Sarah J Maas Books

Looking up I see a boy I had never seen before, a cocky smirk graced his features. "Here you go" he said handing me the pencil I just nodded my head confused as to where he came from since the hallway was dead silent just moments before. Looking over his shoulder I see six other guy's watching the situation. Looking them all up and down I can't deny that their all definitely attractive. Looking back at the guy infront of me I look into his brown eyes a light spark of pink shinning in them. I smiled slightly not being able to find my voice so I begin nodding my head a little in thanks. Turning to walk away I begin to exit the hallway "what no thank you?" a voice called out causing me to turn around. Looking back I see the guy that handed me my pencil his arms lightly spread out with shock across his features. "Right, thanks" I started staring at him before looking at the other six as they all stared at me expectantly, at this moment I guess I really had no idea why. "Oh, right" I started causing them all to perk up "welcome to our hell hole new kids" I continued with a smirk opening my arms up, just like the guy did when he called out to me.

Sarah baru mengetahui kalau suaminya sudah menikah lagi diam-diam karena ada informasi dari penjaga rumahnya di Bogor kalau istri kedua suaminya menempati rumahnya di sana. Bagaimana tindakan Sarah selanjutnya? Sebelumnya subscribe dulu, jangan lupa beri rating di cerita ini. Terima kasih

Kehidupan sarah yang selama ini selalu di sia-siakan oleh keluarganya, kini berubah semenjak ia dijodohkan dengan lelaki pilihan neneknya. Calon mertua yang ternyata kaya raya, sangat menyayangi Sarah seperti anak sendiri.

Angelique travels to Lewiston to live with her father and forget about the terrible year she had in her old home. However, she starts to feel that the town is very mysterious and that its inhabitants are hiding many secrets, especially Damian Brown and his friends. No one seems to be terrified by the countless wolves roaming the forest, except for her father, who also has secrets of his own. Damian discovers that the red-haired girl is his mate, and since he never believed in such things, he begins to hang around her and scare her, hoping she will leave town and never return. But love cannot be commanded, and as much as Angelique and Damian are destined to be together, they both deny it to the death.

Tamparan keras mendarat ke pipi mulus Sarah, gadis 21 satu tahun. Ternyata sang ayah sangat marah saat melihat putri semata wayangnya seranjang tanpa sehelai benang di tubuhnya bersama pria dewasa 30 tahun yang bernama Zavar. Apakah sesungguhnya yang terjadi sehingga Zavar dan Sarah berada di ranjang tanpa busana? Memalukan lagi, mereka dipergoki oleh keluarga, sehingga tak dapat mengelak. Sarah dan Zavar dinikahkan dengan paksa, kemudian di buang oleh keluarga. Mampukah Sarah hidup dalam kesederhanaan bersama suami yang dia sangka berprofesi ojol? Apakah pernikahan paksa mereka bertahan lama?

It was a godforsaken dare. If anyone asked Knox why he created a fake profile to mess with the most insufferable bastard alive—his emotionally constipated, tyrannical military captain, Victor Wallace—he’d blame his roommate. Stupid dare. Simple mission. Pretend to be a woman, reel the bastard in, and wreck him. Easy, right? Wrong. What started as a joke spiralled into late-night messages, dangerous vulnerability, and a slow-burning obsession Knox didn’t see coming. Victor wasn’t supposed to open up. Knox wasn’t supposed to care. And yet—here they are, stuck together in a steel tomb of chain-of-command and unchecked tension, where one wrong word could start a fire. It was supposed to ruin Victor. Now it’s ruining Knox. Because when you play games with monsters, don’t be shocked when one starts looking back in the mirror. This was never just a dare. Now it’s war. Read and find out.

Adit terjebak dalam pesona Sarah—ibu sahabatnya sendiri—yang seharusnya tak boleh ia inginkan. Di balik pertemuan-pertemuan terlarang, batas moral kian memudar, sementara suami Sarah dan Hardian bisa menghancurkan segalanya jika rahasia ini terbongkar. Semakin ia berusaha menjauh, semakin ia tenggelam dalam daya tarik yang tak bisa dilawan. Tapi seberapa lama api ini bisa disembunyikan sebelum semuanya terbakar?

Sarah dan Safira adalah kakak beradik. Sepeninggal kakaknya, Safira diwasiatkan untuk mengurus dan menjaga anak-anak serta suaminya Sarah. Awalnya, Safira mengira kakak ipar yang menjadi suaminya itu sangat mencintai kakaknya hingga bersikap dingin kepadanya. Namun, ternyata tidak demikian, di sebuah buku harian milik Sarah, Safira menemukan jika selama hidupnya Sarah tidak mendapatkan cinta dari Dion, sebab sang suami mencintai wanita lain. Safira bertekad untuk mencari wanita itu sebab, secara tidak langsung wanita itu penyebab sakit hingga meninggalnya Sarah. Ketika semuanya terungkap, Safira terkejut ternyata dialah wanita yang dicintai oleh Dion.

Kehidupan rumah tangga Nirmala diuji ketika Heru sang suami tanpa sengaja menyebut nama panggilan yang bukan biasa diucapkannya untuk Nirmala. Sejak saat itulah, satu per satu kebohongan yang Heru lakukan terbongkar hingga membuat Nirmala tersakiti dan memcoba mempertahankan keutuhan rumah tangganya tapi ternyata tidak dengan Heru yang masih terjebak dengan kisah masa lalunya bersama Sarah. Nirmala mencoba bertahan tapi Heru tak jua mempertahankan, maka Nirmala memilih mundur hingga perceraian itu terjadi. Dan takdir mempertemukan Nirmala dengan lelaki baik yang menikahinya, mereka hidup bahagia. Sementara Heru dan Sarah menikmati hukum alam yang mendera keduany, Sarah lebih dulu insyaf lalu disusul Heru, keduanya kembali disatukan oleh takdir dan hidup bersama.

Sejak hamil dan ngidam, Sarah sering kali bersikap berlebihan. Dia manja dan meminta sesuatu dengan cara memaksa, tanpa melihat bagaimana kondisiku yang letih. Aku yang merasa hal itu tak benar, akhirnya memberi Sarah pelajaran dengan bersikap tegas. Kuminta ia pergi sendiri membeli martabak kesukaannya. Namun, penyesalan tak berujung setelahnya menyiksaku. Dia pergi, dan tak pernah kembali.