu, urung meninggalkannya. Karena, sejujurnya ia masih sangat merindukannya. Dengan memejamkan mata malas, sesaat Latifa berusaha meredam rasa yang sulit diartikan saat ini, akhirnya ia memilih sambil meredam kekesalannya dan masih tetap pada posisinya, duduk di tepi tempat tidur dan urung  hendak beranjak dari tempat tidur tersebut. Ada rasa bercampur aduk dalam hati Siti Latifa saat ini, antara rindu, kesal juga benci, ketika mengingat perlakuan suaminya terdahulu kepadanya. Namun, saat ini tentu bukan waktu yang tepat untuk mendeskripsikannya. Sungguh rasanya Latifa ingin pergi saja menghindari Harsa lebih dulu pada saat ini, jika tidak ingat akan membuat kegaduhan di rumah orang tuanya.
Rumah Tangga
108.5K viewsCompleted
Read
Idagdag sa library
Kematian Anakku, Perceraianku!

Kematian Anakku, Perceraianku!

Putraku meninggal di bilik kamar mandi yang sempit. Kepalanya pecah. Ketika suamiku yang merupakan kepala sekolah datang, dia malah menggendong putra cinta pertamanya ke ambulans dan pergi begitu saja. Sebelum meninggal, putraku menghiburku, "Mama, jangan nangis. Nggak apa-apa kalau Papa nggak percaya padaku. Aku sama sekali nggak sedih. Aku cuma butuh Mama percaya padaku ...." Pada hari pemakaman putraku, aku menelepon Thomas. Thomas malah membentakku, "Lengan Xander harus dijahit gara-gara dilukai putramu! Kalau terus buat masalah, aku bakal menghabisinya setelah pulang nanti!" Putramu? Aku menatap kepala putraku yang berlubang dan tidak mengeluarkan darah lagi. Mata putraku terpejam. Benar, Louis putraku. Jadi, Thomas, karena putraku sudah meninggal, aku dan kamu tidak punya hubungan apa-apa lagi.
Read
Idagdag sa library
ARKA: Seorang Manusia yang Bukan Siapa-siapa

ARKA: Seorang Manusia yang Bukan Siapa-siapa

Tadi hujan
Suasana meledak, semua orang maju. Aku segera bergerak cepat ke arah Salma yang langsung melayangkan kakinya ke selangkangan dua pria yang mengapitnya. Aku meraih tangan Salma. Sesuai arahku Ferdi dan tiga temannya mengikutiku. "Fer, bawa!" Aku melepas lengan Salma. Ferdi bergegas menariknya menjauhiku. "Keluar!" tegasku sambil menunjuk arah belakang yang memang kosong. "Nggak, Arka!" teriak Salma, terus menjulurkan tangan. Aku tersenyum. Salma perlahan hilang. Syukurlah mereka berhasil kabur. Hampir lima belas menit, aku masih bertahan. Banyak dari mereka yang langsung tumbang setelah kuhajar. Tapi beberapa serangan berhasil membuat sekujur badanku babak belur. Kini penglihatanku sudah mulai runyam. Aku segera meraih balok kayu yang tergeletak tak jauh, lalu menodongkannya ke segala arah. Tanpa terduga, ada yang menyerangku dari belakang, kepalaku terasa dihantam keras dengan benda tumpul. Kakiku tak kuat lagi menopang, tak lama tubuhku telah terjengkang. Pandanganku menggelap. Sayup-sayup, aku mendengar bunyi yang tak asing. Namun, seketika hening. (Maaf, ya, jika ada narasi maupun dialog yang memakai Bahasa Sunda. Kalau mau tahu artinya ke Mbah Google aja, ya, biar sambil belajar plus ada kerjaan. Ehehehe. Salam damai dari Author) Ikuti aku di cuiter dan kilogram @tadi_hujan, agar kita bisa saling kenal.
Young Adult
106.2K viewsOngoing
Read
Idagdag sa library
Merelakan Suamiku Untuk Adik Tiriku

Merelakan Suamiku Untuk Adik Tiriku

Pada malam sebelum pernikahan, tunanganku, Gavin, seorang profesor sejarah, mengadakan pernikahan dengan cinta pertamanya yang mengidap kanker di sebuah desa. Di bawah langit berbintang, Gavin merangkul June dan tersenyum lembut. "Menurut adat kuno, istri yang sah adalah yang lebih dulu melangsungkan upacara pernikahan. Meskipun aku sudah mengambil akta nikah dengan Mayra, dia tetap hanya selir rendahan." Setelah menerima ucapan selamat dari para tamu, mereka meminum anggur pernikahan dan memasuki kamar pengantin. Aku menyaksikan semuanya tanpa menangis atau membuat keributan, hanya diam-diam membuat janji untuk operasi aborsi. Sejak usia 15 hingga 30 tahun, aku mencintai Gavin dengan sepenuh hati. Aku mencintainya selama 15 tahun. Namun, di hatinya selalu hanya ada adik tiriku, June. Jika memang begitu, aku memilih untuk melepaskannya. Kemudian, aku bergabung dengan tim penelitian geologi Antartika yang terisolasi dari dunia. Aku hanya meninggalkan selembar surat perjanjian cerai untuk Gavin, juga sebuah hadiah perpisahan. Namun, entah kenapa, pria yang selalu meremehkanku itu tiba-tiba beruban dalam semalam.
Maikling Kwento · Romansa
5.7K viewsCompleted
Read
Idagdag sa library
PREV
12345
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status