Miles X Gwen Fanart

พิมพ์’ ที่โสดซิงจนอายุอานามปาเข้าไป 27 ปีแล้วก็ยังไม่ได้สละความบริสุทธิ์ออกไป ได้ถูกเชื้อเชิญให้ไปทำงานในบริษัทของคนที่เธอแอบชอบ อย่างไรก็ตาม คนคนนั้นหรือ ‘กวิน’ ดันมีภรรยาอยู่แล้ว และภรรยาที่ว่าก็ยังเป็นเพื่อนของเธอ นั่นทำให้พิมพ์แอบเศร้าเล็กน้อย แต่สถานการณ์กลับยิ่งเลยเถิดเมื่อกวินเริ่มลวนลามเธอ และเธอก็เริ่มมีอารมณ์ จากนั้นการแอบแซ่บกันของทั้งคู่ก็เริ่มต้นขึ้น

“It’s our anniversary today. I planned our day together,” I declare. “I have work to do,” “But I asked your PA to clear your schedule for the day,” “That’s the thing. You made plans behind my back without talking to me about it first, Ariel,” He then walks past me and walks out of the closet. “I thought I was doing something nice for you – for us at least. You have always worked so hard, so at least take this day off with me. We never got to celebrate our wedding anniversary,” I rebuke. He decides not to say anything. He opens his bag on the couch facing our bed and takes out a white A4 envelope, tossing it on the little table in the middle of our room. “Is it so hard for you to read the room all the time? How would you celebrate a wedding anniversary when there is no love between us? Are you not tired of all this pretence because I am!" He chastises. "That’s for you. Sign it so that we can get it over and done with,” With that said, he puts on his black sunglasses and walks out of the room. Only then do I breathe out the air I didn’t even know I was holding. I’m confused and, most of all, hurt. I didn’t see this coming. I drop my eyes on the envelope with bold printed letters of the name of the law firm our lawyer works at.

Although their marriage was not based on love in the beginning, Elena gave her heart to Damian, the man she once believed was her forever. She loved him with a devotion that burned through every storm, but when false whispers and cruel betrayals poisoned his trust, their love began to unravel. Now abandoned in her darkest hour, Elena clings to life as she fights to bring their fragile child into the world alone. Every cry of pain is a reminder of the man who should have been by her side but instead handed her a divorce agreement through a lawyer’s cold words, yet even as her body breaks and her heart bleeds, Elena cannot kill the love she feels for Damian. It lingers, haunting her, making every memory both a comfort and a torment. He was her first love, her only love; and perhaps her greatest mistake, but when tragedy and love collide, sometimes the cruelest ending is not deatth, it’s surviving with a heart that will never be whole again.

‘คัทย่า’ หญิงสาวลูกครึ่งรัสเซียที่ตกต่ำจากหนี้สินมหาศาลถูกเรียกตัวไปที่คอนโดของ ‘เอริกส์’ ผู้ชายที่เคยถูกเธอกลั่นแกล้งในช่วงมัธยม เอริกส์ใช้ข้อมูลที่เธอทำคลิปโป๊และไลฟ์สตรีมลับ ๆ เป็นเครื่องมือในการแบล็กเมล์เธอ โดยเสนอเงินเพื่อให้เธอมามีเซ็กส์กับเขา...แน่นอน ว่ามันไม่ใช่เซ็กส์ที่ธรรมดาทั่วไป เนื่องจากนี่เป็นการ ‘ล้างแค้น’

I existed in monochrome. Then she walked in and set my world on fire. Now her name beats in my chest like a second pulse. And I won't stop until she's just as addicted to me.

Axel, handsome, smart, with a secret that hasn't been revealed yet, a secret that could clear up that mess of conflicting feelings that he was just having, that made him feel bad of what he felt for HER. Was it possible to have such strong feelings for someone who was connected to you by blood? But was she? She was the only person who helped him, who got him out of his crisis, who calmed his head when he started thinking too much. Emma was his sleeping pill, and the heartbeat that made his heart live. Ali never let her feelings control her, she didn't want to get hurt, and she never would let anyone get inside that part of her and hurt her. But there was him, Miles, there had always been only him, and he had tried so hard that by now she had become accustomed to his presence, to have him in her bed, but what would have happened if Miles had found something better? Someone who could give him what Ali never did in all those years? Would Alison have understood how important he really was to him or let him fly away from her? Liam had eyes always and only for one person, but that person never looked at him, her attention was focused on someone else, and Liam had done nothing but remain silent, let that love consume him silently until he met her, Ellen. She was everything a man could want in a woman, she consumed him, turned him around in her hands. But what would have happened if that love, that little flash of light had returned when he least expected it? If he had awakened in him that something he thought was lost forever? Who would have chosen Liam?

