Straw Hat Bounties

My daughter, Annabelle Turner, was diagnosed with hereditary heart disease. I spent the past five years searching for a compatible heart donor for her. Now, I finally found one. Right before Annabelle is sent into the surgery room, my husband and renowned cardiologist, Gabriel Turner, tearfully makes me a promise. "Don't worry, sweetheart. I'll make sure Annabelle gets a shot at life again." Yet halfway through the surgery, Gabriel suddenly leaves in a hurry without giving any explanation. I stumble into the surgery room and see Annabelle lying on the operating table, covered in blood. Her chest is cut wide open, laid bare for all to see. Tyler Rotwell, Gabriel's assistant, stammers out, "Dr. Turner said… that Anna can still hold on a little longer, but Ms. Byron's son can't. "Dr. Turner took the heart that was meant for Anna and left…" I immediately break down and repeatedly call Gabriel's number, but Gabriel never answers a single call, not even when Anna's blood has completely dried… While settling my daughter's post-mortem affairs, I happen to see a newly posted update on Gabriel's childhood friend, Suzanne Byron's social media. "Turns out it was just a misdiagnosis," was what the caption read. "In that case, let's give this useless little thing to our good boy Oscar as a treat!" The video attached depicts Suzanne's dog Oscar tearing into the heart that was supposed to be donated to Annabelle. As I turn to look at Annabelle's cold body, the last shred of love I have for Gabriel starts crumbling apart. By the time Gabriel finally remembers Annabelle, whom he left on the operating table, only an empty bedroom and an urn containing her ashes would greet him…

Erwin Wilson wakes up to find himself in a novel. This book Erwin read a long time ago, did not expect that after so many years he would come to this place again and become a self-sacrificing character. Then Erwin met another self-sacrificing character. How unlucky enough to marry someone. Erwin thought this marriage would be a marriage in the name of no love. Unexpectedly, one evening, Frederick pulled him onto the bed and whispered confessions in his ear. “Erwin, you’re mine!”

The Adoration and lust that intially marks the love between the two, drifts a sudden deviation in destiny. However the fate brings them together in the laters where the couple work to build a better relationship. The novel explores on how It's truly devastating that we yearn for something, only when its no where near us.

Nagsimula sa pinakamabigat na desisyon sa buhay ni Lily. Ang ibenta ang kanyang sarili para sa kaligtasan ng kanyang mahal na ina. Pero hindi nito inakalang ang aangkin pala sa kanya sa gabing iyon ay ang pinaka hindi niya inaasahang tao sa buhay niya. Si Noah Visser. Ang anak ng amo ng kanyang ina. Natapos ang gabing iyon at hindi na ginusto pang makilala ni Noah si Lily. Kaya naman nang matapos ang binata sa Dalaga ay agad na itong umalis sa lugar at kinuha ang pera upang mailigtas ang kanyang ina. Nagpakalayo layo na silang mag-ina sa Pilipinas. Nagsikap, at nagtayo ng sariling negosyo, dahil hindi na gusto pa ni Lily na maulit ang nakaraan. Ngunit paano makakalimutan ni Lily ang nakaraan kung nagbunga ang gabing gusto na niya sanang ibaon sa limot.

Series 1 END "Aku mau ngajuin kontrak kedua untuk pernikahan kita, sebelum kita cerai," Ujar Aveline sambil menyodorkan kertas dan pulpen pada Cassian yang duduk di hadapannya. Visi Misi hidup Aveline Seraphina Rinaldi adalah menaklukan hati Cassian Ardentio Wijaya, suaminya. Dia sudah lama menyimpan hati untuk cinta pertamanya itu, dan sekarang mereka menikah karena ada udang dibalik batu aka nikah kontrak. Tentunya, Aveline tidak akan menyia-nyiakan kesempatan yang datang padanya. Jadi... Misi pertama, mengandung anak Cassian.. Series 2 ON GOING

Saat aku mengalami pendarahan hebat karena kehamilan, Richard malah meninggalkanku di depan rumah sakit dan pergi menjemput klien wanitanya. Akibatnya, aku keguguran. Di saat tubuhku masih sangat lemah, dia malah sengaja memegang perutku dengan tangan dinginnya.. Tengah malam, klien wanita menginap di kamar sebelahku bersama Richard, bahkan meninggalkan pakaian dalamnya di sana. Orang tua Richard datang menjenguk cucu mereka, tapi mereka tak tahu kalau bayi itu sudah tiada. Richard berpura-pura meminta maaf, tapi di makan malam terakhir kami, dia tetap pergi begitu saja saat klien wanitanya menelepon. Setelah aku pergi, barulah dia tahu bahwa aku telah keguguran. Dia sangat terpukul dan datang meminta maaf, tapi aku tidak memaafkannya. Akhirnya, kami pun bercerai. Kemudian, saat mereka tahu aku ternyata adalah pemilik perusahaan, mereka semua kena tamparan kenyataan. Akhirnya, Richard menjadi manusia vegetatif, meninggalkan utang besar untuk wanita itu. Sementara aku sudah punya kekasih baru.

