Terapi Psikologis Khusus
"Nina, kalau kamu terus nggak menurut, terapi kita nggak akan bisa dilanjutkan."
Di dalam klinik, Dokter Sam sedang melakukan terapi psikologis pribadi padaku.
"Pikiran dan tubuh nggak dapat dipisahkan. Hanya ketika tubuhmu benar-benar rileks, tekanan batinmu dapat terlepas."
Tangannya mulai bergerak, menjelajah.
Pada saat pikiranku kosong, jiwaku merasakan ketenangan yang belum pernah kurasakan sebelumnya.
Akal sehat membuatku menangis dan memohon agar dia berhenti.
Namun, tubuhku kembali mengkhianati keinginanku.