Usia pernikahanku dengan mas Gibran sudah memasuki usia dua tahun. Namun, aku belum juga dikaruniai seorang anak dan itu membuat mamah mertua yang memang dari awal tidak menyukaiku makin membenci karena tidak bisa memberinya seorang cucu. Berbagai cara sudah mamah mertua lakukan agar aku bercerai dengan suamiku atau paling tidak suamiku mau menikah lagi dengan pilihannya sendiri, tapi jelas saja aku tidak ingin itu terjadi, jadi dengan caraku sendiri semua rencana mamah mertuaku itu gagal. Namun, pada suatu pagi aku tidak sengaja mendengar samar suara tangisan bayi, karena penasaran aku mengikuti sumber suara itu. Selagi langkahku mendekati suara tangisan bayi itu, aku mengingat-ngingat tidak ada rumah tetangga yang mempunyai seorang bayi. Lalu suara tangisan bayi siapa itu? Saat membuka pintu, betapa terkejutnya aku karena menemukan seorang bayi dalam kardus lengkap dengan tali pusarnya yang masih menggantung. Bayi siapa ini? ***

Rhea kira apa yang terjadi karena kesalahannya hingga suami yang baru menikahinya semalam menceraikan keesokan harinya. Semua terjadi karena salah ranjang yang membuat pernikahan yang bahkan belum sempat ia kecap hancur berantakan. Rylan, suaminya, memergokinya satu ranjang dengan pria tak dikenal yang mengaku bahwa Rhea-lah yang mendatangi ranjangnya. Rhea tak tahu siapa yang salah, apakah ucapan pria itu benar, atau ia yang telah menjadi kambing hitam. Kesadaran yang tak sepenuhnya membuatnya tak dapat mengingat semuanya dengan jelas. Sampai pada akhirnya Rhea mengetahui fakta sesungguhnya mengenai siapa dalang di balik itu semua. Dan sejak itu ia bersumpah akan membalasnya dengan cara lebih menyedihkan. Sayangnya Tuhan berkehendak lain saat ia dinyatakan hamil. Dan sudah pasti itu adalah anak dari pria tak dikenal yang mengambil malam pertamanya karena salah ranjang. Bagaimana kehidupan Rhea selanjutnya? Akankah ia mempertahankan janin yang dikandungnya dan menerima kenyataan, atau tetap pada tujuan balas dendamnya pada dua iblis bertopeng malaikat? Dua orang paling berharga dalam hidupnya namun ternyata menusuknya dari belakang.

Terdapat insiden bunuh diri di indekos tempat Dinda tinggal. Kehidupan Dinda sebagai mahasiswa semester 2 yang tadinya tenang, kini harus berubah 180°. Ia menjadi saksi saat ibu pemilik indekos pun ikut tewas dengan cara yang sama meski hanya lewat indra pendengaran. Sayangnya, Dinda tidak dapat pindah karena kendala biaya. Anehnya, teror muncul dan menghampiri Dinda terus-menerus. Lantas, apakah Dinda kuat menjalani terror, atau dirinya juga akan berakhir seperti Ibu Kos dan menjadi hantu seperti mereka?

Konon, di jaman Kerajaan Kahuripan ada seorang pangeran dari Sunda Galuh yang melepaskan haknya sebagai Putra Mahkota dan memilih menjadi seorang Wiku, kemudian mengembara ke Kahuripan. Sepanjang pengembaraannya, ia lebih suka memberi pertolongan kawulo alit dengan kemampuannya menyembuhkan berbagai penyakit dengan ramuan dedaunan tanpa mau menerima upah. Karena kebersihan dan kesucian hatinya, hatinya diibaratkan sangatlah putih dan suci. Ia mempunyai adik seperguruan. Seorang putri Mahkota Kahuripan yang karena situasi sedari kecil sudah dikepung bahaya maka dididik keras agar memiliki ilmu untuk membela diri dan berpakaian seperti laki-laki sampai remaja. Ternyata ia sangat berbakat menjadi orang sakti Mandraguna dan sedari kecil sudah menunjukkan keberaniannya. Karena ia seorang yang berani maka diibaratkan ia berjiwa merah. Pada jilid-jilid awal ditunjukkan mereka baru pulang dari Sunda Galuh menuju ke padepokan gurunya dan bermalam di sebuah kabuyutan. Mulai dari sana mereka menjumpai peristiwa yang menyingkap gerombolan besar yang akan memberontak kepada kerajaan. Apalagi kemudian ada utusan dari kerajaan yang hendak menjemput kepulangannya. Ternyata dari penuturan sang putri mahkota mengisyaratkan bahwa hati mereka sudah saling tertarik semenjak menerima pelajaran di kelas. Hanya karena sang putri mahkota belum jujur bahwa ia seorang wanita maka perasaan mereka masih terpendam. Apakah sang putri mahkota akan mengungkap jati diri yang sebenarnya?