Omori Drawing

Perang antara marga Kuromori dan Makigara yang tak berkesudahan telah merenggut banyak nyawa. Para anak yang ditinggal mati menjadi yatim atau bahkan.yatim piatu. Isae adalah contoh anak yatim piatu itu. Ditinggal mati oleh ayah, lalu disusul oleh ibu yang lebih mementingkan ego untuk gantung diri. Alih-alih setelah tumbuh dewasa ingin ikut berperang, rupanya apa yang dia lihat lebih menakutkan dari perang itu sendiri. Aksi pelecehan kian turut andil, ketakutannya bertambah saat lemparan pisau amatiran milik Isae melesat tak cekatan melukai seorang gadis yang dia temui di sungai. Kondisi bertambah buruk dengan hubungan persahabatan Isae dan Kasami yang retak karena hal sepele dan beberapa teror di masing-masing kubu. Tapi teror itu yang menjadi alasan Tuan Ikada memerintah Tuan Hayade untuk mengirimkan para remaja ke kota Yokohama agar di didik. Apa daya, rencana itu bagaikan air yang mengalir sehingga seseorang berhasil menculik orang-orang secara acak baik di desa Kuromori maupun di desa Makigara, sehingga mereka sadar ini genderang perang yang lebih hebat. Namun sebagiannya beranggapan ini adalah tipu muslihat sekelompok orang yang ingin melihat kedua marga ini sama-sama sengsara.

Ang tagumpay ni Amaraiah “Aya” Reyes bilang Senior Marketing Manager ng Madriaga Enterprises ay patunay ng kanyang husay at sipag. This is what the public sees, her confident smile, her flawless image. Pero sa likod ng lahat ng iyon, she carries a secret that could change everything. She is secretly married to the company’s CEO, Zedrick “Zed” Madriaga—ang lalaking una niyang minahal. It was a marriage born from complicated circumstances, isang kasunduang parehong nagbubuklod at naglalayo sa kanila. Through the years, Aya learned to play the role expected of her—prim, proper, and untouchable. Kahit kapalit nito ang tunay niyang damdamin. But now, Zed wants more than shadows and silence. Gusto niyang mabuhay sa mundong hindi nila kailangang itago ang isa’t isa. With Aya’s rising success drawing public attention—at may mga taong handang ilantad ang katotohanan—she must decide: will she keep living the perfect lie, o ipaglalaban na rin niya ang totoong siya… kahit ang kapalit nito ay lahat ng meron siya?