Mga Tagubilin Ng Ama At Ina

Kayla is a smart, focused, top-mark student in her last two senior years of high school in a private facility for rich kids in Florida. All she wants is to get accepted to Harvard and graduate with top marks to follow the career she has set for herself. Her entire life is about becoming an independent and successful vet. She has micro-managed it and planned it to the tiniest detail. Leaving no room for a social life or living her teen years like her peers. This year has had its ups and downs, with her stepbrother of almost ten years coming to live under the same roof after being raised apart after their parents married. The chaos and drama his appearance has brought since he despises not only his father but Kayla's mother too, has made home tense. He's a rude, defiant, and arrogant pain in her ass who is hellbent on causing trouble and listens to no one. Dane is the polar opposite in every way - Vain, oversexed, a playboy who takes nothing seriously except booze, girls, and his motorbike while he rebels in every way against his father for ripping apart his family. Looking like a teen idol, acting like someone who doesn't need to take accountability for anything in his life, Kayla honestly cannot stand him. She sees a loser who will live on daddy's money and drink away his youth while sleeping with every girl in the county. At 17, they have known one another most of their lives and never had any kind of friendly relationship. They have always been classmates but never friends and definitely not siblings. - but all that is about to change.

Sutra tidak pernah menyangka, bekerja sebagai pelayan di keluarga Deodola justru menjerumuskannya ke dunia yang penuh rahasia. Tugasnya sederhana—mengantarkan makanan ke apartemen Tuan Muda Kama, putra satu-satunya keluarga Deodola yang sedang “dihukum” dan dijauhkan dari mansion. Namun, setiap pertemuan justru membuat Sutra semakin mengenali sisi lain sang pewaris bahwa ia dingin, kesepian, dan terluka. Di balik tatapan tajam itu, ada rahasia yang bahkan keluarganya sendiri tidak tahu. Sutra tahu batasnya—ia hanya pelayan, bukan seseorang yang boleh jatuh hati. Tapi batas itu perlahan kabur… sejak Kama mulai memanggil namanya dengan nada yang berbeda saat dirinya terjebak obat yang membuat Sutra tak hanya melayani Kama, namun juga hasrat dan nafsunya. “Tubuhku panas. Aku butuh sesuatu dari dalam dirimu. Tugasmu saat ini, bagaimana caranya agar aku bisa melakukan pelepasan. Terserah, kau mau mengeluarkannya dengan cara apa, Sutra.” I

Irina was a witch, but she didn't know she was one or the fact that she was spellbound. Until one day, she met an attractive mysterious man. He showed her true origin to her. He also claimed that he was from the future and told her that her mother was an evil queen and was wrecking a havoc in his land, the only one who could stop her evil mother was her. What Irina will do? Will she believes him and go to the future with him?

Labing-isang taong gulang pa lamang si Iris Dimasalang nang unang tumibok ang puso niya. Ngunit, may problema, hindi sa isang lalaki tumitibok ang puso niya kundi sa isang dalaga na sa unang tingin pa lang niya ay nahulog na kaagad ang kanyang loob.

Hindi maipaliwanag ni Jasmine Arriola ang kaba at tuwang naramdaman nang ianunsyo na pansamantala siyang magiging secretary ng Ninong slash Boss niya. Sa kabila ng pagiging fresh graduate, pakiramdam niya ay isang malaking oportunidad ito. Si Alejandro Pascaul II ay hindi lang CEO ng malaking kompanya sa bansa—kundi matalik na kaibigan rin ng kanyang mga magulang. Hindi maikakaila ang karisma nito. Matangkad, laging maayos manamit, at may presensiyang kay hirap balewalain. Kaya kahit hindi sadya, napapatanong si Jasmine kung bakit nananatiling binata ang tulad nitong lalaki. At ngayong magkakatrabaho na sila, hindi niya naiwasang samantalahin ang pagkakataong mapalapit dito. Pero habang lumilipas ang mga araw, unti-unting nahuhuli ng kanyang mata ang mga panakaw na tingin nito. May kung anong bigat at lalim sa bawat titig. Hindi niya alam kung ganoon lang ba talaga ito tumingin sa lahat, o sadyang may nais itong iparating—sa kanya lang.

Armea ay isang single mom at mag-isa niyang tinaguyod ang kanyang anak na si Andro dahil sa iniwan siya ng kanyang kinakasama anim na taon na ang nakakalipas. Maayos naman ang kanilang pamumuhay ngunit dumating ang malaking dagok sa buhay niya ang mapatangal siya sa kanyang trabaho at dumagdag pa ang pagkakaroon ng sakit ng kanyang anak na Lukemia. Nakilala niya ang isang Doctor na si Van at inofferan siya nito na gagamutin ang anak kapalit ang pagpapakasal sa kanya. Pumayag siya at nagpakasal nagging magkaibigan sila hanggang sa nahulog ang isa’t- isa. Naging maayos naman ang kanilang pagsasama ngunit guguluhin ito ng dating kinakasama nito na si Brent at ibubunyag niya lahat ng sikreto ni Van kakayanin kaya ni Armea ang kanyang malalaman? Ano kaya ang sekreto ni Van at bakit ngayon lang nagpakita si Brent?