Kisah wanita bernama Nazwa Rengganis yang sempat down karena diceraikan oleh Rafi, suaminya dengan tiba-tiba. Rumah tangga mereka baik-baik saja selama dua belas tahun ini terlebih mereka juga telah dikaruniai dua orang anak, laki-laki dan perempuan. Walau berat, akhirnya Nazwa mampu bangkit dan mandiri. Di saat Nazwa bersiap untuk membuka lembaran baru dengan menerima lamaran Kafka, laki-laki yang dikenalnya selama sesi konseling yang Nazwa ikuti untuk memulihkan emosinya pasca perceraian, ia baru mengetahui alasan suaminya menceraikannya. Di saat bersamaan, Rafi ingin kembali padanya. Nazwa terjebak dalam keegoisan dua orang laki-laki yang masuk di kehidupannya. Nazwa dihadapi oleh suatu keadaan, ia harus memilih Rafi atau Kafka, atau bahkan tidak keduanya. Jarak yang diambil Nazwa untuk menentukan pilihan hatinya, justru membuatnya masuk ke dalam sebuah petualangan baru tanpa sebuah ikatan. Tawaran pertemanan yang manis, membuat Nazwa sempat terlambung. Sebelum kembali ia dihadapkan akan keadaan dirinya. Seorang single parent dengan dua orang anak yang masih membutuhkan perlindungannya. Akankah hati Nazwa akan mampu memilih dan memulai lembaran kehidupan pernikahan kembali?

She walked in and stopped immediately she saw her reflection on the mirror and casted a deep smile within herself. A smile of self satisfaction. A lot has happened within this past few years, when she was sold as a bait of sex toy to a ruthless Alpha of all Alpha's, Ricky! How she managed to melt the heart of the cold hearted alpha and gave him love instead and a son as a blessing but that's the tip of the ice berg. On the day, Alpha Ricky was supposed to mark her as his lawfully mated Luna. He flee and rejected her mercilessly. Now, she's turn to her revenge, she's no longer the weak girl anymore, she's now the Luna of Zion pack, she has grown into a powerful lady that has men crawl to her feet. Her name is Laura Nikita! Author's note: Dear Readers, this is not a regular Lovey dovey romance as usual from me, this is about vengeance, abused and forced sex. Avoid it at all cost,if you're weak hearted. I warned you after all...

"I was promised a virgin bride. All I see is a whore." Alpha Darius spits with contempt. "And I was promised an Alpha for a mate, not a deceptive, cheating scum." Lenora swore she would never give her virginity to her arranged mate. Instead, she hires an escort the night before and cums on his dick all night. But come morning it's his hand lifting her veil and she's staring into his eyes-- there's not a trace of the man who fancied her. All that's left is disgust. It's too late to run, Lenora must survive her marriage even if he swears he hates her.

“Berhenti berpura-pura dan segera tanda tangani surat cerainya sekarang juga. Kali ini aku sendiri yang akan mengawasimu menandatanganinya.” “Surat perceraian? Aku bahkan belum menikah. Kau siapa?” Yuriel Scott terbangun di sebuah rumah sakit setelah mengalami Kecelakaan. Tiba-tiba saja dia disodorkan sebuah surat perceraian oleh Aleandro Gilren, seorang pengusaha multi miliader di Capital. “Jangan menguji kesabaranku dan segera tanda tangani surat cerai sekarang juga.” Aleandro berkata tidak sabar. “Aku bahkan tidak mengenalmu, mengapa aku harus menandatanganinya?” Yuriel melemparkan dokumen itu ke wajah Aleandro. Raut wajah Aleandro dipenuhi dengan kemarahan. Sementara para bawahannya menahan napas dan berkeringat dingin. Mereka sangat tahu kemarahan bos mereka sangat menakutkan. “Tuan Gilren, mohon tenang. Nyonya Yunifer baru saja sadar dari komanya karena kecelakaan. Emosinya mungkin tidak stabil.” Dokter Kenneth buru-buru menenangkan Aleandro. Yuriel sekejap menoleh dan meraih kerah jas dokter itu begitu mendengar kata ‘kecelakaan’ . “Apa yang terjadi setelah kecelakaan itu!” Tatapan Yuriel seolah ingin menelan dokter itu bulat-bulat jika dia tidak segera menjawab pertanyaannya. “Nyonya, tenang. Anda selamat dari kecelakaan itu, sementara mobil Anda meledak bersama teman nyonya yang ada di dalam mobil.” Sekejap kepala Yuriel berdengung mendengar kata-kata dokter itu. Gambaran sosok berdarah wanita yang tidak bernyawa dalam mobil berkelebat dalam kepalanya. Api besar berkobar membakar mobil itu disertai suara ledakan yang memekakkan telinga berseliweran bagaikan kaset rusak. Yuriel seketika menjerit histeris memegang dadanya. Tikaman rasa sakit menyerang dadanya. Dia mencengkeram dadanya. Tangisannya pecah, terdengar seperti lolongan binatang yang terluka. Seluruh pandangannya memburam oleh air mata. Bayangan wanita yang sudah tidak bernyawa dalam mobil terus-terusan berkelebat dalam kepalanya. Wanita itu adalah saudari kembarnya, Yunifer, sekaligus istri dari Aleandro Gilren yang akan diceraikan. ... Jangan lupa follow Ig @queen.moon16 ya