Squad 7 Captain

Jenna sangat membenci Kala, sahabat kakaknya, sejak dia masih kecil. Pria itu selalu membully-nya dan membuat semua pemuda yang menjadi kekasihnya memutuskannya. Namun, apa jadinya jika sang ayah justru memintanya untuk menikah dengan pria itu? Jenna tentu tidak akan mau, karena dia sudah memiliki tambatan hati. Pria yang perhatian padanya dan tidak pernah mengolok-oloknya seperti yang dilakukan oleh Kala. Tapi, bagaimana jika kesehatan sang ayah menurun karena Jenna menolak untuk menikah dengan Kala? Apa dia harus menerima musuh bebuyutannya menjadi suami?

※毎朝７時更新※ 離婚直後、心も財布もボロボロのOL・中原ひかりは、冷徹で完璧主義な上司・御門蓮司から「形式だけの契約結婚」を持ちかけられる。 「俺と結婚してほしい。契約期間は2年、報酬は1,000万円」 蓮司の目的は会長命令で無理やり進められた政略結婚を回避するための“偽装婚”だった。 夫の借金を返すため、貯金を使い果たしたひかりは現在、無一文。 背に腹は代えられず、契約の条件に「恋愛関係は禁止」「プライベート干渉ナシ」と付け加え、冷静に“契約結婚”を受け入れる。 いざ新婚生活が始まると冷徹無表情だった彼が少しずつ“夫の顔”を見せ始める。そこに蓮司の婚約者を名乗る女や、ひかりの元夫までもが登場し、波乱が訪れて――？

Melati dilarang menggunakan KB oleh ibu mertuanya, karena ibu mertuanya itu menginginkan cucu yang banyak darinya, padahal kehidupan mereka jauh dari kata cukup. Mereka hanya tinggal di sebuah rumah petak yang hanya memiliki dua buah kamar, bahkan suami Melati hanyalah seorang sopir angkutan umum. Melati akhirnya menuruti kemauan ibu mertuanya itu, hingga ia kini memiliki 4 orang anak di usianya yang ke 32 tahun. Hal tersebut menjadikan dirinya bahan bullyan tetangga, karena harus tinggal di rumah yang sempit dengan anggota keluarga berjumlah 7 orang. Namun, tanpa Malati tahu, rupanya mertuanya itu adalah seorang konglomerat yang berpura-pura hidup miskin.

Berawal dari Seorang Sekar yang masuk ke sekolah musuh abangnya. Setiap hari dia harus selalu waspada sampai akhirnya musuh mengetahui keberadaannya. Keadaan semakin pelik karena musuh abangnya sudah terlanjur mencintainya. Shaka maju selangkah dan mencondongkan tubuhnya kemudian berbisik di telinga Sekar. "Kasih gue satu alasan logis kenapa lo selalu menghindari gue." "Gue gak butuh alasan kalau mau jauhin seseorang." Sekar menolehkan wajahnya. Matanya terpejam. Shaka menaikkan sudut bibirnya. "Dan gue gak punya alasan untuk berhenti mengejar seseorang." Sekar melototkan matanya. Gadis itu berdecak. "Kenapa sih lo selalu ganggu gue!" "Gue gak ganggu. Gue lagi usaha jadi pacar lo." Shaka tersenyum manis. Tangannya menepuk-nepuk puncak kepala gadis itu.

Ofelia Rosario - I take pride in being smart, careful, and independent. Fostering a pregnant cat was supposed to be the one soft thing in my life—until the fire. I stayed too long trying to save Spitfire, and I nearly didn’t make it out. But Zach Dayton pulled me from the flames—calm, strong, and way too charming. He’s everything I shouldn’t want. Everything that scares me. But he keeps showing up, helping, and making me laugh when I want to cry. And Spitfire? She seems convinced we belong together. Maybe love isn’t something you can logic your way around. Maybe it’s something you lean into. Zach Dayton - Falling in love isn’t supposed to feel more dangerous than running into a burning building. But then there’s Ofelia—stubborn, guarded, beautiful Ofelia. I was just doing my job when I found her trying to shield a pregnant cat from the smoke. But the second I saw her, something shifted. I’ve always believed I’m not built for love—too much loss, too many close calls. But she makes me want to try anyway. The way she looks at me, the way she fights for that cat, for herself… she doesn’t need a hero. But maybe she’ll let me be hers anyway. Book 8 in the Ravenwood Series. It can be read as a standalone. However, to learn about the characters and past events that may be referenced, you should check out the rest of the series. Book 1 - The Princes of Ravenwood (Zach's first appearance) Book 2 - Chasing Kitsune Book 3 - Expect the Unexpected Book 4 - Out of My League Book 5 - Man's Best Wingman (Ofelia's first appearance) Book 6 - Troubled Heart Book 7 - A Bark in the Park