Rasa sakit terbesar seseorang adalah ketika kita sebagai manusia tidak menerima kehadiranya.Bukannya memberikan semangat tetapi menjadikan orang -orang lemah sperti mereka menjadi bahan candaan.Roda selalu berputar.Kejahatan dan karma selalu berjalan.apapun yang dilakukan atas nama kejahatan,akan menimbulkan sebuah dendam.Dendam seorang perempuan cantik.Cantik fisiknya namun,sadis hobinya.Adara adalah gadis cantik yang misterius.Dia sangat dingin pada keluarganya.Namun,dengan kecantikannya dia memakai kelebihan itu untuk mencari mangsanya.Kebanyakan adalah para pendosa yang seharusnya terbakar dineraka.Adara kerap kali membunuh bahkan ia tidak pernah sekalipun kasihan pada korbannya.

Ify pikir, dilecehkan dan dipecat dari pekerjaan adalah kesialan terakhirnya hari itu, namun nyatanya semesta masih menguji kesabaran Ify dengan mendatangkan balita tak dikenal yang memanggilnya MAMA hingga ia terpaksa membawa balita itu pulang. Belum selesai di sana, ia mendapat kabar dari adiknya jika sang mama telah berpulang. Lantas, bagaimana Ify menghadapi ujian yang bertubi-tubi seperti ini?

Primadona sekolah akan menikah tepat di hari libur kemerdekaan. Dia mengundang seluruh teman sekelas di grup kelas agar menghadiri pesta pernikahannya. Awalnya, aku berniat pura-pura tidak melihat undangan itu, tapi ternyata dia langsung menyebut namaku. "Clarisa, waktu SMA kamu selalu pura-pura jadi diriku, tapi aku nggak akan mempermasalahkannya. Aku harap kamu bisa datang untuk melihat pernikahan mewahku besok." Segera setelah itu, beberapa teman sekelas ikut menanggapi pesannya. "Primadona sekolah memang baik orangnya, pantas saja bisa menikah dengan anak dari Keluarga Wirawan. Dia bahkan bisa memaafkan orang sombong seperti Clarisa." "Apa orang seperti Clarisa pantas, menghadiri pernikahan primadona sekolah kita yang akan diadakan di vila? Jadi orang jangan terlalu baik." Mereka makin mengolok-olok Clarisa, hingga si primadona sekolah akhirnya muncul untuk menenangkan suasana. "Sudahlah, itu kan sudah lama sekali, aku juga sudah nggak mempermasalahkannya. Lagipula, Clarisa kan memang miskin dan jelek, kita jangan terlalu mengejeknya." Begitu dia berkata demikian, grup langsung dipenuhi pesan pujian. Orang-orang memuji betapa baik hati dan polosnya dia. Aku tertawa sinis. Dulu, si primadona sekolah itu selalu memasang citra bak putri konglomerat di sekolah. Dia bahkan memfitnahku, yang sebenarnya adalah putri keluarga konglomerat asli, sebagai seorang pembohong. Semua orang di sekolah sampai menghinaku. Saat membuka undangan elektronik darinya, aku baru sadar bahwa alamat pernikahannya berlokasi di vila milik keluargaku. Makin kuamati foto pengantin pria, makin aku merasa familier. Bukankah itu sopir suamiku? Aku tersenyum begitu menyadarinya, lalu membalas pesan di grup. "Baiklah, aku pasti akan datang di acara pernikahanmu."

Apakah menjadi pejuang garis dua adalah aib? Lalu bagaimana dengan mereka yang hamil di luar pernikahan? Kinasih. Perempuan tangguh dengan berbagai luka di hatinya. Satu per satu orang terkasih di hidupnya pergi, bahkan buah hati yang sangat dinantikan pun, turut meninggalkannya dalam lara tak berujung. Tekanan demi tekanan datang silih berganti, dan puncaknya saat Aryo -sang suami, melayangkan kalimat perpisahan yang tersirat. Mertua dan iparnya, turut memberi dukungan. Bukan, bukan untuk tetap tinggal, namun tawa memuakkan yang mengiringi langkahnya, keluar dari rumah itu. Dengan hati yang carut-marut bak benang kusut, Asih pergi ke kota. Dalam hatinya masih terus mengharap keajaiban, agar dia dan Aryo dapat kembali bersama. Karena dia tahu, Aryo mencintainya, dulu, sekarang dan esok yang akan datang. Namun, kehadiran seseorang dari masa lalu, membuat benang di hatinya semakin kusut.