Nico Di Angelo Sister

"Cool," she said, targeting my lips again but I dragged backward till I met a wall. The look of unreadiness and confusion dispersed around my gaze the more I tried to hide them. "umm...can we really do this here? I mean it's a classroom" I chuckled reluctantly. She stared into my eyes and her face told a lot. I didn't want to be that person just yet, I still wanted to spend more time with her. "fine, if you're not in the mood" she turned to go away. I couldn't stop my arm from holding her and dragging her close to me. I wish I could let her walk away. ********************************************** I met Zara first and she wasn't a twin wolf I picked up to have fun with. She was a human I wanted to have fun with. Even though she was a kind girl with a glistening beauty, I knew I would break her heart. No, that's what I thought until started to feel something deeper. I abandoned my task from the Luna and spent the weeks with her, playing football with humans in Mexico. The minute I thought to correct that, her twin sister, Clara showed up and worsen the scenario. Unlike Zara, Clara is a wolf and... my mate.

Sean Maverick, pria lajang, tampan dan mapan itu sudah dua kali menumpahkan minuman ke gaun Shamika Princess di dua pesta berbeda. Lucunya, pertemuan yang menjengkelkan tersebut justru membuat Shamika Princes jatuh cinta pada Sean. Namun sayang, pada pertemuan ketiga mereka—Princes mengenalkan Sean pada Kayana Shaqeenarava Gunadhya yang merupakan kakak sepupunya. Sean malah menaruh hati pada Kanaya dan menggunakan Shamika Princes untuk mendekati gadis itu. Kadung cinta, Princes rela menjadi perantara Sean dengan Kayana. Princess tidak serta-merta membenci Kanaya karena tahu Kanaya tidak pernah mau berkomitmen dengan satu pria apalagi jatuh cinta. Jadi Princes bertahan tetap berada di antara Sean dan Kanaya sambil menyadarkan Sean jika hanya dia yang memiliki cinta tulus kepadanya. Tapi sampai kapan Princes sanggup mengorbankan perasaannya demi Sean?

“Apa salahku sampai aku ditalak di pelaminan?” Satu kalimat itu terus saja berputar dan mengacaukan isi fikiran Dahayu di setiap harinya, ia masih saja tidak menyangka jikalau hari pernikahannya itu justru memberikan sebuah derita yang baru baginya, bukan kebahagiaan. Tepat setelah selesai mengucapkan janji suci, Arka langsung saja menalak Dahayu, bahkan tanpa memikirkan bagaimana perasaan dari wanita itu sendiri. Lantas, bagaimana akhir dari kisah antara Arka dan Dahayu? Akankah mereka bisa kembali bersatu dan menjadi sepasang suami istri yang selalu diselimuti oleh kebahagiaan?

"Jika aku diberi kesempatan untuk lahir kembali.. aku tidak ingin menjadi istrimu, mas. Aku tidak mau menjadi orang ketiga diantara hubunganmu dengannya. Kamu pantas bahagia." "Lalu kenapa aku harus jatuh cinta padamu diujung perpisahan kita?" *** Indah sudah putus asa akan hubungannya dengan suaminya. Ia pasrah ketika Biru memberikan talak tiga dan mengakhiri kisah rumah tangga mereka. Tapi kenapa cinta malah terbit di hati Biru ketika perpisahan mereka diujung mata? Sedangkan mereka sudah tak memiliki jalan untuk kembali bersama..

shakeel Zaferino, pria tampan yang memiliki kekasih sejenis yang tampan dan muda. Tidak tahu apakah itu cinta atau nafsu. Akan kah pria ini bisa kembali normal?

Raga Handika Subrata terpaksa menyetujui perjodohan dengan seorang anak pembantu mereka yang setia. Bukan tanpa sebab karena Opa Lukman yakin kalau pilihan itu sangat tepat tapi bagi Raga merupakan bencana besar karena wanita itu berkulit gelap dan membosankan. Sebuah perjanjian pun terukir jika pernikahan mereka sudah setahun maka Vina kekasih hatinya  akan menjadi madu Viona. Viona pun menyetujuinya karena sadar bukan wanita yang dicintai suaminya. Namun, saat Viona didekati oleh pria lain dirinya malah cemburu. Bahkan Raga memata-matai istrinya ke mana pun pergi sehingga dia baru menyadari kalau Viona adalah istri yang sangat istimewa. Sekarang hatinya pun menjadi dilema. Mampukah Raga untuk tidak berpoligami dan mengetahui wanita mana yang  lebih tulus mencintainya?          