Aku sempat berpikir bahwa aku tidak seberuntung seperti orang yang sangat beruntung di planet ini. Aku Tere. Gadis yang hidup sebatang kara dan hanya berteman dengan kesunyian dan kegelapan. Sejak usiaku 7 tahun, aku telah kehilangan keluarga ku. Bukan karena kecelakaan melainkan karena mereka tega membuang ku ke jalanan. Entah apa salahku? Aku tidak cacat dan aku juga tidak meminta untuk di lahirkan ke dunia ini. Tapi mereka sangat tega kepadaku? Mereka tega membuang ku ke jalanan dengan alasan aku hanya membawa kesialan di dalam kehidupan mereka. Saat itu aku berusaha memohon agar mereka tak meninggalkan ku di tempat asing ini. Tapi tak satupun di antara mereka memiliki keinginan untuk membawaku pulang. Mereka membawa ku jauh dari rumah agar tak satupun ada orang yang mengenaliku ataupun mengenali keluargaku. Mereka meninggalkan ku seorang diri di tempat ini dalam kondisi kelaparan. Tubuhku yang kurus ini juga merasa sangat kedinginan karena hujan deras mengguyur tubuhku. Aku berusaha berjalan untuk mencari pertolongan, tapi sepertinya tempat ini jauh dari pemukiman warga karena tak melihat seorang pun melewati tempat ini. Karena tubuh kurus ku ini tak sanggup menahan rasa dingin yang menusuk hingga terasa sampai ke tulang akhirnya aku pun perlahan lemas karena perutku juga sangat kelaparan. Langit pun perlahan mulai gelap dan hujan semakin deras, tubuhku mulai sangat lemas hingga akhirnya aku terjatuh dan tak sadarkan diri. Bagaimana nasib Tere selanjutnya? Temukan kisahnya dalam bab- bab yang telah di suguhkan untuk anda para pembaca setia Good Novel. Selamat membaca Salam dari saya buat kalian semua _Riri Kaori_

Malik has never been the one to follow rules but after a life threatening incident, he’s assigned a bodyguard that has to be with him 24/7. And he hates it. Steel guns, bloody bullets and staring death right into the eyes, he has no fear. Wilder Thompson is entrusted to keep an eye on the popular pop-star. Bring together 24/7 every day meant having their decisions and wants clash all the time. Both have a different meaning of life but there’s something that will change their lives in a good positive way and steer them together.

For a man whom she has spent 7 years with, married for 3, infertility was enough for him to cast her aside, replacing her with his mistress whom was already pregnant. But maybe getting cast aside was a blessing in disguise, Elisa returns home to regain her rightful place as the heiress of the Gilbert's house, and what follows after is the continuous regret of her Ex-husband. After all, the saying goes this way: You don't know the value of what you have until you lose it.

The cataclysm was upon us. The world was besieged by a wave of deadly frost, covering everything it touched in an icy coffin. We were trapped in a cave of ice, but fortunately, Joshua Frost came to our rescue just in time. I thought I was saved, but I thought wrong. Joshua didn't even give me a moment of his time. Instead, he went to my best friend's side. "Irene isn't good with the cold, and she's not in the best of health. Just hang on for a bit, Sera. The rescue squad's coming soon." When the rescue squad did come, I had passed out from the extreme cold, my body numb. While I was weakened, Joshua stripped me of my Ability and gave it to my best friend.

Rogues suddenly attacked the werewolf hospital. My husband, the captain of the rescue team, rushed over. Everyone thought he had come to protect me. But he rushed straight to his teammate Ayla, completely oblivious to the rogue behind him raising a dagger. Without thinking, I lunged forward and pushed him out of the way. But to my surprise, he grabbed me and held me in front of his childhood friend. The dagger pierced my abdomen, killing our pup. When my colleagues tried to save me, my mate, Paolo Greco, pulled them away. “Save Ayla first! If anything happens to her, I’ll sue your hospital in the werewolf court!” My colleagues looked at him in shock. “But your mate is bleeding heavily! She can’t even stand up now! Ayla only has a cut on her arm; her condition isn’t critical.” I clutched my bleeding abdomen. Heartbroken, I told my colleagues to save her first. “Forget it. Save her first.” Paolo, you saved my life once. I am returning the favor. From that moment, we owe each other nothing. We should never meet again.