Peter Pan Age

Bailey has spent her life trying to figure out why her father arranged for her to marry Connor. He was supposed to cherish, love, and protect her, but instead he spends his time abusing and manipulating her. Finally fed up and wanting to take her destiny into her own hands she decides to sign up for self-defense courses at the local MMA gym. Little does she know, her life is about to change when she meets owner and MMA fighter, Dominic, and his group of friends. What she discovers about herself after meeting the guys will leave her breathless with anticipation and create a whole new outlook on her life.

She looked at her with contempt, her red heels clicking on the ground. A sinister smile is plastered on her face full of malice. "Whatever you do, he's mine. Even if you go back in time, he's always be mine." Then the man beside the woman with red heels, snaked his hands on her waist. "You'll never be my partner. You're a trash!" The pair walked out of that dark alley and left her coughing blood. At the last seconds of her life, her lifeless eyes closed. *** Jade angrily looked at the last page of the book. She believed that everyone deserves to be happy. She heard her mother calling for her to eat but reading is her first priority. And so, until she felt dizzy reading, she fell asleep. *** Words she can't comprehend rang in her ears. She's now the 'Heather' in the book. [No, I won't change the story. I'll just watch on the sidelines.] This is what she believed not until... "Stop slandering Heather unless you want to lose your necks." That was the beginning of her new life as a character. Cover Illustration: JEIJANDEE (follow her on IG with the same username) Release Schedule: Every Saturday NOTE: This work is undergoing major editing (grammar and stuffs) and hopefully will be finished this month, so expect changes. Thank you~!

Warning~ This book contains mature content. ... Death bringer was what people call him. The savage and barbaric Alpha. Leon who is a pure-blooded wolf, a royalty emerged from his hometown in search of his mate. However, his plans went down the drain when he encounters an empath – his worst enemy. ... Adina always believed werewolves were ferocious and vicious beings. Fate proved her right when she met Alpha Leon, a brute Alpha who will not let her go. What happens when he uses her very own abilities against her? * “Do you know what smells better than fear?” the alpha suddenly asked. “What...?” she squeaked having no idea what he means. “Lust. The smell of your arousal.” he spat the words irritatedly, “my c*ck hungers for your p*ssy so I won't be killing you anymore. I'm going to brand you now as my slave.”

Ada empat tahap dalam menghadapi duka: penolakan, kemarahan, depresi, dan penerimaan. Setiap orang berjuang dengan cara yang berbeda, dan tak semua bisa melewati tahap terakhir dengan sempurna. Juliette, setelah lima tahun berpisah dari tunangannya, Farley, merasa seolah hidupnya mulai kembali menemukan ritme saat mereka memutuskan untuk bertemu lagi. Pertemuan itu seolah sinar matahari yang menembus celah dedaunan menjelang petang. Tapi kebahagiaan itu hanya bertahan sesaat. Keesokan harinya, sesuatu yang aneh mulai terjadi. Setiap orang yang ia temui, mulai dari teman hingga keluarganya, memberikan respon seolah pertemuan itu bukanlah suatu hal yang patut dijadikan kebahagiaan. "Kenapa mereka semua bersikap begitu?" pikir Juliette, tak mengerti apa yang terjadi di sekitarnya. Apa yang sebenarnya tersembunyi di balik pertemuan mereka? Apakah Farley memang benar-benar kembali untuknya, atau ada rahasia yang lebih gelap yang menyelimuti masa lalu mereka? Perjalanan Juliette dalam menghadapi kenangan yang hilang dan kebenaran yang terpendam membawanya pada sebuah pencarian, di mana duka bukan hanya tentang kehilangan, tetapi juga tentang menemukan kembali bagian dari dirinya yang terlupakan.