Ratih adalah gadis sederhana yang juga punya mimpi sederhana: Hanya ingin menjalani hidup normal selayaknya gadis lain dan kelak bisa menikah dengan sang pujaan hati. Namun, dalam mimpi kecil sekalipun hidup seringkali tidak memberi banyak pilihan, dan nilai-nilai tak selalu mampu berdiri kukuh dihadapkan dengan ego dan iming-iming. Gadi itu lalu menyerah dan membiarkan dirinya dijerat benang-benang dosa.

When I was reborn, returning back to the day of filling out the mate registration form, I decided to write my sister Sophia Harrington's name on the form. I would help her achieve her dreams with Adrian Northgate in this lifetime. Without waiting for Adrian to ask, I gave the wedding dress to my sister ahead of time and placed the ring that symbolized our mate bond into her hands. I did not argue or make a fuss. Instead, I facilitated every opportunity for them to spend time together. When he took my sister to fight in the southern territories, I quietly packed everything up and went to university in the northern grasslands. This was because, in my previous life, I devoted myself to caring for our family. Yet, after Adrian was promoted to the pack's first warrior, he and our son knelt before me, begging me to dissolve our mate bond so that he could fulfill his love for Sophia. Living this life again, I decided not to become mates with Adrian. I wanted to pursue my dreams — to study at the Northern Grassland Werewolf University, become a medical doctor, and live the free life I had always desired!

When my boyfriend came to my family home to ask for my hand in marriage, my sister-in-law, who was usually cold and aloof, became a completely different person. She flung her arm around me warmly and asked, “Cassie, who’s your favorite? This boyfriend or one of the dozen or so men that you’ve brought home before?” As I denied her accusation and interrupted her, she cheekily batted her eyelashes at my boyfriend and cooed, “Oh, yes, yes. Cassie has never brought another man home. You’re the lucky first!” In the midst of dinner, she deliberately took her own soiled underwear out of the bathroom, pinched her nose, and waved it around as she screeched, “Oh my goodness, Cassie! I know you don’t really care about hygiene, but we have guests today! How can you have no shame? It smells so bad!”

[Pa, aku setuju berimigrasi ke Prancis untuk menikah. Cepat, atau aku akan menyesal.] Pak Agus, ayah Tania Sane, langsung menjawab: [Putriku sayang, paling lama sebulan lagi semua prosedur selesai!] Tania diam-diam menyeka air matanya dan menyimpan ponselnya. Satu jam yang lalu, dia masih di dalam Bentley, mendesah pelan karena ciuman Chaz Limex. Ketika ponsel Chaz berdering, dia menjawab dalam bahasa Georgia, "Ngapain nelpon sekarang?" Orang di ujung sana tertawa. "Kenapa? Emangnya kau lagi sibuk dengan apa? Yang ini seberapa mirip dengan Nina Lopez?" Chaz membelai wajah Tania yang lembut dan berkata dengan acuh tak acuh, "70%. Kalau nggak ada yang penting, aku tutup ya!" Pria itu buru-buru berkata, "Jangan! Nina akan balik besok dengan pesawat! Rencananya akan merintis karir di sini. Baik kan aku infokan padamu? Cinta pertamamu sudah akan balik, penggantinya bisa nggak disinggirkan?" Chaz berkata dengan dingin, "Nggak ada yang nggak bisa diselesaikan dengan uang." Kepala Tania setengah terkulai di kursi, air mata mengalir di wajahnya. Chaz sama sekali tidak tahu bahwa dia mengerti bahasa Georgia. Ternyata cinta tulusnya selama tiga tahun sama sekali tidak berarti di mata Chaz.