Pretty Little Liars Fanfic

Emma and Luca have spent the past six years apart, during which time their mutual trust has progressively diminished. However, a significant life event has brought them together once more: their parents have orchestrated their marriage. This matrimonial union is strategically devised to unite their opposing mafia families, presenting itself as the most formidable business arrangement of the century. Conscious of the ramifications of defying their parents' mandates, both Emma and Luca acquiesce to the matrimonial contract with apprehension. Yet, beneath the facade of compliance, they each harbor profound sentiments for one another, emotions that have remained suppressed over the years. Will they succeed in transcending their animosity and rekindling their affection before external forces orchestrate their separation? Only time will unveil the outcome.

After Father's death, everything falls apart. My stepmother seizes the inheritance and leaves us with nothing. Just when I think we can finally breathe, fate hits us harder—Dongju's accident leaves him clinging to life. With hospital bills piling up, despair becomes my only currency. Then, the President Director makes an offer I can't refuse: money for Dongju's treatment, in exchange for marrying his son, Byun Baekhoon—a man whispered to be gay, and heir to one of the most powerful conglomerates in the country. I sign the contract with trembling hands, thinking it's just a business deal. But Baekhoon isn't who I expected. Behind his cold eyes and calculated words, he hides something darker—something dangerous. And the more I try to survive this marriage, the more it feels like I'm burying myself alive.

Vance My heart races as I think about the mess I've gotten myself into. I did something unforgivable, something that could ruin my friendship and my reputation. But I couldn't resist the temptation when my best friend's daughter came to me with a proposal that would change everything. She wanted me to take her virginity, and I almost said no. Almost being the key word. Her innocence and desire were too much for me to resist. And then, she came to me again, needing comfort in her time of need. I held her close, feeling the sexual tension between us grow with each passing moment. And now, I'm in deep trouble. Her father will be devastated when he finds out that his little girl is no longer pure and even worse when he discovers that it was his best friend who deflowered her. But I can't let her go now. I've claimed her as mine, and I'll do whatever it takes to keep her by my side. Because when I took her virginity, I made a vow. She's mine forever.

BANYAK ADEGAN BERBAHAYA, TIDAK UNTUK DITIRU! "Kamu hamil!" ucap Ayden, kekasih Delisha. "A-apa?" tanya Delisha polos. "Kamu hamil!" tegas Ayden lagi. "T-tapi." "Kita sering melakukannya, dan kita main tanpa pengaman." "J-jadi?" "Aku mau putus! Terserah mau diapakan anak itu, umurku masih muda. Aku mau bebas." Ayden meninggalkan Delisha yang mematung, tidak tahu apa yang harus ia lakukan, dan apa yang akan ia hadapi ke depan di saat usianya masih sangat belia 14 tahun.

He's carrying a name no one hasn't heard of. A name written in books. A name defined by history. And no one can reject him except the girl with a yellow ribbon in her hair. Will history repeats itself? Or a new story will be written?

Seharusnya, hubungan asmara antara Edward Carson Quin dan Alice Cooper John baik-baik saja sampai mereka melangsungkan pertunangan. Sampai sosok gadis cilik, adik tiri Edward, hadir di antara mereka, Rosie Wilkins. Gadis jahat yang menebarkan godaan maut yang berbahaya andalannya hingga hubungan Edward dan sang kekasih yang sudah berjalan enam tahun ini hampir pupus di tengah jalan dan berada di ambang kehancuran. Tapi di balik itu semua, benarkah jika Rosie yang menjadi dalang kehancuran hubungannya? Atau, ternyata ada hal lain yang mengejutkan? Lantas, mampukah Edward dan Alice mempertahankan hubungan mereka? Atau mungkin, sang pria jatuh pada pesona sang adik tiri yang memikat?

Elsa Putri menikah pada usia 16 tahun, dengan seorang pria yang 11 tahun lebih tua darinya. Elsa tidak mengerti cinta, namun dia merasa tidak rela ketika pria yang seharusnya menjadi miliknya ternyata telah menjadi milik orang lain. Ketika perasaan mereka menjadi tidak menentu, Elsa menemukan dirinya hamil. Hamil di usia 16 tahun. ~~~ A novel by Asia July. Cover edited in Photoshop. Pic from Unsplash - Jerry Wang

Karena peristiwa kematian orang tua di usia ke sembilan tahun, Yohan diadopsi oleh sahabat orang tuanya. Dia tumbuh bersama wanita bernama Irena, kakak tiri perempuannya. Usia mereka terpaut lima tahun, dan Yohan telah memendam rasa terlarang kepada Irena. Sayangnya, wanita itu sudah memiliki seorang kekasih.

Kedatangan Glora membuat Elang senang karena akhirnya ia bisa memiliki adik seperti teman-temannya, semakin senang pula ketika melihat wajah Glora yang sangat cantik. Awalnya Elang hanya ingin memiliki adik, namun setelah melihat sosok Glora yang akan menjadi adiknya, seketika ia berubah pikiran. Elang yang berusia 8 tahun itu kini menginginkan Glora sebagai pacarnya, miliknya selamanya. ________ "Nama Kakak siapa?" Glora mengerjapkan matanya melihat Elang yang sedari tadi terus memandangnya. Elang tersenyum lebar ketika mendengar suara lembut yang Glora keluarkan. "Nama aku Elang." "Ih kok namanya jelek sih kaya burung." Senyum di bibir Elang luntur digantikan dengan wajah sebalnya ketika mendengar kata-kata Glora. Cuppp. "Mulutnya nakal, Elang ga suka. Tapi ... bibir kamu manis kaya permen, aku suka. Nanti mau nyobain lagi boleh?"

"Maaf, tuan. Aku hanya seorang penari, aku tidak melayani." Bukan sekali dua kali dia harus mengatakan itu pada pria - pria pengunjung klub malam tempat dia bekerja. Ini adalah resikonya, sebagai penari di sebuah klub malam. Tidak heran jika banyak pria yang meminta nya untuk menemani mereka, atau bahkan melakukan hal lebih. ~Gruzeline Moel~ . . . "Berhentilah membawakan ku banyak wanita, itu tidak akan berhasil. Milik ku tidak akan pernah kembali bangun." Ya, sebuah kecelakaan membuat miliknya tidak bisa bangkit. Itu adalah siksaan bagi nya, dan sudah banyak pengobatan yang dia lakukan bahkan dia sudah mendatangkan puluhan wanita telanjang untuk membangunkan miliknya, namun semua tidak berhasil. " Aku, impoten." ~Rafael O'niel~