Wilona yang merasa sakit hati dengan kelakuan suami yang bermain dibelakang. Yang lebih menyakitkan, selingkuhannya tidak lain merupakan sahabat dekatnya sendiri. Berhari-hari Wilona sabar, hingga batas kesabarannya pun menghilang. Ia nekat ingin melakukan percobaan bunuh diri dan berharap semuanya akan baik-baik saja. Namun, saat melakukan percobaan bunuh diri di gedung bioskop lantai tiga, seorang pemuda tampan mencegatnya. Saat hubungan mereka semakin dekat barulah Wilona menyadari bahwa pemuda tersebut merupakan adik angkat si Pelakor. Sementara si Pelakor tersebut bernama Syahnaz. Ia yang mempunyai adik angkat dengan latar belakang orang tua yang kaya raya, tidak ingin harta warisan mereka jatuh di tangan adik angkatnya. Jadi, Syahnaz selain merupakan penghancur rumah tangga Aris dan dan Wilona, Syahnaz juga ingin sangat berambisi ingin hidup kaya raya dengan jalan yang salah melalui menyingkirkan adik angkatnya sendiri. Bagaimana kah kelanjutan ceritanya? Yuk, simak hanya di goodnovel.

His dark eyes roved her body from head to toe as he sized her up. The intent in them speaks volumes of her ruination. "Strip!" She stiffened and blinked in a haze of raw fear as he prowled towards her. Involuntarily she took a step back then another and another all the while keeping her fear-filled eyes fixed on him before her back touched the wall. She flinched and the very next second he was looming over her like a crazed beast. He rested his arm on the wall above her head and leaned down peering at her big hazel hues with that evil smirk dancing on his sinful lips. "Are you afraid, human?" His deep raspy voice and his aura were ominously dark and dominant that her knees buckled. Her chin jutted out in a fearful tact as she tried not to cry in front of her tormentor. His smoldering eyes fell on his favorite items, her trembling plump lips, and quivering chin. "Strip for me Ava or else," He edged closer as his hot raspy breath caressed the shell of her ear like the whisper of death as he continued. "I will not hesitate to tear your clothes!" He growled, animalistically.

Mia, perempuan yang selama ini hidup sebatang kara dan bekerja keras untuk melunasi hutang orang tuanya, mendapat rezeki tiba-tiba. Dia diangkat menjadi cucu adopsi Adam, sahabat mendiang kakeknya yang kaya raya, dan mendapat butlernya sendiri. Mampukah Mia beradaptasi dengan dunia para miliarder? Bisakah dia memenangkan persaingan di dalamnya?

Shanda adalah istri seorang pengusaha sukses sekaligus pecinta banyak wanita. Bagi Shanda selama semua itu dilakukan dibelakangnya, dia memilih diam. Tapi kali ini seorang janda muda beranak satu, bintang iklan yang sedang naik daun, berani mengklaim dia istri dari suaminya. Perempuan itu bukan cuma memamerkan hal yang jadi ketidak adilan bagi Shanda, tapi yang membuat Shanda semakin terbakar, perempuan itu juga mengandung anak suaminya. Shanda sendiri belum hamil selama lima tahun pernikahannya, dan dia tidak mandul! Sebagai istri sah, di antara perasaan cinta dan dendam, Shanda menuntut haknya untuk hamil juga. Tercapaikah keinginan Shanda? Dan bagaimana dengan janda yang tidak tahu diri itu ?

Almaira, wanita single dan cantik mendadak mau dijadikan istri simpanan seorang pria kaya raya yang sudah beristri. Meski ia tahu, jika apa yang ia lakukan adalah salah.Semua ini berawal dari perkenalannya dengan seorang pria yang bernama Daffa. Dia seorang pengusaha yang sangat berpengaruh dalam industri pertambangan. Namun, meski harta melimpah, kebahagiaan itu belum dirasakan oleh Daffa. Karena bagi dirinya, harta tidak menjamin hidup bahagia, kalau tidak dibarengi dengan kehadirannya seorang anak. Hal ini lah yang menjadi alasan kuat untuk Alma menjadi istri simpanannya sang Ceo alias Daffa, agar perekonomian dirinya terus terjamin.Apakah Alma bisa hidup bahagia dengan segala fasilitas yang sudah diberikan oleh seorang Ceo, seolah-olah hanya untuk melayani hasrat seks pria yang sudah beristri?

"Yudith ... kenalkan ini Clara. Dia adalah wanita yang kunikahi sebelum dirimu." Yudith membeku. Ia memang menerima pernikahan dengan Rajendra karena pesan papanya sebelum meninggal. Namun rupanya, Rajendra tidak sebaik yang papanya katakan. Lantas, dapatkah Yudith menyelesaikan perjanjian pernikahan sembilan bulannya dengan Rajendra?