Perselingkuhan di Siang Hari
Sepuluh tahun pernikahan bukanlah waktu yang singkat bagi Kiara menunggu sebuah keajaiban yang tak kunjung datang. Seorang anak.
Aris, suaminya yang seorang dokter, hanya berkata singkat, "sabar, Ra. Mungkin belum waktunya." Namun kata itu tak lagi menenangkan.
Yang lebih menyesakkan, Aris bukanlah Pria tanpa anak. Dari pernikahan pertamanya dengan Lestari, ia memiliki Putri berusia sebelas tahun, Dinda.
Sementara di rumah lain, Arhan dan Dewi tampak pasangan yang sempurna. Tapi di baliknya, hanya ada kehampaan. suara yang paling sering terdengar di rumah mereka hanyalah notifikasi ponsel, bukan percakapan ataupun tawa.
Akankah dua pasangan ini menemukan jalannya menuju bahagia?
Atau tenggelam dalam kekosongan yang mereka coba sembunyikan?