Senyum Smirk

Czarina Melody Ocampo believed her biggest mistake was crossing paths with the powerful zillionaire Damion Marquez. On their wedding night, she gathered her courage to speak. “Mr. Marquez, a forced marriage isn’t sweet. Hindi tayo bagay sa isa’t isa.” But Damion only leaned back with a cold smirk, his words sealing her fate. “Sweet or not—you’re already mine.” She thought their marriage would stay a loveless arrangement… until he started entering her room, claiming her bed, her nights—and slowly, her heart. That’s when she realized: escape was never an option. Can Czarina resist a man who refuses to let go? Or will she be forever trapped in the zillionaire’s dangerous yet sweet obsession?

Anatasya Angelincya, gadis cantik yang memiliki senyum manis. Karena senyumanya itu, banyak para kaum Adam yang terpikat karenanya. Anatasya Angelincya, gadis yang suka di panggil Ana itu memiliki kepribadian yang ceria dan friendable. Ana masih bersekolah. Ana bersekolah di SMA LENGGARA. Ana tidak seperti gadis pada umumnya, yang bersekolah di biayai oleh orang tuanya. Ana sudah di ajarkan mandiri sejak dini. Ana bekerja demi mewujudkan cita-cita nya. Ana terlahir dari keluarga yang bisa di bilang pas-pasan. Oleh karena itu Ana tidak mau merepotkan orang tuanya buat mengejar kesuksesannya. Ana mau membahagiakan orang tuanya, dengan hasil keringatnya sendiri.

Takut dengan yang namanya pernikahan membuatku sampai hari ini memutuskan untuk sendiri, bahkan ketika saudara sepupu yang seumuran denganku saling bertukar cerita tentang anak-anak mereka, aku hanya bisa menjadi seorang pendengar dan mengulas senyum tipis sekadar membalas pertanyaan "kapan nikah?". Aku bahkan tidak bisa mengatakan pada siapapun tentang ketakutanku, tidak pada ayahku, apalagi ibuku. Ada apa denganku? Apa yang selama ini ku terima dari sikap kerabat ayahku lah yang menjadi salah satu alasan kuat trauma tentang pernikahan yang bahkan sejengkal pun belum ku tapaki. Kejadian demi kejadian membuatku semakin enggan menjalin komitmen dengan siapapun, mungkin sampai aku menemukan rumah yang tepat untukku pulang.

Api abadi terus menyala. Mengurung jiwanya yang terjebak dan tak bisa kemana-mana. Ia marah, sangat marah. Ia harusnya menjadi ratu abadi yang tak terkalahkan. Namun harus terjebak di dalam tanah ini hingga ratusan tahun lamanya. Ia adalah orang yang dipuja dan disembah, namun harus hidup seperti benalu di tanah kematiannya. Darah terus mengalir di tanah gelap yang ia huni sekian lamanya. Bau yang menggugah seleranya untuk segera melahap lapar mangsa didepannya. Tapi,, "Apa kau bisa menolongku?" Gadis itu bicara padanya!! "Kau bisa melihatku?" "Tolong aku...." Senyum indah langsung terpatri diwajahnya. "Kemarilah,, berikan aku jiwamu dan kamu akan mendapatkan segalanya"

Javier Mendez is not the one to fancy human being, he hates it better if they don't exist. What happened when the arrogant human hater was mated to no one but a nerdy human who buries her head under her bang, and hides her eyes under a round rimmed spectacles. Javier made a vow. He's never going to reject her, nor is he going to claim her. He's going to bully her, break her, destroy her, and let her pay for being his mate! *** "What do you think about being my new prey?" I smirk, my nail digging deep into her waist, earning a sharp moan of pain from her. "You have no choice anyway, new prey"

“I am your mate, choose me.” I heard the same thing from three different men. First from my Mafia husband and then from my Best friend, the Alpha king and then the last time from my enemy, the wizard who wants me dead but now claims to love me.  Taking a deep breath, I signed and saw all of them looking at me expecting me to choose one of them.  It felt nice to know three most powerful men of the world are in front of you begging to accept them as your mate and it made me smirk at them instead.  “I, the princess of the Blora kingdom.. "They came closer in the hope of kissing me after I chose one of them, “Reject all three of you.”

"If I touched you, you’d never go back to him." Arden's words rang in my head. My breath caught. Now that I was out of the palace, nothing stood between us. No gilded cages. No cameras in every corner. No Ivana breathing down my neck. Nothing to stop him from making good on those words. And the worst part? A traitorous part of me was curious. What if he was right? Arden was Richard’s brother. The wrong man. The forbidden man. And yet my body betrayed me. My heart beat harder just thinking about him. My lips tingled at the memory of his voice, his smirk, the way his eyes had lingered on me like he saw everything I tried to hide.

Irene was loyal to her supposed fiancé but lately he seems uninterested than before, she decided to get to the bottom of this and realized that her best friend whom she had trusted all these years was her fiance's Mistress. She promised to make her life a living hell for them. In the process she met her handsome billionaire fiance and together they had dominion over their enemies but what happens when the one she loves loses all memory of her. A devastating time when she inherits all his enemies. A life she never asked for—Betrayal and Hate at its peak. " You've not done it before little kitten?" Alexander asked with a smirk " No". " I'll make sure you have the best experience " Irene: ".......".

Dina dan Dion adalah pasangan muda dengan seorang putri kecil bernama Dinda. Kehidupan mereka tampak biasa di luar—tawa anak, rumah sederhana, dan harapan akan masa depan. Namun di balik senyum itu, tersembunyi perjuangan hidup yang tak mudah. Ketika penyakit dan kehilangan pekerjaan menghantam, Dina menghadapi hari-hari panjang penuh kekhawatiran, sementara Dion belajar hadir sepenuhnya di tengah tekanan. Dari penolakan pekerjaan hingga usaha kecil yang sulit berkembang, mereka dipaksa menemukan kekuatan dan harapan dari hal-hal sederhana. Mampukah mereka bertahan ketika cinta saja tak lagi cukup? Atau justru badai itu akan menjadikan mereka lebih kuat dari sebelumnya?

Mayang dan Eric, dua orang yang saling mencintai. Susah senang mereka lalui dan saling menguatkan. "Aku yakin semua pasti indah pada waktunya." Eric menguatkan Mayang lagi dan lagi. "Sampai kapan Eric?" tanpa senyum tanpa tangis, bukan nyawa, hati pun bisa mati kalau begini. Persahabatan sangat diuji dengan kata CINTA. Saat batu sandungan lagi dan lagi ikut mengikis kisah mereka, apakah mereka tetap mampu bertahan. Banyu. Malaikat pelindung Mayang hanya bisa melihat pemandangan yang mengusik ketenangannya. Siapa dia? Bahkan menyentuh hati Mayang saja tidak bisa. Kalau cinta, harta, dan nyawa bisa dipilih semua, tanpa menyakiti salah satunya. Siapa yang akan menang? Tanya hatimu?